FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT & ETIKA PEKERJAAN SOSIAL/KESEJAHTERAAN SOSIAL
Advertisements

Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Filsafat Ilmu: administrasi
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Aksiologi Dalam Ilmu Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Tutik Juniastuti Yeni Dhamayanti Yunita Nita Yuyun Yueniwati PW
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
SEJARAH ILMU MANAJEMEN
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
TEORI POLITIK IPEM 4215/3SKS TTM 1
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
PEMBELAJARAN IPA di SD (PSD 311) PERTEMUAN 1
Higher Order Thinking ( HOT )
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDAHULUAN Pertemuan 01
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN KE PGRI AN.
Model problem based learning
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MANUSIA dan REALITAS.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Etika Profesi Pertemuan 1 Pengantar Etika Profesi
RUANG LINGKUP DAN CABANG-CABANG KAJIAN FILSAFAT
Pengantar Filsafat Ilmu
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)

PENGAJAR LINA MIFTAHUL JANNAH (linamjannah@gmail.com) M. IMAM ALFIE SYARIEN (

Kompetensi Melalui mata ajar ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan filsafat administrasi sebagai suatu cabang filsafat khusus dan tumbuhnya pengetahuan ilmiah tentang administrasi dan memahami pentingnya etika dalam administrasi (publik, bisnis, dan pajak).

Materi: Menjelaskan berbagai pendekatan dalam filsafat administrasi Fungsionalis Interpretif Dialektis Menjelaskan hakikat ilmu administrasi dilihat dari aspek: Ontologi, Aksiologi Epistemologi Teori dasar tentang etika dan etika administrasi Menjelaskan konsep-konsep dalam etika administrasi dilihat dari aspek: moral dan norma kode etik, kode perilaku, dan etos kerja netralitas birokrasi komunikasi publik kebijakan public Demokrasi anti korupsi

Komponen Penilaian Tugas individu 25% Tugas kelompok 20% Partisipasi kelas 10% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 25%

CATATAN Minimal kehadiran 75% (maksimal ketidakhadiran 3 kali pertemuan tatap muka. Kehadiran kurang dari 75% maka tidak diperkenankan mengikuti UAS. Tugas Kelompok: Dikumpulkan pada pertemuan ke 14 dan 15. Pembagian kelompok akan ditentukan pada kuliah kedua. Kelompok memilih topik presentasi berupa studi kasus dari salah satu topik perkuliahan. Output berupa esai singkat (1.000 kata ±10%) dan bahan paparan (format Ms. PPT atau Prezi)

CATATAN Tugas individu: Dikumpulkan pada saat UAS. Mahasiswa membuat esai secara individu dengan memilih salah satu pertanyaan: Apakah pencitraan organisasi bertentangan dengan objektivitas dan netralitas birokrasi? Adakah justifikasi bagi organisasi untuk melakukan tindakan amoral? Pemberantasan korupsi, mana yang didahulukan, pencegahan atau penindakan? Masih relevankah kajian etika dalam ilmu administrasi kontemporer

FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS) Kuliah 1 - Pengantar dan Pendekatan dalam Filsafat

Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu Ada orang yang tahu di tahunya Ada orang yang tahu di tidaktahunya Ada orang yang tidak tahu di tahunya Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya Bagaimana cara agar mendapatkan pengetahuan yang benar Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu

Di atas langit masih ada langit Jangan seperti katak dalam tempurung Pengetahuan Dimulai dengan rasa ingin tahu Kepastian Dimulai dengan ragu-ragu Filsafat Dimulai dengan kedua-duanya Rendah hati, koreksi diri, berani teus terang Di atas langit masih ada langit Jangan seperti katak dalam tempurung

Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani, The idea of a philosophy of administrationis difficult to convey to those students of public administration who have not studied philosophy. (Jun, 1993) Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani, Philo =cinta Sophia = kebijaksanaan/kebenaran. Philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya

Mengapa harus belajar filsafat Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran

Karakteristik berpikir filsafat menyeluruh Melihat hakikat ilmu dari sedut pandang ilmu lain mendasar Tidak percaya begitu saya bahwa ilmu itu benar Spekulatif memilih

Tahap awal Tahap kedua Tahap ketiga Siapakah manusia itu? Tahap kedua Hidup dan eksistensi manusia Tahap ketiga Prosedur ilmiah

Cara Berfilsafat Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik pendekatan interpretif pendekatan dialektis

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik Herbert Spencer: bagian dari masyarakat adalah organ yang bekerja demi berfungsinya seluruh badan secara wajar. Emile Durkheim: masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem.

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik Pemikiran struktural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Positivistik: suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi.

Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik Karena dasar yang digunakan adalah rasional, motivasi dan perilaku manusia dapat diprediksi dan dapat dijelaskan secara empiris dengan menguji serangkaian hipotesis dan hubungan variabel. fungsionalis mengadopsi pendekatan deduktif untuk mengubah, melihat itu sebagai langkah dari umum ke khusus, atau dari teori ke tindakan, dan menggunakan seperangkat prinsip untuk menginduksi dan membimbing tindakan.

Pendekatan interpretif Reaksi terhadap asumsi positivistik, atau deterministik, dan pendekatan fungsionalis Bergerak dari khusus untuk umum, atau dari tindakan untuk teori. Dengan mempelajari tindakan individu, teori dan hipotesis dapat dirumuskan Tacit knowledge dengan memahami makna budaya, bahasa, simbol, dan benda-benda melalui interpretasi individu. tindakan manusia dan motivasi tidak dikondisikan oleh tuntutan eksternal, melainkan hasil dari interpretasi individu dari makna yang melekat pada elemen eksternal,

Tacit knowledge pengetahuan yang terdapat di dalam otak/pikiran kita sesuai dengan pemahaman, keahlian dan pengalaman seseorang Biasanya pengetahuan ini tidak terstruktur, susah untuk didefinisikan dengan bahasa formal dan isinya mencakup pemahaman pribadi. Pengetahuan ini umumnya belum terdokumentasi karena pengetahuan ini masih ada pada keahlian atau pengalaman seseorang

Contoh: gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan, keahlian/kemahiran. Tacit knowledge ciri khas yaitu: Diperoleh dari pengalaman (yang pernah diliat, dirasakan dan dilakukan) yang kemudian dicerna di dalam otak. tidak mudah di komunikasikan/diberikan kepada orang lain karena sulit untuk diekspresikan Akan mudah di transfer melalui percakapan Contoh: gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan, keahlian/kemahiran. Garam secukupnya dalam resep

Pendekatan dialektis Kritik atas filsafat yang metafisis --melihat benda-benda sebagai sesuatu yang statis dan terpisah satu sama lain, tidak saling berhubungan Dialektika menjelaskan alam suatu materi (benda); fenomena akan 'pergerakan' dan 'interrelasi’ bukannya keterasingan dan kestatisannya.

Pendekatan dialektis Lenin: "setiap hal (fenomena, proses dll) saling berhubungan satu sama lain".Dalam pengkajian fenomena sosial, mungkin terdapat periode-periode dimana isolasi merupakan preseden terhadap kondisi saling berhubungan F. Engels,"Bagi dialektika, tidak ada sesuatu yang berakhir, absolut, keramat (suci). Berarti, segala sesuatu itu bersifat fana, dan di dalam segala sesuatu tidak dapat berlangsung lama sebelum mengecualikan proses kelahiran - kematian yang tidak terganggu"

Pendekatan dialektis Cara dialektis berfilsafat adalah untuk menekankan perlunya tindakan kolektif dalam demokrasi organisasi dan pemecahan masalah partisipatif. Mempertahankan dan mengubah administrasi, termasuk struktur, fungsi, proses, dan budaya, harus "hasil dari kesadaran penuh alternatif dan konsensus oleh peserta" (Scott, 1972). Setiap usaha untuk mencapai sintesis kreatif antara kebutuhan organisasi dan harapan para anggota individu harus dimulai dengan latihan diri-refleksif aktor individu (Schon, 1984; Juni 1986)

Pendekatan dialektis Tesis Antitesis Sintesis

Contoh Interpretif Dialektis Fungsionalis kode etik menyediakan kerangka kerja individu mempertahankan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang kompleks. Fungsionalis etik berasal dari kesadaran refleksif individu, yang menyerukan kepada situasi tertentu dalam rangka untuk memutuskan apakah perilaku dapat diterima. Interpretif administrasi akan berjalan karena komitmen individu untuk mengembangkan intersubjektif, pengalaman bersama dengan anggota lain. Dialektis