Financial Planning and Forecasting Financial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FINANCIAL ANALYSIS.
Advertisements

PERAMALAN KEUANGAN.
Analisa Laporan Keuangan (Case study Industri Penerbangan di Indonesia) Anang Rohmawan, SE MBA.
Pendanaan Jangka Pendek
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi.
BAB 15 PERAMALAN KEUANGAN Penerbit Erlangga.
PERENCANAAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
2. Laporan Keuangan Perusahaan
BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan Keuangan
10 Manajemen Keuangan Agribisnis: ANALISIS RASIO MODUL
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS DAN PERAMALAN KEUANGAN Pert.05-06
ANALISIS RASIO KEUANGAN (1)
Perencanaan dan Peramalan Keuangan
Laporan Keuangan, Arus Kas, dan Pajak Pertemuan 2
Perencanaan dan Peramalan Keuangan
PERENCANAAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
9 PERENCANAAN DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN Pendahuluan Analisis laporan keuangan Analisis terend Klasifikasi rasio keuangan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Kas Oleh Tomy Fitrio, SE, MM
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN.
Analisis LAPORAN KEUANGAN
STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE
Rosyeni Rasyid Abel Tasman
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Training Manajemen JNE
Manajemen Keuangan (SN321063) Cost of Capital
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Laporan Keuangan, dan Arus Kas
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
ANALISA RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO.
ANALISA RASIO KEUANGAN
Financial Report Proforma Pertemuan 13
BAB 10 LEVERAGE & STRUKTUR MODAL MANAJEMEN KEUANGAN.
Training Manajemen JNE
MANAJEMEN MODAL KERJA: MANAJEMEN ASET LANCAR & PENDANAAN ASET LANCAR
PERAMALAN KEUANGAN.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
PADA BISNIS ECERAN STRATEGI KEUANGAN Manajemen Ritel Pertemuan ke-5
2 MANAJEMEN MODAL KERJA Pendahuluan Likuiditas Likuiditas vs profitabilitaas Kebijakan modal kerja Modal kerja selama inflasi.
Peramalan, Perencanaan, dan Penganggaran Keuangan
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Perencanaan dan Peramalan Keuangan
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
CHAPTER 4 Peramalan, Perencanaan dan Penganggaran Keuangan
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
LK & Rasio Keuangan Proudly present Dosen Pengampu MK
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN PERAMALAN Peramalan merupakan perkiraan yang akan terjadi di masa akan datang. Ketidakpastian tersebut meliputi : Ketidakpastian ekonomi Ketidakpastian.
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Bahan 3 ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Transcript presentasi:

Financial Planning and Forecasting Financial Powerpoint Templates

Liya Apriliya ( 2011-12-109 ) Eliza Febrianty ( 2011-12-106 ) Siti Fatimah ( 2011-12-115 ) Septy arvica (2009-12-155) Erwin nurdiansyah (2009-11-080)

Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana posisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang (bisa jangka pendek maupun jangka panjang) termasuk didalamnya perkiraan tentang berapa dana yang dibutuhkan (Suad Husnan 2006:88).

Perencanaan keuangan mempunyai arti penting dikarenakan beberapa alasan yaitu: (1) Perencanaan keuangan membantu manajemen mengetahui dampak dari berbagai strategi terhadap posisi keuangan perusahaan, arus kas perusahaan, pendapatan, dan tingkat kebutuhan dana eksternal (2) Dengan merumuskan perencanaan keuangan, manajemen perusahaan berada pada posisi lebih baik untuk bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di pasar, seperti penjualan yang lebih rendah dibandingkan proyeksi penjualan, atau masalah yang tidak terduga seperti pengurangan pasokan bahan baku. Dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer menjadi lebih terbiasa dengan perubahan sekecil apapun terhadap arus kas perusahaan dan tingkat dana yang dibutuhkan untuk merubah tingkat penjualan atau faktor faktor lain.

(3) Membuat rencana keuangan membantu manajer dalam memahami pertukaran yang melekat antara rencana investasi dan rencana pendanaan. Contoh, dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer keuangan akan lebih mampu memahami pertukaran yang timbul antara mempunyai persediaan yang cukup untuk memuaskan permintaan konsumen dengan kebutuhan keuangan untuk berinvestasi pada persediaan. (Fabozzi dan peterson 2003:938).

Jenis perencanaan keuangan 1. Perencanaan keuangan jangka pendek Perencanan keuangan umumnya berdimensi satu tahun. Tujuan utama seringkali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang sering digunakan adalah dengan menyususun angaran kas. Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu (Suad Husnan 2006: 93)

Jenis perencanaan keuangan 2 Perencanaan keuangan jangka panjang Perusahaan perlu mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, kalau melakukan keputusan strategis tertentu (misal melakukan investasi modal dalam jumlah besar disertai dengan keputusan pendanaan tertentu). Pada perencanaan keuangan jangka panjang dengan menggunakan model model keuangan tertentu perusahaan bisa memperkirakan posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil (Suad Husnan 2006:96). Beberapa model keuangan yang sering digunakan antara lain model presentase penjualan (sales percentage method).

Manfaat Perencanaan Keuangan Mengetahui interaksi rencana keuangan harus dapat menunjukkan hubungan antara rencana investasi dan pendanaan Menilai berbagai pilihan/alternatif Menghindari kejutan Memastikan kelayakan sasaran

Rencana Strategis Mendefinisikan garis bisnis Menggambarkan filosofi Menentukan Strategi sasaran yang dikembangkan sebuah umum dari jelas untuk untuk mencapai perusahaan dan wilayah geografis bisnisnya, bukan menentukan target target yang sasaran spesifik operasionalnya operasionalnya

RencanaOperasional Fungsi : Untuk memberikan panduan implementasi terperinci sehingga dapat membantu memenuhi tujuan perusahaan. Sebagian besar perusahaan membuat Rencana Operasional untuk 5-tahun. Setiap Rencana Operasional menjelaskan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu, kapan pekerjaan harus diselesaikan, target penjualan dan profit nya, dll

5 Langkah Financial Planning Menghitung dana yang dibutuhkan Melakukan proyeksi laporan keuangan Memonitor implementasi yang dilakukan Mengembangkan prosedur untuk menyesuaikan rencana Manajemen sistem kompensasi berdasar kinerja Memperkirakan sumber dana

Peramalan adalah bagian yang merupakan satu kesatuan dari proses perencanaan. Keakuratan dalam proyeksi adalah suatu yang sukar untuk dipertanggung jawabkan, karenanya perencanaan dapat memberikan manfaat yang terbesar saat masa yang akan datang sama sekali tidak pasti. Peramalan dapat diartikan sebagai memperkirakan kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dasar untuk memperkirakan kondisi ke depan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak data masa lalu akan makin baik dan factor yang mempengaruhi di masa yang akan datang

Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal: Ketidakpastian Ekonomi Ketidakpastian Politik Ketidakpastian Sosial dan Budaya Ketidakpastian Lingkungan Alam Ketidakpastian Persaingan

Jenis-jenis peramalan 1. Dilihat dari segi penyusunnya: Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.

2. Dilihat dari segi sifat ramalan: Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya. 3. Dilihat dari segi jangka waktu: Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun.

langkah-langkah melakukan peramalan 3. Menentu kan Metode Peramal an 1. Mengumpulkan Data 2. Mengolah Data 3. Menentu kan Metode Peramal an 4. Mem proyeksi kan Data 5. Mengambil keputus an langkah-langkah melakukan peramalan

MODEL PERENCANAAN KEUANGAN

Ramalan Penjualan adalah ramalan unit dan nilai penjualan suatu perusahaan, untuk periode di masa mendatang.

Peramalan Penjualan  Umumnya dimulai dengan cara melihat catatan penjualan selama 5-10 tahun terakhir

Akibat tidak melakukan peramalan penjualan secara akurat : 1. Jika pasar berkembang lebih pesat diluar kemampuan perusahaan, maka perusahaan tidak akan mampu memenuhi permintaan pasar 2. Pelanggan memilih produk dari perusahaan kompetitor dan kehilangan pangsa pasar

3. Terlalu banyak pabrik, peralatan, persediaan asio turn over Biaya penyusutan dan penyimpanan Keuntungan, pengembalian ekuitas, arus kas bebas akan menurun dan menekan harga saham “Peramalan penjualan yang akurat sangat penting bagi kesejahteraan perusahaan”

The AFN Formula • Untuk memperkirakan kebutuhan modal, rata-rata perusahaan membuat laporan laba rugi dan neraca proforma. Tetapi jika rasio- rasi yang diperkirakan akan tetap konstan, maka rumus berikut ini dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan :

Keterangan : AFN = Additional Funds Needed (Dana tambahan yang diperlukan) A* = Aktiva yang terkait langsung dengan penjualan sehingga harus meningkat jika penjualan mengalami peningkatan S0 = Penjualan selama tahun lalu A*/S0 = Persentase aktiva yang dibutuhkan terhadap penjualan, juga menunjukkan kenaikan dalam dolar yang di butuhkan dalam aktiva per $1 kenaikan dalam penjualan. Untuk MicroDrive A*/S0 = $2000 / $3000 = 0,6667. Dengan demikian untuk setiap kenaikan $1 dalam kenaikan penjualan, aktiva harus meningkat sekitar $0,67 atau 67 sen. www.themegallery.com

L* = Kewajiban yang meningkat secara spontan. L* biasanya lebih kecil dibandingkan dengan total kewajiban (L). Kewajiban spontan meliputi utang usaha dan beban yang masih harus dibayar, tetapi tidak termasuk pinjaman bank dan obligasi. L*/ S0 = Kewajiban yang meningkat secara spontan sebagai persentase penjualan atau pendanaan yang dihasilkan secara spontan per $1 kenaikan dalam penjualan. L*/ S0 = ($60 + $140) / $3000 = 0,6667 untuk MicroDrive, dengan demikian setiap kenaikan $1 dalam penjualan menghasilkan sekitar $0,67 atau 7 sen pendanaan spontan. S1 = Total penjualan yang diproyeksikan untuk tahun depan. Perhatikan bahwa S0 melambangkan penjualan tahun lalu dan S1 = $3300 juta untuk MicroDrive

S = Perubahan dalam penjualan = S1 - S0 = $3300 juta - $3000juta = $300 juta untuk MicroDrive. M = Margin laba atau laba per $1 penjualan, M = $114/$3000 = 0,0380 untuk MicroDrive. Jadi, MicroDrive memperoleh laba sebesar 3,8 sen dari setiap dolar penjualan. RR = Rasio retensi adalah persentase dari laba bersih yang ditahan. Untuk MicroDrive, RR = $56/$114 = 0,491. RR juga sama dengan 1 - rasio pembayaran karena rasio retensi dan rasio pembayaran totalnya harus sama dengan 1,0 = 100%

Dengan memasukkan nilai MicroDrive pada rumus, kita menemukan bahwa tambahan dana yang dibutuhkan adalah sebesar $118 juta.

Metode Peramalan Laporan Keuangan Analisa Rasio Historikal Langkah 1. Peramalan Laporan Rugi Laba Langkah 2. Peramalan Neraca Langkah 3. Mengadakan kebutuhan biaya tambahan Langkah 4.

Analisa Rasio Historikal • Metode prosentase penjualan mengasumsikan bahwa biaya-biaya yang ada dispesifikasikan dari prosentase atas penjualan tahun tertentu tersebut. • TABEL 14-1: Rasio Historikal MicroDrive Inc Actual Actual Historical Industry 2003 2004 Average Average Cost to Sales 87,6% 87,2% 87,4% 87,1% Depreciation to net plant & equipment 10,3 10,0 10,2 10,2 Cash to Sales 0,5 0,3 0,4 1,0 Accounts receivable to sales 11,1 12,5 11,8 10,0 Inventory to sales 14,6 20,5 17,5 11,1 Net plant & equipment to sales 30,5 33,3 31,9 33,3 Account Payable to sales 1,1 2,0 1,5 1,0 Accruals to sales 4,6 4,7 4,6 2,0

• Kolom terakhir memperlihatkan jumlah keseluruhan dari Industry sejenis. MicorDrive telah melakukan peningkatan dalam rasio biaya-2/penjualan, namun ini masih lebih tinggi dari rata-rata industri. • Tabel diatas juga memperlihatkan rasio depresiasi terhadap net plant dan peralatan. Sebab depresiasi bergantung pada basis aktiva, hal ini lebih masuk akal memperkirakan depresiasi sebagai prosentase dari net plant dan peralatan daripada atas penjualan.

terbentuk secara spontan. • Perusahaan mengakuisisi pabrik dan peralatan menginstall kapasitas yang lebih besar membangun kapasitas skala ekonomisnya. • Contoh : secara ekonomis lebih baik bagi GM membangun pabriknya di Saturn Tennessee dengan kapasitas 320,000 mobil /tahun dibandingkan membangun pabrik dengan kapasitas perkiraan penjualan 50.000 dan kemudian meningkatkan kapasitasnya seiring dengan penjualan. • Beberapa item dalam sisi pasiva/kewajiban di Neraca diharapkan meningkatkan secara spontan dengan penjualandana yang terbentuk secara spontan.

Peramalan Laporan Rugi Laba • Peramalan Laporan Rugi Laba akan terkait erat dengan peramalan Neraca. Sebagai contoh, bagian ‘depresiasi’ dari rugi laba tergantung dari net plant dan equipment, yang sebenarnya adalah item dari Neraca, dan ‘Laba ditahan’, yang adalah item dari Neraca, tergantung dari laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya, dan laba bersih yang di ramalkan, dan kebijakan pembagian dividen dari perusahaan.

• TABEL 14-2: Laporan Rugi Laba Proyeksi dan Aktual - MicroDrive Inc • TABEL 14-2: Laporan Rugi Laba Proyeksi dan Aktual - MicroDrive Inc. (dalam Jutaan Dollar, kecuali data Per Saham). Actual 2004 Forecast Basis Forecast untuk 2005 (1) (1) (3) 1. Sales $3,000.0 110% x 2004 Sales $3,300.0 2. Costs except depreciations 2,616.2 87.2% x 2005 Sales 2,877.6 3. Depreciation expense 100.0 10% x 2005 Net plant 110.0 4. Total operating costs $2,716.2 $2,987.6 5. EBIT $ 283.8 $ 312.4 6. Less interest 88.0 (see text for explanation) 92.8 7. Earnings before taxes (EBT) $ 195.8 $ 219.6 8. Taxes (40%) 78.3 87.8 9. NI before preferred dividends $ 117.5 $ 131.8 10. Preferred dividends 4.0 Dividend rate x 2004 preferred 4.0 11. NI available to common $ 113.5 $ 127.8 12. Shares of common equity 50.0 50.0 13. Dividends per share $ 1.15 108% x 2004 DPS $ 1.25 14. Dividends to common $ 57.5 $ 62.5 15. Additions to retained earnings $ 56.0 $ 65.3

Ramalan Penjualan • Tabel 14-2 memperlihatkan laporan rugi laba yang diperkirakan. Management memperkirakan penjualan akan naik 10%. Penjualan yang diperkirakan, diperlihatkan di Baris 1, Kolom 3, adalah produk dari $3,000 juta dari penjualan tahun sebelumnya, dan (1+g), atau $3,000(1,1) = $3,300 juta. • Tabel 14-2 memperlihatkan rasio MicroDrive untuk biaya2 terhadap penjualan untuk tahun yang terbaru adalah 87.2 % ($2,616/$3,000 = 0,872). Kita asumsikan struktur biaya tetap, tidak berubah. Saat ini kita asumsikan ramalan biaya-biaya adalah sama dengan 87.2% dari ramalan Penjualan. Lihat Tabel 14-2 baris ke 2.

MERAMALKAN EARNINGS BEFORE INTEREST and TAXES (EBIT) • Tabel 14-2 memperlihatkan rasio MicroDrive untuk biaya2 terhadap penjualan untuk tahun yang terbaru adalah 87.2 % ($2,616/$3,000 = 0,872). Kita asumsikan struktur biaya tetap, tidak berubah. Saat ini kita asumsikan ramalan biaya-biaya adalah sama dengan 87.2% dari ramalan Penjualan. Lihat Tabel 14-2 baris ke 2. • Rasio depresiasi seperti yang diperlihatkan di tabel 14-1, adalah 10% ($100/$1,000 = 0.10), dan para manajer di MicroDrive menganggap hal ini tingkat estimasi depreasi yang baik. www.themegallery.com

Meramalkan Beban Bunga • Beban bunga yang aktual adalah jumlah dari charge bunga dan dikurangi dari pendapatan bunga harian, dari investasi jangka pendek. Dalam kenyataan sangat sulit melakukan ramalan yang tepat atas beban bunga untuk tahun-tahun yang akan datang, jadi kita membuat dua asumsi yang disederhanakan : • Asumsi 1: Menentukan Keseimbangan Hutang untuk Menghitung Beban Bunga. • Asumsi 2: Menentukan Suku Bunga

Menghitung beban bunga • Beban bunga yang diramalkan adalah bunga bersih yang dibayar (net interest paid) pada pembiayaan jangka pendek ditambah dengan bunga pada surat berjangka jangka panjang. Kita mendasarkan beban bunga pada jumlah hutang jangka pendek pada permulaan tahun (yang adalah hutang pada posisi akhir tahun sebelumnya). Bunga hutang jangka pendek MicroDrive adalah 0,09($110) - 0,09($0) = $9,9 juta. Suku Bunga hutang jangka panjang adalah 0,11($754.0) = $82,94, dibulatkan menjadi $82,9 juta. Maka total beban bunga menjadi: $9,9 + $82,9 = $92,8 juta. www.themegallery.com

Melengkapi laporan rugi-laba • Pendapatan sebelum pajak (Earnings before Taxes = EBT) diperhitungkan dengan substraksi dari EBIT, dan kita kurangi dengan pajak tarif 40%. Menghasilkan net income before preferred dividends untuk 2005, yaitu sebesar $131,8 juta, diperlihatkan pada baris 9, Tabel 14-2. Pembayaran dividen 10%. Berdasarkan jumlah dari saham luar biasa (preferred stock) pada permulaan tahun, preferred dividends adalah 0,10($40) = $4juta. Pendapatan Bersih yang diramalkan yang tersedia pada saham biasa adalah $127,8 juta, diperlihatkan pada baris 11.

12 memperlihatkan jumlah saham biasa, dan Baris 13 memperlihatkan pembagian dividen per saham, $1,15. MicroDrive tidak ingin mengeluarkan saham baru, namun berencana meningkatkan saham baru sebesar 8%, menghasilkan pada dividen yang diramalkan sebesar 1,08($1.15) = $1.242, dibulatkan ke atas menjadi$1,25 per saham. Dengan50 juta saham, perkiraan dividen adalah sebesar 50($1.25) = $62,5 juta. Perkiraan tambahan laba ditahan adalah sama dengan pendapatan bersih tersedia untuk pemegang saham biasa dikurangi dengan total dividen: $ 127,8 - $62,5 = $65,3 juta, sebagaimana diperlihatkan di Baris 15. www.themegallery.com

Langkah 3. Peramalan Neraca • I. Perusahaan harus punya asset/aktiva untuk mendukung peramalan penjualan pada Neraca, dan jika penjualan meningkat, maka asset biasanya juga akan meningkat. • II. Jika asset meningkat, maka Perusahaan harus mendapatkan dana untuk membeli asset-asset baru • III. Jika dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari sumber internal, utamanya dari pendapatan yang di investasikan kembali; atau dari external, misalnya dari penjualan investasi jangka pendek, dari pinjaman baru (surat hutang atau surat hutang jangka panjang), pengeluaran saham baru, atau peningkatan operasional, misalnya account payable atau akrual/pencadangan.

• Inilah langkah-langkahnya: (1) Menentukan jumlah dari jumlah asset baru yang dibutuhkan untuk mendukung perkiraan penjualan, (2) menentukan jumlah dari dana internal yang akan tersedia untuk digunakan,(3) rencana untuk meningkatan pembiayaan tambahan. • MERAMALKAN ASSET OPERASIONAL: Asset MicroDrive akan meningkat jika penjualan juga meningkat. Rasio cash to sales diperkirakan 0,33% ($10/$3,000 = 0,003333), management percaya rasio ini akan konstan. Oleh karena itu neraca Kas yang diramalkan, diperlihatkan di baris 1 dari Tabel 14-3 adalah 0,003333($3,300) = $11 juta.

• Rasio Piutang ke Penjualan adalah $375/$3,000 = 0,125 = 12,5%. Peramalan untuk A/R adalah 0,125($3,300) = $412,5 juta, diperlihatkan di baris no.3 • Rasio Inventory to sales adalah $615/%3,000 = 0,205 = 20,5%. Peramalan Inventory (Persediaan) adalah 0,205($3,300) = $676,5 juta, diperlihatkan di baris no.4 www.themegallery.com

• TABEL 14-3. MicroDrive Inc • TABEL 14-3. MicroDrive Inc.: Actual and Projected Balance Sheets (Millions of Dolars) Actual 2004 Forecast Basis Forecast for 2005 (1) (2) (3) Assets 1.Cash $ 10.0 0.33% X 2005 Sales = $ 11.0 2. Short term investment 0.0 Previous plus “plug” if needed 0.0 3.Account receivable 375.0 12.50% X 2005 Sales = 412.5 4. Inventories 615.0 20.50% X 2005 Sales = 676.5 5.Total current assets $ 1,000.0 $ 1,100.0 6. Net plant and equipment 1,000.0 33.33% X 2005 Sales = 1,100.0 7. Total assets $ 2,000.0 $ 2,200.0

Liabilities and Equity 8. Account payable 9. Accruals $ 60.0 2.00% X 2005 Sales = % 66.0 9. Accruals 140.0 4.67% X 2005 Sales = 154.0 10. Notes payable 110.0 Previous plus “plug” if needed 224.7 11. Total current liabilities $ 310.0 $ 444.7 12. Long-term bonds 754.0 Same: no new issue 754.0 13. Total liabilities $ 1,064.0 $ 1,198.7 14. Preffered stock 40.0 Same: no new issue 40.0 15.Common stock 130.0 Same: no new issue 130.0 16.Retained earnings 766.0 2004 RE 2005 Additional to RE = 831.3 17.Total commond equity 896.0 961.3 18.Total liabilities and equity $ 2,000.0 $ 2,200.0 19.Required assets (a) $ 2,200.0 20.Specified sources of financing (b) 2,058.3 21.Additional funds needed (AIN) $ 114.7 22.Required additional notes $ 114.7 payable 23.Additional short-term 0.0 investments

a) Required assets include all of the forecasted operating assets, a) Required assets include all of the forecasted operating assets, plus short term investment from the previous year. b) Specified sources of financing include forecasted operating current liabilities, forecasted long-term bonds, forecasted preferred stock, forecasted common equity and the amount of notes payable from the previous year. • Rasio net plant & equipment to Sales adalah $1,000/$3,000 = 0,3333 = 33,33%. MicroDrive telah bertumbuh dengan konstan ditahun-tahun lalu, dan para manager memperkirakan akan terjadi pertumbuhan yang tetap terjadi ke tahun berikutnya, peramalan ke depannya akan sama yaitu 0,3333($3,300) = $1,100 juta.

PERAMALAN KEWAJIBAN LANCAR OPERASIONAL: • Kewajiban operasional lancar disebut juga dengan pembiayaan yang terbentuk secara spontan/spontaneously generated funds sebab mereka akan meningkat secara otomatis saat penjualan meningkat. Rasio hutang kepada penjualan adalah $60/$3,000 = 0,02 = 2%. Peramalan A/P adalah 0,02($3,300) = $66 juta terlihat dalam baris no.8. • Rasio Accrual to Sales adalah $140/$3,000 = 0,0467 = 4,67%. Peramalan accrual adalah 0,0467($3,300) = $1,54 juta.

PERAMALAN BAGIAN YANG DITENTUKAN OLEH KEPUTUSAN KEBIJAKAN FINANSIAL • MicroDrive menjaga tingkat hutang jangka panjang tetap sama dengan tahun 2004. Baris 12. • Perusahaan tidak menerbitkan saham biasa yang baru atau saham luar biasa. Tingkat saham adalah sama dengan tahun2004, diperlihatkan di baris 14 dan 15. Dalam Neraca, peramalan Laba ditahan adalah sama dengan tahun2004, ditambah dengan peramalan Laba ditahan, $766,0 + $65,3 = $831,3 juta.

Langkah 4. Mengadakan Kebutuhan Pembiayaan Tambahan • Berdasarkan peramalan Neraca, MicroDrive akan membutuhkan lagi$2,200 juta asset operasional untuk mendukung perkiraan penjualan $3,300. Karena MicroDrive tidak memiliki investasi jangka pendek di 2004, maka asset yang dibutuhkan ditetapkan $2,200 juta, terlihat di baris 19 di Tabel 14-3. • Kita mendefinisikan sumber pendanaan dari penjumlahan peramalan kewajiban operasional lancar, hutang jangka panjang, saham luar biasa, dan saham biasa, ditambah notes payable yang dibawa dari tahun sebelumnya:

pembiayaan ke dalam notes payable (baris 10 dalam Tabel 14-3). Account payable $ 66.0 Accruals 154.0 Notes payable (carryover) 110.0 Long-term bonds 754.0 Preferred stock 40.0 Commond stock 130.0 Retained earnings 831.3 Total $ 2.058.3 • Berdasarkan asset yang diperlukan dan sumber pembiayaan yang ditentukan, AFN dari MicroDrive adalah $2,200 - $2,085.3 = $114,7 juta, sebagaimana terlihat dalam baris 19,20 dan 21 dari Tabel 14-3. Karena AFN adalah positif, MicroDrive memerlukan$114,7 juta tambahan pembiayaan ke dalam notes payable (baris 10 dalam Tabel 14-3). Peramalan menjadi: $110 + $114,7 = $224,7 juta.

ANALISA atas PERAMALAN/FORECAST • Langkah kemudian yang harus dilakukan adalah menguji pernyataan- pernyataan dan menentukan apakah peramalan yang dilakukan telah memenuhi target finansial yang telah ditetapkan dalam rencana finansial lima tahunan. Jika pernyataan tidak memenuhi target, maka elemen dalam peramalan harus dirubah. • Tabel 14-4 memperlihatkan rasio yang paling terkini, serta rasio yang diproyeksikan, dan rasio rata-rata industri. (Tabel juga memperlihatkan “Peramalan yang di revisi”/Revised Forecast, di kolom ketiga). Kondisi finansial perusahaan di penghujung 2004 adalah lemah, dimana banyak rasio dibawah rata-rata industri sejenis. Sebagai contoh, rasio lancar MicroDrive, berdasarkan kolom 1 dari Tabel 14-4, hanya 3,2 dibandingkan rata-rata dari pesaing yang adalah 4,2.

• Bagian Rasio-rasio di Tabel 14-4 menyediakan detail yang menunjukkan kelemahan perusahaan. Manajemen asset MicroDrive adalah jauh lebih buruk dari pada rata-rata industri. Contohnya: rasio perputaran total asset adalah 1,5 vs rata-rata industri adalah 1,8. Rasio manajemen asset yang buruk menarik turun tingkat pengembalian modal yang ditanam(9,5% utk MicroDrive vs 11,4 % untuk rata-rata industri). Lebih jauh lagi perusahaan membawa lebih dari rata-rata hutang untuk menunjang asset yang berlebihan, beban bunga ekstra mengurangi marjin keuntungan ke 3,9% vs 5,0% utk rata-rata industri.

• TABEL 14-4: Model Inputs, AFN, and Key Ratios (Million of Dollars) Actual Preliminary Forecast for Revised Forecast for 2005 Industry Average 2004 2005 (3) 2004 (1) (2) (4) Model Inputs Cost (excluding depreciation) as percentage of 87.2% 87.2% 86.0% 87.1% sales Account recievable as percentage of sales 12.5 12.5 11.8 10.0 Inventory as percentage of sales 20.5 20.5 16.7 11.1 Model Outputs NOPAT(net operating profit after taxes) (a) $ 170.3 $ 187.4 $ 211.2 Net operating working capital (b) $800.0 $ 880.0 $ 731.5 Total operating capital $ 1,800.0 $ 1,980.0 $ 1,831.5 Free cash flow (FCF) ($ 174.7) $ 7.4 $ 179.7 AFN $ 114.7 ($ 57.5) Ratios Current ratio 3.2X 2.5X 3.1X 4.2X Inventory turnover 4.9X 4.9X 6.0X 9.0X Days sales outstanding 45.6X 45.6X 43.1X 36.0X Total assets turnover 1.5X 1.5X 1.6X 1.8X Debt ratio 53.2% 54.5% 51.4 40.0% Profit margin 3.8% 3/9% 4.6% 5.0% Return on assets 5.7% 5.8% 7.2% 9.0% Return on equity 12.7% 13.3% 15.4% 15.0% Return on invested capital (NOPAT/Total 9.5% 9.5% 11.5% 11.4% operating capital)

• NOPAT = EBIT X (1 - ) from Table 14-2 Net operating working capital = Cash + Accounts receivable + Inventories - Accounts payable - Accruals from Table 14-3 Total operating capital = Net operating + Net plant and equipment from Table 14-3 Free cash flow = NOPAT - Investment in total operating capital. •Sebagian besar dari hutang tersebut adalah jangka pendek, dan ini menghasilkan rasio lancar2,5 dibandingkan4,2 untuk rata-rata industri. Hal ini akan terus ada kecuali bila manajemen melakukan tindakan untuk memperbaiki hal ini.

Peramalan Keperluan Keuangan bila Rasio-rasio Neraca adalah Subjek Perubahan • Baik formula AFN maupun metode proyeksi laporan keuangan seperti yang kita gunakan di awalnya mengasumsikan rasio aset dan kewajiban untuk penjualan tetap konstan dari waktu ke waktu (A * / S0 dan L * / S0). Hal ini, pada gilirannya, memerlukan asumsi bahwa setiap asset "spontan" dan kewajiban meningkat pada tingkat yang sama seperti penjualan. Dalam bentuk grafik, hal ini ditunjukkan dalam Grafik A Gambar 14-2, hubungan yang (1) linear dan (2) melewati titik asal. Dalam kondisi tersebut, jika penjualan perusahaan meningkat dari $ 200 juta ke $ 400 juta atau meningkat 100%, persediaan juga akan meningkat 100%, dari $ 100 juta menjadi $ 200 juta.

Kelebihan Kapasitas Penyesuaian • Asumsi rasio konstan dan tingkat pertumbuhan yang identik sesuai pada suatu waktu, namun ada saat-saat ketika menjadi tidak tepat. Berikut ini adalah tiga kondisi yang menjelaskan ketidaktepatan itu: 1. Skala Ekonomis 2. Aset “Lumpy” 3. Kelebihan Kapasitas Penyesuaian

Skala Ekonomis • Adanya skala ekonomis dalam penggunaan berbagai jenis aset, dan ketika ekonomi terjadi, rasio cenderung berubah seiring waktu sebagai ukuran perusahaan meningkat. Contohnya, pengecer sering kali perlu mempertahankan persediaan dasar yang berbeda dari persediaan barangnya, bahkan jika penjualan cukup rendah. Saat penjualan meluas, persediaan menjadi kurang cepat dari penjualan, sehingga rasio persediaan untuk penjualan(I/ S) menurun. Situasi ini digambarkan dalam Grafik B Gambar 14-2. Di sini kita melihat bahwa persediaan / rasio penjualan adalah 1,5, atau 150%, ketika penjualan adalah $ 200 juta, tetapi rasio menurun menjadi 1,0 ketika penjualan naik menjadi $ 400 juta. www.themegallery.com

Asset Lumpy • Pada kebanyakan industri, pertimbangan teknologi berperan apabila suatu perusahaan menjadi kompetitif, sehingga harus menambah aktiva tetap dalam jumlah besar, unit-unit diskrit; aset tersebut sering kali disebut sebagai aset “lumpy” • Aset ‘lumpy” memiliki pengaruh besar pada aktiva tetap / penjualan (FA/S) rasio pada tingkat penjualan yang berberda dan, akibatnya, pada persyaratan keuangan. Di Point A pada Grafik D yang merupakan tingkat penjualan sebesar $ 50 juta, aktiva tetap adalah $ 75 juta, sehingga rasio FA / S = $ 75 / $ 50 = 1.5. Penjualan dapat meluas sebesar $ 50 juta, ke $ 100 juta, dengan tidak ada penambahan aktiva tetap. Pada saat itu, diwakili oleh titik B, rasio FA / S = $ 75 / $ 100 = 0,75. Namun, karena perusahaan beroperasi pada kapasitas (penjualan $ 100 juta), bahkan sedikit peningkatan dalam penjualan akan membutuhkan dua kali lipat kapasitas pabrik, sehingga sedikit proyeksi penjualan akan membawanya ke suatu persyaratan keuangan yang besar.

Kelebihan Kapasitas Penyesuaian • Perhatikan kembali contoh MicroDrive dalam Tabel 14-2 dan 14- 3, tapi kali ini asumsikan adanya kelebihan kapasitas dalam aktiva tetap. Secara khusus, asumsikan bahwa aset tetap pada tahun 2007 sedang digunakan hanya 96% dari kapasitas. Jika aktiva tetap telah digunakan untuk kapasitas penuh, penjualan tahun 2007 bisa mencapai $ 3.125 juta dibandingkan US$ 3.000 juta dalam penjualan yang sebenarnya: [perhitungan 14.2]

• Hal ini menunjukkan bahwa target MicroDrive aset tetap / rasio penjualan harus 32% bukannya 33,3%: [perhitungan 14.3] • Oleh karena itu, jika penjualan meningkat menjadi $ 3.300 juta, maka aset tetap akan meningkat menjadi $ 1.056 juta: [perhitungan 14.4]

• Kita sebelumnya memperkirakan MicroDrive perlu meningkatkan aktiva tetap pada tingkat yang sama seperti penjualan, atau sebesar 10%. Itu berarti meningkat dari $ 1.000 juta ke $ 1.100 juta, atau sebesar $ 100 juta. Kini kita melihat bahwa peningkatan yang dibutuhkan sebenarnya adalah dari $ 1.000 juta menjadi $ 1.056 juta, atau sebesar$56 juta. Jadi, perkiraan kapasitas yang disesuaikan adalah $ 100 juta - $ 56 juta = $ 44 juta kurang dari sebelumnya perkiraan. Dengan persyaratan aset tetap yang lebih kecil, AFN diproyeksikan akan menurun dari sekitar $ 118 juta menjadi $ 118 juta - $ 44 juta = $ 74 juta.

• Perhatikan juga bahwa ketika ada kelebihan kapasitas, penjualan dapat tumbuh mencapai kapasitas penjualan sebagaimana ditentukan di atas dengan tidak ada peningkatan dalam aktiva tetap. Namun penjualan yang melampaui tingkat itu akan membutuhkan tambahan aset tetap yang dihitung dalam contoh. Situasi yang sama dapat terjadi sehubungan dengan persediaan, dan penambahan yang dibutuhkan akan ditentukan secara persis sama seperti untuk aktiva tetap. Secara teoritis, situasi yang sama bisa terjadi dengan jenis aset lainnya, tetapi karena kelebihan kapasitas normal praktis hanya ada sehubungan dengan aktiva tetap dan persediaan.