Mekflu_1 Jaringan Loop.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
By. Sri Heranurweni, ST.MT.
Advertisements

PEMINDAHAN BAHAN 1 ALIRAN DALAM PIPA.
BAB IV ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL (single line installation)
HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
DR Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.,
To Our Presentation LISTRIK DINAMIS.
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
Kuliah Mekanika Fluida
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
SISTEM DAN JARINGAN PIPA
ALIRAN DALAM TANAH(REMBESAN) Mekanika Tanah
Penentuan Dimensi Air Bersih
Teknik Rangkaian Listrik
Fisika Dasar II (Arus Searah).
PERSAMAAN ENERGI UMUM Persamaan Bernoulli : tinggi [Energi/berat]
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 04: REMBESAN #1 OLEH ABDUL ROCHIM
Kehilangan Energi pada
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN MEKANIKA FLUIDA disusun oleh silfiana dewi_
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
Hidrostatika Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang tidak bergerak. Fluida ialah zat yang dapat mengalir. Seperti zat cair dan gas. Tekanan.
Soal No. 1 Air pada 10o C dialirkan ke suatu tangki di atas sebuah gedung. Agar debitnya 200 L/min berapa tekanan di titik A ? [Jawab : 321,1 kPa terhadap.
Soal Latihan No. 1 Bila tekanan pada tangki tertutup adalah 140 kPa di atas tekanan atmosfir dan head loss akibat kehilangan energi yang terjadi pada.
Mempelajari gerak partikel zat cair pada setiap titik medan aliran di setiap saat, tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak aliran di setiap saat, tanpa.
Gaya Gerak Listrik (GGL) Tinjau suatu rangkaian tertutup Sumber GGL mempunyai hambatan dalam r, sehingga beda potensial/tegangan antara kutub A dan B dapat.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Potensial Listrik Tinjau sebuah benda/materi bermassa m bermuatan q, ditempatkan dekat benda bermuatan tetap Q1. Jika kedua buah benda mempunyai muatan.
ALIRAN INVISCID DAN INCOMPRESSIBLE, PERSAMAAN MOMENTUM, PERSAMAAN EULER DAN PERSAMAAN BERNOULLI Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
Presented by: M. ZAHRI KADIR

Analisis Arus Bolak - Balik
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Gaya Gerak Listrik (GGL)
Kekekalan Energi Volume Kendali

FLUIDA DINAMIS.
Kuliah Mekanika Fluida
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
Kuliah Mekanika Fluida
Analisis Node Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff Current Law atau Hukum Arus Kirchoff = HAK ) dimana jumlah arus yang masuk dan.
Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Rangkaian Bersimpal Banyak
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
Pertemuan 19 Aliran dalam Pipa
ANALISA JARINGAN.
Teknik Rangkaian Listrik
TL2101 Mekanika Fluida I Benno Rahardyan Pertemuan 5.
Pertemuan 20 Sistem Jaringan dalam Pipa
Sistem Persamaan non Linier
DARCY FORMULA SUPRAPTI BAGUS OKO WIDIATMA
ANALISA JARINGAN.
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
Elektronika Dasar Materi 1
KETERBAGIAN (LANJUTAN)
Metode Simpleks Metode simpleks merupakan prosedur iterasi yang bergerak step by step dan berulang-ulang Jumlah variabel tidak terbatas Penyelesaian masalah.
Aliran fluida pada pipa paralel
Pengenalan pada Dasar Mekanika Fluida
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
HIDRAULIKA PENGALIRAN DALAM PIPA
Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian
Elektronika Dasar Materi 2
ALIRAN DALAM TANAH(REMBESAN) Mekanika Tanah
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
Transcript presentasi:

mekflu_1 Jaringan Loop

Jaringan Pipa Deskripsi Masalah Hardy-Cross Method Penurunan Persamaan Aplikasi Equivalent Resistance, K Studi kasus

Aliran dalam Jaringan Loop Harus mengikuti prinsip-prinsip dasar kontinuitas dan energi, sbb: Aliran yang menuju titik pertemuan (junction) harus sama aliran yang keluar titik tersebut; Qin = Qout Aliran pada setiap pipa harus mengikuti hukup gesekan pipa seperti dalam pipa tunggal ; DW, HP, HW Penjumlahan aljabar dari head losses sekeliling loop tertutup harus sama dengan nol (0); ΣhL = 0 A D C B Qa Qa’

Deskripsi Problem Sutu jaringan pipa yang membentuk 1 atau lebih loop Diketahui Kebutuhan pada network nodes (junctions) d, L, jenis pipa, Temp, P di setiap node Hitung Debit dan arah aliran di setiap pipa Tekanan di setiap node dan HGL

A D C B Qa Qa’ Persamaan HW: Q = 0,2785 C D2,63 (HL/L)0,54 HL = k Q1,85 Qa dan Qa’  Q asumsi aliran segmen ABC dan ADC Q dan Q’  Q yang tepat pada setiap jaringan Q = Qa +Δ dan Q’ = Qa’ +Δ

Hardy-Cross Method (Derivation) For Closed Loop: * *Schaumm’s Math Handbook for Binomial Expansion: n=2.0, Darcy-Weisbach n=1.85, Hazen-Williams

Equivalent Resistance, K

Δ : koreksi yang dikenakan pada Qa Teorema Binomial

Example Problem PA = 128 psi f = 0.02

Hardy-Cross Method (Procedure) 1. Bagi jaringan dalam beberapa closed loops. 2. Untuk setiap loop: a) Asumsikan debit Qa dan arahnya untuk setiap pipa. Gunakan prinsip kontinuitas di setiap node, Total inflow = Total Outflow. Clockwise positif. b) Hitung equivalent resistance K untuk setiap pipa dengan diketahui L, d, jenis pipa dan suhu air. c) Hitung headloss hf=K Qan untuk setiap pipa. Gunakan tanda arah aliran dari tahap (a) dan jumlahkan untuk setiap loop S hf. d) Hitung hf / Qa untuk setiap pipa dan jumlahkan untuk setiap loop Shf/ Qa. e) Hitung koreksi d =-S hf /(nShf/Qa). Jika suatu pipa dimiliki oleh 2 loop maka koreksi harus dilakukan di kedua loop. f) Masukkan faktor koreksi ke perhitungan Qa, Qnew=Qa + d. g) Ulangi langkah (c) ke (f) hingga d menjadi sdangat kecil dan S hf=0 dlm step (c). h) Hitung besarnya tekanan di setiap node dengan persamaan energi.

Contoh soal 1 Sistem beruntai seperti pada gambar disamping. Untuk Q = 0,513 me/detik (total) berapa banyak aliran yang terjadi di setiap cabang untaian dengan menggunakan prosedur Hardy Cross QT W Z Qa Qa’ 1524m – 305 mm C =120 915m – 406 mm C =120 QT

D (mm) L (m) Qasumsi (m3/dt) S (m/1000m) Hl Hl/Qa Δ Q1 ΣQa = QT Σ Hl ΣHl/Qa Σ Q1 = QT

D mm L (m) Qa (m3/dt) S m/1000m Hl Hl/Qa Δ Q1 305 1524 0,175 406 915 -0,338 0,513 D mm L (m) Q1 (m3/dt) S m/1000m Hl Hl/Qa Δ Q2 305 1524 406 915

Contoh Solusi Asumsi C untuk semua pipa = 120

Tabulasi Hitung (Iterasi 1)

Tabulasi Hitung (Iterasi 2)

Tabulasi Hitung (Iterasi 3)