PERTEMUAN : I APA ITU PSIKOLOGI Oleh : Sulis Mariyanti, & Yeny Duriana Wijaya, M.Psi sulis/psi.umum1/pengantar
APAKAH PSIKOLOGI ITU ? Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan (Clifford T.Morgan) Psikologi adalah studi tentang hakekat manusia (Edwin G.Boring & Herbert S.Langfeld) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan makhluk hidup terhadap lingkungannya (Garden Murphy)
LANJUTAN… Psikologi adalah studi sistematis mengenai pengalaman dan tingkah laku manusia & hewan, baik normal maupun abnormal, yang bersifat individual maupun sosial (Knight & Knight) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses-proses mental (Ernest R.Hilgard)
PSYCHOLOGY (PSYCHE + LOGOS) Secara harfiah Psyche = jiwa ; Logos = ilmu yaitu ilmu jiwa yaitu jiwa yang diekspresikan secara verbal, motorik (kinestetik) maupun grafis. “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.”
UNSUR-UNSUR DALAM PSIKOLOGI Unsur- unsurnya : Ilmu pengetahuan Tingkah Laku Manusia (sbg obyek materiilnya) Lingkungan
PSIKOLOGI DALAM APLIKASINYA Dari sisi aplikasinya, Psikologi sering digunakan untuk menyelesaikan masalah kehidupan nyata/sehari-hari (real life problem) Jadi Psikologi merupakan Art/seni. Psikologi adalah suatu skill/ketrampilan untuk menerapkan ilmu (kompetensi) psikologi
LANJUTAN… Membutuhkan dan menuntut adanya pengetahuan yang diperoleh melalui studi, pelatihan/praktek terapan ilmu psikologi, pengalaman khusus dalam menerapkan ilmu Psikologi. Untuk menjadi seorang Psikolog, tidak cukup hanya belajar ilmu Psikologi, tetapi membutuhkan pengalaman khusus yg diperoleh melalui pengalaman praktis (Profesi)
STUDI TINGKAH LAKU MANUSIA Behavior (tingkah laku) dalam ilmu Psikologi adalah seluruh tingkah laku yang dilakukan manusia /binatang yg dapat diobservasi dengan cara tertentu. Apa saja yang termasuk dalam definisi ini ? 1.Overt behavior (vocal) yaitu tingkah laku yang langsung dapat diobservasi,diukur & diteliti. 2.Covert behavior yaitu seluruh perasaan(feeling), sikap, pikiran & proses mental internal, dll yang diukur melalui tingkah laku overt/vocal behavior sebagai hasil proses mental tertentu
HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAIN ANTROPOLOGI Antropologi mempelajari tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia dipelajari di dalam psikologi SOSIOLOGI gejala seperti urbanisasi atau konflik antar kelompok memerlukan penjelasan psikologi, sehingga timbuk cab pasikologi Psikologi Sosial EKONOMI naik turunnya harga atau kurs valuta asing atau munculnya kebijakan ekonomi tidak hanya tergantung pada ilmu ekonomi tetapi melibatkan manusia di dalamnya ada proses pembuatan keputusan yang langsung atau tidak langsung akan melibatkan ilmu Psikologi Ilmu kedokteran psikologi membantu para dokter atau petugas medis lainnya untuk menemukan jenis penyakit yang tidak ditemukan dari gejala aspek fisik. Atau penanganan dengan terapi psikologis Ilmu Hukum Kebenaran & keadilan sangat subjektif. Saksi ahli di pengadilan membutuhkan ahli dari psikolog. Contoh kasus pemerkosaan, pembunuhan dsb membutuhkan psikolog forensik
METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI 1.METODE EKSPERIMENTAL Dasarnya: Formulasi hipotesa yg dapat diukur melalui gejala/ tingkah laku tentang efek “sesuatu” pada tingkah laku Mengukur efek dari manipulasi gejala (variabel) tertentu pada tingkah laku. Caranya : Memanipulasikan kondisi/gejala/variabel yang dihipotesakan & yg mempunyai efek pada tingkah laku Mengontrol kondisi/gejala/vaiabel lain yang mungkin ikut berperan konstant Mengukur efek perubahan tingkah laku Terdapat dua kelompok : kelompok eksperimen (mendapat perlakuan dan kelompok kontrol (tidak mendapat perlakuan)
VARIABEL-VARIABEL INDEPENDENT VARIABEL Variabel yang dimanipulasikan,yg ingin dilihat pengaruhnya/dampaknya terhadap tingkah laku Contoh :Obat, metode pelatihan,gaya kepemimpinan,dll DEPENDENT VARIABEL Variabel yang diukur perubahannya Contoh :respon individu,perubahan t.l akibat obat, produktivitas kerja,perubahan t.l manager,dll SECUNDER VARIABEL Variabel penyerta, variabel yg dikontrol Contoh :Usia,jenis kelamin,tingkat IQ,jenis pekerjaan dll
HUBUNGAN I.V – D.V (HIPOTESA) CONTOH-CONTOH HIPOTESA : Pengayaan pola pengasuhan anak dengan buku dan alat permainan edukatif akan meningkatkan score test IQ anak. Pemberian Obat Epilepsi akan menurunkan kemampuan menangkap instruksi pada penyandang epilepsi Pelatihan Meditasi akan meningkatkan ketrampilan atlet tennis Gaya kepemimpinan demokratis akan meningkatkan kohesivitas kelompok Pemberian “miras” akan menurunkan daya konsentrasi remaja Penerapan sistem pembelajaran e-learning akan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
CONTROL VARIABLE Sangat penting, bertujuan untuk menjamin hanya I.V yang menyebabkan perubahan pada D.V. (tingkah laku), caranya dengan “mengkonstankan” variabel tsb. Contoh : usia pada hipotesa atlet, 2 (dua) strategi utama mengontrol Secunder Variable yaitu melalui “design control” yaitu menggunakan desain penelitian tertentu yaitu : 1.Control Group Design 2.Within Subject Design (lihat pada mata kuliah Metpen & Psi.Eksperimen)
2.METODE OBSERVASI SISTEMATIS Mirip metode experimen tetapi variasi I.V tidak dimanipulasi dengan sengaja Variasi I.V terjadi secara alamiah/natural dalam kehidupan Tingkah laku diobservasi dalam kehidupan sehari-hari Tingkah laku tidak diangkat ke Laboratorium Data disimpulkan melalui logika/penalaran tertentu untuk menemukan hubungan sebab - akibat HASIL OBSERVASI 1.Deskripsi Tingkah laku Apa yang dilakukan,apakah t.l tsb dapat diklasifikasikan, bagaimana individu saling berbeda, bagaimana terbentuknya. Alat ukur :kuesioner,survey,interview 2.Deskripsi Tingkah laku mencari hubungan sebab-akibat Diobservasi apakah gejala X diikuti Tingkah Laku Y
Contoh : “Pengaruh sikap orang tua terhadap kemandirian anak” Sikap Ortu yg Kemandirian anak Kondusif Sangat sangat cukup cukup tidak tidak 3.Induktif Reasoning Mencari hubungan Sebab – Akibat melalui gejala-gejala khusus bahwa keberadaan X selalu diikuti kehadiran Y
3.METODE KLINIS Umumnya digunakan untuk membantu individu yang bermasalah.Misal : hiperaktif, tempertantrum, kesulitan belajar, alcoholism,bulimia,obesitas dsb Dapat diteliti/ditelusuri sejarah hidup individu (klien) melalui berbagai cara antara lain : Depth Interview /Anamnesa (auto & allo anamnesa) Buku harian, dokumen pribadi,biografi dan autobiografi Data yang terkumpul akan digunakan untuk membangun diagnosa, selanjutnya dapat digunakan untuk pemilihan therapi yang tepat Metode ini kasuistik (kasus per kasus), sehingga tidak dapat digeneralisasi Metode ini cukup ilmiah, sebab merupakan kombinasi dari observasi klinis, anamnesa, test,analisis dokumen pribadi
KELEBIHAN & KEKURANGAN DARI METODE PENELITIAN PSIKOLOGI 1.Eksperimen 2.Observasi Lebih akurat Lebih obyektif Berbagai variable yg berpengaruh dpt dikendalikan oleh peneliti (-) Respon kurang otentik/alamiah Respon lebih otentik/alamiah (-) Kadang-kadang kurang akurat (-) Kurang obyektif (-) Banyak variabel krg terkendali
Klinis/Studi Kasus Lebih lengkap (-) subyektif dieliminasi dengan crosscheck antar sumber Klinis/Studi Kasus
BIDANG PEKERJAAN PSIKOLOG Perbedaan bidang pekerjaan psikolog: Minat /fokus tingkah laku yg disoroti Derajat aplikasi Psikologi pada masalah hidup 1.PSIKOLOGI KLINIS Dianggap sebagai “dokter” yg mendiagnosa gangguan psikologis dan “mengobati” pasien dengan Psikoterapi. Perbedaan antara Psikolog Klinis & Psikiater Psikolog Klinis Lulus S1 Psi + Magister Profesi Psikologi Tidak boleh memberikan obat/resep Lebih terlatih dalam riset Menggunakan test Psikologi Lebih banyak menggunakan psikoterapi
Psikiater Lulus Kedokteran + spesialisasi bid.psikiatri Boleh memberikan obat/resep Terapi medis dokter feel good 2.PSIKOLOGI KONSELING Mirip Psikologi Klinis, bedanya problem psikologis yang diderita lebih ringan (emotional/personal problem ringan) Misal :Konseling perkawinan, keluarga, remaja 3.PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SEKOLAH Psikologi Sekolah Terapan Ilmu Psikologi pd masalah yg dihadapi di sekolah, Misal :kesulitan belajar & cara mengatasinya, konseling vokasional (warid belajar)
Psikologi Pendidikan Penerapan Ilmu Psikologi untuk tujuan peningkatan efisiensi & efektivitas proses belajar mengajar (kurikulum) Misal : Psikologi Belajar, Motivasi 4.PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI Terapan ilmu psikologi pada dunia industri (dunia kerja/bisnis).Sering disebut Psikolog Personnel Misal :Seleksi karyawan,pelatihan,problem management, komunikasi,konseling karyawan,penembangan karir, performance appraisal 5.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Mempelajari awal mula suatu tingkah laku sejak lahir & bagaimana perubahan yg terjadi dengan berjalan waktu (usia) hingga mati.Misal : perkembangan motorik, bahasa, emosi & sosial.
6.PSIKOLOGI SOSIAL Fokusnya adalah mempelajari bagaimana kehadiran orang lain/kelompok berpengaruh pada individu. Seperti pengaruh hub.interpersonal, perubahan sikap dll Seringkali tumpang tindih dengan Sosiologi. Bedanya, fokus Psi.Sos adalah individunya, sedangkan sosiologi fokusnya institusi masyarakat/sosial 7.PSIKOLOGI EXPERIMENTAL & FISIOLOGIS Tidak berpraktek langsung pd problem sehari-hari, namun lebih mencoba meneliti sebab mendasar dari suatu tingkah laku. 8.PSIKOLOGI MASYARAKAT Merupakan bagian dari Psikologi Sosial, tetapi digunakan untuk membantu problem2 di masyarakat.mis :trasmigran
PERSPEKTIF MODERN DALAM PSIKOLOGI Muncul perspektif yg lebih baru + 50 th terakhir,yg dulunya lebih didominasi oleh perspektif lama seperti Behaviorisme & Psikoanalisis yaitu antara lain : 1.Perspektif Biologis 2.Perspektif Kognitif 3.Perspektif Sosial 4.Perspektif Perkembangan 5.Perspektif Psikoanalitis 6.Perspektif Humanistik 7.Perspektif Behavioral
PERSPEKTIF BEHAVIORAL Fokus pada apa yang secara nyata (tampak) dila- kukan oleh individu, bukan pada motif atau hal-hal yang dipikirkan PERSPEKTIF BIOLOGIS Menghubungkan munculnya tingkah laku ttt de- ngan fungsi-fungsi tubuh (hormon, kelenjar, dsb) PERSPEKTIF KOGNITIF Munculnya tingkah laku ttt sebagai hasil proses kognitif yaitu adanya proses pengolahan informa- si yang diterima melalui indra sensoris.Perbeda- an dalam proses pengolahan mengarah pada perbedaan tingkah laku
PERSPEKTIF SOSIAL Berusaha memahami tingkah laku ttt sebagai hasil proses interaksi sosial PERSPEKTIF PERKEMBANGAN Munculnya tingkah laku ttt dan perubahan yg ter- jadi pada tingkah laku sejalan denngan pertumbu- han/perkembangan & kematangan individu PERSPEKTIF HUMANISTIK Penekanan pada “sense of self” individu yaitu ting- kah laku yang muncul adalah bagian dari upaya untuk mencari harga diri,kompetensi dan achievement.
PERSPEKTIF PSIKOANALITIK/PSIKODINAMIK Munculnya tingkah laku ttt karena adanya impuls- impuls dan motive – motive yg tdk disadari. Apabila impuls-impuls tsb tidak dapat diterima & sangat menekan digunakan defence mecha- nism sebagai usaha untuk mengurangi perasaan tertekan/tidak mengenakkan. Cari contoh peran psikolog baik di bidang klinis, industri atau pendidikan. Diperjelas dengan contoh psikolog yang sudah tersohor di Indonesia.