LAPORAN PENELITIAN Aktivitas ekstrak dan fraksi etanol daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap batu ginjal buatan dan diuretiknya pada tikus putih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI
Advertisements

ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
Seskuiterpen lakton dari Neolitsea javanica Bl. (Lauraceae)
Daun Alpukat untuk Antihipertensi Penyakit tekanan darah tinggi menjadi pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal, kognitif,
Menyari senyawa dari bahan asal
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Dra. Wiwied Ekasari, Apt., M.Si.; Dra. Aty Widyawaruyanti, M.Si.; Drs. Achmad Fuad Hafid, M.S. Asal Fakultas Farmasi Sumber.
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
IKAN MAS (Cyprinus carpio L.)
Pembimbing Utama : Drs.D.Saeful Hidayat, M.S.,Apt Pembimbing Serta: Seno Aulia Ardiansyah, M.Si.,Apt.
Judul :Uji Efektivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar.
Khasiat di Balik Pahitnya Mahoni
Bioavailability enhancement studies of amoxicillin with Nigella
BIOAVAILABILITAS DAN BIOEKIVALENSI
PEMANFAATAN EKSTRAK LIMBAH BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L
PEMANFAATAN JENIS POHON MANGROVE API-API (Avicennia spp
Manfaat buah kersen untuk diabetes
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
Berbagai Manfaat Ciplukan 1. Nama Tanaman
TEPUNG PLETEKAN (RUELLIA TUBEROSE L
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda
PROSES PENGOLAHAN OBAT TRADISIONAL
UJI INVIVO PADA GINJAL Arnita Yeyen Fitri Annisa Pulan Widyanati
SELEDRI ( Apium graveolens L.)
SUPPOSITORIA FARMASEUTIK.
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
Perlakuan kapsul pd Domba
UJI EFEKTIVITAS SENYAWA GINGEROL DARI EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DALAM SEDIAAN TABLET HISAP SEBAGAI ANTIEMETIK Priselia Dini Kartika.
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc. Ir. A.E. Zainal Hasan, MSi
HASIL SEDIAAN DAN EVALUASI SNEDD IBUPROFEN
(Lycopersicon esculentum)
Oleh : Haryati – Isnaeni A – Juliana – Yanni H – Yuni S
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI” SEMARANG 2017/2018
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
Formulasi SNEDDS formula 7
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
AJI NAJIHUDIN Pembimbing 1 : Atun Qowiyyah, M.Si., Apt.
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
Dra Ratih Dyah Pertiwi, Apt
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
Latarbelakang Amoksisilin (α-aminohidroksi benzilpenisillin) adalah antibiotik semisintetik yang termasuk dalam golongan β-laktam, yang efektif untuk pengobatan.
PERBANDINGAN ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI EKSTRAK ETANOL TANAMAN CEGUK (QUISQUALIS INDICA L.) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LENA MARLENA Pembimbing: Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt
Pratikum Analisis Makanan Penetapan Kadar Metanol
ANALISis KADAR VITAMIN C PADA tanaman DAUN SENDOK BERDASARKAN METODE IODOMETRI Oleh : Yulia Agustin/
OBAT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
ELIKSIR (FI III) Sediaan berupa larutan yg mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lainnya,
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
SIMPLISIA JULIYANTY AKUBA.
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) Terhadap Nilai Activated Partial Thromboplastin Time dan Protrombin Time pada.
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
METODE UJI AKTIVITAS. aktivitas anti-inflamasi Pada penelitian ini dilakukan induksi karagenan pada paha belakang lewat edema. Kaki belakang yang berada.
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
FORMULASI SEDIAAN LARUTAN
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TABLET EFFERVESCENT Andriyani, Pitria M.Si Apt.
ekstraksi INDRI KUSUMA DEWI, M.SC., ApT.
Sediaan Obat Tradisional
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
KELOR -Salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. -Pohon dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur di dataran rendah.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID
Transcript presentasi:

LAPORAN PENELITIAN Aktivitas ekstrak dan fraksi etanol daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap batu ginjal buatan dan diuretiknya pada tikus putih serta pengembangannya menjadi sediaan tablet dan eliksir LAPORAN PENELITIAN Aktivitas ekstrak etanol daun Alpukat (Persea gratissima gaertn.) terhadap batu ginjal buatan dan diuretic pada tikus putih serta pengembangannya menjadi sediaan sirup elixir dan tablet salut enteric   Oleh : Dr. dra.Ietje Wientarsih, Apt,MSc. Rini Madyastuti Purwono S.Si,Apt Bayu Febram Prasetyo, M.Si, Apt. Lina Noviyanti S.Si, Apt. . Oleh : Dr. dra.Ietje Wientarsih, Apt,MSc. Drh. M.Iskandar,M.Sc Bayu Febram Prasetyo, M.Si, Apt. Rini Madyastuti Purwono S.Si,Apt.

PENDAHULUAN Indonesia, yang merupakan salah satu daerah tropis memiliki keanekaragaman ekosistem yang berupa flora & fauna, species, dan genetika yang tergolong cukup besar dibanding negara-negara lain di dunia Indonesia memiliki 30,000 species tanaman yang sebagian besar tersebar di wilayah hutan hujan tropis. Dari species tanaman yang ada tersebut 90% merupakan tanaman yang mempunyai khasiat obat . Dari 26% telah dibudidayakan tetapi baru 17% yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional

Latar Belakang (Back to Nature) Tren pengobatan herbal semakin digemari (Mahal, Efek samping & Trauma) Penggunaan obat sintetik dan operasi Pengobatan alternatif salah satu cara -> Back 2 nature -> himbauan pemerintah Herbal masih digemari masyarakat sebagai pencegahan batu ginjal (Wijaya 2005) Trauma pasca operasi -> masyarakat enggan, efek samping obat sintetik??

Pengembangan Tanaman Obat Empiris Herbal terstandar Fitofarmaka Penelitian Hewan coba dan dosis tertentu Sediaan Farmasi Isolasi zat aktif, tunggal

Alpukat (Persea americana Mill) Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Renales Famili : Lauraceae Genus : Persea Spesies : Persea americana Mill

Kegunaan (Duke et al. 2002) Dikonsumsi Buah Dikonsumsi Sariawan, kulit kering dan hipokolesterol Biji Sakit gigi Kencing manis Daun Diuretik, anti bakteri, anti radang hipertensi, antidiabetes, laksatif anti parasit, perdarahan Penelitian terbaru menyatakan bahwa ekstrak biji dapt digunakan sebagai anti karat (Cuevas et al. 2009)

Tujuan 1. Mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak daun alpukat 2. Memberikan informasi aktifitas diuretik dari ekstrak dan fraksi etanol daun alpukat 3.Mengetahui daya hambat ekstrak dan fraksi etanol daun alpukat terhadap batu ginjal buatan 4. Formulasi sediaan farmasi dari sediaan ekstrak etanol daun alpukat

Metodologi Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di Lab.Farmasi dan Lab. Fisiologi FKH-IPB dan lab.Farmasetik Unpak mulai bulan Mei 2008 sampai Oktober 2009.

Alat Sonde lambung, gelas ukur, timbangan digital, panci infus, gelas piala 100 ml, termometer, cawan penguap, batang pengaduk, spuit 3ml, ayakan nomor 16 dan mikrotub (eppendorf), mesin cetak tablet, alat disolusi, hardness tester, disentegration tester, jangka sorong dan spektrofotometer Bahan Daun alpukat, tikus putih jantan galur Sprague dawley, etilen glikol ,amonium klorida ,eter,akuades, kit urea,kit kreatinin, alkohol, laktosa, PVP K30,Avicel, amilum dan propilen glikol

Tahapan Penelitian Persiapan Pengujian Analisis

Persiapan Determinasi dan Pengumpulan Daun Alpukat. Pembuatan Simplisia dan Serbuk Daun Alpukat. Pembuatan ekstrak etanol Daun Alpukat. Det = LIPI, Kumpl & serbuk = Balitro, ekstrak / maserasi = lab farmasi, evaporasi = LIPI

EKSTRAKSI Maserasi Ekstrak etanol Evaporasi Ekstrak kental Serbuk Simplisia + Etanol 70% Maserasi Ekstrak etanol Evaporasi Ekstrak kental

Bagan Fraksinasi Ekstrak Etanol Daun Alpukat Partisi dengan n- Hexan Lapisan n-Hexan Lapisan air Fraksi n- Hexan Pemekatan Fraksi air Tak Larut Larut Lapisan Etil asetat Fraksi Etil asetat

Pengujian Aktivitas Diuretik Metode Lipschitz Tikus dipuasakan minimal selama 18 jam Tikus diberikan loading dose (aquadest) 50 ml/kg bb (dicekokan) Perlakuan Hewan di tempatkan dalam kandang metabolit dan urin ditampung dengan gelas piala 100ml

Perlakuan Sebanyak 20 tikus jantan (200g-300g) terbagi dalam 4 kelompok: Kontrol normal (P1): aquadest Kontrol positif (P2): furosemid 1.8mg/kg bb Perlakuan I (P3): ekstrak etanol daun alpukat dosis 100mg/kg bb Perlakuan III (P4): ekstrak etanol daun alpukat dosis 300mg/kg bb *Dosis pemberian 3ml/200 g bb (dicekokkan)

Pengujian aktivitas hambatan batu ginjal Sebanyak 20 tikus (200g-300g) terbagi dalam 4 kelompok: Kontrol normal (P1): aquadest Kontrol positif (P2): induksi Perlakuan I (P3): induksi + ekstrak etanol daun alpukat dosis 100mg/kg bb Perlakuan III (P4): induksi + ekstrak etanol daun alpukat dosis 300mg/kg bb *Dosis pemberian 3ml/200 g bb (dicekokkan) Induksi : 0,75% Etilen glikol + 2% Ammonium klorida

Pengambilan Sampel Analisis data Sampel diambil sebelum dan sesudah perlakuan Darah diambil secara intracardial Sentrifuse Analisis ureum dan kreatinin Analisis data

Pengembangan Sediaan tablet metode granulasi basah, 3 formula yang diujikan dengan variabel PVP K30 2,5 gr, 5 gr dan 7,5 gr Sediaan eliksir, 3 formula yang diujikan dengan variabel alkohol 5%, 7,5% dan 10%

Hasil dan Pembahasan

Penapisan Fitokimia Daun Alpukat Senyawa Pereaksi Hasil Pengamatan Flavonoid Serbuk Mg ++++ Alkaloid Dragendorf ++ Mayer Wagner + Saponin HCl 2 N

Aktivitas Diuretik Jam ke- Volume Urin (ml) Normal (1) Furosemid (P2) Ekstrak 100mg/Kg bb (P3) Ekstrak 300mg/Kg bb (P4) 1 0.56 1.04 2.06 2.00 2 4.44 5.14 8.46 6.60 3 7.04 10.50 7.74 4 7.88 9.50 10.70 8.40 5 8.12 10.08 10.82 6 8.26 10.60 11.12 24 9.48 12.10 12.74 9.14

Aktivitas Diuretik Jam ke- Volume urin (ml) Normal (P1) Furosemid (P2) Fraksi Etil asetat Dosis 100 mg/Kg bb (P3) Fraksi Etil asetat Dosis 300 mg/Kg bb (P4) 1 0.56 1.04 5.94 6.52 2 4.44 5.14 9.40 10.36 3 7.04 8.46 12.26 13.74 4 7.88 9.50 14.42 16.02 5 8.12 10.08 15.70 17.36 6 8.26 10.60 17.14 18.46 24 9.48 12.10 20.36 20.52

Aktivitas Diuretik Jam ke- Volume urin (ml) Normal (P1) Furosemid (P2) Fraksi n heksan Dosis 100 mg/Kg bb (P3) Fraksi n heksan Dosis 300 mg/Kg bb (P4) 1 0.56 1.04 3.32 6.66 2 4.44 5.14 7.48 10.68 3 7.04 8.46 9.50 15.56 4 7.88 9.50S 10.50 18.66 5 8.12 10.08 11.64 20.48 6 8.26 10.60 12.38 22.14 24 9.48 12.10 13.82 24.70

Nilai Kreatinin (parameter penghambat batu ginjal) Kelompok Sebelum Perlakuan (mg/dl) Sesudah Perlakuan (mg/dl) (Normal) 0.983 1.014 (Induksi ) 0.851 1.175 (Ekstrak etanol 100mg/kgBB) 0.931 0.819 (Ekstrak etanol 300mg/kgBB) 0.926 0.902 Parameter ektrak etanol dalam menghambat batu ginjal adalah dengan kemampuan menghambat batuan ginal

Nilai Urea Serum (parameter penghambat batu ginjal) Kelompok Sebelum Perlakuan (mg/dl) Sesudah Perlakuan (mg/dl) (Normal) 29.985 26.316 (Induksi ) 25.263 32.762 (Ekstrak etanol 100mg/kgBB) 21.854 26.476 (Ekstrak etanol 300mg/kgBB) 24.942 28.190

Nilai Kreatinin Serum (parameter penghambat batu ginjal) Kelompok Sebelum perlakuan (mg/dl) Sesudah perlakuan (mg/dl) Normal 1.07 1.36 Induksi 0.77 1.19 Fraksi Etil asetat 100 mg/kgbb 1.23 Fraksi Etil asetat 300 mg/kgbb 1.26 1.62 Fraksi n-heksan 100 mg/kgbb 0.99 1.24 Fraksi n-heksan 300 mg/kgbb 0.84 1.20

Nilai Urea Serum (parameter penghambat batu ginjal) Kelompok Sebelum perlakuan (mg/dl) Sesudah perlakuan (mg/dl) Normal 53.23 59.71 Induksi 42.66 100.27 Fraksi Etil asetat 100 mg/kgbb 56.59 72.19 Fraksi Etil asetat 300 mg/kgbb 59.45 94.65 Fraksi n-heksan 100 mg/kgbb 56.25 69.18 Fraksi n-heksan 300 mg/kgbb 59.06 73.70

Formula Tablet Bahan Formula per Tablet I (mg) II (mg) III (mg) Ekstrak Kering Daun Alpukat 220,7 mg Poli Vinil Pirolidon (PVP)K30 2,5 mg 5 mg 7,5 mg Avicel PH102 (10%) 50 mg Laktosa * Avicel PH 102 (5%) 25 mg Mg stearat (1%) Talk (2%) 10mg 10 mg

Gambar Tablet Formula 1 Formula 2 Formula 3

Ekstrak kental daun alpukat Tambahkan aquades hingga+ Formula Eliksir Bahan-bahan Formula A B C Ekstrak kental daun alpukat 4480 mg Propilen glikol 19,2 ml Etanol 70% 12 ml 18 ml 24 ml Sorbitol cair 144 ml Gliserin 4,8 ml Nipagin* 5 ml Ol. Menthapip secukupnya Tambahkan aquades hingga+ 240 ml

Sediaan Eliksir A B C

KESIMPULAN Ekstrak etanol daun alpukat dan fraksinya memiliki aktivitas diuretik Ekstrak etanol daun alpukat dan fraksinya dapat menghambat terbentuknya batu ginjal Ekstrak etanol dapat dikembangkan menjadi sediaan farmasi yaitu tablet dan eliksir Formula tablet terbaik diberikan oleh formula 1 dan 2 dengan waktu hancur 14,21 dan 14,96 menit Fomula eliksir terbaik diberikan oleh formula 2 karena berat jenis, viskositas dan pH paling stabil

Thank You Design by cyberlab of Pharmacy

Keterangan : EA = etil asetat, HE = N heksan Kelompok hambatan batu ginjal terbaik ditunjukan oleh kelompok etil asetat 100 mg/kgbb Kelompok lain tidak memberikan hasil optimum karena aktivitas farmakologi akibat dari sinergisme kandungan fitokimia di dalamnya.

Kadar urea cenderung tinggi, salah satu kemungkinannya adalah karena pakan mengandung tinggi protein Hasil metabolisme protein adalah urea.

Hasil Uji Keseragaman Bobot Formula (Konsentrasi Pengikat) Rata-rata (mg) Syarat ±5% Syarat ±10% Hasil I (0,5%) 502,5 477,4-527,6 452,2-552,7 Memenuhi syarat II (1%) 500,5 475,5-525,5 450,4-550,5 III (1,5%) 499,5 474,5-524,5 449,5-549,4

Hasil Uji Kekerasan Tablet Formula (Konsentrasi Pengikat) Rata-rata (kp) Range I (0,5%) 6,14 3,4-8,0 II (1%) 4,49 3,6-6,4 III (1,5%) 4,46 3,4-7,6 Menurut Parrot (1971) kekerasan tablet oral yang baik berkisar 4-8 kp

Hasil Uji Friabilita Tablet Formula (Konsentrasi Pengikat) Friabilita (%) I (0,5%) 0,74 II (1%) 0,81 III (1,5%) 0,96 Menurut Lachman (1994) yang memenuhi persyaratan yaitu 0,8%-1%

Hasil Uji Waktu Hancur Tablet Formula (Konsentrasi Pengikat) Waktu Hancur (menit) I (0,5%) 14,21 II (1%) 14,94 III (1,5%) 18,06 persyaratan Farmakope Indonesia (1995) yaitu kurang dari 15 menit, yang memebuhi syarat hanya formula I dan II

Hasil Pengukuran Berat Jenis dan Viskositas Penyimpanan Formula A (g/ml) B (g/ml) C (g/ml) Awal 1,3016 1,3312 1,3554 Akhir 1,2857 1,3270 1,3498 VISKOSITAS Penyimpanan Formula A (cp) B (cp) C (cp) Awal 9,9840 7,8506 9,8102 Akhir 9,6995 7,6892 9,6046

Grafik Penurunan pH

Grafik tingkat kesukaan formula terhadap warna