RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL DR. SRI SETYA HANDAYANI, SE, MM MEI 2017
Pasar (Kebutuhan Manusia) INPUT PROSES Pasar (Kebutuhan Manusia) OUTPUT Terbatas (Scarcity) Tidak Terbatas (Unlimited) ILMU EKONOMI
2. Applied Economics Economics 3. Economics Theory 2. Micro Economics 1. Descriptive Economics 2. Applied Economics Economics 1. Macro Economics 3. Economics Theory 2. Micro Economics Managerial Economics
Alasan Manajer Memelajari Ekonomi Manajerial Tugas utama Manajer: membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuannya. Contoh: meningkatkan produktifitas, memperluas pangsa pasar meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya
Ekonomi Manajerial Aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien Bertujuan memberikan kerangka kerja untuk menganalisis keputusan manajerial
What is Managerial Economics? Douglas – Ekonomi Manajerial adalah Aplikasi dari prinsip ekonomi dan metodologi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan pada suatu perusahaan atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan dengan cara yang paling efiisien. Pappas & Hirschey - Ekonomi Manajerial merupakan aplikasi dari teori ekonomi dan metodologi yang digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis dan administrasi. Salvatore – Ekonomi Manajerial mengarah pada aplikasi teori ekonomi dan merupakan alat bantu dalam ilmu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan efektif.
TEORI PERUSAHAAN Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan studi ekonomi manajerial Butir penting yang dikemukakan dalam Teori Perusahaan : Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara orang, aset fisik dan keuangan, serta sistem dan informasi. Orang yang terlibat langsung, share holder, management, employee, supplier, customers. Mereka dipengaruhi langsung oleh operasional perusahaan.
Teori Perusahaan (lanjutan) Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisir berbagai sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual Fungsi Perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual
Teori Perusahaan (lanjutan) Perusahaan : organisasi yg mengkombinasi dan mengorganisasikan berbagai sumberdaya dalam memproduksi barang dan jasa untuk dijual Tujuan Perusahaan : memaksimum kekayaan atau nilai perusahaan
Kerjasama antar Departemen dalam Organisasi Perusahaan SDM R&D Bag. Keuangan Bag. Produksi Bag.Logistik Bag. Pemasaran
Kendala dalam Operasi Perusahaan: keterbatasan dalam penyediaan input, seperti : terbatasnya tenaga ahli, terbatasnya bahan baku, terbatasnya modal, kendala hukum dan peraturan perundangan, misalnya tentang upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi Beberapa alternatif yang bisa dilakukan adalah: memaksimumkan penjualan, memaksimumkan kepuasan manajemen, dan perilaku pemuasan
Kendala Hukum Contoh: Upah minimum Standar kesehatan dan keselamatan Standar emisi polusi Hukum dan aturan tentang praktek-praktek bisnis yang tidak jujur
Society (stake holders) dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan karena : 1. bisnis menggunakan sumberdaya yang langka, 2. bisnis membayar pajak, 3. bisnis menyediakan pekerjaan 4. bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan harus beroperasi secara optimal.
Kendala Sumber Daya Terjadi karena terbatasnya ketersediaan input penting Contoh: Perusahaan mungkin tidak akan mampu menyewa pekerja ahli sebanyak yang diinginkan, terutama dalam jangka pendek. Perusahaan mungkin tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta Perusahaan mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan jumlah dana modal yang tersedia untuk suatu proyek atau keperluan tertentu
Teori Maksimisasi Penjualan Diperkenalkan oleh: William Baumol Perusahaan modern berusaha untuk memaksimumkan penjualan setelah tingkat laba yang cukup berhasil dicapai untuk memuaskan pemegang saham
Teori Maksimisasi Utilitas Manajemen Diperkenalkan oleh Oliver Williamson Datangnya perusahaan modern yang berdampak pemisahan antara manajemen dengan kepemilikan, manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan kepuasan mereka, yang diukur dengan kompensasi, jumlah staf, tingkat kontrol terhadap perusahaan (Principal-Agent Problem)
Teori Perilaku Pemuasan Diperkenalkan oleh Richard Cyert dan James March Karena kerumitan yang sangat besar dalam menjalankan perusahaan modern, suatu tugas seringkali dipersulit oleh ketidakpastian dan kurangnya data, manajer tidak mampu memaksimumkan laba tetapi hanya dapat berusaha untuk memuaskan beberapa tujuan dalam hal penjualan, pertumbuhan laba, pangsa pasar, dll
Kesimpulan Teori Perusahaan Persaingan keras yang terjadi pada sebagian besar produk dan sumber daya saat ini memaksa manajer untuk memberikan perhatian yang lebih pada LABA, agar perusahaan tidak bangkrut atau mereka tersingkir Teori Maksimisasi Laba/ Nilai dipertahankan
PERUSAHAAN & LINGKUNGANNYA Pemilihan Input Konsumen Perusahaan Pesaing Pemerintah
Pengambilan Keputusan Manager Pengambilan Keputusan Performa Organisasi Meningkat Tujuan Organisasi tercapai
Tujuan dan Nilai Perusahaan Semula teori perusahaan didasarkan pada asumsi: perusahaan memaksimumkan laba sekarang atau jangka pendek Sekarang, asumsinya: memaksimimkan kekayaan/ nilai perusahaan.
Tujuan Perusahaan 1. Mencapai laba maksimum 2. Bertahan sekedar hidup 3. Menguasai pasar 4. Mempertahankan kualitas
CONTOH 1 Sebuah rumah sakit pasti menginginkan sebanyak mungkin pasien dan menempatkan mereka pada standar yang “memuaskan” dengan beberapa keterbatasan sumber fisik dari rumah sakit itu sendiri (dokter, tekhnisi, perawat, peralatan, tempat tidur) dan dana Apa masalah dari manajer dalam contoh ini?
1. Tujuan dari rumah sakit – Merawat sebanyak mungkin pasien dengan standar kesehatan yang memuaskan 2. Halangan - Keterbatasan sumber daya fisik - Dana
Contoh 2 Sebuah Bank pasti menginginkan sebanyak mungkin masyarakat menjadi nasabah nya dan dapat menyediakan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dengan standar mutu yang dapat “memuaskan” dengan beberapa keterbatasan sumber fisik dari gedung/kantor bank, pegawai, produk, sarana dan prasarana. Apa masalah dari manajer dalam contoh ini?
1. Tujuan dari Bank : menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah Menghimpun dana masyarakat Menyalurkan dana tsb bagi masyarakat yang membutuhkan Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada seluruh nasabahnya
2. Keterbatasan lokasi Bank yang kurang strategis (tempat parkir, gedung yang sempit dll) jumlah pegawai yang kurang memadai Jumlah ATM Fasilitas Online
Masalah yang dihadapi Manajer penentuan tingkat harga dan tingkat keluaran produk tentang membuat produk sendiri atau membelinya dari pihak lain keputusan teknik produksi dan pemilihan teknologi tingkat persediaan pemilihan media dan intensitas periklanan serta promosi penerimaan dan pelatihan tenaga kerja investasi dan pendanaan
Hubungan Masalah & Keputusan Bisnis Masalah Manajerial Keputusan Manajer yg Efektif (terbaik dan optimal Maksimisasi (Laba, Produksi, Layanan) Minimisasi (Biaya dan Risiko)
Keputusan Manajerial yg efektif Data Kualitatif (dari intuisi / pengalaman bisnis) Data Kuantitatif (dari data statistik) Keputusan Manajerial yg efektif
Kualitatif : Pengalaman Bisnis Masalah Keputusan Informasi Kuantitatif : Produksi, Biaya, SDM
Perlunya Ekonomi Managerial INPUT PROSES OUTPUT Efisiensi Efektivitas Kualitas PRODUKTIVITAS Perlunya Ekonomi Managerial
PERANAN EKONOMI MANAJERIAL DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJERIAL MASALAH MANAJEMEN KEPUTUSAN TEORI EKONOMI ILMU PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kerangka teoritis untuk pengambilan keputusan Alat dan teknik Analisis EKONOMI MANAJERIAL Penerapan teori ekonomi dan metodologi ilmu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan SOLUSI YANG OPTIMAL Untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan manajerial
PERUSAHAAN HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN, MANAJER, TEORI EKONOMI DAN DECISION SCIENCE PERUSAHAAN TUJUAN USAHA: Keuntungan Optimal Sepanjang Waktu MANAJER Berperan sebagai pengambil keputusan tentang apa yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan Teori ekonomi Mikro (Micro Ekonomic Theory) Ilmu Keputusan (Decision Science) ILMU EKONOMI MANAJERIAL Aplikasi teori ekonomi dan decision science dalam pengambilan keputusan tentang apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai TUJUAN PERUSAHAAN
Ekonomi Manajerial menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambil keputusan. Teori ekonomi mengacu pada ekonomi mikro dan ekonomi makro. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan menjelaskan perilaku ekonomi. Konsep ekonomi yang dapat digunakan biasanya kerangka kerja keputusan, khususnya teori perilaku konsumen, teori perusahaan, teori struktur pasar dan penetapan harga di pasar.
SISTEM INDUSTRI MODERN Tahap II : Disain produk yang sesuai keinginan Konsumen Tahap III : Proses produksi secara efektif & efisien sesuai disain produk Tahap I : Riset pasar untuk mengetahui keinginan Pasar / konsumen Tahap IV : Pemasaran produk dgn Pelayanan purna jual yang baik
Integritas Manajemen Bisnis Total Man. Produktivitas Total Man. Kualitas Total Man. Sumber Daya Total Man. Teknologi Total Man. Biaya Total Kepuasan Konsumen
VISUAL STRATEGIC THINKING PARADIGMS (VSTP) Untuk dapat menciptakan industri modern, HANKIM & WILLIAM mengemukakan metode Visual Strategic Thinking Paradigms (VSTP) PELANGGAN KARYAWAN PEMEGANG SAHAM Ketidakpuasan salah satu dari 3 unsur industri tersebut dapat menyebabkan industri tidak dapat berkembang
NILAI PERUSAHAAN Nilai Perusahaan = present value of future net cashflow (future profit) Present Value adalah nilai dari sebuah jumlah yang diharapkan di masa mendatang, yang didiskonto kembali ke saat ini dengan suku bunga tertentu. Nilai Perusahaan = Nilai sekarang dari Laba Masa Mendatang yang diharapkan.
Nilai Perusahaan (lanjutan) Contoh : Bagian pemasaran dapat mengurangi biaya yang berhubungan dengan output pada tingkat tertentu dengan mempromosikan penjualan pada musim sepi Bagian produksi dan SDM dapat mendorong penjualan melalui peningkatan kualitas dan pengembangan produk baru Bagian akuntansi dapat menyediakan informasi tentang penjualan dan biaya lebih tepat waktu Semua aktivitas peningkatan efisiensi perusahaan dan mengurangi risiko
SIFAT DAN FUNGSI LABA Definisi Laba Laba = Penerimaan dikurangi Biaya Laba Bisnis (Business Profit) : Penerimaan dikurangi Biaya Akuntasi (biaya eksplisit) Laba Ekonomi (Economic Profit) : Penerimaan dikurangi Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit Biaya implisit adalah biaya peluang dari penggunaan sumber daya perusahaan.
Contoh : Sebuah perusahaan melaporkan laba bisnisnya Rp. 30 juta per bulan, tetapi sebenarnya sang pengusaha dapat memperoleh penghasilan sebesar Rp 35 juta per bulan dari bekerja di perusahaan lain, dan modalnya bisa menghasilkan Rp 15 juta per bulan jika diinvestasikan di bisnis lain.
Teori Laba Teori Laba dalam Menghadapi Risiko (Risk Bearing Theories of Profit) : laba di atas normal dibutuhkan agar bertahan di industri yang beresiko tinggi (mis. Pengeboran minyak) Teori Laba karena Gesekan (Frictional Theory of Profit): laba krn adanya gangguan pada keseimbangan jangka panjang Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory of Profit): laba krn monopoli, membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi
Teori Laba (lanjutan) Teori Laba Inovasi (Innovation Theory of Profit): laba krn adanya inovasi yang berhasil Teori Laba Efisiensi Manajerial (Managerial Efficiency Theory of Profit) : laba krn perusahaan efisien
TEORI KOMPENSASI DARI LABA EKONOMI Teori Kompensasi dari laba ekonomi menjelaskaan bahwa laba merupakan imbalan atas keberhasilan perusahaan. Tingkat pengembalian di atas normal adalah imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, mempertahankan operasi yang efisien.
Laba Bisnis Versus Laba Ekonomi Bagi masyarakat umum dan komunitas bisnis Laba : Penerimaan Perusahaan - Biaya Eksplisit Biaya Eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari kantong perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi. Contoh: upah, bunga, sewa
Bagi ekonom, Laba = Penerimaan Perusahaan – (Biaya Eksplisit + Biaya Implisit) Biaya Implisit mengacu kepada nilai input yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk proses produksinya sendiri Contoh biaya implisit: hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal dan menyewa lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan lain
TEORI FRIKSI LABA EKONOMI Teori Friksi Laba Ekonomi menjelaskan tentang laba/rugi ekonomi. Teori ini menjelaskan bahwa pasar sering tidak berada dalam equilibrium karena perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau kondisi biaya. Hasilnya adalah laba ekonomi yang positif atau negatif bagi beberapa perusahaan. Dalam jangka panjang, industri akan melindungi dirinya dengan cara memasang penghalang masuk dan penghalang keluar sehingga tingkat pengembalianpun akan menjadi normal.
TEORI MONOPOLI DARI LABA EKONOMI Teori Monopoli dari Laba Ekonomi menjelaskan bahwa laba ekonomi bisa tercipta bila terdapat posisi monopoli dalam bisnis. Beberapa perusahaan karena skala ekonomi, persyaratan modal yang tinggi, paten atau perlindungan impor dapat mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mempertahankan laba di atas normal untuk periode waktu yang lebih panjang.
Fungsi laba Laba yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan output industri lebih banyak Laba yang tinggi memberikan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan output dan lebih banyak perusahaan yang akan masuk ke industri dalam jangka panjang Laba rendah/negatif dalam suatu industri merupakan tanda bahwa pembeli menginginkan lebih sedikit produk yang dihasilkan oleh industri tersebut Laba merupakan ganjaran bagi efisiensi yang lebih besar
Sistem laba tidak sempurna Pemerintah dalam ekonomi perdagangan bebas seringkali turun tangan untuk membenahi jalannya sistem laba tersebut agar lebih konsisten dengan tujuan sosial yang luas.
PERAN BISNIS DALAM MASYARAKAT Perusahan terkait dengan masyarakat. Bisnis telah terbukti berkontribusi secara signifikan bagi kesejahteraan sosial. Pemasok, tenaga kerja, dan sumberdaya lain memperoleh pengembalian yang cukup bagi kontribusinya. Konsumen memperoleh manfaat dari jumlah dan mutu barang dan jasa. Pemerintah dan masyarakat memperoleh keuntungan dari pajak. Bisnis juga berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
EKONOMI MANAJERIAL (MANAGERIAL ECONOMIC) https://topan36.files.wordpress.com/.../ekonomi-menajerial-bu-esther-04-jan-2013.ppt RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL dinus.ac.id/repository/docs/ajar/RUANG_LINGKUP.ppt