HARGA POKOK PRODUKSI Caecilia Widi Pratiwi
METODE HARGA POKOK PESANAN HARGA POKOK PRODUKSI Sifat dan kegiatan perusahaan menentukan sistem pembebanan biaya yang akan digunakan. Ada 3 metode penentuan HPP, yaitu : Sistem Biaya Pesanan / Job Order Costing Sistem Biaya Proses / Proses Costing Sistem Biaya Campuran / Hybrid Costing [Fekon UMRAH]
Manfaat informasi harga pokok produksi Manentukan harga jual produk Memantau realisasi biaya produksi Menghitung laba atau rugi periode Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yangdisajikan dalam neraca
Metode Penentuan HPP Process Costing Job Order Costing Used for production of small, identical, low-cost items. Mass produced in automated continuous production process. Costs cannot be directly traced to each unit of product. 1.Typical job order cost applications: Special-order printing Building construction 2. Also used in service industry Hospitals Law firms
METODE HPP PESANAN Harga Pokok Pesanan: “Perhitungan HPP berdasarkan alokasi biaya yang dibebankan pada masing-masing pesanan pekerjaan/order)” Sistem Biaya Pesanan biasa digunakan dalam: Percetakan Laundry Konsultan Pemasaran Akuntan Publik
yang ditentukan dimuka SKEMA PERHITUNGAN DIRECT MATERIAL PESANAN / JOB DIRECT LABOUR OVER HEAD yang ditentukan dimuka
Material requisition form Employee time ticket DOKUMEN UTAMA Kegunaan : Menelusuri komponen-komponen biaya pesanan Job Cost Sheet Material requisition form Employee time ticket POHR (Predetermined Overhead Rate)
JOB COST SHEET Dokumen dasar dalam kalkulasi biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pekerjaan Gambar Form
MATERIAL REQUESITION Dokumen dasar dalam menelusuri dan melakukan pengendalian internal dalam penggunaan bahan baku Gambar Form
EMPLOYE TIME TICKET Dokumen dasar dalam menentukan pembebanan gaji/upah terhadap harga pokok pesanan Gambar Form
POHR Tingkat biaya overhead yang ditentukan di muka digunakan untuk menerapkan overhead ke pekerjaan yang ditentukan SEBELUM periode dimulai POHR = Estimated total manufacturing OHC for the coming period Estimted total units in the allocation base for the coming period OH applied = POHR X Actual Activity
JOB ORDER SYSTEM COST FLOW 1 SALARIES/WAGES PAYABLE RAW MATERIAL > Material > Direct Materials > Direct Labor > Purchases > Indirect Materials > Indirect Labor MFG OVERHEAD WORK IN PROCESS/ JOB COST SHEET ACTUAL APPLIED > Direct Material > Indirect Material > OH Applied to Work in Process > Direct Labor > Indirect Labor > OH applied
JOB ORDER SYSTEM COST FLOW 2 WORK IN PROCESS/ JOB COST SHEET FINISHED GOODS > Direct Material > Cost of Goods Sold Mfd. > Cost of Goods Sold Mfd. > Cost of Goods Sold > Direct Labor > OH applied COST OF GOODS SOLD > Cost of Goods Sold
PERHITUNGAN HPP PESANAN BIAYA BAHAN BAKU AKTUAL = XXX BTKL AKTUAL = XXX BOP TARIF = XXX HPP = XXX
JURNAL Penggunaan Bahan Baku Barang Dalam Proses xx Bahan Baku xx 2. BTKL Biaya gaji xx 3. BOP Barang Dalam Proses BOP Tarif HPP xx Barang dalam proses Pada akhir tahun, akun BOP tarif ditutup ke Pengendali BOP BOP tarif xx Pengendali BOP xx Pengendali BOP digunakan untuk mencatat BOP sesungguhnya.
Pengendali BOP digunakan untuk mencatat BOP sesungguhnya yang dikeluarkan, misalnya : Penyusutan mesin pabrik Pengendali BOP xx AD Mesin xx 2. Biaya asuransi pabrik asuransi dibayar di muka xx 3. Untuk bahan penolong dan BTKTL, dicatat pada saat terjadinya
UNDER- OR OVERAPPLIED OVERHEAD
PENGALOKASIAN OVER/UNDER APPLIED MFG OVERHEAD
Any year-end balance in Manufacturing Overhead is eliminated by an adjusting entry. Under- or overapplied overhead is usually considered to be an adjustment to cost of goods sold. Thus, underapplied overhead is debited to Cost of Goods Sold and overapplied overhead is credited to Cost of Goods Sold. Wallace Products has a $2,500 credit balance in Manufacturing Overhead at December 31. The adjusting entry for the overapplied overhead is shown below. Date Account Titles and Explanation Debit Credit Dec. 31 Manufacturing Overhead Cost of Goods Sold (To transfer overapplied overhead to cost of goods sold) 2,500 2,500 2,500
JOB ORDER COSTING PADA PERUSAHAAN JASA PERBEDAAN DENGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Bahan langsung seringkali tidak signifikan, karena telah tercakup dalam overhead sehingga tidak diperlukan akun sendiri. Tenaga kerja dan biaya yang berhubngan dengan tenaga kerja seringkali lebih besar dari biaya lainnya.
Contoh soal: PT Indoguna menerima pesanan 2500 lembar undangan dari PT Prima, dengan harga yang dibebankan Rp 5.000. Data kegiatan produksi : Bahan baku kertas undangan Rp 1.500.000 Biaya tenaga kerja 180 jam @ Rp 5.000. Biaya pemasaran Rp 500.000, biaya administrasi dan umum Rp 4.000.000. BOP 150% dari BTKL Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi adalah sebagai berikut : Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000 Biaya depresiasi pabrik Rp 1.000.000 Biaya asuransi pabrik danmesin Rp 700.000
Biaya bahan baku Rp 1.500.000 BTKL 900.000 BOP 1.350.000 TOTAL 3.750.000 Jurnal : Persediaan Bahan Baku Rp 1.500.000 Hutang dagang Rp 1.500.000 Pemakaian BB BDP – Biaya BB Rp 1.500.000 Persediaan BB Rp 1.500.000 3. Pencatattan biaya gaji Gaji dan upah Rp 900.000 Htg gaji Rp 900.000 4. Distribusi BTKL BDP-Biaya TKL Rp 900.000 Gaji dan upah Rrp 900.000
Pencatatan BOP tarif BDP - Biaya overhead pabrik Rp 1.350.000 BOP yang dibebankan Rp 1.350.000 Persediaan produk jadi Rp 3.750.000 BDP-BB Rp 1.500.000 BDP-BTKL 900.000 BDP-BOP 1.350.000 HPPenjualan Rp 3.750.000 Persediaan PJd Rp 3.750.000
Mencatat BOP Sesungguhnya BOP yang sesungguhnya Rp 2.200.000 Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000 Biaya depresiasi pabrik Rp 1.000.000 Biaya asuransi pabrik dan mesin Rp 700.000 Selisih BOP BOP dibebankan Rp 1.350.000 HPProduksi 850.000 BOP Sesungguhnya Rp 2.200.000