1 SISTEM HIDROLIK SEBAGAI PENGGERAK BAJAK MOLE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Advertisements

ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI
Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : Jurusan : Teknik Elektro
ASSALAMUALAIKUM WR. WB BIODATA
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
A. Agung Putu Susastriawan
MEDAN DAN GAYA MAGNETKEMAGNETAN
SiMULASI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENGGERAK MOTOR MAGNET PERMANEN
Pengenalan Alat dan Mesin
design & technics pt. design & technics indonesia
PINTU AIR OTOMATIS PADA WADUK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
KRAN OTOMATIS UNTUK WASTAFEL Hikman Sari
Disusun oleh : Wartiwan
Fakultas Teknologi Industri
BILANGAN REAL By Gisoesilo Abudi, S.Pd.
PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA Teddy Samantha
7. Sistem pneumatik Pneumatik adalah studi tentang sifat2 mekanis dari gas. Dalam aplikasinya di industri, gas yang terlibat pada umumnya adalah udara.
POROS Definisi. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
TITIS WIJATMIKO, Rancang Bangun Alat Pengatur Kecepatan Motor Universal Pada Sewing Machine Motor.
MENERAPKAN KONSEP USAHA / DAYA DAN ENERGI
Soal Latihan No. 1 Bila tekanan pada tangki tertutup adalah 140 kPa di atas tekanan atmosfir dan head loss akibat kehilangan energi yang terjadi pada.
A. Agung Putu Susastriawan
8. katup (valve), fungsi dan simbolnya dalam sistem pneumatik
Sambungan Baut dan Mur Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya sambungan tersebut dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
Oleh : M. Listianto Raharjo Dosen Pembimbing : Arif Wahjudi, ST., MT., PhD.
TUGAS AKHIR REKALKULASI WINDSHIELD WIPER PADA CHEFROLET OLEH JEAN DE BELE PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIII.
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
5 PEMBUATAN SALURAN DRAINASE MENGGUNAKAN BAJAK MOLE PADA LAHAN PERTANIAN Latar Belakang Masalah Pembuatan saluran drainase menggunakan bajak mole dibawah.
Latar Belakang Masalah
VARIABLE VALVE TIMING – inteligent
PENGUJIAN PRESTASI KOMPOR INDUKSI
1.
NAMA : M.Agus Hermawan NIM :
Melvini Eka Mustika JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
Latar Belakang Masalah
TRANSMISI RANTAI ROL.
Sumber Medan Magnetik PTE1207 Abdillah, S.Si, MIT
RANCANG BANGUN MESIN UJI TARIK
Perlindungan Api pd Ruangan
Uji Kompetensi Sabtu, 2 Maret 2013
Menggunakan Hasil Pengukuran
Komponen Sistem Hidrolik (lanj)
= (Kekuatan x Jarak) / Waktu = Kekuatan x (Jarak / Waktu)
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
M. Hariansyah, S.T., M.T TTL : Balikpapan, 17 Maret 1968 Alamat : Jl. Pakuan Ciheuleut No 79 Bogor Pekerjaan : Dosen Tetap FT- UIKA Bogor Status : Menikah.
M. Hariansyah, lahir di Balikpapan pada tanggal 17 Maret 1968
Latar Belakang Masalah
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
Sambungan Baut dan Mur Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya sambungan tersebut dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.
TUGAS PERENCANAAN KONTRUKSI MESIN I
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
RANGKAIAN PENDETEKSI PERUBAHAN SUHU DENGAN Muhammad Wahid,
Lanjutan.
BAHAN AJAR FISIKA.
X PROPOSAL Home PROPOSAL MESIN PEMARUT KELAPA DENGAN 2 ROLL PARUT
GAMBAR INSTALASI LISTRIK
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
Oleh: Wulan Sari, S.Pd. Gaya (Force) : percepatan yang dialami oleh suatu benda F = m. g Ket: F = Force atau gaya (N) m = massa (kg) g = grafitasi.
Sintesa Sistem Hidrolik
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
METODE PELAKSANAAN DEWATERING SISTEM WELL POINT PENDAHULUAN Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai alasan diantaranya.
Komponen Sistem Hidrolik Oleh Arif Nurachman, S.Pd. NIM
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima.
Transcript presentasi:

1 SISTEM HIDROLIK SEBAGAI PENGGERAK BAJAK MOLE Latar belakang Masalah Untuk membuat penggerak bajak mole perlu dirancang sistem kontruksi dudukan bajak mole, serta menguji kekuatan tarik dan tekan hidrolik, hasil uji digunakan sebagai data awal untuk melakukan penelitian pembuatan saluran drainase mole, yang disesuaikan dengan kekuatan geser tanah yang akan digunakan sebahai lahan uji penelitian.

Tujuan yang ingin dihasilkan: a. Menghasilkan data awal sistem hidrolik, meliputi tekanan hidrolik saat digunakan untuk uji tarik dan uji tekan terhadap pegas, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan maksimum pada beberapa sudut bukaan pressure valve yang berbeda, b. Memperoleh serta daya listrik yang digunakan oleh motor untuk menggerakan pompa hidrolik. c. Diharapkan hasil data awal tersebut dapat digunakan sebagai acuan dasar untuk menerapkan sistem hidrolik sebagai penggerak bajak mole untuk diaplikasikan pada membuat saluran draenase.

Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian No Tempat Uraian Lama Penelitian ( Agustus 2012 - Bulan Februari 2014) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 A S O N D J F M Laboratorium Teknik Elektro dan Teknik Mesin Fakultas Teknik UIKA Bogor Digunakan untuk merancang konstruksi dudukan silinder hidrolik dan bajak mole   Laboratorium Instrumentasi dan Perbengkelan IPB Perancangan sensor pengirim dan penerima, Elektronika dan sistim kontrol hidrolik skala Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, FATETA IPB, di Laboratorium lapangan Siswadhi Soeparjo Untuk pelaksanaan ujian lapangan ( out door), Manual dan Otomatis Kegiatan Tahap I Kegiatan Tahap II

Alat dan Bahan Satu (1) set motor listrik kapasitas : 5 kW, 380 V, 50 Hz, 1500 rpm Satu set pompa hidrolik kapasitas 50 liter/menit, 50 bar Satu set selonoid 30 A, 4 aliran ( 2 in 2 out) Sensor terdiri dari load cell ( Kyowa, LT-5TSA71C), Volt meter Yokogawa, 1000Vac/dc , 50 Hz, class 1,0 Ampermeter Sanwa, 50 Aac/dc,clas 1,0 Alat ukur tekanan 1 set 250 bar Selang hidrolik dan asesorisnya Fleksibel 3/8” Bahan Penelitian Pegas kereta api Diameter kawat 36 mm, diameter luar236 mm, panjang 500 mm, defleksi mak 800mm, jumlah lilitan 6, aktif 4, kapasitas 3.800 kg, Type hourglass,spiral Minyak hidrolik Pertamina, SAE 30.

Alur diagram Penelitian Penelitian Tahap I

Hidrolik digunakan untuk menarik pegas Rancangan Penelitian Hidrolik digunakan untuk menarik pegas Hidrolik digunakan untuk menekan pegas

Sistem instalasi listrik dan pemasangan selang hidrolik Tekanan dari pompa hidrolik diatur dengan cara membuka pressure valve secara manual mulai bukaan 15o hingga 90o. Kecepatan waktu tekan/tarik hidrolik serta jarak dimonitor oleh sensor ultrasonik, kemudian data terekam di komputer. 3. Tekanan hidrolik dibaca pada alat pengukur tekanan pressure gate.

Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 15o

Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 45o

Hasil Pengujian pada sudut bukaan pressure valve 90o

Bahasan Sudut bukaan Pressure valve Tekanan (kN/m2) Daya listrik ( Watt) Jarak ( cm) Waktu ( dt) Tarik Tekan Dibuka 15o 4,138 5,104 4,980 5,125 73.7 26.3 3.16 Dibuka 30o 4,318 5,159 4,985 5,155 74.2 2.85 Dibuka 45o 4,207 5,172 4,990 5,175 75.1 26.4 2.28 2.25 Dibuka 60o 4,241 5,241 5,055 5,190 75.5 26.2 1.95 Dibuka 75o 4,276 5,195 74.6 1.78 Dibuka 90o 4,310 5,177 5,200 73.8 1.02

Kesimpulan Kecepatan respon terbaik berada pada bukaan pressure valve 90o Besar tekanan hidrolik yang diperlukan sebesar 4.310 kN/m2, dengan jarak 26.4 cm, serta daya listrik yang dibutuhkan sebesar 5,177 watt. Kecepatan respon terbaik berada pada bukaan pressure valve 90o dengan tekanan hidrolik 5,241 kN/m2, waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan selama 1.02 detik, dengan jarak 23.6 cm, dan tekanan yang digunakan untuk menarik pegas sebesar 4,276 kN/m2, pada jarak pegas 73.8 cm serta daya listrik yang dibutuhkan sebesar 5,177 watt. Output penelitian 1: Telah Terbit di Jurnal Teknika Vol 2, No 002, Oktober 2013. ISSN 1412-9469 pp 29-37. Fakultas Teknik UIKA Bogor.