TAUHID oleh M. Taberi Hasany السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tauhid Secara harfiyah tauhid bermakna menyatukan,mengesakan / mengakui sesuatu itu satu ( mengakui keesaan Allah swt ). Tauhid adalah merupakan central dari ajaran islam , yang tercermin dalam kalimat tauhid “ Laa ilaaha illa Allah ”

Bagi seorang muslim tauhid memiliki kedudukan dan fungsi sentral dalam kehidupan, karena tauhid merupakan dasar /pondasi dari aqidah, syariat dan akhlaq. Dasar aqidah : Meyakini Allah telah mencipta kan dan menghendaki segala yang terjadi. Dasar syariat : setiap muslim dalam menjalan kan syariat Allah ( Ibadah dan muamalah harus harus ikhlas. Dasar akhlaq : Perbuatan baik buruk manusia hanya didasarkan pada ketentuan Allah semata.

Rukun Kalimat tauhid : Laa ilaaha illa Allah An Nafyu ( Pentiadaan ): penegasan tidak adanya sesembahan yang haq selain Allah. Al Itsbaat (penetapan) : pegegasan bahwa hanya Allah satu-satunya sesembahan yang haq. “ Faman yakfur biththaaghuuti wayu’min billaahi faqadis tamsaka bil ‘urwati al wutsqa laanfishaama lahaa “ “ Maka barang siapa yang mengingkari taghut dan beriman kepada Allah, sungguh ia telah berpegang teguh pada tali yang kokoh yang takkan terputus” ( al Baqarah 2: 256 )

Kalimat Laa ilaaha illa Allah mengimplementasikan adanya : Unity of Gotheid ( Kesatuan ketuhanan mutlaq dalam Islam ). Unity of Creation ( Kesatuan pencitaan alam semesta yang tanpa batas).. Unity of Mankind ( satu kemanusiaan ). Unity of Guidance ( unity of hidayah). Unity of Truths (al Qur’an sosiologi of truths), kebenaran dalam al qur’an dan sunnah..

Makna Laa ilaaha illa Allah Laa khalaqa illa Allah.(pencipta ) Laa Raziqa illa Allah ( memberi rizki) Laa Hafidza illa Allah ( pemelihara ) Laa Muadabbira illa Allah ( Mengelola) Laa Malika illa Allah ( memiliki) Laa Waliya illa Allah ( memimpin ) Laa Hakima illa Allah ( penentu aturan) Laa Ghayata illa Allah ( menjadi tujuan) Laa Ma’buda illa Allah ( di sembah )

Syarat –syarat kalimat tauhid Al ‘Ilm ( memahami dengan fikiran dan nurani) al Zuhruf / 43: 86. Al Yakin ( meyakini kandungan dalam kalimat syahadad. Al Hujurat /49: 15. Al Qabul ( menerima Allah sebagai satu-satunya yg disembah) al Shaffat /37:35-36 Al Inqiyat ( memusatkan kepatuhan dan ketundukan hanya kepada Allah)Luqman /31: 22 Al Ikhlas ( membersihkan niat ibadah hanya kepada Allah ) Al Shidqu ( jujur hati dan lisannya). Mahabbah ( kecintaan)

Konsekuensi syahadat Mewujudkan semua persyaratan syahadat. Menegakkan konsekuensi kalimat “ Laa ilaaha illa Allah”. Menegakkan konsekuensi kalimat “ Muhammadar Rasuluulullah “ Syahadat mengandung makna : - Musyahadah ( menyaksikan). - Sayadah ( Kesaksian) - Half ( sumpah.

Konsekuensi Ikrar syahadat mengandung konsekuensi memeberikan kecintaan hanya kepada Allah dan kepada Rasulullah . Cinta ( al Mahabbah ) – Abd Nasih Ulwan Al Mahabbatul Ula ( Allah, Rasul, jihad fi sabilillah). Al Mahabatul Wustha ( cinta kepada sgl sesuatu yg dicintai Allah dan Rasul). Al Mahabatul Adna mencintai sesuatu melebihi cinta kepada Allah.

Hal- Hal Yang Membatalkan Syahadat. Beribadah dan bertawakal bukan kepada Allah. Tidak mengakui segala nikmat dari Allah Beramal dengan tujuan selain Allah. Menentukan halal/ haram bukan krn Allah. Taat secra mutlaq selain kepada Allah. Tidak menegakkan hukum Allah. Membenci Islam, seluruh/sebagian.

8. Mencintai dunia melebihi cinta akherat. 9. Melecehkan al Qur’an dan as Sunnah atau memperolokkan hukum Allah. 10. Menghalalkan dan mengharamkan sesuai yang ditentukan Allah. 11. Tidak beriman dg nash Qur’an & sunnah. 12. Mengangkat orang kafir jadi pemimpin. 13.Tidak mengakuii Rasul. 14. Tidak menyenangi tauhid ( suka kesirikan)

15. Mengingkari asma , sifat dan af’al Allah. 16. Mengingkari sifat- sifat Rasul atau menggantinya dengn sifat tidak baik. 17. Berpaling dari agama Allah. 18. Mengamalkan ilmu sihir. 19. Mendukung orang kafir memusuhi Islam. 20. Melakukan syirik kecil.

PEMBAGIAN TAUHID Tauhid Rubuubiyyah : ( Rabb : Pemelihara, pengasuh,penguasa, penolong, pendamai, pelindung. ) Tauhid Rubuubiyyah meliputi iman : Iman kepada Allah secara umum : pencipta, m’beri rizeki,menghidupkan /mematikan dll Iman kepada qadla dan qaqdar Allah. Iman kepada Dzat Allah. ,

2. Tauhid Uluuhiyyah ( al Ilah : sesuatu yang disembah dan sesuatu yang ditaati secara mutlak). Tauhid uluuhiyyah hanya akan terwujut bila : a. Semua Ibadah hanya kepada Allah. b. Ibadan yang dijalankan harus sesuai dengan perintah dan larangan Allah. c. Dasar pelaksanaan ibadah ikhlas.

3. Tauhid al Asma a wa al Sifat Penetapan dan pengakuan yang kokoh terhadap nama-nama dan sifat Allah berdasarkan petunjuk Allah dalam al Qur’an dan petunjuk Rasul dalam Sunnahnya. a.Al Asma al Husna yang tercantum dalam al Qur’an ( al A’raf /7: 180. b.Sifat-sifat Allah baik Dzatiyah ( sifat yang melekat pada Dzat Nya,spt :al ‘Ilm,al Qudrah ( kuasa )dll , maupun fi’liyyahnya ( sifat yang diperbuat Allah jika Ia bekehendak ) .

Manfaat Tauhid Memerdekaan manusia dari ketundukan selain kepada Allah. Membentuk kepribadian yang kokoh. Sebagai sumber keamanan manusia. Sebagai sumber kekuatan jiwa. Sebagai dasar persaudaraan dan persamaan.

MUSLIM YANG BERKEMAJUAN ADALAH MUSLIM YANG BERAQIDAH MURNI SEMOGA MENJADI MUSLIM KAAFFAH WASSALAM