TUMOR JINAK PADA ALAT GENITALA Putri nanda 130118 IIIB
Pengertian Tumor adalah benjolan atau suatu pertumbuhan bisa ganas bisa jinak. Tumor adalah perkembangan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri. Tumor adalah bengkak akibat radang, cedera, neoplasma, edema
Penyebab Tumor Adanya mutasi DNA yg terakumulasi merupakan faktor utama penyebab tumor, sebenarnya sel manusia mempunyai mekanisme perbaikan DNA dan mekanisme lainya yang menyebabkan DNA mengalami kerusakan dirinya dengan apoptosis jika kerusakan sel sangat parah. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel di tandai dengan pembelahan DNA pada kromosom sampai pada sel itu sendiri.
Pemicu Timbulnya Tumor Ketergantungan rokok Gaya hidup yang tidak sehat Alkoholic Obesitas Benzena dan zat kimia lainnya yg berada sekitar lingkungan , diserap oleh darah sehingga meracuni seluruh jaringan tubuh Akibat radiasi Masalah genetis
Perbedaan Tumor jinak a. Pertumbuhan lambat b. Terbungkus dalam kantong c. Tidak menyebar kebagian tubuh lain Tumor ganas a. Pertumbuhan sel cepat b. Tidak terkendali c. Menyebar ke bagian tubuh lain (metastase) d. Tumor ganas = kanker
Tujuan Asuhan Kebidanan 1. Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan reproduksi 2. Untuk mengatasi masalah gangguan reproduksi terutama pada tumor jinak dan ganas pada uterus 3. Untuk mencegah penyebaran pada tumor ganas 4. Sebagai skrining /deteksi dini pada tumor jinak dan ganas pada uterus.
D. Tumor Jinak Dan Tumor Ganas Pada Vulva, Vagina, Tuba, Uterus Dan Ovarium Tumor jinak dan ganas pada vulva Tumor jinak Ø Tumor kistik vulva Kistik terjadi akibat perlukaan, terutama pada persalinan karena episiotomi atau robekan, dimana suatu segmen epitel terpendam dan kemudian menjadi kista berwarna kekuning-kuningan atau abu-abu, biasnya bergaris tengah kurang dari 1 cm dan berisi cairan kental. Umumnya tidak menimbulkan keluhan. Ø Kista garther : pada dinding lateral – anterolaterral vagina sampai pada vulva dekat erethra dan klitoris. Biasnya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak. Ø Kista / hidrokele saluran nuck : terletak mulai dari saluran inguinal sampai dinding labium mayor, kadang-kadang terdiri dari beberapa kista. Berisi cairan jernih dengan dinding selaput peritonium.
Ø Kista kelenjar: Kista bartholoni : terjadi akibat radang. 2. Kista sebasea : berasal dari kelenjar sebasea kulit ynag terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons vanoris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah penimbunan sabun. 3. Hidrodenoma : berasal dari kelenjar keringat dapat menyebabkan Penyakit fox forduce : akibat sumbatan saluran kelenjar keringat membentuk banyak kristal kecil dengan diameter 1 – 3 mm, multiple, terasa gatal, dapat mengalami kekambuhan. 4. Kista parauretbra (skene) : terjadi karena saluran kelenjar ini tertutup oleh infeksi. Ø Kista endometriosis : jarang sekali dapat tumbuh pada vulva atau vagina.
1. Tumor solid vulva Tumor epitel : kondilima ekuminatum, karunkula uretra, nevus pigmentosus. Tumor jaringan mesoderm : fibroma, lipoma, kiomioma, neurofibroma, hemangioma, limfangioma, miksoma.
Tumor ganas sekunder pada vulva Berasal dari jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik.
2. Tumor jinak dan ganas pada vagina a. Tumor jinak • Tumor kistik vagina - Kista inklusi - Kista sisa jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller • Tumor solid vagina - Tumor epitel : kondiloma akuminata, granuloma - Tumor jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma - Adenosis vagina
b. Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding samping atau belakang vagina.
3. Tumor jinak dan ganas pada tuba a. Tumor jinak Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasnya tidak mencapai 4 cm. sedangkan tumor non neoplasmatikdisebabkan oleh radang. b. Tumor ganas Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa. Disertai rasa nyeri dan adanya getah vagina yang semula kekuning-kuningan kemudian bercampur darah, perlu dicurigai kemungkinan adanya tumor ganas tuba terutama pada nullipara atau primipara.
4. Tumor jinak dan ganas pada uterus a. Tumor jinak Ekto serviks Kista sisa jaringan embrional : berasal dari saluran mesonefridikus wolffi terdapat pada dinding samping ekto serviks Kista endometriosis : letaknya superfisial Folikel atau kista nabothi : kista retensi kelenjar endo serviks, biasanya terdapat pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis, berwarna putih mengkilap berisi cairan mukus. Bila menjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri. - Papiloma, seperti kondiloma akuminata, kebanyakan papiloma adalah sisa epitel yang terlebih pada trauma bedah maupun persalinan. - Hemangioma : jarang, biasanya terletak superfisial, dapat membesar pada waktu kehamilan.
Endo serviks - Polip : suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo serviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Polip berkembang karena pengaruh radang maupun virus.
Endometrium - Adenoma – adenofibroma : terdiri dari epitel endometrino dengan stroma yang sesuai dengan daur haid. Adenoma ini biasanya merupakan penampilan hiperplasia endometrium, dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah-merahan. - Mioma submokosum : dapat tumbuh dan keluar dari uterus menjadi mioma. Konsistensinya kenyal berwarna putih. - Polip placenta : berasal dari sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus. Polip placenta menyebabkan uterus mengalami subinvolusio yang menimbulkan pendarahan pada umumnya pengangkatan dengan cara kuretase.
b. tumor ganas Tumor ganas korpus uteri dianggap primer jika berasal dari enmetrium atau miometrium. Jika terdapat proses di endometrium dan endoserviks dan tidak dapat dipastikan dari mana asalnya, maka dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri bila hasil histologik menunjukkan jenis epidermoid.
Stadium berdasarkan FIGO : 1. Stadium I Kanker leher rahim hanya terdapat pada daerah leher rahim (serviks) Stadium IA Kanker invasive didiagnosis melalui mikroskopik (menggunakan mikroskop),dengan penyebaran sel tumor mencapai lapisan stroma tidak lebih dari kedalaman 5 mm dan lebar 7mm Stadium IA1 Invasi lapisan stroma sedalam 3 mm atau kurang dengan lebar 7 mm atau kurang Stadim IA2 Invasi stroma antara 3- 5 mm dalamnya dan dengan lebar 7 mm atau kurang.
b.Stadium IB. tumor yang terlihat hanya terdapat pada leher rahim atau dengan pemeriksaan mikroskop lebih dalam dari 5 mm dengan lebar 7 mm Stadium IB1 Tumor yang terlihat sepanjang 4 cm atau kurang Stadium IB2 Tumor yang terlihat lebih panjang dari 4 cm
2. Stadium II. Kanker meluas keluar dari leher rahim namun tidak mencapai dinding panggul.Penyebaran melibatkan vagina 2/3 bagian atas. Stadium IIA. Kanker tidak melibatkan jaringan penyambung (parametrium) sekitar rahim,namun melibatkan 2/3 bagian atas vagina. Stadium IIB Kanker melibatkan parametrium namun tidak melibatkan dinding samping panggul.
3. Stadium III Kanker meluas sampai ke dinding samping panggul dan melibatkan 1/3 vagina bagian bawah. Stadium III mencakup kanker yang menghambat proses berkemih sehingga menyebabkan timbunan air seni di ginjal dan berakibat gangguan ginjal. Stadium IIIA. Kanker melibatkan 1/3 bagian bawah vagina namun tidak meluas sampai dinding panggul. Stadium IIIB Kanker meluas sampai dinding samping vagina yang menyebabkan gangguan berkemih sehingga berakibat gangguan ginjal.
4. Stadium IV Tumor menyebar sampai ke kandung kemih atau rectum, atau meluas melampaui panggul a.Stadium IVA. Kanker menyebar ke kandung kemih atau rectum. b.Stadium IVB. Kanker menyebar ke organ yang jauh.
5. Tumor jinak dan ganas pada ovarium a. Tumor jinak diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik b. Tumor ganas Tumor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para norta, mediastinal dan supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang lebih jauh, terutama paru-paru, hati dan otak. Opstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering menyertai penderita tomur ganas ovarium.
TERIMA KASIH ^>^