ARANG AKTIF ~> arang aktif atau karbon aktif adalah suatu bahan padat berpori yang merupakan hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon ~> arang yang telah mengalami proses aktivasi untuk meningkatkan luas permukaannya dengan jalan membuka pori-pori sehingga daya adsorpsinya meningkat ~> luas permukaan berkisar antara 300 dan 3500 m2/g ~> daya jerap sangat besar, yaitu ¼ sampai 10 kali terhadap bobot arang aktif. adsorben yang baik untuk adsorpsi gas, cairan, maupun larutan ~> adsorpsi oleh AA bersifat fisik adsorpsi terjadi jika gaya tarik van der Waals oleh molekul-molekul di permukaan lebih kuat daripada gaya tarik yang menjaga adsorbat tetap berada dalam fluida
~> adsorpsi fisik bersifat dapat balik adsorbat yang diadsorpsi AA dapat mengalami desorpsi menguntungkan untuk aplikasi industri karena AA dapat dipakai berulang melalui proses regenerasi ~> pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa AA berbentuk grafit, amorf, tersusun dari atom-atom karbon berikatan secara kovalen membentuk struktur heksagonal datar Setiap kristal arang aktif biasanya tersusun atas 3 atau 4 lapisan atom karbon dengan sekitar 20-30 atom karbon heksagonal pada tiap lapisan
~> arang aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon, baik karbon organik maupun anorganik dengan syarat bahan tersebut mempunyai struktur berpori ~> kayu, batubara muda, tulang, tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, tandan kelapa sawit, limbah pertanian seperti kulit buah kopi, sabut buah coklat, sekam padi, jerami, tongkol, pelepah jagung, dll ~> pembuatan arang aktif terdiri atas dua tahap utama, yaitu proses karbonisasi (pirolisis) bahan baku dan proses aktivasi bahan terkarbonisasi pada suhu tinggi ~> proses karbonisasi proses penguraian selulosa organik menjadi unsur karbon dan pengeluaran unsur-unsur nonkarbon yang berlangsung pada suhu 600-700 °C ~> proses aktivasi proses untuk menghilangkan hidrokarbon yang melapisi permukaan arang sehingga dapat meningkatkan porositas arang.
~> proses aktivasi arang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu aktivasi gas dan aktivasi kimia ~> Prinsip dasar aktivasi gas pemberian uap air atau gas CO2 terhadap arang yang telah dipanaskan ~> Prinsip dasar aktivasi kimia perendaman arang dengan senyawa kimia sebelum dipanaskan Bahan-bahan kimia yang dapat digunakan antara lain H3PO4, ZnCl2, NH4Cl, AlCl3, HNO3, KOH, NaOH, H3BO3, KMnO4, SO2, H2SO4, K2S, CaCl2, dan MgCl2 Proses Pembuatan Arang ~> 4 tahap Suhu 100-120°C penguapan air sampai suhu 270C penguraian sesulosa Destilat mengandung asam organik dan sedikit metanol Asam asetat terbentuk pada suhu 200-270C
2. Suhu 270-310C reaksi eksoterm, terjadi peruraian selulosa menjadi larutan pirolignat, gas kayu, dan ter 3. Suhu 310-500C peruraian lignin, lebih banyak ter, larutan pirolignat turun. CO2 menurun, CO, CH4, H2 meningkat 4. Suhu 500-1000C tahap pemurnian arang atau peningkatan kadar karbon.
tersusun dari atom-atom karbon berikatan secara kovalen membentuk amorf tersusun dari atom-atom karbon berikatan secara kovalen membentuk struktur heksagonal datar kisi-kisi heksagonal bertumpuk dengan sela- sela diantaranya kristal biasanya tersusun dari 3 atau 4 lapisan atom karbon sekitar 20−30 atomkarbon heksagonal pada tiap lapisan Struktur grafit dari arang aktif (Jankowska 1991)
Aktivasi arang aktif aktivasi gas aktivasi kimia prinsip : perendaman arang dalam senyawa kimia sebelum dipanaskan Prinsip : pemberian gas kepada arang yang telah dipanaskan H3PO4, ZnCl2, NH4Cl, AlCl3, HNO3, KOH, NaOH, H3BO3, KMnO4, SO2, H2SO4, K2S, CaCl2, dan MgCl2 (Kienle 1986 dan Sudradjat R & Soleh S 1994)
sifat fisik dan kimia adsorben Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi luas permukaan, ukuran pori, komposisi kimia sifat fisik dan kimia adsorbat konsentrasi adsorbat ukuran, kepolaran, komposisi kimia molekul karakteristik fase cair pH dan suhu