Jasa Kurir Untuk kita yang tinggal berjauhan dengan orang tua atau pun saudara, (meski satu kota) pasti akan menemui kendala ketika akan mengirimkan sesuatu kepada mereka, entah itu surat, makanan, baju, dan lain-lain. Sementara waktu tidak bisa diajak kompromi. Jadi rasanya tidak mungkin mengantarkan barang-barang tersebut kepada mereka. Lalu apa solusinya? Mau tidak mau, kita butuh ‘Jasa Kurir’. Dalam dunia yang diwarnai oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat serta persaingan global yang semakin sengit, peran jasa kurir semakin penting untuk menunjang, mendorong bahkan menggerakkan berbagai sektor kehidupan. Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan berbagai dokumen atau barang. Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan jika Anda ingin menyediakan jasa kurir tersebut? Lokasi Tidak diperlukan lokasi yang strategis, rumah Anda pun bisa digunakan untuk mengawali usaha ini. Karena yang sangat diperlukan di sini adalah kepercayaan pelanggan Anda. Pelanggan Pelanggan utama dari jenis usaha ini adalah kantor atau perusahaan yang banyak melakukan pengiriman dokumen dalam satu periode waktu tertentu. Jika hanya mengejar perorangan atau yang mengirim satuan, biasanya tidak ada jaminan untuk memberikan banyak pekerjaan pada para kurir dalam waktu satu bulan tersebut. Karena itu penting diperlukan jalur atau networking untuk bisa masuk ke kantor-kantor besar ini. Lakukanlah promosi secara efektif dan aktif untuk mengenalkan usaha jasa ini kepada calon pelanggan. Tenaga Kerja Dalam mengelola usaha bisnis ini seringkali yang menjadi masalah utama adalah mengatur para kurir yang kita sewa. Untuk itu harus ada ketegasan dalam memberikan perintah tapi juga tidak boleh terkesan terlalu ‘galak’. Paling tidak, ada win win solution antara Anda dengan para kurir. Jangan sampai terjadi hal-hal seperti kurirnya menipu misalnya dengan menandatangani sendiri dokumen yang harusnya ia serahkan. Karena itulah sistem pembayaran fee per dokumen rasanya bisa jadi salah satu alternatif untuk mencegah kurir melakukan kecurangan karena ia tidak akan mendapatkan fee jika ketahuan menipu. Sang kurir dibayar porsi dari harga kiriman, jadi bisa dikatakan tidak ada cost pasti. Sementara itu bensin pun dibayar oleh sang kurir sehingga tugas manajemen adalah mencari order sebanyak-banyaknya. Berikut ini ada berbagai pertimbangan dalam memilih kurir yang diangkat sebagai karyawan tetap atau lepas: Karyawan Lepas Tidak perlu membayar gaji tetap, artinya modal usaha tidak terlalu besar, ada proyek baru dibayar. Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar uang kesehatan, THR, lembur serta tunjangan-tunjangan lainnya, yang bahkan mungkin bebas dari PPH. Tapi, sebaiknya Anda harus tetap berhati-hati dengan karyawan lepas ini karena mereka tidak terikat secara hukum maupun moral maka mereka bisa saja berbuat seenaknya, jika terjadi masalah mereka dapat menghilang begitu saja. Ada juga kemungkinan mereka tidak hanya bekerja pada Anda, jadi pada saat dibutuhkan bisa-bisa mereka sedang sibuk di tempat lain. Karyawan Tetap Anda harus menyiapkan modal untuk membayar mereka (ada maupun tidak ada pekerjaan), serta membayar THR dan tunjangan lainnya. Tapi di sini, mereka lebih dapat dipercaya, karena Anda dapat memberikan aturan, jika terjadi satu saja kesalahan, maka hukumannya dipecat. Modal Kerja Untuk tahap awal yang diperlukan adalah sepeda motor, tapi jika Anda sudah memilikinya, maka hal ini bisa menekan biaya. Setelah itu penting bagi Anda untuk memperhitungkan biaya bahan bakarnya. Pada umumnya, jasa pengantaran dalam kota dikenakan biaya mulai dari Rp 5 ribu s/d Rp 10 ribu per dokumen. Sedangkan untuk pengiriman luar kota, bisa Anda lakukan penawaran terlebih dulu dengan pihak yang bersangkutan. Atau Anda bisa juga dengan memberikan harga paket hemat untuk perusahaan yang paling banyak menggunakan jasa Anda. Misalnya, 2 juta per bulan untuk pengiriman dalam kota tanpa batas maksimal jumlah kiriman surat atau barang. Faktor Risiko Jasa antar surat, barang atau dokumen ini sangat mungkin dihadapkan pada banyak masalah, seperti alamat pengiriman yang kurang atau tidak jelas. Kadang pengirim tidak mau tahu padahal kurir sudah berulang kali mencari alamat tersebut tapi salah alamat atau bisa juga rumah kosong, misalnya. Untuk itu, mungkin harus ada kelebihan yang bisa Anda tawarkan, misalnya membina kerja sama dengan perusahaan lain, terutama yang punya akses ke luar kota. Atau bisa juga dengan memberikan pelayanan yang bergaransi. Jika perlu dengan mengadakan pelacakkan, sehingga dokumen atau barang yang hilang dapat dilacak keberadaannya. Anda juga harus berhati-hati, dan lebih selektif dalam operasionalisasinya, agar tidak dimanfaatkan untuk kejahatan oleh orang lain, misalnya mengantar barang yang dilarang (narkoba, senjata api, dan lain sebagainya).