PERDAGANGAN INTERNASIONAL Kewirausahaan PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Resiko
Orientasi Pada Tindakan Sehebat apapun angan-angan Anda untuk menciptakan perubahan, belum tentu dapat dijalankan kalau tidak berorientasi pada tindakan dan tak berani mengambil resiko. Namun sebaliknya tindakan hebat, kalau tidak dilandasi dengan strategi yang betul akan sia-sia. Strategi dan action adalah dua hal yang penting dalam menciptakan perubahan. Strategi berorientasi pada kontinuitas perubahan sekaligus bersifat break-through. Strategi yang berorientasi pada action adalah strategi yang kaya inovasi dan dilandasi oleh entrepreuneurial mindset.
6 Tindakan Perubahan Jangan abaikan strategi Tindakan nyata dari eksekutor yang meluncurkan perubahan secara riil tanpa mengabaikan strategi. 4 langkah untuk menentukan strategi: Pelajari situasi Fokus, dengan pilihan strategis Satukan strategi ke dalam sistem organisasi Eksekusi, dengan bertahap, bila perlu bereksperimen dengan gagasan baru 2. Bertindak seperti Tikus Tidak putus asa, tidak membiarkan berorientasi pada masa lalu Berani bereksperimen dan mencari cara baru dan bertindak
6 Tindakan Perubahan 3. Warnai Perubahan dengan mimpi Besar Mimpi adalah gambaran ideal tentang sesuatu di masa depan. Dalam bahasa manajemen disebut dengan visi, yaitu kemampuan melihat sebelum orang lain mampu menyaksikannya, dan sekarang berkembang menjadi visi yang dikembangkan secara bersama-sama “share vision” 3 level kesuksesan pemimpin Level 1: Perception Level 2: Probability Level 3: Possibility 4. Tumbuhkan Kesadaran Bahwa Setiap Awal Adalah Sulit
6 Tindakan Perubahan 5. Berikan “Value” bagi dunia Seoran pemimpin perubahan akan dirasakan manfaatnya oleh orang lain kalau ia mampu memberikan suatu manfaat yang memajukan orang lain Tips untuk memberikan value kepada staff Apresiasi, pujian, penghargaan (kehangatan personal) Harapan dan optimisme Berikan pengetahuan dan cara-cara baru, untuk menumbuhkan percaya diri Keteladanan, rendah hati, tegas dan kuat. Inspirasi, untuk menggerakkan karyawan Ketenaran, senang bekerja dengan karyawan yang dikenal luas dan ahli 6. Berorientasi pada Bisnis Konsisten, eksekutif harus mengurangi fasilitas untuk dirinya sendiri Kompeten, berani menjalankan apa yang dijanjikannya Komunikasi, we are in business Pelatihan, kondisikan tidak hanya posisi manajerial, tapi tehnikal dan operasional
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar Difinisi Risiko Ketidakpastian (uncertainty) Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan Risiko dan Pengambilan keputusan bisnis Hubungan antara: Risiko – Rejeki Motivasi mengambil risiko Menginginkan pengembalian yang sepadan (return) mampu mengkalkulasi risiko Kepepet tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau tidak tahu risiko yang dihadapi
Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis Risiko Murni Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki Kecelakaan kerja Risiko akibat tuntutan hukum Risiko operasional lainnya Bencana alam (force majure) Risiko spekulatif Risiko Perubahan Harga Perubahan harga input Perubahan harga output Risiko Kredit
Bentuk Kerugian Akibat Risiko Kerugian Langsung Nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung risiko yang terjadi Kerugian Tidak Langsung Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima Munculnya biaya operasional tambahan Kesempatan investasi yang hilang Kerugian lainnya
Bagaimana Menghitung Risiko Tentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi (frekuensi atau probability) Tentukan dampak yang timul dari risiko yang terjadi (dampak) Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula: Frekuensi x Dampak
Contoh kalkulasi Risiko Risiko terjadinya pencurian barang dagangan Frekuensi: 1 bulan 5 kali Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang ditanggung adalah Rp300 ribu Kemungkinan prediksi kerugian: 5 x 300.000 = 1.500.000 Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang dagangan yang berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp1,5 juta
Pengelolaan Risiko Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto) Pilihan Strategi Pengelolaan: Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misal: SOP, Quality Control Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen, supplier dan asuransi Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk membiayai jika risiko terjadi
Tips & Trik Bagaimana menghadapi risiko Perlu dipahami bahwa risiko tidak untuk menjadi penghambat untuk maju. Risiko harus diambil sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan) Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang muncul tersebut Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko yang dominan/prioritas