By: Inggrita Gusti Sari Nst SE, MSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Keuangan Bisnis Internasional
Advertisements

Bab 6 LINGKUNGAN GLOBAL.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 10.
Nilai Tukar & Sistem Keuangan Internasional
Keuangan Internasional
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Bab 5 Pasar Valuta Asing.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI (EKSPOR DAN IMPOR)
Pemerintah dan Nilai Tukar
TRANSLASI VALUTA ASING
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
MEKANISME TRANSAKSI VALUTA ASING
Pasar Keuangan (2) Pertemuan 7 Matakuliah: Pasar Uang Pasar Modal Tahun: 2009.
Transaksi Penghasilan dan Pajak dengan Valuta Asing Pertemuan 11
Sistem Nilai Tukar.
Pertemuan 6 PASAR VALUTA ASING
Hubungan Antara Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar
PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL
Pertemuan 25 MANAJEMEN RESIKO
2. Fungsi Kurs Valuta Asing
Valuta Asing & Kriteria Investasi
Perdagangan International
PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL
Mekanisme Penentuan Kurs
Perdagangan International
EKONOMI INTERNASIONAL
Pasar Valuta Asing.
Bab 5 Pasar Valuta Asing.
VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai.
Pasar Uang & Pasar Valas
Bab 5 Pasar Valuta Asing.
Pasar Valuta Asing.
PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING
THE INTERNATIONAL MONETARY SYSTEM
MODUL SEMINAR AKUNTANSI MODUL 3 TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Perdagangan International
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
BAB IV PEREKONOMIAN TERBUKA 1
Perdagangan International
MUCHAMAD IMAM BINTORO, SE, MSc in Finance
Pembayaran Internasional dan Valuta Asing
KURS.
VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai.
BAB IV PASAR KEUANGAN.
FOREX MANAGEMENT.
VALUTA ASING (FOREX) KUWAT RIYANTO, SE, M.M
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
UANG.
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
PERTEMUAN 8.
Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar
PASAR VALUTA ASING.
Perdagangan International
VALUTA ASING Created by : Elisabeth Tampubolon Mifta Hulzanah Nizar Taswin Winarsin Shindy Fajar Asih KA_470.
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
Bank dan Lembaga Keuangan
Pasar uang dan pasar modal
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
Pasar uang dan pasar modal
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
Mekanisme Penentuan Kurs
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VIII
KELOMPOK 6 MAKROEKONOMI
PASAR UANG DAN PASAR VALAS
Bab 5 Pasar Valuta Asing.
LALU LINTAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL Ekonomi Internasional Anggota : Abdul Azis, Achmad Yani, Alda Shara, Aldi Hendrawan, Annisa Nurhasinta, dan Arif.
Politeknik pos indonesia D4 logistik bisnis
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
PEMBAYARAN INTERNASIONAL DAN VALUTA ASING
Transcript presentasi:

By: Inggrita Gusti Sari Nst SE, MSI VALUTA ASING By: Inggrita Gusti Sari Nst SE, MSI

Pengertian Valuta Asing (Valas) atau foreign exchange adalah mata uang asing yang dinilai dan dipertukarkan dengan mata uang domestik suatu negara Atau valas merupakan mata uang suatu negara bagi penduduk negara lain Jenis Valas : Hard currency dan soft currency Pasar Valas adalah: Pertemuan antara pembeli dan penjual valuta asing

Pihak pihak yang terlibat dalam pasar valuta asing adalah: individu, perusahaan, eksportir, importir, bank, pedagang perantara dan bank sentral Fungsi pasar valuta asing adalah: Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain dengan sistem clearing 2. Melaksanakan perjanjian/kontrak jual beli dengan kredit 3. Memungkinkan dilakukannya hedging untuk menghilangkan / mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs pada pasar jangka (forward market)

Pengertian kurs Valuta asing Adalah nilai mata uang yang diukur dalam valuta asing sbg contoh: Rp 10.000 / 1 US $ Sifat kurs Valas Volatile Vis a vis Perubahan Kurs: 1. Apresiasi  Kurs valas mengalami kenaikan jika yang menyebabkannya adalah mekanisme pasar

2. Depresiasi  Kurs valas turun jika penyebabnya adalah mekanisme pasar 3. Revaluasi  Kurs Valas mengalami kenaikan jika penyebabnya adalah kebijakan pemerintah 4. Devaluasi  Kurs valas menurun jika penyebabnya adalah kebijakan pemerintah

Resiko Valas Harga Valas yang menurun Kemungkinan harga valas dihargai lebih rendah dari harga papan kurs Spread (Beda kurs jual dan kur beli) Keaslian uang Keamanan

Faktor faktor penentu harga Valas 1. Permintaan dan Penawaran Valas 2. Gejolak politik Permintaan Valas: Permintaan dari individu dan rumah tangga Permintaan dari Perusahaan, lembaga Permintaan dari pemerintah Ulah Spekulan

Penawaran Valas: Dari individuberpenghasilan US dollar Perusahaan yang menukarkan penjualan ekspornya Wisatawan asing Investor asing Pemerintah melepaskan cadangan devisa

Bagaimana jika Rupiah melemah? Harga barang banrang yang mengandung barang impor akan naik  inflasi  tingkat bunga dinaikkan  sektor industri menjadi macet Bagaimana jika Rupiah menguat? Daya saing produk Indonesia melemah

Macam macam pasar valas Pasar spot, jika dalam jual beli valas penyerahan dan pembayarannya pada saat itu juga atau segera, ( Kurs spot) Pasar Forward jika dalam jual beli Valas penyerahan dan pembayarannya disepakati untuk dilakukan dimasa yang akan datang (kurs forward) ketepatan memprediksi (tingkat efektifitas) kurs forward diukur berdasarkan dengan kedekatan kurs future nya. Semakin kecil semakin baik

Permainan bisnis di pasar Valas Hedging – hedger ( Risk Averter) Suatu tindakan untuk meniadakan resiko kerugian akibat fluktuasi valas Hedging merupakan persetujuan yang dilakukan pada hari ini untuk membeli/ menjual valas pada waktu akan datang 2. Spekulasi – spekulator (Risk lover) Suatu tindakan memanfaatkan fluktuasi kurs valas untuk memperoleh keuntungan. Spekulator akan melakukan “adu efektifitas” dengan kurs forward Bank dan mengambil keuntungan dari hasil prediksinya

Jika kurs forward Bank > kurs forward spekulator maka spekulator akan mengambil kontrak forward sell 3. Arbitrage Pelakunya bisa hedger bisa spekulator Kalau hedger maka disebut covered arbitage kalau spekulator maka disebut uncovered arbitage Arbitrage adalah: Tindakan membeli atau menjual asset finansial di pasar yang berbeda antar negara dengan tujuan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga asset

Hasil nya Interest differential dan deviden differential Hasil nya Interest differential dan deviden differential. Jika hasilnya di hedgingkan disebut: Covered interest / deviden differential (CD) Jika hasilnya tidak dihedgingkan disebut Uncovered interest / deviden differential (UCD) ATURAN MAIN: Jika CD > 0 deposito luar negeri lebih menguntungkan Jia CD < 0 deposito dalam negeri lebih menguntungkan

Contoh Hedging: Seorang importir Indonesia membeli barang seharga US $ 3000,- dengan waktu pembayaran 3 bulan mendatang. Kurs spot US $ 1 = Rp 11.000,- Untuk menghindari resiko, importir akan melakukan kontrak hedging “forward future” dengan Bank sehingga importir mendapat kepastian dapat membayar import tersebut Penyelesaian: Jika kurs spot = Rp 11.000 / US$ maka harga barang = Rp 33.000.000 Apabila kurs menjadi Rp 11.500/ US$ maka harga barang menjadi Rp 34.500.000 Kerugian sebesar Rp 1.500.000

Bank di Indonesia akan menyediakan 3000US$ Bank di Indonesia akan menyediakan 3000US$ . Bank tersebut membeli dollar di pasar spot dan menyimpannya selama 3 bulan pada Bank di New York. Maka Bank di Indonesia akan mendapat bunga.. Apabila tingkat bunga di Amerika 4% dan tingkat bunga di Indonesia 5% maka Bank di Indonesia yang menjual 3000 US$ akan mendapat Rp 33.000.000 + 1 %= Rp 33.330.000 maka kurs forward menjadi 33.330.000 /3000 =Rp11.110 per US$ (discount) Apabila tingkat bunga di Indonesia 4 % dan Amerika 5% Maka harga 3000 US$ forward : Rp 33.000.000–330.000 = Rp 32.670.000 maka kurs forward menjadi 32.670.000/3000US$ = Rp10.890/ US$ (premium)

Contoh Spekulasi jika kurs forward Rp / US $ untuk tiga bulan mendatang adalah Rp 11.000 / US$. Spekulan memprediksi kurs forward Rp 11.500 / US $, dia dapat melakukan kontrak dimuka untuk membeli US $ 1000 dengan Rp 11.000 / US$. Setelah tiga bulan dia akan membayar Rp 11.000.000 untuk US$ 1000. Dan ternyata pada waktu itu kurs Rp 11.500 / US $ (seperti yang diharapkan spekulan) dia dapat menjual kembali US$ 1000 dengan kurs Rp 11.500 /US$ dan mendapat keuntungan Rp 500.000,-

Kalau sebaliknya kurs spot pada 3 bulan mendatang Rp 10 Kalau sebaliknya kurs spot pada 3 bulan mendatang Rp 10.500,- dia masih akan membayar Rp 11.000.000 untuk US$ 1000, dan ketika di jual kembali tiga bulan mendatang maka US$ 1000 dijual dengan kurs Rp 10.500 maka menanggung kerugian sebesar Rp 500.000

Contoh Arbitrage Jika tingkat suku bunga Indonesia 7 % per 6 bulan, tingkat suku bunga deposito Amerika 5% % per 6 bulan. Spot Rate Rp 11.000 / US $. Forward rate 180 hari Rp 10.300 / US$ dan uang yang akan didepositokan sebesar Rp 10.000.000

Premiun dan Discount Jika kurs valas di masa yang akan datang naik maka dikatakan pemegang valas memperoleh forward / future premium Jika kurs valas di masa yang akan datang turun maka pemegang valas mengalami forward / future discount Rumus: f = F – e x 360 x 100% e N

f = (11000 – 10.300) / 10.300 = 6,79 % CD = (5 % + 6,79 %) – 7% = 4,79% CD > 0  deposito dalam US $ lebih menguntungkan Kelebihan keuntungannya sebesar 4,79% x Rp 10000000 = Rp 479.000

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS: Permintaan dan Penawaran Valas Tingkat Inflasi Tingkat Bunga Tingkat Pendapatan BOP Perkiraan/ Spekulasi/ Isu / Rumor

Permintaan dan Penawaran Valas Sumber Permintaan valas -Impor barang dan Jasa -Ekspor Modal atau transfer valas Sumber penawaran valas: -Ekspor Barang dan Jasa -Impor Modal Ekspor meningkat  penerimaan valas  kelebihan penawaran valas  nilai kurs turun Bila import meningkat  kekurangan valas  harga valas akan naik

2. Tingkat Inflasi Inflasi  permintaan valas meningkat  nilai valas akan naik 3. Tingkay bunga Tingkat bunga naik  dana masuk dari luar negeri permintaan uang lokal meningkat  nilai mata uang lokal juga meningkat 4. Tingkat Pendapatan Pendapatan meningkat  Daya beli meningkat  Impor meningkat  permintaan valas meningkat  nilai valas naik 5. BOP Kalau cadangan devisa bertambah  penawaran valas bertambah  nilai uang lokal meningkat Kalau cadangan devisa menurun  permintaan valas bertambah  nilai mata uang lokal menurun

6. Pengawasaan pemerintah 7. Perkiraan / Spekulasi / isu/ rumor 8 6. Pengawasaan pemerintah 7. Perkiraan / Spekulasi / isu/ rumor 8. Perubahan citarasa masyarakat

Tabel dari buku Ineke