ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Pengganggaran (Budgeting) Penganggaran (budgeting) adalah suatu cara atau metode yang sistematis untuk mengalokasikan sumber-sumber daya, khususnya sumber daya keuangan. Anggaran (Budget) adalah pernyataan kuantitatif dari rencana tindakan dan suatu alat bantu untuk mengkoordinasikan dan mengimplementasikan rencana.
Fungsi Anggaran Planning, merupakan gabungan planning & programming dengan resource acquisition dan resource allocation. Memfokuskan pd tipe, kuantitas dan kualitas tertentu dari pelayanan yang akan disediakan kepada kostituennya, mengestimasi biaya jasa dan menentukan bagaimana mengukur biya dari layanan. Controlling and Administrating, anggaran membantu dlm memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan dibelanjakan sesuai dgn yg direncanakan. Manajer menggunakan anggaran untuk memonitor arus sumber daya dan juga untuk kebutuhan penyesuaian operasional. Badan Legislatif seperti DPRD memanfaatkan anggaran untuk memantau pelaksanaan kewenangan pemanfaatan sumber daya oleh eksekutif yang dimanfaatkannya untuk melaksanakan kewenangan tersebut kepada bawahannya (dinas, badan, kantor). Reporting and evaluating, anggaran menjadi dasar untuk pelaporan akhir periode dan evaluasi. Perbandingan realisasi dgn anggaran menggambarkan apakah mandat untuk meemperoleh pendapatan dan menggunakan belanja telah dilaksanakan dgn baik. Lebih penting lagi jika dihubungkan dgn tujuan organisasi, anggaran dpt memfasilitasi dlm mengukur efektivitas dan efisiensi.
Anggaran Daerah (APBD) Adalah gambaran kebijakan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam ukuran uang, yang meliputi kebijakan pengeluaran maupun kebijakan penerimaan pemerintah daerah, serta realisasi anggaran tahun lalu Anggaran adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan Perda APBD
FUNGSI ANGGARAN Pedoman Pemda dalam mengelola Sistem instrumen pengawasan Instrumen penilai kinerja Fungsi Alokasi Fungsi Distribusi Fungsi Stabilisasi Per. Adm Ngr Per. Ekonomi
Anggaran Sbg Fungsi Alokasi Kegiatan Penyusunan Anggaran merupakan sarana untuk penyediaan barang dan jasa sosial dalam rangka pemenuhan pelayanan publik. Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan alokasi untuk barang sosial dan pelayanan publik karena keduanya memiliki karakter khusus yang tak tergatikan oleh adanya penawaran pasar
Anggaran sebagai fungsi distribusi Penyusunan Anggaran merupakan mekanisme pembagian secara merata dan berkeadilan atas berbagai sumber daya dan pemanfaatannya. Diperlukan pola distribusi penyesuaian melalaui mekanisme pembayaran pajak dan transfer agar terjadi pemerataan dalam menikmati sumber daya. Fungsi ini dapat menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat yang tergolong mampu dengan masyarakat yang tidak mampu
Anggaran sebagai fungsi stabilisasi Pajak dan pengeluaran akan mempengaruhi permintaan agregat dan kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Pengaturan pajak dan pengeluaran tersebut sangat penting untuk menjaga stabilisasi ekonomi, seperti penciptaan lapangan kerja dan pengendalian laju inflasi
PRINSIP PENYUSUNAN APBD YANG BAIK Transparan Partisipatif Disiplin Keadilan Efisiensi & Efektivitas
Transparan Dapat memberikan informasi tentang tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan atau program yang dianggarkan
Partisipatif Pelibatan masyarakat dilakukan untuk menjamin adanya kesesuaian antara kebuthan dan aspirasi masyarakat dengan peruntukan anggaran. Partisipasi masyarakat menciptakan fungsi kontrol.
Disiplin Anggaran disusun mendasarkan aturan yang berlaku (UU, PP, Kepmen, Perda, Peraturan KDH) secara konsisten dan tepat
Adil Anggaran disusun dengan alokasi sedemikian rupa sehingga seluruh warga masyarakat diberikan pelayanan tanpa ada diskriminasi
Efisien dan Efektif Karena sumber daya terbatas maka anggaran disusun untuk mendorong terciptanya pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang hemat dan tepat sasaran
Rasional dan Terukur Pendapatan dianggarkan secara terukur dan rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan Belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja
ASPEK-ASPEK PENYUSUNAN APBD Aspek Perencanaan Aspek politik Aspek Ekonomi Aspek Akuntansi
Aspek Perencanaan Anggaran merupakan instrumen perwujudan visi, misi, program dan kegiatan pemerintah daerah
Aspek politik Perumusan dan penetapan anggaran merupakan proses politik karena memuat mekanisme pemilihan kebutuhan dari berbagai fihak yang berbeda
Aspek Ekonomi Alokasi sumber daya merupakan fungsi ekonomi yang penting
Aspek Akuntansi Perumusan dan penetapan anggaran merupakan proses akuntansi dimana informasi tentang pengeluaran dan penerimaan disusun berdasarkan item penerimaan dan pos pengeluaran yang memudahkan untuk pengawasan, evaluasi, dan pengendalian manajemen.
Jenis Anggaran Tradisional Budget (indicative budget): Appropriation budget Incremental budget Alocatif budget Line Item Modern Budget (performanced budget) : Planning Programing Bugeting System (PPBS), alokasi sumber daya keuangan berdasarkan program/ kegiatan pemerintah dan pelayanan yg diberikan kpd masyarakat. Zero-Based Budgeting, justifikasi anggaran tdk tergantung pd thn anggaran sebelumnya, tetapi seluruh perubahan anggaran dievaluasi. Activity-Based Budgeting, memfokuskan pd biaya yg ditimbulkan oleh cost driver untuk setiap kegiatan. Kaizen Budgeting, pendekatan penganggaran yg memproyeksikan biaya dgn basis perbaikan masa depan dan bukan metode dan praktek saat ini. Target-Based Budgeting, varian lainnya dari zero-based budgeting, biasanya digunakan untuk instansi yg menerima pajak dan retrbusi, target belanja ditetapkan dgn berdasarkan pd forecast pendapatan Outcome-Based Budgeting, pengukuran kinerja pd tingkatan tujuan dan sasaran yg merupakan outcomes dr kegiatan menjadi dasar dlm penetapan besaran anggaran.
ANGGARAN KINERJA (PRESTASI KERJA) KINERJA DITUNJUKKAN OLEH HUBUNGAN SUATU SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA PENCAPAIAN HASIL KERJA (OUTPUT) DARI PERENCANAAN ALOKASI BIAYA (INPUT) YANG DITETAPKAN OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN PRODUK (BARANG ATAU JASA) YANG DIHASILKAN DARI PROGRAM ATAU KEGIATAN SESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKAN INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER-SUMBER: DANA, SUMBER DAYA MANUSIA, MATERIAL, WAKTU DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM ATAU KEGIATAN SESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKAN KINERJA DITUNJUKKAN OLEH HUBUNGAN ANTARA: RENCANA-REALISASI INPUT; INPUT (MASUKAN) DENGAN OUTPUT (KELUARAN); RENCANA-REALISASI OUTPUT
SEKIAN