SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENGOBATAN RASIONAL DAN OBAT GENERIK
Advertisements

Rekam Medik dan Kesehatan Sebuah Rumah Sakit
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
KEBIJAKAN SISTEM PELAPORAN KETERSEDIAAN OBAT (E -LOGISTIC SYSTEM)
Identifikasi Masalah 1.Maskin yg tidak mempunyai identitas yang jelas sulit terlayani terutama di wilayah lintas batas. 2.Jumlah sasaran yg diusulkan.
Kelompok B Nagan Raya Bangkalan Dompu Lombok Barat LombokTimur Bombana
BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
Sistem Informasi Kesehatan
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI.
DISAMPAIKAN : DIREKTUR BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Penerimaan &Penyimpanan
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
Sistem Informasi Kesehatan
MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS
Review….
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
Dr. Rasmi Zakiah Oktarlina Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran – UNILA dr. Rasmi Zakiah Oktarlina Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran – UNILA 1.
ALUR INFORMASI & PELAYANAN
SISTEM PENCATATAN PADA PUSKESMAS
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
KEGIATAN ADMINISTRASI DI APOTEK
APLIKASI SIK DI DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENCATATAN & PELAPORAN PELAYANAN KB
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Manajemen Logistik Obat Cacing dan Sistem Pencatatan & Pelaporan
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.

TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
PENGOLAHAN DATA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG
Manajemen Pergudangan
SIMPUS.
Say no to drug Oleh Nurul Faradisa.
PENGELOLAAN OBAT Sesuai Kebijaksanaan Obat Nasional (KONAS) sebagai penjabaran aspek obat dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), pembangunan kesehatan.
Oleh : I G.K.Wijasa,Drs MARS
Psikotropika UU no.5 th 1997 fathulrohman.
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KONSEP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekes PENYEDIAAN OBAT KESEHATAN JIWA -- Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan.
OLEH VINNY S. MUSTAFA NIRMALA N. P. HOWAN
Oleh : Hanafi Catur Wulandari
Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Pancasakti Tegal
Dra Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm, Apt
STUDI KASUS MANAJEMEN SUPPLY OBAT
UNDANG-UNDANG KESEHATAN
Pekerjaan Kefarmasian
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
Penerimaan &Penyimpanan
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGGOLONGAN OBAT BERDASAR KELAS TERAPI
M. SIDROTULLAH PENGELOLAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.
Definisi Sistem : Sekumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan Sistem Informasi : Sekumpulan komponen yang bekerja sama untuk.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
AGENDA PRALOKMIN UKP 2 1. CAPAIAN PKP UKP JANUARI TAHUN SOSIALISASI PELAYANAN a. Hasil pertemuan sosialisasi PKP di dinkes b. SOP rujukan internal.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
NARKOTIKA MENURUT UU NO. 35 TAHUN 2009 Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat.
Guru Pengajar: Inda Listiani, S. Farm.. DEFINISI APOTEK PP 25 TAHUN 1980 Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan.
MENUJU KEMITRAAN BIDAN & DUKUN PARAJI DI KECAMATAN
Transcript presentasi:

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-2 Materi Mandatkes

Diagram Pembuatan LB-2 atau LPLPO PUSKESMAS : Kartu stok obat-obatan Data pemakaian dan permintaan obat (unit) Register rawat jalan LB-2 / LPLPO Pengolahan PUSTU : Laporan PUSTU PUSLING : Laporan Pusling

LB-2 (LPLPO)  Output  identitas Puskesmas : - nama obat - satuan - kemasan - stok awal - penerimaan - persediaan - pemakaian - stok optimum yang ditetapkan GFK - permintaan - pemberian

LB-2 (LPLPO) Ketersediaan obat sesuai kebutuhan : - RKO = Rencana Kebutuhan Obat - LPLPO = laporan pemakaian dan lembar permintaan obat Puskesmas/Pustu - Kebutuhan Obat nyata = kebutuhan yang dihitung oleh Tim Perencana Obat terpadu Kab/Kota - Obat Pelayanan Kesehatan Dasar = obat yang disediakan oleh Dinkes Kab/Kota, dengan kategori obat (Sangat-sangat Esensial, Sangat Esensial, dan Esensial)

LB-2 (LPLPO) Ketersediaan Jumlah obat yang obat sesuai dapat disediakan x 100% kebutuhan = Jumlah obat yang (jumlah) dibutuhkan - Ketersediaan Jumlah jenis/item obat sesuai obat yang dapat kebutuhan = disediakan x 100% (item) Jumlah jenis/item obat yang dibutuhkan

LB-2 (LPLPO) Pengadaan Obat Esensial : Obat esensial = obat yang paling banyak diperlukan oleh suatu populasi dan ditetapkan oleh para ahli yang kemudian dibakukan dalam daftar Obat Esensial Nasional Pengadaan Jumlah jenis obat esensial Obat = yang dapat disediakan x 100% Esensial Jumlah item obat esensial yang dibutuhkan

LB-2 (LPLPO) Pengadaan Obat Generik : - Obat generik = obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya Pengadaan Jumlah jenis obat generik Obat = yang dapat disediakan x 100% Generik Jumlah item obat generik yang dibutuhkan

LB-2 atau LPLPO Ketersediaan Narkotika, Psikotropika sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan (100%) : - Narkotika = zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis, maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan

LB-2 (LPLPO) Ketersediaan Narkotika, Psikotropika sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan (100%) : - Psikotropika = zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku

LB-2 atau LPLPO Ketersediaan narkotika dan psikotropika untuk pelayanan dasar di unit pengelola obat dan perbekalan kesehatan Kab/Kota di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah (jenis) obat narkotika dan psikotropika yang dapat disediakan x 100% yang dibutuhkan

Petunjuk Pengisian LB-2 (LPLPO) Petunjuk umum : Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) terdiri : penggunaan (pengeluaran) obat dan permintaan obat oleh Puskesmas, termasuk Pustu dan Bidan Desa Penggolongan obat menurut generik yang disesuaikan dengan Daftar Obat Esensial (DOEN 1993, SK Menkes RI No.126/Menkes/SK/XII/1993) Indeks obat menurut abjad

Petunjuk Pengisian LB-2 (LPLPO) Petunjuk umum : Laporan dapat dipergunakan sebagai bahan pemantauan permintaan obat oleh Puskesmas, dan pemberian oleh Gudang Farmasi Kab/ Dinkes Kab Laporan LB-2 terdiri : 8 halaman, setiap halaman diisi dengan kode Puskesmas, bulan dan tahun pelaporan DO dari variabel yang ada dalam laporan dapat merujuk pada buku operasional Kode laporan : LB-2

Petunjuk Pengisian LB-2 (LPLPO) Petunjuk Khusus : Kunjungan resep = Data kunjungan/jumlah pasien yang mendapat resep pada Puskesmas, Pustu bersangkutan selama satu bulan lalu Jumlah kunjungan diisi dengan data kunjungan selama bulan lalu yang dibedakan dalam : a. Umum = jumlah pasien umum yang mendapat resep/obat dan membayar biaya pelayanan b. Tidak bayar = jumlah pasien umum yang mendapat resep/obat dan tidak membayar biaya pelayanan c. Askes = jumlah pasien peserta asuransi kesehatan yang mendapat resep/obat

Petunjuk Pengisian LB-2 (LPLPO) Variabel : 1. Stok awal = jumlah satuan obat bersangkutan pada akhir bulan lalu, yaitu sama dengan kolom sisa stok dari formulir LPLPO pada awal bulan sebelumnya 2. Penerimaan = jumlah satuan obat bersangkutan yang diterima selama bulan lalu, data diambil dari kolom pemberian dari formulir LPLPO bulan lalu. Jika pada bulan sebelumnya terdapat lebih dari 1 formulir LPLPO (karena ada pengajuan tambahan obat), maka kolom ini diisi dengan jumlah kolom 15 dari beberapa LPLPO

Petunjuk Pengisian LB-2 (LPLPO) Variabel : 3. Persediaan = jumlah persediaan satuan masing- masing obat untuk bulan pelaporan, yang diperoleh dari penjumlahan kolom stok awal dan penerimaan pada baris yang sama 4. Pemakaian = jumlah satuan masing-masing obat yang dipakai baik oleh Puskesmas, Pustu maupun Unit Pelayanan Kesehatan lainnya selama bulan lalu. Diambil dari hasil pengurangan persediaan dikurangi sisa stok 5. Sisa stok = jumlah sisa obat yang masih ada di gudang obat Puskesmas (lihat kartu stok) ditambah sisa obat yang ada di Sub Unit Pelayanan Kesehatan (apotik, Pustu, dll).

Latihan LB-2 (LPLPO) Kasus 1: Puskesmas Banyumanik sedang membuat laporan LB-2 secara rutin untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan mengetahui obat yang tersedia di puskesmas setiap saat. Salah satunya obat antibiotik yaitu amoxillin, karena terjadi peningkatan kasus penyakit maka puskesmas memerlukan tambahan sebanyak 5000 tablet, ternyata obat yang tersedia sebanyak 3700 tab. Hitung berapa persen amoxillin yang tersedia di puskesmas tersebut sesuai kebutuhannya! buatlah analisis dari persediaan amoxillin tersebut!

Latihan LB-2 (LPLPO) Kasus 2 : Sedangkan untuk obat generik sangat dibutuhkan di puskesmas banyumanik tersebut, seperti obat “A”, dibutuhkan sebanyak 30000 kapsul, tetapi obat tersebut hanya tersedia sekitar 20000 kapsul. Hitunglah berapa jumlah ketersediaan obat generik ‘A’ tersebut (dalam bentuk %) buatlah analisis dari persediaan obat tersebut!