AUDIO VISUAL APLIKASI SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
Pengertian Sistem Teknologi Video Sebuah sistem atau aturan yang dipakai sebagai acuan dalam pengoperasionalisasian video sistem baik menyangkut pengeditannya (produksi video) maupun penayangannya (pemutarannya) Dalam sistem video terdapat sistem analog dan sistem digital
Sistem video analog koneksinya dihubungkan dengan koneksi kabel analog atau kabel komposit Sistem video digital koneksinya dihubungkan dengan koneksi digital berupa kabel a-Links dan Fireware Sistem ini berlaku pada saat pentransferan gambar video dari kamera ke dalam komputer
Pengertian Video Video dapat diartikan dari gabungan beberapa gambar mati yang jumlahnya ratusan mungkin ribuan atau bahkan jutaan jumlahnya yang dibaca secara teratur dan berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu Gambar-gambar yang digabung tersebut disebut Frame, sedangkan kecepatan untuk membaca dalam gambar-gambar yang berada dalam video/film disebut Frame Rate dengan satuan fps (frame per second) Frame Rate ini diperlakukan pada penggunaan sistem televisi yang dipakai terkait dengan pengeditan video
Beberapa Frame Rate yang dipakai dalam karya Audio Visual Frame Rate terdapat berbagai macam, berdasarkan sistem video yang dipakai Beberapa Frame Rate yang dipakai dalam karya Audio Visual System Bentuk Media Frame Rate Windows Web Site Komputer 12 fps Bioskop Film Siloluid Proyektor 24 fps PAL Sinetron (video) Siaran Televisi 25 fps NTSC Film (DVD Video) DVD Player 30 fps SECAM Dokumenter (Video)
Karena rangkaian gambar itu diputar dengan kecepatan tinggi, maka timbulah suatu ilusi gerak yang halus, makin besar nilai frame rate suatu film atau video, maka semakin halus pergerakan gambar yang ditampilkan Karena pergerakan yang begitu cepat, maka penglihat atau pemirsa tidak menyadarinya atas pergerakan dari frame-frame tersebut
Standar Penyiaran ( Broadcasting) Standar sistem penyiaran televisi di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television Standards Committee), PAL (Phase Alternating Line) dan SECAM (Sequential colour Avec Memoire) Sistem ini diberlakukan karena adanya penyesuaian dengan produk elektronik yang berkaitan dengan penggunaan televisi misalnya kamera dan video di setiap Negara
dikarenakan sistem yang dipakai dalam penyiaran oleh masing-masing Negara berlainan, sehingga perdagangan yang menyangkut barang elektronik misalnya televisi, kamera dan video terhambat masalah sistem yang dipakai di setiap Negara berbeda Beberapa tahun kemudian dikembangkan perangkat Multi System yang mampu menerima sistem warna dari produk elektronik audio visual dengan merek yang berbeda
Karakter Standard Sistem Televisi Setiap gambar yang ditampilkan dalam layar televisi dengan ketajaman yang sempurna atau normal ditentukan dengan besarnya garis televisi yang ditampilkan Setiap sistem televisi mempunyai karakter yang berbeda dalam menampilkan garis tersebut, antara yang sistem yang dipakai
Penentuan garis televisi ini sudah mendapat persetujuan dari asosiasi produsen televisi di seluruh dunia Secara rinci besarnya garis dari masing-masing sistem dapat ditampilkan pada table berikut
Karakter Sistem Televisi yang dikembangkan System PAL System NTSC - Frekuensi rangka gambar (frame) 25 - Frekuensi rangka gambar (frame) 30 - Frekuensi gambar 50 hertz - Frekuensi gambar 60 hertz -Banyaknya garis-garis tiap medan gambar ada 312,5 -Banyaknya garis-garis tiap medan gambar ada 312,5 -Banyaknya garis-garis scaning horizontal tiap rangka gambar 625 -Banyaknya garis-garis scaning horizontal tiap rangka gambar 525 - Banyaknya Frekuensi horizontal tiap detik ada 15.625 detik ada 15.750 - Lebar ban saluran (channel) 7 MHz
Bentuk layar televisi terdapat dua jenis dimana masing-masing mempunyai karakter yang berbeda Bentuk layar konvensional adalah bentuk televisi awal hingga tahun 2000 dengan perbandingan 4:3 Bentuk digital dengan perbandingan 16:9 atau sering disebut dengan layar lebar (wide screen)
Perkembangan teknologi digital telah menemukan televisi dengan kualitas prima ketika diciptakannya HDTV (High Definition TV), dimana televisi ini mempunyai garis horizontal sebesar 1125 garis/detik dengan aspect ratio 16 : 9 model Wide Screen
Pixel Aspect Ratio Di dalam dunia Video dikenal istilah Pixel Aspect Ratio, ini berarti rasio perbandingan lebar dengan tingi dari sebuah pixel dalam sebuah gambar Frame Aspect Ratio menggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi frame sebuah gambar. Televisi konvensional (televisi tabung CRT) memiliki Frame Aspect Ratio dengan perbandingan 4 : 3 ini berari 4 untuk unit lebar dan 3 untuk unit tinggi
Sedangkan televisi generasi digital Plasma atau dikenal dengan sebutan televisi berformat (Wide Screen) memiliki Frame Aspect Ratio perbandingan 16 : 9 gambar yang dihasilkan adalah melebar bergaya panorama meminjam istilah dalam teknik fotografi
Sebuah video dengan Frame Aspect Ratio perbandingan 4 : 3 akan terlihat normal jika dimainkan pada televisi yang mempunai format perbandingan 4 : 3 akan tetapi jika dimainkan pada televisi plasma dengan format ratio perbandingan 16 : 9, maka gambar akan mengalami distorsi yaitu gambar akan ketarik secara horizontal