oleh: susri syahjana putri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Advertisements

Sistem Reproduksi Wanita
Mata Pelajaran Biologi
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Ns. Halimatul Mufidah, S.kep
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
Sistem Reproduksi Manusia
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Infertilitas dan Gangguan Menstruasi
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
Sistem Reproduksi Wanita
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Reproduksi Sehat, Hidup Bahagia
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
INFERTILITAS Gejala kemandulan atau ketidaksuburan setelah pasangan yang cukup lama menikah namun sang istri tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan mendapatkan.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM :
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
INFERTILITAS RESKI DIANA EKA PUTRI
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Asuhan Kebidanan pada Infertil
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
INFERTILISASI.
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
Kesehatan reproduksi.
Laktasi & Kelainan pada Sistem Reproduksi
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
PERTEMUAN KE-5 “INFERTILITAS”
3.
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
Febrianti mafika sary IB
dr. Wulan Margasari Soemardji, SpOG
Alat Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
MENGERTI SIKLUS HAID.
Kesehatan Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
Imam Intan R Khusnul NKKBS Laila Linda.
Proses dan masa pembuahan
Infertilitas Pada Usia Reproduksi dan Penanganannya
OLEH KELOMPOK V DARMAN HASTUTI SUHAIMI VIDIA LOUKITA SARI ZHILHIJAH
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KANKER SERVIKS dr. Hanna Gustin Puskesmas Tanjung Beringin.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Pendahuluan ICPD  (International Conference on Population and Development ) Mesir)  1995 Beijing, Cina,  1999 Denhaque  2000 New York Definisi.
Sistem Reproduksi Wanita
BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

oleh: susri syahjana putri 130129 INFERTILITAS oleh: susri syahjana putri 130129

1. DEFINISI Infertilitas adalah kegagalan dari pasangan suami-istri untuk mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual, tanpa kontrasepsi, selama satu tahun (Sarwono,497).

Secara medis infertile dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a.Infertile primer Berarti pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. b.Infertile sekunder Berrti pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi jenis apapun.(Djuwantono,2008, hal: 2).

Berdasarkan hal yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pasangan suami istri dianggap infertile apabila memenuhi syarat-syarat berikut: a. Pasangan tersebut berkeinginan untuk memiliki anak. b.Selama satu tahun atau lebih berhubungan seksual, istri sebelum mendapatkan kehamilan. c. Frekuensi hubungan seksual minimal 2 – 3 kali dalam setiap minggunya. d. Istri maupun suami tidak pernak menggunakan alat ataupun metode kontrasepsi, baik kondom, obat-obatan dan alat lain yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. (Djuwantono,2008, hal: 3)

2. ETIOLOGI     Sebanyak 60% – 70% pasangan yang telah menikah akan memiliki anak pada tahun pertama pernikahan mereka. Sebanyak 20% akan memiliki anak pada tahun ke-2 dari usia pernikahannya. Sebanyak 10% - 20% sisanya akan memiliki anak pada tahun ke-3 atau lebih atau tidak pernah memiliki anak.

lanjutan... suami dan istri harus Kerjasama mengandung arti bahwa dua factor yang harus dipenuhi adalah: a. Suami memiliki system dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan dan menyalurkan sel kelamin pria (spermatozoa) kedalam organ reproduksi istri b. Istri memiliki system dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan sel kelamin wanita (sel telur atau ovarium).

a. Pada wanita Gangguan organ reproduksi 1. Infeksi vagina sehingga meningkatkan keasaman vagina akan membunuh sperma dan pengkerutan vagina yang akan menghambat transportasi sperma ke vagina. 2.Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormon esterogen yang mengganggu pengeluaran mukus serviks. Apabila mukus sedikit di serviks, perjalanan sperma ke dalam rahim terganggu. Selain itu, bekas operasi pada serviks yang menyisakan jaringan parut juga dapat menutup serviks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim 3. Kelainan pada uterus, misalnya diakibatkan oleh malformasi uterus yang mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan adhesi uterus yang menyebabkan terjadinya gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan akhirnya terjadi abortus berulang. 4. Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu.

lanjutan... b. Pria Ada beberapa kelainan umum yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria yaitu: ·Abnormalitas sperma; morfologi, motilitas ·Abnormalitas ejakulasi; ejakulasi rerograde, hipospadia ·Abnormalitas ereksi ·Abnormalitas cairan semen; perubahan pH dan perubahan komposisi kimiawi ·Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada obstruksi pada saluran genital · Lingkungan; Radiasi, obat-obatan anti kanker.

3. FAKTOR-FAKTOR INFERTILITAS YANG SERING DITEMUKAN Factor-faktor yang mempengaruhi infertilitas pasangan sangat tergantung pada keadaan local, populasi dan diinvestigasi dan prosedur rujukan. a. Faktor koitus priab. b. Faktor ovulasi c. Faktor serviks d. Faktor tuba-rahime. e. Faktor peritoneum

4.PENATALAKSANAANINFERTILITAS Pemberian terapi obat, seperti 1.Stimulant ovulasi, baik untuk gangguan yang disebabkan oleh supresi hipotalamus, peningkatan kadar prolaktin, pemberian tsh . 2. Terapi penggantian hormon 3. Glukokortikoid jika terdapat hiperplasi adrenal 4.Penggunaan antibiotika yang sesuai untuk pencegahan dan penatalaksanaan infeksi dini yang adekuat

5. PENCEGAHAN INFERTILITAS a.Berbagai macam infeksi diketahui menyebabkan infertilitas terutama infeksi prostate, buah zakar, maupun saluran sperma. Karena itu, setiap infeksi didaerah tersebut harus ditangani serius (Steven RB,1985). b. Beberapa zat dapat meracuni sperma. Banyak penelitihan menunjukan pengaruh buruk rokok terhadap jumlah dan kualitas sperma (Steven RB,1985). c.Alcohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormone testosterone yang tentunya akan menganggu pertumbuhan sperma (Steven RB,1985). d. Berperilaku sehat (Dewhurst,1997).