Anatomi fisiologi reproduksi wanita Panggul Siklus hormonal Mona Pandela 140063
GENETALIA EXTERNA 1. Mons veneris 2. Labia majora dan minora 3. Clitoris 4. Vestibulum 5. Hymen 6. Urethra 7. Beberapa kelenjar lendir ( Bartholini dan skene ).
l Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut. l Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan symphysis pubis. l Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut. 2. Labia majora l Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan belakang. l Labia majora sinistra dan dextra bersatu disebelah belakang dan merupakan batas depan dari perineum disebut : commisura posterior (frenulum). l Terdiri dari dua permukaan : A. Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut. B. Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea. l Homolog dengan scrotum laki-laki
3. Labia minora l Didapatkan sebagai lipatan sebelah medial dari labia majora l Kedua lipatan tersebut (kiri&kanan) bertemu diatas (preputium clitoridis) dan dibawah clitoris (frenulum clitoridis) 4. Clitoris l Merupakan suatu tunggul yang erectil. l Mengansung banyak urat-urat syaraf sensoris dan pembuluh darah. l Analog dengan penis laki-laki. 5. Vestibulum l Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourchet. l Pada vestibulum terdapaat muara-muara dari vagina urethra dan terdapat 4 lubang kecil yaitu : - dua muara dari kelenjar bartholini terdapat disamping dan agak ke belakang dari introitus vaginae. - dua muara dari kelenjar skene disamping dan agak dorsal dari urethra.
6. GI. vestibularis majoris Bartholini : Merupakan kelenjar terpenting didaerah vulva dan vagina. Mengeluarkan secret mucus terutama pada waktu coitus. 7. Hymen (selaput dara) Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vaginae. Biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genetalia interna dan darah haid dapat mengalir keluar. Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum. Setelah partus, hanya tinggal sisa-sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut : carunculae myrtiformis.
GENETALIA INTERNA a. Vagina 1. Suatu saaluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva. 2. Terletak antara kandung kencing dan rectum. 3. Dinding depan vagina (=9cm) lebih pendek dari dinding belakang (=11cm). 4. Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang berjalan circulair dan disebut : ruge, terutama pada bagian bawah vagina. 5. Setelah melahirkan, sebagian dari pada ruge akan menghilang. 6. Walaupun selaput lendir vagina, selaput ini tidak mempunyai kelenjar-kelenjar sama sekali hingga tak dapat menghasilkan lendir, mungkin lebih baik disebut kulit. 7.Kedalam puncak vagina menonjol ujung dari cervix. 8.Bagian dari cervix yang menonjol kedalam vagina disebut, partio.
a. Uterus - dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor diantara vesica urinaria dan rectum. - permukaan belakang sebagian tertutup oleh peritonium sedangkan permukaan depan hanya dibagian atasnya saja. - bagian bawah dari permukaan depan melekat pada dinding belakang vesica urinaria. - uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai bola lampu yang gepeng dan terdiri dari dua bagian : 1. Corpus uteri berbentuk segitiga. 2. Cervix uteri berbentuk silindris. - bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri (dasar rahim).
a. Tuba uterina Fallopi Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan kearah lateral, mulai dari cornul uteri kanan kiri. Panjang 12 cm, diameter 3-8 mm. Pada tuba ini dibedakan 4 bagian : 1. Pars interstitialis (intramuralis) : bagian tuba yang berjalan pada dinding uterus, mulai pada ostium internium tubae. 2. Pars isthmica : bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit. 3. Pars ampularis : bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. 4. Infundibulum : ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae, lubangnya disebut ostium abdominale tubae. Fungsi utama tuba ialah membawa ovum yang dilepaskan ovarium kejurusan cavum uteri.
a. Ovarium Ovarium ada 2, kiri & kana uterus, dihubungkan dengan uterus dengan lig. Ovari proprium dan dihubungkan dengan dinding panggul denga perantaraan lig. infundibulo-pelvicum, disini terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu a a&v ovarica. Pada ovarium dibedakan : l Permukan medial yang menghadap kearah cavum douglasi dan permukaan lateral. l Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan uterus (extremitas tubaria dan extremitas uterina). l Pinggir yang menghadao kemuka (margo mesobarius) melekat pada lembar belakang lig.latum dengan perantaraan mesovarium dan pinggir yang menghadap kebelakang (margo liber)
Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
PANGGUL Panggul terdiri atas : a. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang b. Bagian lunak yang dibentuk oleh otot – otot dan ligament
a. 2 tulang pangkal paha ( os. Coxae ) Terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain pada acetabulum ialah cawan untuk kepala tulang paha ( caput femoris ), ketiga tulang tersebut adalah : ü Tulang usus ( os. Ilium ) ü Tulang duduk ü Tulang kemaluan ü Perhubungan tulang pangkal paha
b. 1 tulang kelangkang ( os. Sacrum ) Tulang kelangkang berbentuk segitiga : melebar diatas dan meruncing dibawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha, tulang ini terdiri dari lima ruas tulang yang senyawa. Permukaan depannya cekung dari atas kebawah maupun dari samping ke samping. Kiri dan kanan dari garis tengah Nampak lima buah lobang yang disebut foramina sacralia anteriora. Lubang ini dilalui urat – urat syaraf yang akan membentuk plexus sacralia dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang – kadang penderita merasa nyeri atau kejang dikaki, kalau plexus sacralis ini tertekan waktu kepala turun kedalam rongga panggul. Permukaan belakang tulang kelangkangan gembung dan kasar. Digaris tengahnya terdapat deretan cuat – cuat duri ialah crista sacralia. Keatas tulang kelangkangan berhubungan dengan ruas ke 5 tulang pinggang. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol kedepan dan disebut promontorium. Kesamping tulang kelangkangan berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan articulasio sacro iliaca dan kebawah dengan tulang tungging.
c. 1 tulang tungging ( os. Coccygis ) Berbentuk segitiga dan terdiri dari 3 – 5 ruas yang bersatu. Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit kebelakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.
Dapat ditentukan 4 bidang : Panggul kecil Dapat ditentukan 4 bidang : 1) Pintu Atas Panggul 2) Bidang Luas Panggul 3) Bidang Sempit Panggul ( bidang tengah panggul ) 4) Pintu Bawah Panggul
Bagian Lunak dari Panggul 1) Musculus Levator Ani Yang agak ke belakang letaknya dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum M. Levator Ani kiri kanan sebetulnya terdiri atas 3 bagian. Dari depan belakang dapat dikenal : a) Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeum. b) Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m. Levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeum. c) Musc. ( ischio ) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan os coccygis.
2) Antara m. Pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale, sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh uretra dan vagina. Daerah perineum : merupakan bagian dari permukaan pintu bawah panggul dan terbagi 2 yaitu o Regio analis disebelah belakang Disini terdapat m. Sphincter ani externus yang mengelilingi anus. o Regio urogenitalis Disini terdapat v M. Bulbo cavernosus yang mengelilingi vulva v M. Ischio cavernosus v M. Transversus perinei superficialis
bentuk panggul Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul : Panggul Gynecoid : bentuk panggul ideal, bulat dan merupakan jenis panggul tipikal wanita Panggul Android : bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis panggul tipikal pria Panggul Antropoid : bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur Panggul Platipeloid : bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak,menyempit arah muka belakang.
SIKLUS HORMONAL estrogen merupakan faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan uterus dan payudara, proses retensi air dan natrium, serta proses pelepasan hormon hipofise. Progesteron progesteron mempengaruhi tubuh ibu melalui relaksasi otot polos dan jaringan ikat, kenaikan suhu, pengembangan duktus laktiverus dan alveoli serta perubahan sekretorik dalam payudara (Farrer, 2001)
Hormon Hormon plasenta lainnya hormon laktogenik plasenta meningkatkan pertumbuhan, menstimulasi perkembangan payudara dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam metabolisme lemak maternal. kadar hormon laktogenik plasenta dapat diukur untuk menilai fungsi janin dan plasenta (Farrer, 2001) perubahan endokrin lainnya sekresi kelenjar hipofise umumnya menurun, dan penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi semu kelenjar endokrin (khususnya kelenjar tiroid, paratiroid dan adrenal).