ETIKA PENELITIAN SOSIAL Metode Penelitian Sosial Unita Werdi Rahajeng unita@ub.ac.id – unita.lecture.ub.ac.id
Robert Allen Humphreys: “Tea-room Trade” http://web.missouri.edu/~bondesonw/Laud.html
Milgram & Burger Experiment http://www.scu.edu/cas/psychology/faculty/upload/Replicating- Milgrampdf.pdf
Prinsip Etis Penelitian Diener & Crandall (1978) mengemukakan 4 area utama dalam prinsip etika penelitian: Harm to participants??? Lack of informed consent?? Invasion of privacy?? Deception is involved??
Harm to Participant Prinsip “Harm” bagi sebagian besar orang merupakan kondisi yang tidak dapat diterima Kind of harm physical harm, harm to particiapnt development, loss of self-esteem, stress, ....etc Peneliti hendaknya melakukan prediksi tentang ancaman terselubung dalam penelitian dan melakukan rancangan tindakan jika terjadi resiko yang tidak diharapkan
Lack of Informed Consent Pemberitahuan tentang pelibatan seseorang sebagai partisipan dalam suatu penelitian Partisipasi bersifat voluntary Partisipan penelitian berhak mengetahui haknya serta segala hal menyangkut penelitian tersebut Biasanya dibuat dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh partisipan sebagai pernyataan kesediaan terlibat dalam penelitian Informed consent form
Invasion of Privacy Anonimity partisipan tidak perlu memberikan identitas detail yang tidak terkait dengan penelitian. Misal: tidak perlu nama untuk pengisian kuesioner Confidentiality peneliti menjamin kerahasiaan data dan batas-batas agar informasi pribadi partisipan tidak terekspose Masalah ini biasanya telah tertera dalam form informed consent
Form Informed Consent Pada umumnya form informed consent menyangkut: what the research is about? the purposes of the research? who is sponsoring it? the nature of their involvement in the research? how long their participation is going to take? that their participation is voluntary? that they can withdraw from participation in the research at any time? what is going to happen to the data (e.g. how they are going to be kept)?
Deception Partisipan tidak mengetahui secara gamblang tentang penelitian Biasanya pada model eksperimen dan dikarenakan adanya pertimbangan kualitas dan kemungkingan faking dari partisipan Adanya debriefing
Resiko Pengabaian Etika Penelitian Resiko hukum dan resiko etis Resiko etis kredibilitas sebagai ilmuwan dan profesional, kredibilitas hasil penelitian.
Kontrol Etika Penelitian Lembaga profesional memiliki acuan etika penelitian, misal APA http://www.apa.org/ethics/code/ HIMPSI http://himpsi.or.id/index.php/kode-etik-psikologi-indonesia Komite etik yang memberikan pertimbangan etis tidaknya suatu penelitian belum lazim di Indonesia namun menjadi hal yang sentral di lembaga pendidikan asing Contoh: http://www.bps.org.uk/what-we-do/bps/governance/boards-and- committees/ethics-committee/ethics-committee
PR untuk minggu depan “Anda akan melakukan riset tentang persepsi anak terhadap perilaku bullying pada anak-anak kelas 1 s/d 3 SD. Anak-anak tersebut akan diwawancara tentang persepsi mereka atas video bullying yang akan ditayangkan oleh peneliti. ” TUGAS Buatlah informed consent atas rancangan penelitian tersebut! Diketik dan dikumpulkan di pertemuan mendatang
Tugas Literature Review Mengikuti format yang telah dibuat oleh dosen pengampu. Tidak merubah font, ukuran huruf, maupun ukuran kertas. Minimal 3 lembar maksimal 10 lembar Tanpa cover dan aksesori lainnya Ditulis dengan mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar Dikumpulkan dalam bentuk hardcopy saat pelaksanaan UTS