Fakultas : Ekonomi - Manajemen LINGKUNGAN DAN ETIKA BISNIS DOSEN : Hj.IGA Aju Nitya Dharmani, SE,MM. Nama : Hera Fajar Irawan Nim : 01213096 UNIVERSITAS NAROTAMA Fakultas : Ekonomi - Manajemen

COVER : Buku Referensi

Halaman Buku Teori

Lingkungan Bisnis yang mempengaruhi Etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang dapat mempengaruhi kebiasaan yang tidak etis yaitu bribery, ceorcion, deception, theft, unfair dan discrimination. maka dari itu dalam perspektif mikro, bisnis harus percaya bahwa dalam berhubungan dengan supplier atau vendor, pelanggan dan tena kerja atau karyawan. Etika bisnis merupakan pola bisnis yang tidak hanya peduli pada profitabilitasnya saja, tapi juga memperhatikan kepentingan stakeholder-nya. Etika bisnis tidak bisa terlepas dari etika personal, keberadaan mereka merupakan kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dan keberadaanya saling melengkapi.

Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh dan menghasilkan uang. Untuk melakukan itu penting bahwa semua karyawan dipapan dan bahwa kinerja mereka dan perilaku berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Pemiik usaha kecil perlu menyadari faktor- faktor dan untuk melihat perubahaan perilaku karyawan yang dapat sinyal masalah, antara lain: Budaya Organisasi Ekonomi Lokal Reputasi Perusahaan dalam komunitas Persaingan di Industri Persaingan Perdagangan

Perkembangan Dalam Etika Bisnis dalam Lingkungan Bisnis Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan hal sebagai berikut: Pengendalian Diri Pengembangan Tanggung Jawab sosial (sosial Responsibility) Mempertahankan Jati Diri Menciptakan Persaingan yang sehat Menerapkan Konsep “pembangunan Berkelanjutan” Menghindari sifat 5K (Katabelece,kongkalikong,koneksi,kolusi dan komisi) Mampu menyatakan yang benar itu benar

Etika Bisnis dan lingkungan Perusakan Lingkungan saat ini dirasa sanagt tinggi, dan dunia industri telah ikut serta menyumbangkan terjadinya perusakan lingkungan tersebut. Disisi lain perusahaan dihadapkan dengan kondisi realita yaitu harus bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kategori bisnis yang di bagun memiliki pengaruh kecil,sedang dan besar pada dampak lingkungan Peraturan yang berhubungan dengan penegakan aturan agar pihak manajemen perusahaan memperhatikan setiap efek dari bisnis yang di jalankan sampai saat ini belum berjalan dengan baik.

Etika Bisnis dan Tata kehidupan Manusia Manusia memiliki sifat yang cenderung tidak pernah merasa puas terhadap apa yang di peroleh sehingga ia selalu merasa kurang dan terus mencari. Semua ini di lakukan dengsn tujusn untuk menampilkan perubahaan dalam nasib hidupnya dan termasuk mengesampingkan perasaan-perasaan yang melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Disisi lain bisnis memiliki aturan yang harus dipatuhi, dan aturan dalam bisnis dilahirkan atas kesepakatan di wilayah mana bisnis itu berada.

McDavid dan Harari (dalam Jalaluddin Rakhmat,2001) mengklompokkan empat teori psikologis dikaitkan dengan konsep manusia sebagai berikut: Psikoanalisis Behaviorisme Kognitif Humanisme Ada yang beranggapan bahwa manusia memiliki prinsip Homohomoni lupus, yaitu serigala bagi manusia lainya. Sikap Otoriter artinya sebuah usaha kuat untuk mencapai sesuatu secara totallitas dan tidak pernah puas sebelum ia benar mendapatkan apa yang di inginkannya.

Ruang Lingkup Ilmu Etika Bisnis Adapun Ruang lingkup yang menjadi pembahasaan dalam bidang ilmu etika bisnis ini adalah Tindakan dan keputusan perusahaan yang dilihat dari segi etika bisnis Kondisi suatu perusahaan yang dianggap melanggar ketentuan etika dan sangsi yang akan diterima akibat perbuatannya. Ukuran yang dipergunakan olh suatu perusahaan dalam bidang etika bisnis. Peratuaran dan ketentuan dalam bidang etika bisnis yang diterapkan oleh lembaga terkait

Etika Bisnis merupakan sebuah rentang aplikasi etika yang khusus mempelajari tindakan yang diambil oleh bisnis dan pelaku bisnis. Beberapa faktor yang mempengaruhi harapan publik (etik) pada lingkungan bisnis: Physical kualitas dari udara dan air terjaga. Moral keinginan bersikap adil Financial malfeasance banyaknya perbuatan yang melakukan (skandal) Economic kesalahan memberikan doronagn untuk bangkit Competition tekanan dan dorongn global.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis adalah: Lingkungan Internal yaitu segala sesuatu didalam organisasi atau perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut. Lingkungan Eksternal yaitu segala sesuatu di luar batas-batas organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi organisasi atau perusahaan. Perubahan lingkungan bisnis yang di semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin komperatif menimbulkan pesaingan yang semakin tajam, ini di tandai dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah atau swasta yang didirikan baik itu perusahaan berskala besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan berskala kecil

Pengaruh Risiko lingkungan terhadap perusahaan bagi suatu perusahaan yang telah menimbulkan perusakan lingkungan, ada bentuk risiko yang harus dipertanggung jawabkan sebagai akibat dari terjadinya environment risk tersebut, yaitu: Pihak manajemen perusahaan akan menghadapi sangsi hukum karena telah melakukan perusakan lingkungan tersebut Pihak manajemen perusahaan harus menghadapi tekanan dari para NGO (Non Government organization) baik yang berasal dari dalam maupun internasional. Para mitra bisnis yang selam ini begitu dekat dan mendukung perusahaan akan mengambil tindakan prudent (hati-hati)

Industri dan perusakaan lingkungan Persoalan perusakan lingkungan yang di lakukan oleh sebagian perusahaan pada era sekarang ini telah dipandang sebagaian persoalan serius dan tidak bisa dilihat sebelah mata. Disini suatu bisnis khususnya, memegang peranan besar dalam ikut memberikan dampak tersebut. Ada beberapa jenis sektor industri yang dianggap dominan dalam memberikan pengaruh pada perusahaan lingkungan, antara lain adalah: Sektor pertambangan (mining) Sektor pabrik (manufacture) Sektor minyak dan gas ( oil and gas) Sektor perhotelan dan real estate

Solusi dalam Menyelesaikan Masalah Risiko perusakan lingkungan Ada bebrapa solusi yang dapat diterapkan dalam rangka menghindari terjadinya risiko lingkungan,yaitu Perusahaan menganggarkan sejumlah dana untuk dialokasikan guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan risiko lingkungan (environment risk) Menerapkan konsep pembangunan yang berkeseimbangan dengan alam serta turut mengembangkan alam atau eco-development Dibangunnya solusi konstruktif dalam bidang pembangunan lingkungan Pihak lembaga terkait memberikan penghargaan dalam bidang lingkungan

Sumber Polusi Udara Produksi energi,pengangkutan, konversi serta rumah tangga, industri dan penggunaan kendaraan Bermotor, merupakan penyumbang antropogemik utama kepada polusi udara. Disamping itu disebutkan diatas bahwa ada beberapa sumber yang dapat di kategorikan sebagai sumber pencemar polusi udara yaitu: Timbal Partikel Nitrogen Dioksida Karbon Monoksida Hidrokarbon Ozon

Contoh Pelanggaran Lingkungan Bisnis dan Etika Bentuk-bentuk pelanggaran Etika Bisnis yaitu Pelanggaran Etika bisnis Terhadap Hukum Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Transparasi Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Akuntabilitas Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Pertanggungjawaban Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Kewajaran Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip kejujuraN Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Empati

KLIPING : 3 November 2015 Sumber Koran : Jawa Pos

Sumber Berikutnya

TERIMA KASIH