KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nurina Manggi A Pend.Biologi /PB 15
Advertisements

TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
HIDROSFER dan PERAIRAN DARAT KELAS X SEMESTER GENAP.
PEDOSFER JenisTanah di Indonesia Kerusakan Tanah Pengertian
Oleh : Maria, S.Pd.,M.Pd SMA Negeri 2 Kota Serang
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Pengertian Konservasi Tanah dan Air
SEDIMENTASI Oleh : Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) M. Khaerul Umam ( 13 )
Proses Alam Eksogen Merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang membentuk relief permukaan bumi Dapat berupa proses penghancuran yang dapat menyebabkan.
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
Water cycle.
EROSI TANAH Oleh: Drs.Mangapul P.Tambunan,M.Sc. Mangapul/Erosi_Tanah.
Soil and Water Conservation
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER
Designed by: Fadhila Syifa Khairunnisa VC Semoga bermanfaat ^.^
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Siklus air BY: Aditya Naufal F. V-A.
Karya:Ira Meidiana Putri
KULIAH-3 MG TOPIK URAIAN 3. A. Bentuk erosi B. Pengukuran erosi
HIDROSFER. SALMAN MA. DARUL HIKMAH CIBATU - PURWAKARTA.
HIDROLOGI Oleh : Noviar Akase, ST.
TANAH LONGSOR.
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
Analisis Kontur.
KONSERVASI TANAH.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
1. 4 MENGENDALIKAN EROSI LAHAN
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KONSERVASI TANAH
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
HIDROLOGI.
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Mekanisme dan Bentuk Erosi
Rehabilitasi Erosi Permasalahan dan Penanggulangan
AIR PERMUKAAN.
Resume.
Pemahaman dan Analisis Lahan (Landform)
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
TANAH MERUPAKAN LAHAN BUDIDAYA
#05-Erosi Lahan E r o s i "Erosion is the wearing away of the land surface by rain or irrigation water, wind, ice or other natural or anthropogenic agents.
Bab 6 HIDROSFER.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Nisbah Penyaluran Sedimen (Sediment Delivery Ratio)
HIDROSFER.
PEDOSFER.
Aliran Permukaan dan Sifat Aliran Permukaan
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
KEADAAN ALAM INDONESIA
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
KRAKTRISTIK DDAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
Erosi peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media alami yang umumnya.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
SEDIMENTASI Oleh : -Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) - M. Khaerul Umam ( 13 ) - M. Rizal (14 ) - Prayoga Legawa (23)
EKOLOGI PERAIRAN PERBEDAAN SUNGAI DENGAN DANAU OLEH: HAMZAN WADI E1A
Transcript presentasi:

KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana

KARAKTER BIOFISIK DAS Morphologi DAS Morphometri DAS Hidro-Orologi Geologi Tanah Penutupan lahan

Morphologi DAS

Morphologi DAS Bentuk DAS Topografi Pola Aliran

Bentuk DAS Faktor Bentuk DAS (Rf) = 1 bentuk DAS bulat, Faktor Bentuk DAS (Rf) < 1 bentuk DAS memanjang

Topografi Elevasi rata-rata dan variasi ketinggian pada suatu DAS merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap temperatur dan pola hujan, khususnya pada daerah – daerah dengan topografi bergunung Kurva Hepsometrik Suatu DAS Perhitungan Ketinggian Rata- Rata DAS

Dendritik rektanguler sedang - halus Pola Aliran Pola aliran yang biasa dijumpai ada 8 (delapan) jenis yaitu : Dendritik, Paralel, Trelis, Rectangular, Radial, Annural, Multibasional dan Contorted. Dendritik halus Dendritik rektanguler sedang - halus

Dendritik rektanguler sedang - halus Pola aliran Dendrit Sedang (Medium)

Pola aliran trelis dan dendritik pada batuan structural terlipat

Morphometri DAS

Morphometri DAS Kerapatan aliran Luas dan Keliling DAS Kemiringan Lereng DAS Gradien sungai utama Panjang sungai utama Jaringan Sungai Orientasi DAS Pusat Gravitasi DAS

Kerapatan aliran Indeks kerapatan aliran sungai diklasifikasikan sebagai berikut: Dd: < 0.25 km/km : rendah Dd: 0.25 - 10 km/km : sedang Dd: 10 - 25 km/km : tinggi Dd: > 25 km/km : sangat tinggi

Luas dan Keliling DAS Luas dan keliling DAS dapat diukur pada potret udara, peta topografi atau dengan peta – peta planimetri yang telah didelineasi batas – batas yang akan diukur luasnya, dengan menggunakan planimeter atau dot grid atau dengan fasilitas komputer GIS. Sebelum melakukan penelitian maka batas DAS harus ditentukan (deliniasi)

Kemiringan Lereng DAS Datar 0-3 % Berombak/landai 3-8 % Bergelombang/agak miring 8-15 % Berbukit/miring 15-30 % Agak curam 30-45 % Curam 45-65 % Sangat curam >65 %

Gradien sungai utama Gradien Sungai

Panjang sungai utama

Jaringan Sungai

Gambar 3.15. Arah atau azimuth DAS Orientasi DAS Orientasi DAS secara normal dinyatakan dalam derajat azimuth atau arah kompas seperti arah utara, timur laut, timur dan sebagainya. Tanda arah anak panah yang menunjukkan arah DAS dapat dipakai sebagai muka DAS ( faces ). Gambar 3.15. Arah atau azimuth DAS

Gambar 5.16. Arah atau azimuth DAS Pusat Gravitasi DAS Gambar 5.16. Arah atau azimuth DAS

NEXT meeting

Hidro-Orologi

Hidro-Orologi Debit Sungai Curah hujan Erosi Sedimen Evapotranspirasi

Debit Sungai Q = A.V Dimana : Q = Debit aliran (m/s); A = Luas penampang vertikal (m); V = Kecepatan aliran sungai (m/s)

Curah Hujan

Erosi Erosi dapat diprediksi berdasarkan kondisi lapangan, yaitu dengan cara memperhatikan adanya bentukan hasil erosi seperti erosi lembar permukaan ('sheet erosion'), erosi alur ('rill erosion'), dan erosi parit ('gully erosion').

Sedimen (kandungan lumpur) Sedimen merupakan material hasil erosi yang dibawa oleh aliran air sungai dari daerah hulu dan kemudian mengendap di daerah hilir. Proses erosi di hulu meninggalkan dampak hilangnya kesuburan tanah sedangkan pengendapan sedimen di hilir seringkali menimbulkan persoalan seperti pendangkalan sungai dan waduk di daerah hilir. Oleh karena itu besarnya aliran sedimen atau hasil sedimen digunakan sebagai indikator kondisi DAS

Evapotranspirasi Evapotraspirasi merupakan gabungan dari peristiwa evaporasi dan transpirasi. Evaporasi (penguapan) adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah serta permukaan air ke udara. Sedangkan peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi. Dengan demikian, penguapan air dari permukaan tanah, permukaan air dan tanaman secara bersama-sama disebut evapotranspirasi

Geologi

Geologi Tekstur batuan / patahan / sesar / perlipatan Jenis batuan induk / umur batuan Bentuk-bentuk sedimentasi / pelapisan dsb Kondisi Vegetasi / Lapisan tanah penutup (Top Soil) Jenis batuan induk yang dominan. Jenis mineral batuan dan mineral Penyebaran jenis batuan dan mineral

Tanah

Tanah Berat Isi Tanah Berat isi tanah bersama dengan tekstur dan bahan organik tanah menentukan besarnya infiltrasi. Semakin tinggi nilai BI, tanah tersebut semakin padat yang berarti semakin sulit meneruskan air Rendah: < 0.9 Sedang: 0.9-1.1 Tinggi: > 1.1 Jenis Tanah warna, tekstur dan struktur tanah. Untuk identifikasi jenis tanah berdasarkan warnanya biasanya digunakan buku identifikasi ”Munsell Color Chart Hue”. Sifat fisik dan kimia tanah Identifikasi sifat fisik dan kimia tanah dapat dilakukan dengan pengujian sample tanah di laboratorium pengujian tanah

Penutupan lahan

Penutupan lahan Persentase tanaman pertanian Persentase rumput dan padang penggembalaan Persentase hutan Persentase pemukiman dan jalan kedap air Persentase padang rumput dan pohon yang tersebar Persentase lahan kosong Persentase rawa dan waduk