Sistem produksi dan produkstivitas kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendekatan Situasional
Advertisements

Perancangan Sistem Produksi
METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS
Perkembangan Teori Manajemen
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Oleh Devita Aryasari, S.E., M.SM
Pengenalan Jurusan Teknik Industri Universitas Kadiri
Ir. Risma A. Simanjuntak, MT
Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan

PENDAHULUAN MANAJEMEN OPERASI
Dr. H. Pudjo Sumedi AS., SE., M.Ed.
DISAIN PEKERJAAN Merupakan kegiatan yang paling menantang (dan membingungkan) bagi manajer operasi, hal ini diakibatkan : Pada hakekatnya sering terjadi.
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
(Studi Gerakan dan Studi Waktu
Ir. Risma A. Simanjuntak, MT 1 ANALISIS PENGUKURAN KERJA Ir. Risma A. Simanjuntak, MT Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains&
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
Evolusi Teori Manajemen
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen.
Teori Organisasi dan Manajemen II
ERGONOMI tata ruang dan waktu
MANAJEMEN PRODUKSI / OPERASI

MODUL II Gambar 1  output  output
BAB II PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
BIAYA PRODUKSI Biaya Produksi yaitu biaya yang terjadi untuk menghasilkan produk hingga siap untuk di jual. Biaya produksi terdiri dari : Biaya Bahan Baku.
PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMENT
Materi – 03 Sistem Kantor.
MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja II
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
Sejarah Ilmu Manajemen
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
Kompensasi.
MODUL VI I FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI.
PSIKOLOGI INDUSTRI.
Fakultas Teknologi Industri
Konsep Dasar Analisis Produksi
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
PERANCANGAN, PENGUKURAN KERJA, DAN ERGONOMI
Kompensasi.
Penelitian Kerja (Work Design/Study)
02 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
TI 3252 Perancangan Organisasi 3 SKS - Wajib
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
MODUL II Gambar 1  output  output
Sejarah perkembangan manajemen operasional
Analisis dan Perancangan Kerja
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI.
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Ergonomi Studi gerak dan waktu
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
MANAJEMEN PRODUKSI OPERASI/ MPO
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ANALISIS SISTEM ADMINISTRASI
Evolusi Teori Manajemen
PERANCANGAN FASILITAS
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
DASAR-DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Transcript presentasi:

Sistem produksi dan produkstivitas kerja

Pokok Bahasan Definisi , ruang lingkup APK, kaitannya dalam sistem produksi, Produktivitas Kerja Dasar - dasar perancangan/ penelitian kerja: Sejarah dan elemen-eleman dasar dalam penelitian kerja Ruang lingkup dan fase-fase penelitian kerja.

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH PENELITIAN KERJA Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915) Tahun 1881, FW Taylor bekerja di Midvale Steel Company, ia melihat bahwa para pekerja tidak menunjukkan prestasi sebagaimana semestinya, mereka menghasilkan output di bawah sebenarnya yang dapat mereka hasilkan Taylor menduga, hal ini disebabkan oleh pengaturan jam kerja yang tidak benar Masing- masing pekerja hanya mampu memuatkan tidak lebih dari 12,5 ton bijih besi per harinya Taylor melakukan eksperimen dengan menunjuk seorang pekerja yang bertubuh kuat dan sehat dan sanggup mengikuti semua instruksi yang ia perintahkan

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa hasil kerja sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja dan lamanya waktu istirahat. Taylor mengatur proses kerja secara eksak dan mencegah terjadinya pemborosan tenaga serta pemberian istirahat yang cukup, didapatkan hasil yang mencengangkan yaitu pekerja mampu mencapai prestasi tidak kurang dari 47,5 ton atau meningkat 4x dari sebelumnya Atas jasanya Taylor mendapat gelar “The Father of Scientific Management atau The Father of Industrial Engineering”

Frank Bunker Gilberth (1868 – 1924) Nama Gilberth menyangkut pasangan suami istri yaitu Frank Bunker Gilberth dan Lillian Moler Gilberth. Frank Bunker Gilberth merupakan sarjana Teknik Sipil yang banyak berjasa dalam penelitian metode kerja Konsep-konsep ia kembangkan pada saat ia masih mahasiswa dan menjadi tukang batu di Whidden Company. Disini ia mengamati ada 3 gerakan kerja yang berbeda pada saat memasang batu bata. Cara pertama untuk kerja cepat, cara kedua untuk kerja lambat dan cara ketiga untuk mendidik calon tukang batu Melihat kenyataan ini, Gilberth beranggapan bahwa ada satu cara atau kombinasi ketiganya merupakan cara yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan pekerjaan

Secara perlahan-lahan diubahnya metode kerjanya sehingga ia mampu mengubah output yang dihasilkan dari 120 menjadi 350 batu bata yang bisa tersusun per jamnya Gilberth menyadari bahwa untuk membuat analisa yang tepat diperlukan rekaman gambar, oleh karena itu ia menciptakan alat ”Microchronometer/ Wink Counter” yaitu suatu jam besar yang jarumnya mampu bergerak dengan ketelitian 1/2000 detik kemudian disempurnakan menjadi “Cronocyclegraph”

FB Gilberth juga menciptakan simbol-simbol standar untuk menganalisa kerja manual yang ditunjukkan berdasarkan elemen dasar kerja tangan manusia yang kemudian dikenal dengan nama “THERBLIGS” FB Gilberth juga merumuskan aturan-aturan dasar untuk ekonomi gerakan yang disebut dengan “Rules for Motion Economy and Efficiency atau The Principles of Motion Economy”

Tokoh (Pioneers) lain : 1760 – Jean R. Peronnet melaksanakan time study pada proses pembuatan pasak (pin) 1776 – Adam Smith Mempublikasikan bukunya” The Wealth of Nations” Memperkenalkan konsep spesialisasi kerja dan aplikasi “division of labor” 1832- Charles Babbage Mempublikasikan bukunya “On the Economy of Machinery and Manufactures” Mengawali pengembangan pendekatan ilmiah dalam studi manajemen Menekankan pentingnya pembagian kerja dalam elemen-elemen yang terspesialisasi dan adanya keseimbangan kerja

1858 –Robert Owen Mengingatkan arti pentingnya perencanaan tata letak fasilitas kerja dalam upaya peningkatan produktivitas 1901 – Henry L. Gantt Mengembangkan sistem pemberian upah dan bonus kerja Mengintroduksikan peta “Gantt” sebagai alat perencanaan dan pengendalian kerja 1911- Harington Emerson Mempublikasikan kerja ilmiahnya“Efficiency as a Basis for Operation and Wages” dan The 12 Principles of Efficiency” Henry Ford Mengaplikasikan konsep “ Moving Assembly Line” pada proses produksi di pabrik mobilnya di Detroit, USA

Sistem Produksi dan produktivitas Produktivitas berkaitan erat pengertiannya dengan sistem produksi yaitu sistem dimana faktor-faktor seperti tenaga kerja (direct atau indirect labour) dan modal/kapital ( mesin, peralatan kerja, bahan baku, bangunan pabrik, dll) dikelola dalam suatu cara yang terorganisir untuk mewujudkan barang (finished good product) atau jasa (service) secara efektif dan efisien.

Efektif vs efisien Efektif : Dapat membawa hasil; berhasil guna Efisien: Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang- buang waktu, tenaga, biaya);

BAGAN INPUT OUTPUT Bahan baku & penunjang Tenaga kerja Mesin & fasilitas produksi lainnya Informasi Energi Waktu dll Kegiatan produktif Transformasi fisik dan/ non fisik Proses nilai tambah (nilai fungsional dan ekonomis) .Kegiatan non produktif (merupakan focus kajian ergonomi, studi gerak dan waktu Idle/delays Set up, loading unloading, material handling, dll Produk/jasa Limbah (padat, cair, dan gas) Informasi sebagai feed back Masukan/input Proses Produksi (through put) Keluaran/output

Sistem Produksi dan produktivitas (2) Proses produksi : serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk mengolah ataupun merubah sekumpulan masukan (input) menjadi sejumlah keluaran (output) yang memiliki nilai tambah (added value) . Nilai tambah (added value) yang dimaksudkan adalah nilai keluaran yang bertambah baik nilai fungsional (kegunaan) atau nilai ekonomis

Sistem Produksi dan produktivitas (3) Produktivitas adalah perbandingan (rasio) antara input dengan output Produktivitas berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya (input) untuk menghasilkan barang dan jasa Nilai (indeks) produktivitas berguna untuk mengetahui seberapa efektif proses produksi telah didayagunakan untuk meningkatkan output dan seberapa efisien sumber-sumber input telah berhasil dihemat.

Manfaat yang dicapai dengan terjadinya peningkatan produktivitas dari suatu aktivitas produksi. Kurva Kenaikan Produktivitas Kurva Penurunan Biaya

Sistem Produksi dan produktivitas (4) Peningkatan nilai produktivitas dapat dilakukan dengan : 1. Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang produktif 2.Meminimalisasi kegiatan-kegiatan yang tidak produktif seperti loading, unloading, delay, set up, dsb

2. PENGUKURAN PRODUKTIVITAS Produktivitas dibedakan menjadi : 1. Produktivitas sebagian (parsial) 2. Produktivitas total faktor 3. Produktivitas total

Produktivitas parsial

PRODUKTIVITAS TOTAL DAN TOTAL FAKTOR Produktivitas Total Faktor (PTF) : rasio antara output dengan input tenaga kerja dan modal Produktivitas Total (P) : rasio antara output dengan semua input

Produktivitas perusahaan akan meningkat jika: Keluaran meningkat tapi masukan tetap atau menurun. Keluaran tetap tetapi masukan menurun Keluaran meningkat dan masukan meningkat tetapi perbedaan keluaran lebih besar dari kenaikan masukan.

CONTOH Data output yang dihasilkan dan input yang digunakan PT ABC adalah sebagai berikut : output : 1000 input TK : 300 input material : 200 input modal : 300 input energi : 100 input lainnya : 50 Hitung produktivitas sebagian, produktivitas total dan produktivitas total faktor !

JAWAB : Produktivitas sebagian Produktivitas TK = output/input TK = 1000/300 = 3.33 Produktivitas material = output/input material = 1000/200 = 5 Produktivitas modal = output/input modal Produktivitas energi = output/input energi = 1000/100 = 10 Produktivitas input lainnya = output/input lain = 1000/50 = 20

Produktivitas total = Output/input = 1000/950 = 1,053 Produktivitas total faktor = output bersih/(input TK + input modal) net output = output – (material & jasa yg dibeli (material+ energi+ lainya)) = 350 net output = 1000 – (200 +100 + 50) = 650 PTF = 650/300 + 300 = 1,083 Material dan jasa yang dibeli adalah selain tenaga kerja + modal

PRODUKTIVITAS KERJA MANUSIA Beberapa masukan (input) mudah diukur atau dinilai secara eksak dalam bentuk nyata dan kuantitatif (measurable input) tetapi ada beberapa yang sulit diukur besarnya karena sifatnya yang abstrak (invisible input) Pengukuran produktivitas invisible input dikonversikan terlebih dahulu ke dalam bentuk nilai mata uang

Input (masukan) : 1.  Input yang dapat diukur ( measureable input) : bahan baku, tenaga kerja, mesin, dll 2. Input bayangan ( invisible input) : ·   Tingkat pengetahuan ·   Kemampuan teknis ·   Metodologi kerja dan pengetahuan organisasi ·   Motivasi kerja

Hubungan antara Produktivitas dengan kualitas kerja Kecepatan kerja Jumlah output Waktu Kesalahan Dari grafik dapat dilihat bahwa kecepatan kerja yang tinggi akan menghasilkan keluaran yang tinggi pula tetapi pada titik tertentu kecepatan kerja yang tinggi menyebabkan terjadinya kesalahan yang tinggi pula sehingga malah menyebabkan terjadinya kerugian.

Penambahan tingkat produktivitas haruslah tetap diiringi dengan pengendalian kualitas ( control quality) dari keluaran yang dihasilkan Peningkatan produktivitas tidak saja dengan penambahan kecepatan kerja karena adakalanya kerja yang semakin cepat dapat menyebabkan banyak terjadinya kesalahan sehingga banyak menghasilkan produk cacat.

Pengurangan kesalahan dapat dilakukan dengan : Analisa metode kerja yang lebih baik Training kepada operator Penggunaan mesin yang lebih akurat Penetapan kecepatan kerja yang menghasilkan waktu kerja yang optimal

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Peningkatan Produktivitas Faktor teknis : faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan efisien dan/ penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis Faktor manusia : faktor yang mempengaruhi terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia di dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab. Dua hal pokok yang menentukan yaitu kemampuan kerja dan motivasi kerja

Pada industri yang banyak menggunakan mesin produksi atau otomatisasi fasilitas produksinya maka usaha peningkatan produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor teknis. Dengan demikian penelitian mengenai produktivitas dititikberatkan pada faktor pengembangan teknologi bukan pengembangan sumber daya manusia Sebaliknya usaha yang banyak menggunakan unsur manusianya, maka pengembangan dititikberatkan pada faktor manusianya untuk usaha peningkatan produktivitasnya.

1. Dasar-Dasar Perancangan/ Penelitian Kerja Dalam mempelajari prinsip-prinsip dan teknik kerja yang ada, ruang lingkup yang dipelajari tidak hanya gerakan kerja saja melainkan semua perancangan sistem kerja seperti tata letak fasilitas kerja dan peralatan sesuai dengan manusia pekerjanya dan lingkungan

Aktivitas penelitian kerja akan mencoba meneliti 3 hal yaitu : Siapa yang akan melaksanakan kegiatan/ kerja tersebut ? Bagaimana kegiatan tersebut akan diselesaikan ? Adakah metode kerja yang diterapkan sudah dirancang dengan baik ? Bagaimanakah dengan penggunaan fasilitas kerja ? Apakah fasilitas kerja mampu memberikan hasil yang lebih efektif dan efisien ? Dimana kegiatan tersebut akan diselenggarakan? Apakah lingkungan kerja sudah dirancang dengan layak?

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian kerja Penelitian kerja harus dilaksanakan oleh personal yang berpengalaman dan memiliki latar belakang pengetahuan tentang penelitian kerja yang cukup Penelitian kerja harus konsisten dengan arah tujuan organisasi Penelitian dan hasil-hasil kerja serta analisisnya harus dibuat secara tertulis Penelitian harus diketahui dan disetujui oleh pihak manajemen dan personal yang diamati performance kerjanya

Elemen-Elemen Dasar dalam Penelitian Kerja Pemikiran ke arah usaha pencapaian efisiensi kerja ( konsep manajemen ilmiah yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Pemikiran yang mempertimbangkan perilaku manusia sebagai unsur pokok suksesnya pelaksanaan kerja

Pemikiran ke arah usaha pencapaian efisiensi kerja (konsep manajemen ilmiah yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Prosedur yang digunakan : Dapatkan fakta yang berkaitan dengan situasi dan kondisi kerja yang ada. Gali semua informasi yang berkaitan Identifikasi dan formulasikan masalah-masalah secara jelas yang harus dipecahkan Pertimbangkan prinsip dan landasan teoritis yang berhubungan dengan permasalahan yang ada Formulasikan alternatif- alternatif penyelesaian Pilih salah satu alternatif Tes dan cek apakah alternatif yang dipilih tersebut benar-benar mampu menyelesaikan permasalahan yanga da Implementasikan alternatif yang dipilih

Penelitian kerja untuk menambah motivasi kerja Pemikiran yang mempertimbangkan perilaku manusia sebagai unsur pokok suksesnya pelaksanaan kerja Kenyataan manusia merupakan mahkluk yang kompleks yang kadang-kadang sulit didekati secara rasional Penelitian kerja untuk menambah motivasi kerja Pertimbangkan konsep job enlargement, job rotation, job enrichment (perluasan kerja, rotasi kerja, meningkatkan motivasi kerja) dan otomatisasi peralatan kerja yang ada

3. RUANG LINGKUP DAN FASE - FASE PENELITIAN KERJA Prinsip-Prinsip Pengaturan Metode Kerja Ergonomi Studi gerakan Ekonomi gerakan Teknik- Teknik Pengukuran Kerja Pengukuran Waktu Pengukuran Tenaga Pengukuran Dampak Psikologis dan Sosiologis Beberapa alternatif sistem kerja lebih baik Alternatif sistem kerja terbaik Produktivitas lebih tinggi

RUANG LINGKUP PENELITIAN KERJA Studi Tata Cara Kerja ( Methods Study) - Studi gerakan kerja (motion study) - Memperbaiki tata cara bekerja - Aplikasi metode ilmiah vs trial error - Eliminasi gerakan/kerja yang tidak perlu, kombinasi operasi kerja, merubah urutan kerja, dan penyederhanaan kerja - Standarisasi operasi/ metode kerja dalam hal pemakaian material, mesin/peralatan kerja,informasi dan lingkungan fisik kerja, dll

Pengukuran Kerja (Work Measurement) Pengukuran kerja (waktu, energi, dan dampak sosial psikologis) Menilai dan menetapkan tolok ukur efektivitas dan efisiensi kerja Menetapkan waktu standart, output standart, insentif, idle/delays, dll Realisasi konsep “ the fair day’s pay for the fair day’s work” Macam kegiatan pengukuran waktu kerja secara langsung ( stop watch time study, sampling kerja) tidak langsung ( standart data, PMTS, dll)

Tugas Suatu kelompok kerja terdiri dari 8 tenaga kerja, pada bulan pertama mampu menghasilkan produk sebesar 900 unit. Dalam satu bulan mereka bekerja selama 25 hari, dan tiap hari bekerja selama 8 jam. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi sebesar 400 unit. Bulan berikutnya mereka hanya bekerja selama 20 hari dalam satu bulan. Namun mereka mampu menghasilkan produk sebesar 1000 unit. Bahan baku yang digunakan meningkat menjadi 500 unit. Hitung untuk tiap bulannya Produktivitas dilihat dari tenaga kerja saja Produktivitas dilihat dari jumlah jam kerja yang dipakai Produktivitas total

Jawaban Produktivitas pada bulan pertama Produktivitas pada bulan kedua

Jawaban Produktivitas pada bulan pertama Produktivitas pada bulan kedua