MANAJEMEN RISIKO PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK S1 Kesmas
Manajemen Risiko Proyek Meliputi : langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi, mengevaluasi bagaimana risiko dapat mempengaruhi keberhasilan proyek, monitoring dan penanganan risiko
Risiko - Shortreed, et al, 2003 = kombinasi dari probabilitas suatu kejadian dan konsekuensi dari kejadian tersebut, dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu konsekuensi untuk satu kejadian dan konsekuensi bisa merupakan hal yang positif maupun negatif
Risiko Kerugian tersebut yang merupakan bentuk ketidakpastian dapat dikelola dan dipahami secara efektif oleh organisasi sebagai bagian dari strategi sehingga dapat menjadi nilai tambah dan mendukung pencapaian tujuan organisasi
Risiko Adanya terminologi kuantitatif dari suatu kejadian bahaya dimaksudkan didapat dari pengukuran probabilitas terjadinya suatu kejadian dan dikombinasikan dengan pengukuran konsekuensi dari kejadian tersebut atau secara matematis: (Kerzner, 2004) = Risk exposure = risk likelihood x risk impact
Risiko Wideman (1992), risiko proyek dalam manajemen risiko adalah efek kumulasi dari peluang kejadian yang tidak pasti, yang mempengaruhi sasaran dan tujuan proyek. Secara ilmiah dapat didefinisikan sebagai kombinasi fungsi dari frekuensi kejadian probabilitas dan konsekuensi dari bahaya risiko yang terjadi. Risiko = f (frekuensi kejadian, probabilitas, konsekuensi)
Risiko Jenis-jenis risiko (IRM, 2002) = Risiko operasional = risiko yang berhubungan dengan sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan SDM Risiko finansial = risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi, spt fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga, kredit
Risiko Jenis-jenis risiko (IRM, 2002) = 3. Hazard Risk = risiko berhubungan dengan kecelakaan fisik, spt kejadian atau kerusakan yang menimpa harta perusahaan dan adanya ancaman perusahaan 4. Strategic Risk = risiko yang berhubungan dengan strategi perusahaan, politik, ekonomi, peraturan dan perundangan, reputasi organisasi kepemimpinan
Identifikasi Risiko 1. Check list : didasarkan pada pengalaman yang digunakan untuk situasi proyek yang sama dengan berulang-ulang 2. Thinking prompts : menggunakan dat check list kemudian diturunkan menjadi spesifik dengan risiko penting tidak dihilangkan
Identifikasi Risiko 3. HAZOP (Hazard and Operability), metode ini mengidentifikasi bahaya dan masalah operasional yang timbul 4. Past data, metode ini dilakukan dengan mengidentifikasi kerugian yang sering terjadi dengan menggunakan data masa lampau
Identifikasi Risiko 5. Audits, bertujuan memonitor sistem dengan mengidentifikasi dan menguji beberapa masalah bukan mengidentifikasi risiko yang terjadi 6. FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), hampir sama seperti dengan HAZOP tetapi metode ini mengidentifikasi bagaimana kerugian bisa terjadi bukannya apa yang terjadi jika ada kegagalan seperti identifikasi metode HAZOP
Identifikasi Risiko 7. Critical Incident Analysis, dengan melakukan curah gagasan dalam tim mengidentifikasi dan mencegah masalah agar tidak mnjadi lebih rumit
Manajemen Risiko Risiko Proyek (project risk) = suatu peristiwa (event) atau kondisi yang tidak pasti (uncertaint), jika terjadi mempunyai pengaruh positif maupun negatif pada tujuan proyek. Suatu risiko mempunyai penyebab dan jika terjadi akan membawa konsekuensi atau impak
Manajemen Risiko Suatu kejadian dapat dilihat dari sisi probabilitas (likelihood) dan impak dari kejadian tersebut. Suatu peristiwa bisa punya probabilitas kecil dengan impak besar, dan sebaliknya. Risiko bisa dinyatakan : Risiko = f (kemungkinan, impak)
Manajemen Risiko Definisi : proses, mengidentifikasi, mengukur, dan memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Manajemen risiko melibatkan proses-proses, metode dan teknik yang membantu manajer proyek memaksimumkan probabilitas dan konsekuensi dari event positif dan minimasi probabilitas dan konsekuensi event yang berlawanan
Manajemen Risiko Proyek Definisi : seni dan ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko selama umur proyek dan tetap menjamin tercapainya tujuan proyek. Manajemen risiko proyek yang baik akan mampu memperbaiki keberhasilan proyek secara signifikan, bisa membawa pengaruh positif dalam hal memilih proyek, menentukan ruang lingkup proyek, membuat jadwal yang realiras dan estimasi biaya yang baik
Klasifikasi risiko berdasarkan kemungkinan dan impaknya Probabi Litas kerugian Ukuran impak besar Risiko tinggi Risiko menengah Risiko kecil
Manajemen Risiko Manajemen risiko bisa efektif = Identifikasi, analisis dan penilaian risiko pada awal proyek secara sistematis dan mengembangkan rencana untuk menanganinya Mengalokasikan tanggungjawab kepada pihak yang paling sesuai untuk mengelola risiko Memastikan bahwa biaya penanganan risiko cukup kecil dibanding nilai proyek
Proses Manajemen Risiko Perencanaan Manajemen Risiko (Risk Management Planning) = langkah memutuskan bagaimana mendekati dan merencanakan aktifitas manajemen risiko untuk proyek
Proses Manajemen Risiko yang diperlukan membuat perencanaan : - Project charter : sebuah dokumen yang dikeluarkan manajer senior secara formal menyatakan adanya suatu proyek, ini memberikan otorisasi pada manajer proyek untuk menggunakan SD organisasi pada aktifitas proyek
Proses Manajemen Risiko yang diperlukan membuat perencanaan : - Kebijakan manajemen risiko organisasi= beberapa organisasi mungkin sudah mempunyai pendekatan tertentu untuk analisis risiko dan respon risiko yang harus diterapkan untuk proyek tertentu
Proses Manajemen Risiko yang diperlukan membuat perencanaan : - Susunan peran dan tanggung jawab = jika sudah ada tingkatan peran, tanggngjawab dan wewenang yang ditetapkan sebelumnya untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi perencanaan
Proses Manajemen Risiko yang diperlukan membuat perencanaan : Toleransi stakeholder terhadap risiko = sikap atau toleransi stakeholder akan mempengaruhi bagaimana rencana manajemen risiko yang dibuat suatu organisasi atau perusahaan Template untuk rencana manajemen risiko organisasi = adanya format standar atau template untuk pembuatan rencana risiko yang akan digunakan tim proyek WBS
Proses Manajemen Risiko Output dari rencana manajemen risiko = Risk management plan, berisi bagaimana identifikasi risiko, analisis kualitatif, dan kuantitatif, rencana respon, monitoring dan pengendalian akan disusun dan dikerjakan selama siklus proyek.
Proses Manajemen Risiko Hal-hal tercakup dalam Risk management plan : Metodologi : mendefinisikan alat, pendekatan dan sumber data yang mungkin digunakan dalam manajemen risiko proyek tertentu Peran dan tanggung jawab : definisikan tanggung jawab dan peran utama, pendukung dan keanggotaan tim manajemen risiko untuk setiap tindakan dalam Risk management plan
Proses Manajemen Risiko Hal-hal tercakup dalam Risk management plan : 3. Budget : berisi rencana anggaran untuk manajemen risiko proyek 4. Waktu : berisi rencana waktu pelaksanaan proses manajemen risiko akan dilakukan selama siklus hidup proyek 5. Scoring dan interpretasi : metode scoring dan interpretasi yang sesuai untuk tipe dan waktu untuk analisis kuantitatif dan kualitatif
Identifikasi Risiko Langkah yang meliputi pendefinisikan risiko mana yang mungkin mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristik dari setiap risiko, hasil utama = Risk register. 1. Analisis sumber : sumber internal maupun eksternal dari sistem yang menjadi target dari manajemen risiko. Contoh : stakeholder dari suatu proyek, pegawai/ karyawan dari perusahaan, cuaca dalam airport
Identifikasi Risiko Analisis sumber : - internal risks (dibawah kontrol manajer proyek) = Non-technical risk (manusia, material, finansial), keterlambatan jadwal, Cost overruns, Interruptions in cash flow, risiko teknis, desain, konstruksi, operasi
Identifikasi Risiko Analisis sumber : - Risiko eksternal (diluar kontrol manajer proyek) : perubahan peraturan, bencana alam 2. Analisis problem : risiko berhubungan dengan kekhawatiran. Contoh : khawatir kehilangan uang, khawatir melanggar informasi yang privat, khawatir terjadi kecelakaan dengan korban
Identifikasi Risiko metode identifikasi risiko umum = Identifikasi risiko berdasarkan tujuan : setiap kejadian yang membahayakan pencapaian tujuan secara perbagian atau menyeluruh diidentifikasi = Risiko Identifikasi risiko berdasarkan Skenario = skenario diciptakan mungkin menjadi jalan alternatif untuk capai tujuan, setiap kejadian memicu skenario yang tidak diinginkan diidentifikasi = Risiko
Identifikasi Risiko metode identifikasi risiko umum = 3. Identifikasi risiko berdasarkan Taksonomi: taksonomi yng dimaksud breakdown sumber risiko yang mungkin, berdasarkan taksonomi dan pengetahuan praktik yang ada, daftar pertanyaan disusun 4. Common-risk checking : pemilihan risiko yang sesuai untuk proyek yang ditangani