BEBERAPA INFORMASI DARI PALEOPATHOLOGY Kismi Mubarokah, M.KES
BAHASAN Pengertian dan ciri ekologi kesehatan Model hubungan manusia dengan lingkungannya Konsep dasar, macam-macam, keterbatasan adaptasi manusia terhadap lingkungannya dan peranannya dalam evaluasi manusia Pengertian dan beberapa temuan dari Paleopathology Penyebaran penyakit menular manusia yang berbeda tingkat evolusi budayanya.
Pengertian dan beberapa temuan dari Paleopathology Paleopathology : Studi tentang penyakit dan bencana kecelakaan pada Hominid yang awal dan masyarakatnya.
Hominidae (ejaan Inggris: [hɒˈmɪnɨdiː]; diinggriskan dengan hominids, juga dikenal sebagai kera besar [notes 1] , sebagai istilah yang digunakan disini, membentuk sebuah keluarga taksonomi, mengikutkan empat genera yang masih ada: simpanse (Pan), gorila (Gorilla), manusia (Homo), dan orangutan (Pongo). [1] Dahulu, istilah ini digunakan dalam pengertian terbatas hanya pada manusia dan kerabat dekat manusia yang lebih dekat dari simpanse.
Kapan munculnya studi ini? 1920 dan 1950
Karya yang menarik Analisa tentang mummi di Mesir secara ekstensif dengan menggunakan pendekatan inter disipliner
Asumsi tentang penyakit (Wells, 1964) Pola dari penyakit atau bencana luka-luka yang mempengaruhi kelompok manusia manapun, merupakan masalah yang tidak pernah berubah. Pola penyakit itu merefleksikan : Warisan genetik, Iklim tempat mereka tinggal, Tanah yang memberi mereka makan, Binatang-binatang atau tanaman yang ada bersama-sama di tempat itu.
Apa yang mempengaruhi? Pekerjaan mereka sehari-hari Kebiasaan diet Pemilihan tempat tinggal Pakaian Struktur sosial Folklore dan mitologi
Folklore consists of legends, music, oral history, proverbs, jokes, popular beliefs, fairy tales and customs that are the traditions of that culture, subculture, or group.
Istilah Mitologi telah dipakai sejak abad 15, dan berati “ilmu yang menjelaskan tentang mitos”. Di masa sekarang, Mitologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan Dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Menurut pakarnya, Mitos tidak boleh disamakan dengan fabel, legenda, cerita rakyat, dongeng, anekdot atau kisah fiksi.
Temuan I Temuan II Disease in Ancient Nubia, 1969 Infection diseases in Ancient Population, 1971
Disease in Ancient Nubia, 1969 Nubia bawah, saat ini berada di republik SUDAN Mempelajari tulang-tulang kerangka sebagai populasi, memungkinkan melakukan pendekatan epidemiologi untuk mempelajari penyakit pada masyarakat kuno Metode : Paleoepidemiologi Menekankan hubungan antara host – penyakit - lingkungan
KESIMPULAN Masyarakat messolithicum Bayi : mortalitas tinggi Dewasa muda : menurun Dewasa tua : meningkat tajam
Pada kerangka tulang terdapat jaringan otot yang melekat padanya walaupun tidak ada tanda-tanda pembalseman Rambut : terdapat gangguan parasitik terdapat kutu (pediculus humanus capitis) Penyakit yang jarang terlihat tetapi tetap dijumpai : Kanker, tumor, frontalis
Pengelompokan materi : Kelainan bawaan sejak lahir Trauma, luka-luka yang dapat menular dan dapat mengakibatkan radang Luka akibat degenerasi Luka akibat pemotongan
Luka akibat degenerasi Tulang punggung 10% Osteophytosis 50% (overgrowth of bones tissue that form around damage joint) Disebabkan karena usia lanjut
PATOLOGI GIGI Gigi busuk, lepas, abses pada tulang langit-langit, radang gigi, recesi pada lubang gigi.
Penyakit menular pada manusia kuno Pendahulu manusia Jenis parasit jaman dahulu yang masih ada sampai sekarang : Pediculus, parasit malaria, tengu kudis, acarus, herpes, radang hati yang menular. Siphilis dan treponematosis berasal dari nenek moyang primata bukan manusia Penyakit Menular pada saat itu Campak , cacar, gondok
2. Manusia pada masa awal Zoonosis : Penyakit menular karena binatang Anthrax Botulism TBC (mycobacterium Tuberculose)
3. Manusia bertani Cacing tambang , kremi, cacing pita, parasit pada usus Nyamuk Aedes Aegypti, Anopheles gambiae Entamoeba dysentriae Penyakit menular akut : Rubella, Cholera, cacar, demam, campak
Tipe pertahanan Immunity secara aktif Immunity secara pasif Warisan genetik
Tipe hemoglobin pada sel darah merah yang berbentuk sabit membantu resistensi individu terhadap malaria. Tipe S juga resistensi terhadap Malaria
KESIMPULAN Hampir semua penyakit menular yang spesifik dari manusia diturunkan dari apa yang telah didapat nenek moyangnya yang pra-human
terimakasih