1 SISTEM HIDROLIK SEBAGAI PENGGERAK BAJAK MOLE Latar belakang Masalah Untuk membuat penggerak bajak mole perlu dirancang sistem kontruksi dudukan bajak mole, serta menguji kekuatan tarik dan tekan hidrolik, hasil uji digunakan sebagai data awal untuk melakukan penelitian pembuatan saluran drainase mole, yang disesuaikan dengan kekuatan geser tanah yang akan digunakan sebahai lahan uji penelitian.
Tujuan yang ingin dihasilkan: a. Menghasilkan data awal sistem hidrolik, meliputi tekanan hidrolik saat digunakan untuk uji tarik dan uji tekan terhadap pegas, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan maksimum pada beberapa sudut bukaan pressure valve yang berbeda, b. Memperoleh serta daya listrik yang digunakan oleh motor untuk menggerakan pompa hidrolik. c. Diharapkan hasil data awal tersebut dapat digunakan sebagai acuan dasar untuk menerapkan sistem hidrolik sebagai penggerak bajak mole untuk diaplikasikan pada membuat saluran draenase.
Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian No Tempat Uraian Lama Penelitian ( Agustus 2012 - Bulan Februari 2014) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 A S O N D J F M Laboratorium Teknik Elektro dan Teknik Mesin Fakultas Teknik UIKA Bogor Digunakan untuk merancang konstruksi dudukan silinder hidrolik dan bajak mole Laboratorium Instrumentasi dan Perbengkelan IPB Perancangan sensor pengirim dan penerima, Elektronika dan sistim kontrol hidrolik skala Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, FATETA IPB, di Laboratorium lapangan Siswadhi Soeparjo Untuk pelaksanaan ujian lapangan ( out door), Manual dan Otomatis Kegiatan Tahap I Kegiatan Tahap II
Alat dan Bahan Satu (1) set motor listrik kapasitas : 5 kW, 380 V, 50 Hz, 1500 rpm Satu set pompa hidrolik kapasitas 50 liter/menit, 50 bar Satu set selonoid 30 A, 4 aliran ( 2 in 2 out) Sensor terdiri dari load cell ( Kyowa, LT-5TSA71C), Volt meter Yokogawa, 1000Vac/dc , 50 Hz, class 1,0 Ampermeter Sanwa, 50 Aac/dc,clas 1,0 Alat ukur tekanan 1 set 250 bar Selang hidrolik dan asesorisnya Fleksibel 3/8” Bahan Penelitian Pegas kereta api Diameter kawat 36 mm, diameter luar236 mm, panjang 500 mm, defleksi mak 800mm, jumlah lilitan 6, aktif 4, kapasitas 3.800 kg, Type hourglass,spiral Minyak hidrolik Pertamina, SAE 30.
Alur diagram Penelitian Penelitian Tahap I
Hidrolik digunakan untuk menarik pegas Rancangan Penelitian Hidrolik digunakan untuk menarik pegas Hidrolik digunakan untuk menekan pegas
Sistem instalasi listrik dan pemasangan selang hidrolik Tekanan dari pompa hidrolik diatur dengan cara membuka pressure valve secara manual mulai bukaan 15o hingga 90o. Kecepatan waktu tekan/tarik hidrolik serta jarak dimonitor oleh sensor ultrasonik, kemudian data terekam di komputer. 3. Tekanan hidrolik dibaca pada alat pengukur tekanan pressure gate.
Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 15o
Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 45o
Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 90o
Bahasan Sudut bukaan Pressure valve Tekanan (kN/m2) Daya listrik ( Watt) Jarak ( cm) Waktu ( dt) Tarik Tekan Dibuka 15o 4,138 5,104 4,980 5,125 73.7 26.3 3.16 Dibuka 30o 4,318 5,159 4,985 5,155 74.2 2.85 Dibuka 45o 4,207 5,172 4,990 5,175 75.1 26.4 2.28 2.25 Dibuka 60o 4,241 5,241 5,055 5,190 75.5 26.2 1.95 Dibuka 75o 4,276 5,195 74.6 1.78 Dibuka 90o 4,310 5,177 5,200 73.8 1.02
Kesimpulan Kecepatan respon terbaik berada pada bukaan pressure valve 90o Besar tekanan hidrolik yang diperlukan sebesar 4.310 kN/m2, dengan jarak 26.4 cm, serta daya listrik yang dibutuhkan sebesar 5,177 watt. Kecepatan respon terbaik berada pada bukaan pressure valve 90o dengan tekanan hidrolik 5,241 kN/m2, waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan selama 1.02 detik, dengan jarak 23.6 cm, dan tekanan yang digunakan untuk menarik pegas sebesar 4,276 kN/m2, pada jarak pegas 73.8 cm serta daya listrik yang dibutuhkan sebesar 5,177 watt. Output penelitian 1: Telah Terbit di Jurnal Teknika Vol 2, No 002, Oktober 2013. ISSN 1412-9469 pp 29-37. Fakultas Teknik UIKA Bogor.