Penelitian Kerja (Work Design/Study) Suprapto Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo supraptodd@yahoo.co.id
Penelitian Kerja (Methods Engineering Work Design, Work Study atau Job Design) adalah: Suatu aktivitas yang ditujukan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik.
Prinsip-prinsip dan Teknik kerja, digunakan untuk mengatur komponen yang ada dalam sistem kerja yang terdiri dari: Manusia Bahan baku Mesin dan peralatan Lingkungan fisik Sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi, yang diukur dengan : Waktu yang dihabiskan waktu yang singkat Tenaga yang dipakai minimal Akibat psikologis atau sosiologis yang ditimbulkan minimal
Aktivitas Penelitian Kerja Meneliti 3 hal: 1. Siapa (Who) Siapa yang akan melaksanan kegiatan/kerja tersebut? Sudahkah pekerja dipilih sesuai dengan persyaratan (job requirement) yang ada. 2. Bagaimana (How) kegiatan tersebut dilaksanakan? Metode kerja yang diterapkan?kecepatan, kesederhanaan, kemudahan, ketelitian? Fasilitas kerja yang digunakan? efektif dan efisien? 3. Dimana (Where) Kegiatan dilaksanakan? Lingkungan dan tempat kerja?nyaman dan aman?
Untuk memperoleh suatu rancangan Sistem Kerja yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut: Penelitian kerja harus dilaksanakan oleh personil yang berpengalaman dan memiliki latar belakang pengetahuan tentang penelitian kerja. Penelitian kerja harus konsisten dengan arah tujuan organisasi efektivitas dan efisiensi kerja Penelitian kerja dan juga hasil-hasil kerja yang diperoleh dalam analisisnya dibuat secara tertulis. Penelitian kerja harus diketahui dan disetujui oleh pihak manajemen maupun personil yang diamati performans kerjanya.
Elemen-elemen Dasar dalam Penelitian Kerja 1. Pemikiran kearah usaha pencapaian efisiensi kerja penelitian untuk menghasilkan langkah-langkah kerja lebih sistematis dengan urutan-urutan yang logis. (konsep manajemen ilmiah, yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor Scientific Management, metode penyelesaian suatu problem tidaklah tepat kalau dilaksanakan dengan cara “trial and error”, tetapi harus dilaksanakan secara sistematis dan logis yang dikenal dengan metode ilmiah) 2. Pemikiran untuk mempertimbangkan perilaku Manusia penelitian untuk mencari faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi perilaku manusia pekerja di dalam usaha memenuhi kepuasan kerja dan kebutuhannya (rotasi, motivasi, mekanisasi/otomatisasi, dsb)
Metode Ilmiah, prosedur penyelesaian suatu masalah: Dapatkan fakta berkaitan dengan situasi dan kondisi kerja, gali informasi dan yang melatar belakangi permasalahan. Identifikasi dan formulasikan masalah, batas (ruang lingkup), faktor hubungan sebab akibat, manfaat yang dapat diperoleh. Pertimbangkan prinsip-prinsip maupun landasan teoritis yang bersangkut paut dengan permasalahan. Formulasikan alternatif-alternatif pemecahan masalah, lakukan analisis pengambilan keputusan untuk memilih satu alternatif yang paling tepat (eksperimen, tes pengujian, pengukuran dsb). Pilih salah satu penyelesaian yang dianggap paling tepat. Test dan check apakah alternatif yang dipilih sudah tepat? Implementasikan alternatif yang dipilih dalam lingkup yang kecil dulu, evaluasi lagi dan jika berhasil bisa diaplikasikan dalam skala yang lebih besar.
Langkah-langkah Penelitian Kerja PRINSIP-PRINSIP PENGATURAN METODE KERJA Ergonomi Studi Gerakan (motion study) Ekonomi Gerakan (motion economy) PENELITIAN KERJA TEKNIK-TEKNIK PENGUKURAN KERJA Pengukuran Waktu Pengukuran Tenaga Pengukuran dampak psikologis & sosiologis Beberapa Alternatif sistem kerja lebih baik Alternatif sistem kerja terbaik Produktivitas lebih tinggi Gambar 1. Bagan Sistematis dari langkah-langkah Penelitian Kerja
Ruang Lingkup Penelitian Kerja (WORK STUDY/DESIGN) STUDI TATA CARA KERJA (METHODS STUDY) Studi gerakan kerja (motion study) Memperbaiki tata cara bekerja (simplified method, prefered method, most economical way, ergonomic) Aplikasi metode ilmiah vs metode trial error Eliminasi gerakan/kerja yang tidak perlu, kombinasi operasi kerja, merubah urutan kerja (“deregulasi/debirokratisasi” kerja) Standardisasi operasi/metode kerja dalam pemakaian material, mesin/peralatan kerja, informasi (form sheet), kondisi lingkungan fisik kerja dll. PENGUKURAN KERJA (WORK MEASUREMENT) Pengukuran kerja (waktu, energi, dampak psikologis & sosiologis) Menilai dan menetapkan tolok ukur efektivitas dan efisiensi kerja Menetapkan waktu standar, ouput standar, bonus/insentif, idle/delay (non-productive activities) dll. Realisasi konsep “the fair day’s pay for the fair day’s work”, Macam kegiatan pengukuran waktu kerja Secara langsung (stop watch time study, sampling kerja) Tidak langsung (standard data, PMTS, dll). KENAIKAN PRODUKTIVITAS
Phase-phase Penelitian Kerja