KULIAH-6 6. PREDIKSI EROSI-3 A. Menghitung IE.30

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
Advertisements

“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
BAB VI. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
PERSAMAAN UMUM KEHILANGAN TANAH
KULIAH-4 4. PREDIKSI EROSI-1 A. Formula USLE
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
PROSES EROSI. PROSES EROSI Mengapa Erosi terjadi? Ini sangat tergantung pada daya kesetimbangan antara air hujan (atau limpasan) dengan tanah. Air.
FAKTOR PENYEBAB EROSI iklim, topografi, vegetasi, tanah dan manusia.
PREDIKSI DAN EVALUASI EROSI
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
KULIAH-3 MG TOPIK URAIAN 3. A. Bentuk erosi B. Pengukuran erosi
PENGGUNAAN TANAH (SUMBER DATA LAND USE, KLASIFIKASI LAND USE & FAKTOR PEMBENTUK POLA LAND USE) Oleh : Drs.Mangapul P.Tambunan,M.Sc Departemen Geografi.
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
KULIAH-2 PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
Prediksi Erosi DAS.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DEBIT PUNCAK (Q)
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Erosi dan Sedimentasi.
Metode Penetapan Fungsi Kawasan
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
EROSI DAN KONSERVASI TANAH
1. 4 MENGENDALIKAN EROSI LAHAN
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KONSERVASI TANAH
PROSEDUR PEMILIHAN TEKNIK KONSERVASI TANAH
2. Pembuatan Demplot Penanaman Tanaman Sebagai Sumber Bahan Organik Lokal Tahapan: (1) menentukan lokasi demplot, (2) pengolahan tanah tempat.
KEKERINGAN.
SKORING DAN OVERLAY Materi MK SIG RMIK – smt 5.
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Rehabilitasi Erosi Permasalahan dan Penanggulangan
Resume.
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
KULIAH-2 PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI
#05-Erosi Lahan E r o s i "Erosion is the wearing away of the land surface by rain or irrigation water, wind, ice or other natural or anthropogenic agents.
Tugas Pengganti Kuliah ke 5
KULIAH-4 4. PREDIKSI EROSI-1 A. Formula USLE
EVALUASI DAN KONSERVASI SUMBERDAYA LAHAN
T A H U N 2 1 KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Nisbah Penyaluran Sedimen (Sediment Delivery Ratio)
PSDA.
Aliran Permukaan dan Sifat Aliran Permukaan
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PERMODELAN DALAM TEKNIK SUMBER DAYA AIR (Pengantar)
AKTIFITAS PENGGEMBALAAN
Perhitungan Erosi Halim Akbar.
MATA KULIAH EROSI DAN KONSERVASI.
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
No Klasifikasi Keterangan Jumlah (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
Peta Karakteristik Tanah Sawah Dari Bahan Volkanik
PERMODELAN DALAM TEKNIK SUMBER DAYA AIR (Pengantar)
Hidrograf Satuan.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
TEKNOLOGI SABO DAM MICRO MODULAR UNTUK KONDISI LAHAN TERTUTUP MULSA
Oleh : KELOMPOK I PENERAPAN TEKNOLOGI SABO DAM MIKRO MODULAR
Transcript presentasi:

KULIAH-6 6. PREDIKSI EROSI-3 A. Menghitung IE.30 B. Menghitung Indeks (K) C. Menghitung Indeks (L) D. Menghitung Indeks (S) E. Menghitung Nilai CP F. Menghitung Besaran Erosi (A)

A. RATA-RATA NILAI FAKTOR EROSIVITAS HUJAN (R) 3000-3500 (A1) 2500-3000 (A2) 2000-2500 (A3) 1500-2000 (A4) 9,5% 18,5% 50,5% 21,5% TUGAS: 1. ISI MASING-MASING KOLOM DI BAWAH 2. DISKUSIKAN BERAPA MASING-MASING LUAS A1; A2; A3 DAN A4 (DALAM HA) Curah hujan tahunan = Nilai Erosivitas NILAI EROSIVITAS HUJAN RATAN NILAI EROSIVITAS LUAS AREAL (HA) PERBANDINGAN LUAS THD LUAS TOTAL NILAI RATA-RATA EROSIVITAS 1 2 3 4 (A1 SD A4/A) 5 (2 X 4) 3000-3500 3250 A.1 359.594,95 0.095 308,75 2500-3000 2750 A.2 700.263,85 0.185 508,75 A.3 A.4 LUAS TOTAL AREA (A) A 3.785.210,00 RATAAN NILAI EROSIVITAS

B. RATAAN NILAI ERODIBILITAS TANAH (K) 0,13 0,23 0,29 40% 35% 25% TUGAS: (1). DISKUSIKAN MASING- MASING LUAS MENURUT JENIS TANAH (KOLOM-3) (2). CARI TABEL BERAPA BESARAN NILAI (K) MENURUT JENIS TANAH (KOLOM-2) (3). HITUNG DAN ISI KOLOM (4) DAN KOLOM (5) JENIS TANAH NILAI (K) LUAS AREAL (HA) PERBANDINGAN LUAS THD LUAS TOTAL NILAI RATAAN AREA 1 2 3 4 (A1 SD A4/A) 5 (2 X 4) Regosol *) Geo-UI 0,13 946.302,5 0,25 0,0325 LUAS TOTAL AREA 3.785.210 RATAAN

C. PERHITUNGAN NILAI FAKTOR PANJANG LERENG >40% 15-40% 2-15% < 2% 3.785.210 ha (3.785,21 km2) CARA KERJA (1). UKUR PANJANG ALIRAN SUNGAI (KM) TOTAL ( 1,2 CM = 1 KM) (2). JADIKAN LUAS DAS DALAM (KM2) (3). d = KERAPATAN ALIRAN AKTUAL (PANJANG ALIRAN SUNGAI/LUAS DAS (KM) (4). S = RATAAN KEMIRINGAN LERENG (5). D = 1,35 d + 0,26 S + 2,80 1 (6). Lo (PANJANG LERENG) = -------- X 1000 (meter) 2D Lo (7). L (NILAI FAKTOR PANJANG LERENG) = ----------- 22 (8). ALIRAN SUNGAI BERDASARKAN PETA HASIL OVERLAI 26% 10% 24%

HASIL PERHITUNGAN PANJANG LERENG KERAPATAN ALIRAN LUAS AREAL (HA) PERBANDINGAN LUAS THD LUAS TOTAL NILAI RATA-RATA/ LUAS TOTAL 1 2 3 4 (A1 SD A4/A) 5 (2 X 4) 3,32 CM 3,32 CM/(3) 984154,6 0,26 0,8632 LUAS TOTAL AREA 3.785.210 RATAAN PANJANG LERENG DAS

D. RATAAN KEMIRINGAN LERENG DAS >40% 15-40% 2-15% < 2% TUGAS: (1). DISKUSIKAN DENGAN CERMAT MASING- MASING LUAS BERDASARKAN KELERENGAN (2). ISILAH KOLOM DI BAWAH 26% 10% 24% KEMIRINGAN LERENG RATAAN KEMIRINGAN LERENG LUAS AREAL (HA) PERBANDINGAN LUAS THD LUAS TOTAL NILAI RATA-RATA/ LUAS TOTAL 1 2 3 4 (A1 SD A4/A) 5 (2 X 4) >40% 40% 0,26 x 3785210 15-40% 27,5% LUAS TOTAL AREA 3.785.210 RATAAN KEMIRINGAN LERENG DAS

E. RATAAN NILAI FAKTOR (C) DAN (P) (3) HUTAN PERTANIAN TANAH KERING SAWAH SETAHUN SAWAH SETAHUN SEKALI DUA KALI 40% 12% 14% TUGAS: (1). DISKUSIKAN BERAPA MASING-MASING LUAS LAND USE (2). CARI TABEL NILAI (C) DAN (P) ISIKAN DALAM KOLOM-2 (3). ISI KOLOM DI BAWAH PENGGUNAAN PERKIRAAN NILAI (C) DAN (P) LUAS AREAL (HA) PERBANDINGAN LUAS THD LUAS TOTAL NILAI RATAAN (C) DAN (P) TANAH 2 3 4 (A1 SD A4/A) 5 (2 X 4) (LAND USE) NILAI (C) NILAI (P) Hutan 0,10 454225,2 0,12 0,012 LUAS TOTAL AREA 3.785.210 RATAAN NILAI (C) DAN (P)

PERTANYAAN KESALAHAN APA YANG FATAL F. PERHITUNGAN BESARAN EROSI (1). OVERLAIKAN SEMUA PETA DAN TERBENTUK PETA BARU YANG BERISIKAN MASING MASING BESARAN NILAI USLE (EROSIVITAS, ERODIBILITAS), HASIL PERKALIAN LS, DAN HASIL PERKALIAN CP); TERMASUK MASING-MASING BESARAN LUASNYA (2). NILAI-NILAI USLE SUSUN DALAM TABEL LUAS (HA) NILAI (R) (K) (LS) NILAI (CP) EROSI AKTUAL (TON/HA/THN) EROSI POTENSIAL (TON/HA/TH) PERTANYAAN KESALAHAN APA YANG FATAL JELASKAN CARA PERHITUNGAN: (1). EROSI POTENSIAL = LUAS X R X LS (TON/HA/TAHUN) (2). EROSI AKTUAL = LUAS X R X LS X CP (TON/HA/TAHUN)

SEBELUM MEMPREDIKSI BESARAN EROSI (Batas DAS) (Faktor CP) (Kemiringan lereng) (Jenis tanah) (Aliran sungai) SEBELUM MEMPREDIKSI BESARAN EROSI TENTUKAN LEBIH DAHULU UNIT ANALISISNYA

KUMPULKAN MINGGU DEPAN UNTUK TUGAS KUMPULKAN MINGGU DEPAN UNTUK SETIAP GROUP (1). GROUP-1 luas DAS 4.750 ha; ( (2). GROUP-2 luas DAS 12.560 ha; (3). GROUP-3 luas DAS 35.700 ha; (4). GROUP-4 luas DAS 18.440 ha; PERHATIAN: (1). Mahasiswa tidak doble status dalam tugas (2). Kumpulkan kepada ketua kelas (3). Isi absensi

TERIMA KASIH