BAB 10 . ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Advertisements

POPULASI DAN SAMPEL.
Penelitian Mencari sesuatu Sistematik Teratur dan tertib Metodologi Penelitian.
METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Bab X Pengujian Hipotesis
TEHNIK PENARIKAN CONTOH (SAMPLING)
Pertemuan Ke – 1 BAB I PENDAHULUAN.
Ekonometrika Metode-metode statistik yang telah disesuaikan untuk masalah-maslah ekonomi. Kombinasi antara teori ekonomi dan statistik ekonomi.
POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
POPULASI & SAMPEL PENELITIAN
Pengujian Hipotesis Parametrik1
Korelasi Spearman (Rs).
Distribusi sampling & Pendugaan Parameter (1)
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Pengantar Statistika Bab 1 DATA BERPERINGKAT
Oleh : Taufik, S.Si.. OUTLINE STATISTIKA II METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Teori Pendugaan Statistik Pengujian Hipotesis Secara Statistik Analisis Regresi.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Hipotesis.
Populasi dan Sampel Populasi sering juga disebut Universe.
BAB X TEKNIK SAMPLING (PROBABILITY)
Teknik Pengambilan Sampel
Pengertian dan Penggunaan
1 In fla s i H a rg a M in y a k G o re n g MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Materi 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Bagian I Statistik Induktif Metode dan Distribusi Sampling
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Pengertian dan Penggunaan
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
POPULASI DAN SAMPEL Jaka Nugraha, M.AB., MBA.
METODE DISTRIBUSI DAN SAMPLING
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
BAB 15 . ANALISIS VALIDITAS & RELIABILITAS
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
POPULASI DAN SAMPEL.
POPULASI DAN SAMPEL.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
1 In fla s i H a rg a M in y a k G o re n g MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Penarikan Sample.
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Harga menengah Harmonik
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 1 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
TEKNIK SAMPLING.
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
PEMILIHAN SAMPEL.
Hipotesis dan Sampling
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Pengantar Statistik Juweti Charisma.
Metode dan Distribusi Sampling
Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel Populasi sering juga disebut Universe.
Pengantar Statistika Bab 1 DATA BERPERINGKAT
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
11 Uji Hipotesis Sampel Kecil dan Besar
POPULASI DAN SAMPEL KELOMPOK 1 FATHIN AMMAR ASIDIK ENDAH MARIADI
PERTEMUAN VII MERUMUSKAN HIPOTESIS 7-Nov-18.
Teori Penarikan Sampel
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Statisti k Non Parame trik UNIVERSITAS ANDALAS PROGRAM MAGISTER JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN 2018 Dosen Pengampu : Disusun Oleh: ASTRI YULIA NIM:
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Transcript presentasi:

BAB 10 . ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta) BAB 10 . ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN Analisis Korelasi Spearman Adalah korelasi berjenjang atau berpangkat, dan ditulis dengan notasi r s. Metode ini dikemukakan oleh Carl Spearman tahun 1904. Gunanya adalah untuk mengukur tingkat keeratan hubungan dua variable bebas dan terikat yang berskala ordinal. Suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel HUBUNGAN POSITIF DAN NEGATIF Rumus Korelasi Spearman : 6 ∑ d2 R = 1 - ------------------- N (n2 -1) Dimana : Rs = Nilai korelasi rank Spearman d2 = Selisih setiap pasang rank N = Jumlah pasangan rank Untuk mencari nilai signifikansi maka dicari : rs Z hitung = --------------------------- (1 / ((n-1)0.5 ) Atau dengan t hitung : http://www.mercubuana.ac.id

Sampel Nonprobabilitas 3 Sampel ada 2 bagian : Sampel probabilitas Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel nonprobabilitas sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel. METODE PENARIKAN SAMPEL Sampel Probabilitas (Probability Sampling) 1.Penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) 2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified 3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling) Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling) 1.Penarikan sampel sistematis (systematic sampling) 2. Penarikan sampel kuota (kuota sampling) 3. Penarikan sampel purposive (purposive Gambar 2. Metode Penarikan sample A. Sampel Probabilitas Penarikan Sampel Acak Sederhana Merupakan pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. http://www.mercubuana.ac.id

5 Menolak H0 Gambar 4. Pengujian hipotesis http://www.mercubuana.ac.id Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu-Secara alfabetis, dari besar kecil atau sebaliknya-kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke K dari populasi dipilih sebagai sampel Hipotesa: Hipotesa adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang dimaksudkan untuk pengujian dan berguna untuk pengambilan keputusan. Pengujian hipotesa Pengujian hipotesa adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesa merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesa tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. Langkah 1. Merumuskan Hipotesa (Hipotesa nol (H0) dan Hipotesa Alternatif (H1)) Langkah 2. Menentukan Taraf Nyata (Probabilitas menolak hipotesa) Langkah 3. Menentukan Uji statistik (Alat uji statistik, uji Z, t, F, X2 dan lain-lain) Langkah 4. Menentukan Daerah Keputusan (Daerah di mana hipotesa nol diterima atau ditolak)) Langkah 5. Mengambil Keputusan Menolak H0 Gambar 4. Pengujian hipotesis http://www.mercubuana.ac.id Menolak H0 Menerima H1