Perekonomian Tiga dan Empat Sektor ( Perekonomian Tertutup dan Terbuka ) Desty Sesiana I 145030207111035.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori ekonomi pengantar
Advertisements

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
Mengukur Aktivitas Ekonomi
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
Pengantar ilmu ekonomi : pendekatan makro
AGNES MONICA SIHOMBING
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Pokok Bahasan 4 KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR
(I). ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
II. ALAT ANALISIS EKONOMI
BAB 7 Perekonomian Terbuka atau Perekonomian Empat Sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Perekonomian Terbuka Pertemuan 5.
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
EKONOMIKA 2 KaitanBerbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Hal-hal yang di terangkan:
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
Perekonomian Dua Sektor
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Beberapa istilah pendapatan nasional
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
KESEIMBANGAN EMPAT SEKTOR
Perekonomian Terbuka Pertemuan 5.
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Peran Kegiatan Pelaku Ekonomi
MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
BAB 6 Perekonomian Tiga Sektor
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
BAB 5 KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
LATIHAN PR PEREKONOMAN 3 SEKTOR
DISKUSI Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional, break event point, MPC dan MPS ??? Jelaskan dampak masuknya pemerintah dalam perekonomian.
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI
Bab 4. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Chapter 21: Perhitungan Pendapatan Nasional
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
BAB 7 Keseimbangan AD-AS
BAB 7 Perekonomian Terbuka atau Perekonomian Empat Sektor
BAB 5 Perekonomian Tertutup atau Perekonomian Dua Sektor
Soal 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T = 0,15.
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
KESEIMBANGAN EKONOMI 3 SEKTOR
Bab 2. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Bab 4. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Latihan 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T =
Oleh : Ananda Aji Pratama Dame Haryanto Dame Haryanto Rinaldi Siregar Rinaldi Siregar.
Transcript presentasi:

Perekonomian Tiga dan Empat Sektor ( Perekonomian Tertutup dan Terbuka ) Desty Sesiana I 145030207111035

Perekonomian Tiga Sektor ( Perekonomian Tertutup )

Definisi Perekonomian Tiga Sektor Suatu ekonomi dimana pelaku-pelaku kegiatan ekonominya dibedakan kepada tiga golongan: Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah.

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu: 1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga 2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikan perbelanjaan pemerintah

Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan: Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah Aliran kedua adalah pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan Aliran ketiga pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor rumah tangga

Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Tiga Sektor

Syarat Keseimbangan Tiga Sektor Dalam keseimbangan berlaku kesamaan Y = C + I + G sedangkan, pada setiap tingkat pendapatan nasional berlaku kesamaan Y = C + S + T. Dengan demikian keseimbangan pendapatan nasional berlaku kesamaan berikut: C + I + G = C + S + T Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Dengan demikian, dalam keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan suntikan=kebocoran. Maka keseimbangannya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Y = C + I + G 2. I + G = S + T

Jenis-Jenis Pajak Pajak Langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak Pajak Tidak Langsung : pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain

Bentuk-Bentuk Pajak Pendapatan 1. Pajak Regresif adalah sistem pajak yang presentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi 2. Pajak Proporsional adalah presentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkatan pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi 3. Pajak Progresif adalah sistem pajak yang presentasinya bertambah apabila pendapatan semakin bertingkat

Perekonomian Empat Sektor ( Perekonomian Terbuka )

Definisi Perekonomian Empat Sektor Suatu sistem ekonomi yang melakukan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia.

Sektor-Sektor Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan Pemerintah Luar Negeri

Ekspor , Impor dan Pengeluaran Agregat Ekspor Diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang – barang buatan dalam negeri ke negara – negara lain. Impor Merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam suatu perekonomian. Ekspor Sektor Perusahaan Pengeluaran Agregat Meningkat Pendapatan Nasional Meningkat masuk Impor Sektor Perusahaan/ Rumah Tangga Pengeluaran Agregat Menurun Pendapatan Nasional Menurun Keluar / Bocoran

Sirkulasi Aliran Pendapatan

Komponen Pengeluaran Agregat 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang-barang yang di hasilkan dalam negeri ( Cdn) 2. Investasi perusahaan ( I ) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa 3. Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh di dalam negeri ( G ) 4. Ekspor ( X ) 5. Barang Impor ( M ) AE = Cdn + I + G + X + M

Faktor Penentu Ekspor dan Impor 1. Apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri 2. Kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri Faktor Penentu Impor 1. Pelaku utamanya adalah rumah tangga 2. Tidak tersedianya barang atau jasa yang diperlukan konsumen dalam negeri

Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka 1. Penawara Agregat ( AS ) = Peneluaran Agregat ( AE ) Y + M = Cdn + I + G + X + M Dimana C terdiri dari Cdn ( pengeluaran ke atas barang dalam negeri ) dan ( pengeluaran ke atas barang impor ) C = Cdn + M, maka AE dapat disederhanakan menjadi AE = C + I + G + X, maka keseimbangan pendapatan nasional akan menjadi : atau 2. Suntikan = Bocoran I + G + X = S + T + M, kembali ke sirkulasi aliran pendapatan pendapatan, maka pendapatan disposebel ( Yd ) = Y – T ( pajak perusahaan – pajak individu ), seterusnya pendapatan disposebel digunakan untuk tujuan berikut : (i) Untuk membeli barang buatan dalam negeri dan barang impor ( C = Cdn +M ) (ii) untuk ditabung sebanyak S Y + M = C + I + G + X Y = C + I + G + ( X – M )

Berdasarkan kepada tujuan diatas maka Yd = C + S Berdasarkan kepada tujuan diatas maka Yd = C + S. oleh karna Yd = Y – T, maka perekonomian terbuka berlaku persamaan: Y – T = C + S atau Y = C + S + T Uraian mengenai keseimbangan mengikut pendapatan penawaran agregat-pengeluaran agregat menunjukan bahwa keseimbangan dicapai apabila: Y = C + I + G + ( X – M ) Keseimbangan Pendapatan Nasionalnya atau C + I + G + ( X – M ) = C + S + T I + G + X = S + T + M

TERIMAKASIH 