MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL PERTEMUAN KE IV TOPIK: MEMPERBAIKI PENUGASAN INTERNASIONAL MELALUI SELEKSI
MENGAPA PENUGASAN INTERNASIONAL GAGAL? Diperkirakan tingkat kegagalan penugasan luar negeri 20% - 25%. Bahkan ada yang mengatakan mencapai 45% (Mathis dan Jackson, 2001: 132). Kegagalan ditetapkan karena terlalu cepat kembali. Alasan kegagalan di antara negara seperti AS, Eropa dan Jepang berbeda. Jepang melaporkan tingkat kegagalan yang lebih rendah hanya 1/6 dari multinasional Jepang dan 3% multinasional Eropa melaporkan lebih dari 10% tingkat pemanggilan kembali mereka yg ditugaskan di luar negeri.
ALASAN-ALASAN KEGAGALAN Ketidakmampuan pasangan suami/istri menyesuaikan diri. Ketidakmampuan manajer menyesuaikan diri. Masalah keluarga lain. Ketidakmatangan pribadi atau emosional manajer. Ketidakmampuan menerima tanggungjawab yg lebih besar.
ALASAN-ALASAN KEGAGALAN Kesulitan menghadapi tugas yg baru. Kurang kemampuan teknis. Akhirnya ketidakmampuan pasangan hidup untuk menyesuaikan diri. Temuan-temuan ini menekankan satu kebenaran yang tak dapat disangkal menyangkut seleksi bagi penugasan internasional. Biasanya bukan masalah kemampuan teknik yg tdk memadai melainkan masalah pribadi dan keluarga yg merusak orang bertugas secara Internasional.
JENIS TENAGA KERJA INTERNASIONAL Ekspatriat, adalah seorang tenaga kerja yg bekerja di suatu wilayah yg bukan merupakan wilayah dimana ia tercatat menjadi penduduknya. Tenaga Kerja Lokal, adalah tenaga kerja yg bekerja di wilayah yg merupakan kebangsaannya, tetapi perusahaan dimana ia bekerja berasal dari negara asing. Tenaga kerja negara ketiga, adalah warga negara dari suatu negara, yg bekerja di negara lain dan dikaryakan oleh suatu organisasi yg berkantor pusat di negara ketiga.
SELEKSI UNTUK PENUGASAN INTERNASIONAL Menggambarkan kenyataan kehidupan pekerjaan dan kebudayaan dari negara dimana TK dikirim. Persiapkan uraian pekerjaan secara lengkap. Persiapkan Kompetensi: - Adaptasi terhadap kebudayaan. - Keterampilan berkomunikasi.
KEAHLIAN DAN KOMPETENSI GLOBAL UNTUK EKSPATRIAT YG SUKSES Keahlian Berbahasa Inteligensi sosial Kemampuan Menghadapi Konflik Fleksibelitas Stabilitas Emosi dan Adaptabilitas Sensitivitas Kemampuan unt mendengar dng baik dan melatih Kemampuan Unt Mengerti Komunikasi Nonverbal Perbedaan Nilai Pada Setiap Orang Kesadaran Lintas Budaya
Penyesuaian Budaya Banyak kegagalan penugasan ke luar negeri terjadi karena masalah penyesuaian budaya, justru bukan disebabkan oleh ketidakmampuan teknis yang berkaitan dengan pekerjaan. Dukungan organisasi kepada TK merupakan faktor penting bagi suksesnya penyesuaian budaya. Ketika TK terpikir untuk melakukan tugas ke luar negeri, dukungan yang terus menerus dari organisasi bagi TK sangatlah penting.
Penyesuaian Budaya Tujuan dari ekspatriat untuk berhenti dan komitmen mereka kepada organisasi dipengaruhi oleh bagaimana mereka melihat dukungan yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka. Keseluruhan proses, terutama tahap wawancara, sangatlah penting untuk menilai kemampuan TK untuk menerima dan beradaptasi kepada kebiasaan yang berbeda, praktik manajemen, hukum, nilai-nilai keagamaan, dan kondisi inprastruktur.
Penyesuaian Budaya Sebagai contoh, di Negeria, sistem telepon lokal tidak begitu efisien sehingga sambungan interlokal ke luar negeri lebih mudah dilakukan daripada hubungan lokal. Seorang warga negara AS yang terbiasa dengan kemudahan sistem telepon di Amerika dapat menjadi tidak sabar dan marah ketika berhadapan dengan keadaan tersebut.
Keterampilan Berkomunikasi Salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang ekspatriat adalah kemampuan untuk berkomunikasi baik secara lisan dan tulisan di dalam bahasa negara tuan rumah. Ketidakmampuan berkomunikasi secara benar dapat menjadi faktor kegagalan ekspatriat. Banyak perusahaan yang beroperasi secara internasional memilih individu berdasarkan kemampuan teknis dan manajemen dan kemudian mengharuskan individu tersebut untuk belajar bahasa.
Keterampilan Berkomunikasi Akan tetapi, di dalam setiap bahasa ada hal yang lebih penting dibandingkan sekedar perbendaharaan kata. Cara memberi salam, sikap tubuh, wajah, secara keseluruhan berbeda di tiap-tiap negara. Menghargai orang lain dan berinteraksi dengan mereka sama pentingnya dengan berbicara dalam bahasa mereka.
Faktor Keluaraga Pilihan dan sikap dari pasangan dan anggota keluarga lain juga merupakan masalah utama yang harus dipertimbangkan. Dua alasan utama yang sering diajukan untuk menolak penugasan internasional adalah pertimbangan keluarga dan karier pasangan. Hampir tiga perempat dari jumlah ekspatriat yang telah menikah dan kebanyakan dari mereka adalah pria. Dari jumlah ekspatriat yang menikah hanya sekitar 13% yang tidak disertai pasangan dalam penugasan ke luar negeri.
Faktor Keluarga Dengan semakin banyaknya pasangan bekerja, kesulitan dalam mentransfer secara internasional TK semakin meningkat, terutama banyak diberlakukannya larangan bekerja di banyak negara. Beberapa perusahaan internasional telah memulai membentuk jasa karier untuk membantu pasangan tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan dengan perusahaan internasional lainnya.