Fenty Tristanti Julfia, M.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 03: Grafika Komputer: Windows dan Viewport
Advertisements

Moh.Guntur Nangi,SKM.,M.Kes
Grafika Komputer Cliping 2 D.
BAB 3 PERSAMAAN GARIS LURUS Terdiri dari dua sumbu koordinat
BAB VIII PEMROGRAMAN GRAFIK
Polygon Grafika Komputer.
Hidden Surface Removal (HSR)
KONSEP DATA GEOSPASIAL
D3 Manajemen Informatika 2 DB23
Clipping Line Menggunakan Algoritma Cohen-Sutherland
Filter Spasial Citra.
ALGORITHMA CLIPPING COHEN-SUTHERLAND
Grafika Komputer (Defiana Arnaldy, M.Si)
Imam Cholissodin| 04 |Transformations Imam Cholissodin|
M.Iqbal Habibie 2DB23- D3 Manajemen Informatika
Persamaan Kuadrat jika diketahui grafik fungsi kuadrat
Eriq Muhammad Adams J | 04 |Transformation Eriq Muhammad Adams J |
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Komputer Grafik Rudy Gunawan
Clipping 2D M.Iqbal Habibie 2DB23- D3 Manajemen Informatika.
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
METODE NUMERIK Interpolasi
Clipping Edy Mulyanto.
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
STKIP SILIWANGI JENIS-JENIS FUNGSI A2 MATEMATIKA 2014
Transformasi Geometri Sederhana
Anna Dara Andriana., S.Kom.,M.Kom
Konsep 3D dan Representasi Objek 3D
Dasar teori dan algoritma grafika komputer
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
Model Data Spasial.
3D Elisabeth, S.kom.
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI TRANSFORMASI TIGA DIMENSI Siti Aminah,
Proyeksi.
PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT PETA
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
Grafika Komputer Edy Santoso, S.Si., M.Kom
Dasar Matematika untuk Komputer grafik
Viewing dan Clipping 2 Dimensi
Pertemuan II – Grafika Komputer
Sistem Koordinat dan Bentuk Dasar Geometri (Output Primitif)
Transformasi (Refleksi).
ALGORITHMA CLIPPING COHEN-SUTHERLAND
Menerapkan dasar-dasar gambar teknik
RELASI, FUNGSI & KORESPONDENSI 1-1
Grafika Komputer Cliping 2 D.
Pertemuan II – Grafika Komputer
Candra asus umbar wahono
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
PANDUAN PEMBUATAN POLIGON GAYA.
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
Konsep 3D dan Representasi Objek 3D
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
Ihr Logo Dasar teori dan algoritma grafika komputer.
3D Viewing & Projection.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
M.Iqbal Habibie 2DB23- D3 Manajemen Informatika
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep E. Grafik Fungsi Kuadrat.
E. Grafik Fungsi Kuadrat
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Pengambilan Contoh Tanah
FUNGSI LINEAR.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
MODUL.1 DATA SPASIAL DAN DATA NON SPASIAL
D3 Manajemen Informatika 2 DB 23
Transcript presentasi:

Fenty Tristanti Julfia, M.Kom Clipping 2 Dimensi Fenty Tristanti Julfia, M.Kom

Tampilan 2 Dimensi Menampilkan gambar 2 dimensi ke output device (misal : monitor) Sistem koordinat (misal : sistem koordinat cartesian) dapat digunakan untuk mendefinisikan sebuah gambar Pada gambar 2 dimensi, tampilan dipilih dengan cara menentukan sebuah sub area dari total area gambar Bagian gambar di dalam suatu area yang ditentukan kemudian dipetakan pada sistem koordinat

The Viewing Pipeline Window Viewport Viewing transformation Area koordinat dunia (world-coordinate) yang dipilih untuk ditampilkan mendefinisikan apa yang ditampilkan Viewport Area dari display device (misal:monitor) dimana window dipetakan. Mendefinisikan dimana harus ditampilkan Viewing transformation Pemetaan bagian dari koordinat dunia ke koordinat device.

Penggambaran 2 Dimensi

Transformasi dr koordinat window ke koordinat viewport

Clipping 2 Dimensi Tidak semua garis harus digambar di area gambar karena garis- garis yang tidak terlihat di area gambar seharusnya tidak perlu digambar. Metode untuk menentukan bagian garis yang perlu digambar atau tidak perlu digambar disebut clipping. Clipping juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk memotong suatu objek dengan bentuk tertentu.

Ketampakan Garis Posisi ketampakan garis terhadap area gambar (viewport) : Garis yang terlihat seluruhnya (fully visible) : garis tidak perlu dipotong Garis yang hanya terlihat sebagian (partially visible) : garis yang perlu dipotong Garis yang tidak terlihat sama sekali (fully invisible) : garis tidak perlu digambar

Ketampakan Garis

ALGORITMA COHEN-SUTHERLAND Algoritma Cohen-Sutherland merupakan metode untuk menentukan apakah sebuah garis perlu dipotong atau tidak dan menentukan titik potong garis. Area gambar didefinisikan sebagai sebuah area segiempat yang dibatasi oleh xmin dan xmax,ymin dan ymax.

ALGORITMA COHEN-SUTHERLAND

ALGORITMA COHEN-SUTHERLAND Setiap ujung garis diberi kode 4 bit dan disebut sebagai region code. Region code ditentukan berdasarkan area dimana ujung garis tersebut berada. Susunan region code :

ALGORITMA COHEN-SUTHERLAND

Contoh Jika diketahui area gambar ditentukan dengan xmin=1, ymin = 1 dan xmax=4, ymax=5 dan 2 garis : P (–1, –2) (5,6) Q (–1,5) (6,7)

Contoh maka untuk menentukan region code dari masing-masing garis tersebut adalah : Garis P Ujung garis P (–1, –2) L = 1, karena x < xmin yaitu –1 < 1 R = 0 , karena x < xmax yaitu –1 < 4 B = 1 , karena y < ymin yaitu –2 < 1 T = 0 , karena y < ymax yaitu –2 < 5 sehingga region code untuk ujung P (–1, –2) adalah 0101 Ujung garis P (5, 6) L = 0 , karena x > xmin yaitu 5 > 1 R = 1 , karena x > xmax yaitu 5 > 4 B = 0 , karena y > ymin yaitu 6 > 1 T = 1 , karena y > ymax yaitu 6 > 5 sehingga region code untuk ujung P (5, 6) adalah 1010 Karena region code kedua ujung garis tidak 0000 maka garis P kemungkinan bersifat partialy invisible dan perlu dipotong.

Contoh Garis Q Ujung garis Q (–1, 5) L = 1 , karena x < xmin yaitu –1 < 1 R = 0 , karena x < xmax yaitu –1 < 4 B = 0 , karena y > ymin yaitu 5 > 1 T = 0 , karena y = ymax yaitu 5 = 5 sehingga region code untuk ujung Q (–1, 5) adalah 0001 Ujung garis Q (6, 7) L = 0 , karena x > xmin yaitu 6 > 1 R = 1 , karena x > xmax yaitu 6 > 4 B = 0 , karena y > ymin yaitu 7 > 1 T = 1 , karena y > ymax yaitu 7 > 5 sehingga region code untuk ujung Q (6, 7) adalah 1010 Karena region code kedua ujung garis tidak 0000 maka garis Q kemungkinan bersifat partialy invisible dan perlu dipotong.

Menentukan Titik Potong Langkah berikutnya menentukan lokasi titik potong antara garis tersebut dengan batas area gambar. Titik potong dihitung berdasarkan bit=1 dari region code dengan menggunakan panduan tabel berikut :

Menentukan Titik Potong dengan xp1,xp2,yp1, dan yp2 dihitung menggunakan persamaan berikut ini :

Menentukan Titik Potong Bergantung pada lokasi ujung garis maka akan diperoleh 2,3,atau 4 titik potong seperti gambar berikut: Bila ditemukan titik potong lebih dari 2 pada 1 ujung maka pilih titik potong yang ada di dalam area gambar.

Contoh Untuk contoh sebelumnya titik potong pada garis P adalah : Region Bit B = 1 titik (1.25 , 1) Region Bit R = 1 titik (4, 4.7)

Contoh Cara mencari : Titik potong garis P (-1,-2) – (5,6)

Contoh Region code 0101 di titik (-1,-2) : L = 1 → yp1 = y1 + m * (xmin – x1) = -2 + (8/6) * (1-(-1)) yp1 = 0,67 Titik potongnya adalah (xmin,yp1) = (1, 0.67)

Contoh Titik potongnya adalah (xp1,ymin) = (1.25, 1)

Contoh Region code 1010 di titik (5,6) : R = 1 → yp2 = y1 + m * (xmax – x1) = 6 + (8/6) * (4-5) yp2 = 4,7 Titik potongnya adalah (xmax,yp2) = (4, 4.7)

Contoh Titik potongnya adalah (xp2,ymax) = (4.25, 5)

Contoh Ada 4 titik potong pada garis P yaitu (1, 0.67), (1.25,1), (4, 4.7), (4.25, 5). Pilih titik potong yang terdapat dalam viewport yaitu (1.25,1) dan (4, 4.7).

Tugas Jika diketahui area gambar ditentukan dengan xmin=2, ymin = 1 dan xmax=4, ymax=4 dari garis P (–2, –3) (3,4) Q (–2,4) (5,4) Tentukan region code dari garis tersebut dan tentukan titik potongnya. Tugas dikumpulkan Senin, 24 Oktober 2016 tulis tangan di kertas folio