Ekonometrika Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Advertisements

(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Ekonometrika Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013 Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
EKONOMETRIKA Pertemuan 1: Pendahuluan Dosen Pengampu MK:
(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Optimasi Dengan Metode Newton Rhapson
Regresi dengan Dummy sebagai Variabel Independen
MODEL PROBABILITAS LINIER
Pertemuan 6 DUMMY VARIABEL.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Operations Management
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Program Studi ekonomi pembangunan Semester Ganjil 2012
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
EKONOMETRIKA Pertemuan 1: Pendahuluan Dosen Pengampu MK:
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2011/2012
Ekonometrika: Pendahuluan
EKONOMETRIKA PENGERTIAN.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
EKONOMETRIKA Pertemuan 6 Model regresi fungsional Dosen Pengampu MK:
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Operations Management
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Model Peluang Linier.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
ANALISIS KORELASI.
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS KATEGORI
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Model Regresi dgn Variabel Kualitatif
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Pendugaan Parameter Regresi Logistik
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Model Linier untuk Klasifikasi Satu arah
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2014
Uji Hipotesis Pada Sampel berukuran besar
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Sifat-sifat kebaikan penduga Latihan 1
Model untuk Respons Biner
Transcript presentasi:

Ekonometrika Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Regresi dengan variabel Dummy Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif variabel dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif Contoh pada data cross section: Gender: sebagai penentu jumlah pendapatan Kelompok etnik (ras atau suku): sebagai penentu jumlah konsumsi dan saving Tingkat pendidikan: sebagai penentu jumlah gaji Contoh pada data time series: Pengaruh musim Perubahan rezim politik Bencana alam

Penggunaan variabel Dummy Intercept dummy variables Slope dummy variables The combined effect of intercept and slope dummies

Intersep Dummy variables Digunakan ketika diasumsikan bahwa slope berlaku umum untuk seluruh individu di dalam sampel Adanya pengelompokan di dalam sampel: beberapa sub sampel Setiap sub sampel mempunyai slope yang sama, dengan perbedaan intersep Pengelompokan tidak mempengaruhi hubungan antara X dan Y Contoh: Yi adalah GDP dari negara EU Diasumsikan terdapat perbedaan GDP pada negara Eropa yang terletak di pusat (Core Country) dan negara Eropa yang di pinggiran (Peripheral Country)

Digunakan variabel dummy berikut: Model regresi yang digunakan: Ketika suatu negara termasuk core country, D=1: Intersep untuk core country

Ketika suatu negara termasuk peripheral country, D=0: Intersep untuk peripheral country - Garis (1) di atas (2) ketika β3>0 - Garis (1) di bawah (2) ketika β3<0

` (1) (2) β3>0 β1+β3 β1

(2) (1) β3<0 β1 β1+β3

Model (1) dan (2) berbeda nyata jika uji t untuk β3 nyata Pada contoh kasus GDP negara EU: Terdapat perbedaan intersep yang nyata antara core country dan peripheral country

Slope Dummy Variables Jika pengelompokan atau pengamatan kualitatif juga mempengaruhi hubungan antara Y dan X Contoh kasus: Data deret waktu dengan Y pengeluaran (consumer expenditure) dan X pendapatan (disposable income) di Inggris, Untuk memperoleh koefisien marginal propensity to consume (MPC) Pada tahun 1970 – 1999 Pada tahun 1982 terjadi kenaikan tajam harga minyak dunia Diasumsikan koefisien MPC mengalami perubahan sebelum dan sesudah kenaikan harga minyak

Didefinisikan variabel dummy berikut: Dengan model regresi: Sebelum kenaikan harga minyak Dt=0: Koefisien MPC sebelum kenaikan harga minyak

Setelah kenaikan harga minyak Dt=1: Koefisien MPC sesudah kenaikan harga minyak Dua garis yang berbeda Garis (1) di bawah garis (2) jika β3>0 Garis (1) di atas garis (2) jika β3<0

Slope: β2+β3 β3>0 Slope: β2

Slope: β2 β3<0 Slope:β2+β3

The combined effect of Intercept and slope dummies Ketika diasumsikan bahwa pengelompokan atau pengamatan kualitatif mempengaruhi slope maupun intersep dari model Untuk D = 0 Untuk D = 1

Slope:β2+β4 β1+β3 Slope:β2 β1

Penggunaan variabel dummy untuk beberapa kategori Pengamatan kualitatif dapat saja mempunyai lebih dari 2 kategori. Misalkan pendidikan terakhir karyawan yang mempengaruhi gaji: SMP, SMA, S1, S2 variabel dummy dapat digunakan untuk kasus ini Dengan model regresi

D1 tidak digunakan untuk menghindarkan multikolinieritas sempurna D1 berfungsi sebagai referensi Ketika D2=1, dan selainnya nol: pengamatan berpendidikan terakhir SMA

Ketika D3=1, dan selainnya nol: pengamatan berpendidikan terakhir S1

Ketika D2=D3=D4=0: pengamatan berpendidikan terakhir SMP Berfungsi sebagai referensi untuk interpretasi persamaan- persamaan sebelumnya (*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a2 pada intersep Y pada lulusan SMA berbeda sebesar a2 jika dibandingkan dengan Y pada lulusan SMP

(*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a3 pada intersep Y pada lulusan S1 berbeda sebesar a3 jika dibandingkan dengan Y pada lulusan SMP (*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a4 pada intersep Y pada lulusan S2 berbeda sebesar a4 jika dibandingkan dengan Y pada lulusan SMP

a4>0 a3>0 β1+a4 β1+a3 a2>0 β1+a2 β1

Perbedaan antar garis regresi nyata, atau Efek tingkat pendidikan nyata, Jika penduga koefisien pada setiap variabel dummy nyata secara statistik

Contoh pada data time series Penggunaan dummy untuk menunjukkan efek musiman: seasonal dummy variables