OPTIMALISASI PELAKSANAAN JAMINAN PERSALINAN Dalam rangka Percepatan Pencapaian MDGs 2015 Tjetjep Yudiana,SKM, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU
Kerangka penyajian Dasar Hukum Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2005-2025 (UU no. 17/2007) Target dan Capaian MDG’s 2015 Jaminan Persalinan KB Pasca Salin Program Upaya Percepatan Pencapaian MDG’s Kesimpulan
DASAR HUKUM SETIAP ORANG TERWUJUD DERAJAT KESEHATANNYA UUD 1945 UU 23/2002 UU 32/2004 UU 17/2007 UU 36/2009 UU 44/2009 SETIAP ORANG TERWUJUD DERAJAT KESEHATANNYA SETIAP ORANG BERHAK ATAS KESEHATAN, AKSES ATAS SUMBER DAYA YANKES YG AMAN, BERMUTU DAN TERJANGKAU, MENENTUKAN SENDIRI YANKES YG DIPERLUKAN, LINGKUNGAN YG SEHAT, INFO & EDUKASI KESEHATAN YG SEIMBANG DAN BERTANGGUNGJAWAB SERTA INFORMASI TTG DATA KESEHATAN DIRINYA KETERSEDIAAN SEGALA UPAYA KESEHATAN YG BERMUTU, AMAN, EFISIEN DAN TERJANGKAU 3
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2005-2025 (UU N0. 17/2007) Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat Berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan Dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan. 4
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN Memerhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan iptek, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektor. 5
...semangat kemitraan Memadukan setiap upaya yang telah dilakukan berbagai pihak. Mengkoordinasikan upaya aksi yang akan dilakukan bersama. Mengembangkan dan memperkuatnya dalam bentuk jejaring 6
Menurunnya AKI menjadi 118 per 100.000 kh 228 per 100.000 KH (SDKI) MDGs 2015 RPJMN 2010 – 2014 KEPRES No: 5/2010 8 Tujuan Meningkatnya UHH menjadi 72,0 thn 69,85 (2011) Menurunnya AKB menjadi 24 per 1000 KH 34 per 1000 KH (SDKI) Menurunnya AKI menjadi 118 per 100.000 kh 228 per 100.000 KH (SDKI) Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita menjadi 15%. 18,4% pada anak balita (Riskesdas) Poverty & Hunger Maternal Health EDUCATION Comm. Diseases Para peserta pertemuan yang saya banggakan, Millenium Development Goals merupakan kesepakatan lebih dari 180 Kepala Negara dan Pemerintahan termasuk Presiden RI pada tahun 2000 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tujuan Millenium ini berupakan komitmen Pemerintah Republik Indonesia terhadap komitmen global yang secara konstitusional juga diakui dan disahkan serta dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2004–2025 dan saat ini telah dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 melalui Keputusan Presiden nomor 5 tahun 2010 yang baru saja disahkan pada bulan Januari lalu. Dalam RPJMN Tahun 2010 – 2014 dalam bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama dimana di dalamnya termasuk kesehatan, disebutkan bahwa sasaran yang ditetapkan antara lain adalah : Meningkatnya Umur Harapan Hidup menjadi 72 tahun Menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup Menurunnya Angka Kematian Ibu menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup, dan Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi 15%. Dengan memperhatikan target ini, sangat jelas bahwa komitmen Pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sangat besar dan perlu diupayakan baik oleh Kementerian Kesehatan selaku sektor yang bertanggungjawab maupun oleh berbagai pihak yang memiliki peran dan dapat memberikan kontribusi seperti lintas sektor terkait lainnya baik pusat maupun daerah, organisasi profesi dan seminat, masyarakat dan swasta. Manusia merupakan pusat pembangunan dalam skala luas atau dikenal dengan human centered approach to development, hal ini juga tertuang dalam visi RPJP 2025 yaitu Indonesia Yang Maju, Mandiri dan Adil. Pertumbuhan ekonomi bukan sebagai tujuan tetapi alat, manusia bukan sekedar hanya sebagai sumber daya tetapi sebagai tujuan akhir pembangunan. GENDER ENVIRONMENT CHLD HEALTH PARTNERSHIP 7
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK MENUJU TERCAPAINYA MDGs 2015 No Indikator Kondisi awal Capaian 2012 Target MDG’s Status Sumber 1. Angka Kematian Balita /1000 KH 58 (2007) 14,1 32 Tercapai Dinkes 2. Angka Kematian Bayi 43 (2007) 12,4 23 3. Angka Kematian Neonatal 18 (2007) 10 17 4. Angka Kematian Ibu / 100.000 KH 192 (2007) 109,1 102 Akan Tercapai 5. Proporsi Kelahiran oleh Nakes 87,4 % (2009) 98 % 100 % 6. Cakupan pelayanan ANC (K1) 93,8 % (2007) 96 % 90 % 7. Cakupan pelayanan ANC (K2) 85,1 % (2007) 86 % 95 % 8. Unmeet Need 12,3 % (2007) 12,3 % Menurun Perlu Perhatian Khusus BKKBN
JAMINAN PERSALINAN Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak dan mempercepat pencapaian MDG’s perlu adanya peningkatan akses terhadap pelayanan persalinan oleh dokter atau bidan melalui jaminan pembiayaan dalam program Jaminan Persalinan.
SASARAN JAMINAN PERSALINAN Sasaran yang dijamin oleh Program Jampersal adalah : Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas (sampai 42 hari pasca melahirkan) Bayi Baru Lahir (sampai dengan usia 28 hari) • Desa Siaga • Dasa Wisma • Posyandu
CAKUPAN REALISASI JAMPERSAL TK. PROVINSI KEPRI 2012 No Kabupaten/Kota Luncuran/ Alokasi Realisasi Persentase 1. Batam Rp. 7.422.836 Rp. 2.441.180 32,89 % 2. Lingga Rp. 673.920.000 Rp. 195.792.000 29,05 % 3. Karimun Rp. 1.663.203.000 Rp. 872.054.000 52,43 % 4. Natuna Rp. 541.753.000 Rp. 4.200.000 0,78 % 5. Anambas Rp. 293.020.000 Rp. 188.460.000 64,32 % 6. Bintan Rp. 1.112.767.000 Rp. 414.686.000 37,27 % 7. Tanjungpinang Rp. 1.466.843.000 Rp. 349.715.000 23,84 %
BIDAN YANG BEKERJASAMA DENGAN PROGRAM JAMPERSAL SE-PROVINSI KEPRI TAHUN 2013 No Kabupaten/Kota Jumlah Bidan 1. Batam 105 2. Lingga 3. Karimun 12 4. Natuna 5. Anambas 6. Bintan 138 7. Tanjungpinang 15
KB PASCA SALIN Identifikasi Penyebab Masalah terkait pelayanan KB Kualitas informasi, konseling dan pelayanan KB masih kurang Missed opportunity pelayanan KB pada pasca persalinan Discontinuation rate tinggi KB Pasca Persalinan
Alur Pikir Pelayanan KB Persalinan MENGU RANGI MISSED- OPPOR TUNITY PENURUNAN UNMET NEED KB PENING KATAN CAKUPAN PESERTA KB AKTIF (CPR) PENURUNAN: TFR AKI dan AKB KB PASCA PERSA LINAN MENJAGA JARAK KEHA MILAN
PROGRAM UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDG’s 2015 Jampersal dan Jamkesda Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Pelayanan KB Penugasan Dokter Keluarga dan Bidan Desa Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Peranan BKKBN dalam penyediaan Alokon
KESIMPULAN Jaminan Persalinan diberikan kepada semua ibu hamil agar dapat mengakses pemeriksaan kehamilan, pertolongan kelahiran, pemeriksaan nifas dan pelayanan KB oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sehingga pada gilirannya dapat menekan angka kematian ibu dan bayi termasuk Akselerasi program KB.
SEKIAN TERIMAKASIH………..