KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER AIR
ANALISA AIR Kualitas air tanah sebagian besar tergantung kepada jumlah kandungan dissolved solid (zat padat terlarut) yang dinyatakan dalam part per million (ppm), besarnya nilai ekivalen per million adalah spesific conductance, besarnya nilai pH berhubungan dengan acidity - alkalinitiy, dan adanya elemen terlarut.
DISSOLVED SOLID Total dissolved solid (TDS) didapatkan dengan menimbang residu sesudah sampel air tanah dievaporasi (melalui proses ini beberapa garam mungkin juga hilang). Kehadiran berbagai mineral umumnya dalam bentuk part per million (ppm) dari berat ion. TDS juga dapat ditentukan dengan penjumlahan konsentrasi berbagai ion yang ditentukan secara terpisah; nilai yang diperoleh sekitar 4-10% lebih kecil dari TDS aktual .
EQUIVALENT PER MILLION Kuantitas dari elemen yang digabung dengan yang lainnya tergantung kepada berat equivalent, sehingga equivalent per million (epm) memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antar ion di larutan. Ekivalensi kimia ini dapat dimasukkan dengan membagi berat ion dengan berat ekivalen.
HARDNESS (KESADAHAN) Hardness adalah bentuk umum yang sering dipakai untuk melukiskan impurities yang ada didalam air tanah, dan juga menunjukkan besarnya kehilangan sejumlah sabun yang dipakai sebelum terbentuk air sabun (yang berbuih). Hardness yang banyak mengkonsumsi sabun ini sebagian besar disebabkan oleh calcium dan magnesium, melalui asam bebas, logam berat dan alkali tanah lainnya menghasilkan produk insoluble (tidak mudah larut) pada reaksi dengan sabun.
SPESIFIC CONDUCTANCE Kuantitas substansi terlarut didalam air tanah dapat cepat ditemukan dengan penentuan spesific conductance dari larutan. Conductance menggambarkan kemampuan substansi untuk memindahkan arus listrik dan besarnya berbanding terbalik dengan resistance. Conductance dalam mhos = 1 Resistance dalam ohms Conductance Dapat Ditentukan Dengan Conductivity Meter Specific conductance (EC) adalah conductance dari 1 cm3 substansi dan umumnya dinyatakan millionth mhos, atau micromhos.
Air murni secara kimia mempunyai conductance sangat rendah tetapi dengan kehadiran ion dissosiasi dalam larutan menjadikannya berconductance. Specific conductance meningkat mendekati linear dengan kuantitas mineral di larutan dan berbeda untuk setiap garam. Pendekatan ppm total dissolved solid (TDS) pada air alam dapat dilakukan (Hem, 1959) dengan mengalikan specific conductance pada 25°C dengan faktor 0.55 sampai 0.75 (rata-rata 0.64)
Specific conductance dari air distilasi berkisar dari 1 sampai 5 micromhos. Ia berkisar dari 50 micromhos untuk air permukaan yang murni sampai 50.000 micromhos untuk air laut. Konsentrasi ion hidrogen air tanah, dinyatakan sebagai nilai pH, menghasilkan pengukuran acidity atau alkalinity air tanah. Simbol pH menunjukkan negatif dari kebalikan log konsentrasi ion hidrogen. Air murni terdisosiasi menjadi ion hidrogen positif (H+) dan ion hidroksil negatif (OH-)
Dalam air murni yang netral konsentrasi ion hidrogen sama dengan ion hidroksil, karena hasil kalinya 10-14, keduanya tentu 10-7 molekul per liter. Sehingga nilai pH, atau – log10 [H+] adalah + 7 untuk air netral. Jika ion hidrogen yang ada di air berlebih, konsentrasi OH- harus lebih kecil agar menjadi Kv tidak berubah. Nilai dibawah 7 akan meningkatkan acidity dengan penurunan nilai pH, dan nilai diatas 7 meningkatkan alkalinity dengan peningkatan nilai pH
Nilai pH ditentukan dengan pH meter yang mengukur potential elektrik antara dua elektroda yang dibenamkan pada sampel. Nilai pH sampel air tanah di laboratorium mungkin tidak berhubungan dengan nilai pH dari sumber yang lebih besar karena segera setelah sampel dikumpulkan (dikeluarkan dari tanah) ia akan kehilangan carbon dioxide (akibat kontak dengan udara) dan menjadi buffer.
ALKALINITY DAN ACIDITY Alkalinity adalah kemampuan untuk menetralkan asam dan disebabkan oleh asam yang berdisosiasi lemah di larutan dan karenanya masuk ke reaksi hidrolisis. Pada air tanah netral alkalinity umumnya karena carbonate dan bicarbonate, ada di air dari kapur atau deposit concrete yang mungkin disebabkan oleh hydroxide. Umumnya dilaporkan dalam bentuk ekivalen sejumlah carbonate (CO3--) atau calcium carbonate CaCO3. Jadi dengan pH 6 air disebut “acidic” berdasarkan pH tetapi masih mempunyai titrasi “alkalinity”.
Acidity disebabkan karena adanya asam bebas (seperti H2SO4 atau HCl atau hidrolisis dari suatu cation dalam larutan. Acidity bebas umumnya dinyatakan dalam bentuk ion (H+), dan ditentukan dengan titrasi dengan standard alkali sampai pH sekitar 4.5. Total acidity biasanya dinyatakan sebagai H2SO4 dan ditentukan dengan titrasi sampai pH 7 atau 8.2. Dalam air normal alkalinity (CO3--) umumnya tidak lebih dari 10 ppm. Pada air dengan sodium tinggi kemungkinan sampai 50 ppm dan air alkali (pH lebih dari 4.5) kemungkinan mempunyai nilai setinggi 250 ppm. Acidity ditemukan di air tercemar oleh air pabrik, atau datang dari tambang, deposit sulphifde dsb, dan dapat berkisar dari nol untuk air netral sampai beberapa ratus ppm sebagai H2SO4 untuk pH sekitar 2.5. Ion Chloride, sulphate dan nitrate tidak mempengaruhi alkalinity atau acidity air.