Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono 10604224075 INTENSITAS GERAK AKTIF SISWA KELAS V SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI PANEMBAHAN YOGYAKARTA Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono 10604224075
Latar Belakang Identifikasi Masalah Siswa kini cenderung menjadi pribadi yang pasif dibanding dengan anak-anak di masa beberapa puluh tahun yang lalu. Kini banyak siswa yang membawa handphone ke sekolah dengan tujuan supaya mudah menghubungi orang tua ketika waktunya pulang sekolah tiba. Namun banyak juga yang menggunakan alat tersebut ketika waktunya istirahat sekolah. Mereka lebih memilih diam di kelas dan bermain handphone daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Hal ini juga sedikit banyak mempengaruhi konsentrasi siswa ketika mengikuti proses pembelajaran penjas. Namun karena kebiasaan seperti dijabarkan sebelumnya, para siswa masih ada, bahkan tidak jarang masih susah dikondisikan untuk melakukan atau mengikuti materi pendidikan jasmani yang diajarkan oleh guru penjas. Dari permasalahan yang dialami dan dijabarkan di atas maka peneliti ingin mengetahui seberapa intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta. Identifikasi Masalah Banyaknya para siswa yang membawa handphone ke sekolah membuat mereka menjadi malas untuk bermain bersama teman-temannya dan lebih memilih untuk berdiam diri di kelas bermain handphone. Masih ada sebagian besar siswa yang sulit untuk dikondisikan atau diarahkan ketika proses pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung. Para siswa sering mengeluh cepat kecapekan padahal masih tahap pemanasan saja dan belum sampai pada tahap kegiatan inti.
Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Penelitian dibatasi pada untuk mengetahui rata-rata jumlah langkah kaki serta waktu akstif siswa dalam bergerak saat mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani. Rumusan Masalah Bagaimana intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta? Tujuan Untuk mengetahui tingkat intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta.
Manfaat Batasan Operasional Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian penelitian mengenai gerak aktif siswa selama proses pembelajaran pendidikan jasmani yang tolok ukurnya adalah melalui jumlah langkah kaki siswa dan waktu aktif siswa. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbandingan mengenai tingkat keaktifan siswa. Batasan Operasional 1. Dalam penelitian ini hanya langkah kaki siswa saja yang dihitung selama mengikuti pembelajaran penjas. 2. Pengukuran langkah kaki menggunakan alat pedometer. 3. Waktu aktif siswa adalah diukur saat siswa melakukan pergerakan yang berorientasi pada pembelajaran penjas. 4. Pengukuran waktu gerak siswa adalah menggunakan stopwatch.
Kajian Pustaka Pengertian Gerak Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal Kemampuan Gerak dasar Kemapuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup Tujuan Gerak Setiap tujuan pembelajaran gerak pada umumnya memiliki harapan dengan munculnya hasil tertentu, hasil tersebut biasanya adalah berupa penguasaan keterampilan Tinjauan tentang Intensitas Gerak Intensitas gerak merupakan kegiatan yg dilakukan secara berulang ulang dan lebih dari satu kali dengan frekuensi yang semakin lama semakin meningkat Pengertian Pembelajaran Penjas Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber belajar sebagai bahan kajian
Lanjutan Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah merupakan satu proses pembelajaran yang menyeluruh yang merangkumi semua aspek domain seperti psikomotor, kognitif, afektif, sosial dan emosi Tinjauan tentang Karakteristik Siswa Kelas 5 SD karakteristik adalah ciri-ciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu Sifat khas anak Sekolah Dasar kelas 5 adalah: perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar dan realistis, timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus, anak memandang bahwa nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prest asi belajarnya di sekolah, dan anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase : masa kelas bawah (kelas 1, 2, 3) dan fase kelas atas (kelas 4, 5, 6).
Penelitian Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Mujiyem pada tahun 2013 dengan judul “Kemampuan Gerak Dasar Lari Siswa Kelas Bawah Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngijon 1 Moyudan Sleman”. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Purwitosari pada tahun 2013 dengan judul “Upaya Peningkatan Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Melalui Bermain Sunda Manda Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Karangturi Kecamatan Mrebet Purbalingga Tahun 2012/2013”. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan Hendri Saputro pada tahun 2012 dengan judul “Tingkat Kreativitas Gerak Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Sambeng Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul”.
KERANGKA BERPIKIR Stopwatch adalah alat pengukuran waktu yang umum digunakan. Biasanya digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu kegiatan. Pedometer adalah alat berupa jam yang biasanya dipakai untuk mengukur jarak yang telah ditempuh. Dalam pelaksanaannya, nantinya siswa sampel akan diberi pedometer untuk dipasang dikakinya. Selama proses pembelajaran, anak tersebut tidak perlu diberi arahan apa-apa, cukup dibiarkan saja mengikuti pembelajaran. Setelah itu peneliti mengamati anak lainnya yang dijadikan sampel untuk penelitian waktu gerak aktif siswa. Pengamatan dilakukan dengan memakai stopwatch, yang akan menghitung waktu gerak aktif siswa ketika pembelajaran pendidikan jasmani. Penghitungan dimulai saat siswa mulai bergerak mengikuti instruksi guru. Namun jika siswa sampel hanya diam atau sekedar duduk-duduk dan bermain sendiri maka stopwatch akan dimatikan dan akan dinyalakan kembali saat siswa mulai bergerak sesuai instruksi guru.
Difinisi Operasional Variabel Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Difinisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah intensitas gerak aktif siswa di Sekolah Dasar Negeri Panembahan Yogyakarta. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta Populasi dan Sampel populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristiknya yang dimiliki oleh populasi tersebut Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik simple random sampling Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini digunakan dua buah alat bantu, yaitu stopwatch dan pedometer.