Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Advertisements

Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
PERMASALAHAN DALAM PTK PENDAHULUAN ( BAB I )
HAKEKAT PENDIDIKAN JASMANI
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Gerak Kela VII Smp Negeri 3 Salahutu OLEH : Nama : Maida Waju NMP :
oleh : Y. Joko Yulianto NIM : PROGRAM STUDI PGSD PENJAS
PROPOSAL.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
ADE GUNAWAN, Kemampuan Menggambar Proyeksi dalam Pembelajaran Merancang Karya Seni Terapan Siswa SMA Negeri 3 Semarang.
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
PENILAIAN.
ISNAWATI MEININGRUM, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KANDANGAN.
PROPOSAL OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm :
Oleh Anugraheni May Arvita A
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
SRI HARINI, FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN.
Oleh: Aris Tamaji Wijayanto
MINAT SISWA SD KELAS V DI YOGYAKARTA TERHADAP PERMAINAN ROUNDERS SEBAGAI DASAR PERMAINAN SOFTBALL Proposal skripsi Metodologi Penelitian Penjas Jatu Kartika.
Perbedaan keterampilan bermain sepakbola siswa kelas atas yang tidak mengikuti Sekolah Sepakbola dan siswa yang mengikuti Sekolah SepakBola di SD Negeri.
IDENTIFIKASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER yang terkandung DALAM PERMAINAN TRADISIONAL “GOBAK SODOR” pada siswa kelas iv sd n adisucipto 2 DEDY AROCHNY
Oleh: Hary Artantyo NIM
PROPOSAL SKRIPSI YOHANES LINDA KURNIADI HUTAPEA
Nama: Sigit Bayuntoro Nim:
Oleh : Zaky Khairunizar
Faktor Penghambat Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Penjas Aktivitas Luar Kelas Oleh Nama : Ganang Hadi Atmaja NIM : Prodi : PGSD Penjas.
PERAN GURU PENJAS SEBAGAI PENGELOLA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH Oleh: Dessy.
Oleh : Ndaru Joko Prabowo
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM.
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Dosen : Soni Nopembri, M. Pd Oleh : Ahmad Rifai ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TERHADAP PENTINGNYA PENGGUNAAN AIR BERSIH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KELAS IV DAN V DI SD NEGERI SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING.
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
LOIS ABADI SITUMORANG B.11 Dosen Pengajar :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar Di Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap Yuda Pratama PENDIDIKAN.
JUDUL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KELAS V(A) MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INQUIRY BERBANTU MEDIA KONKRET DI SD NEGERI PLUMUTAN.
OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS ATAS TERHADAP BAHAYA MEROKOK DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANTARSARI 08 KABUPATEN CILACAP Oleh: Asep.
Judul : Upaya guru dalam memacu minat Belajar Anak yang sekolah di pedesaan.
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
Workshop Pembuatan RPP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : EIS Ns NIM :
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
USULAN PROPOSAL PENELITIAN (UPP)
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
PENGARUH PENGUASAAN MATERI GELOMBANG TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MATERI BUNYI DI Kelas XII SMA NEGERI 1 PADANG BOLAK OLEH : Nama: Ishak Harahap.
BIOLOGI KELOMPOK 8 DIYAN Ulsa (10) IBNU DIFA AL ZIKRI (16)
Transcript presentasi:

Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono 10604224075 INTENSITAS GERAK AKTIF SISWA KELAS V SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI PANEMBAHAN YOGYAKARTA Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono 10604224075

Latar Belakang Identifikasi Masalah Siswa kini cenderung menjadi pribadi yang pasif dibanding dengan anak-anak di masa beberapa puluh tahun yang lalu. Kini banyak siswa yang membawa handphone ke sekolah dengan tujuan supaya mudah menghubungi orang tua ketika waktunya pulang sekolah tiba. Namun banyak juga yang menggunakan alat tersebut ketika waktunya istirahat sekolah. Mereka lebih memilih diam di kelas dan bermain handphone daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Hal ini juga sedikit banyak mempengaruhi konsentrasi siswa ketika mengikuti proses pembelajaran penjas. Namun karena kebiasaan seperti dijabarkan sebelumnya, para siswa masih ada, bahkan tidak jarang masih susah dikondisikan untuk melakukan atau mengikuti materi pendidikan jasmani yang diajarkan oleh guru penjas. Dari permasalahan yang dialami dan dijabarkan di atas maka peneliti ingin mengetahui seberapa intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta. Identifikasi Masalah Banyaknya para siswa yang membawa handphone ke sekolah membuat mereka menjadi malas untuk bermain bersama teman-temannya dan lebih memilih untuk berdiam diri di kelas bermain handphone. Masih ada sebagian besar siswa yang sulit untuk dikondisikan atau diarahkan ketika proses pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung. Para siswa sering mengeluh cepat kecapekan padahal masih tahap pemanasan saja dan belum sampai pada tahap kegiatan inti.

Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Penelitian dibatasi pada untuk mengetahui rata-rata jumlah langkah kaki serta waktu akstif siswa dalam bergerak saat mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani. Rumusan Masalah Bagaimana intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta? Tujuan Untuk mengetahui tingkat intensitas gerak aktif siswa kelas atas selama pembelajaran pendidikan jasmani di SD N Panembahan Yogyakarta.

Manfaat Batasan Operasional Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian penelitian mengenai gerak aktif siswa selama proses pembelajaran pendidikan jasmani yang tolok ukurnya adalah melalui jumlah langkah kaki siswa dan waktu aktif siswa. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbandingan mengenai tingkat keaktifan siswa. Batasan Operasional 1. Dalam penelitian ini hanya langkah kaki siswa saja yang dihitung selama mengikuti pembelajaran penjas. 2. Pengukuran langkah kaki menggunakan alat pedometer. 3. Waktu aktif siswa adalah diukur saat siswa melakukan pergerakan yang berorientasi pada pembelajaran penjas. 4. Pengukuran waktu gerak siswa adalah menggunakan stopwatch.

Kajian Pustaka Pengertian Gerak Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal Kemampuan Gerak dasar Kemapuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup Tujuan Gerak Setiap tujuan pembelajaran gerak pada umumnya memiliki harapan dengan munculnya hasil tertentu, hasil tersebut biasanya adalah berupa penguasaan keterampilan Tinjauan tentang Intensitas Gerak Intensitas gerak merupakan kegiatan yg dilakukan secara berulang ulang dan lebih dari satu kali dengan frekuensi yang semakin lama semakin meningkat Pengertian Pembelajaran Penjas Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber belajar sebagai bahan kajian

Lanjutan Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah merupakan satu proses pembelajaran yang menyeluruh yang merangkumi semua aspek domain seperti psikomotor, kognitif, afektif, sosial dan emosi Tinjauan tentang Karakteristik Siswa Kelas 5 SD karakteristik adalah ciri-ciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu Sifat khas anak Sekolah Dasar kelas 5 adalah: perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar dan realistis, timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus, anak memandang bahwa nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prest asi belajarnya di sekolah, dan anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase : masa kelas bawah (kelas 1, 2, 3) dan fase kelas atas (kelas 4, 5, 6).

Penelitian Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Mujiyem pada tahun 2013 dengan judul “Kemampuan Gerak Dasar Lari Siswa Kelas Bawah Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngijon 1 Moyudan Sleman”. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Purwitosari pada tahun 2013 dengan judul “Upaya Peningkatan Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Melalui Bermain Sunda Manda Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Karangturi Kecamatan Mrebet Purbalingga Tahun 2012/2013”. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan Hendri Saputro pada tahun 2012 dengan judul “Tingkat Kreativitas Gerak Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Sambeng Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul”.

KERANGKA BERPIKIR Stopwatch adalah alat pengukuran waktu yang umum digunakan. Biasanya digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu kegiatan. Pedometer adalah alat berupa jam yang biasanya dipakai untuk mengukur jarak yang telah ditempuh. Dalam pelaksanaannya, nantinya siswa sampel akan diberi pedometer untuk dipasang dikakinya. Selama proses pembelajaran, anak tersebut tidak perlu diberi arahan apa-apa, cukup dibiarkan saja mengikuti pembelajaran. Setelah itu peneliti mengamati anak lainnya yang dijadikan sampel untuk penelitian waktu gerak aktif siswa. Pengamatan dilakukan dengan memakai stopwatch, yang akan menghitung waktu gerak aktif siswa ketika pembelajaran pendidikan jasmani. Penghitungan dimulai saat siswa mulai bergerak mengikuti instruksi guru. Namun jika siswa sampel hanya diam atau sekedar duduk-duduk dan bermain sendiri maka stopwatch akan dimatikan dan akan dinyalakan kembali saat siswa mulai bergerak sesuai instruksi guru.

Difinisi Operasional Variabel Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Difinisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah intensitas gerak aktif siswa di Sekolah Dasar Negeri Panembahan Yogyakarta. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta Populasi dan Sampel populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristiknya yang dimiliki oleh populasi tersebut Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik simple random sampling Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi

Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini digunakan dua buah alat bantu, yaitu stopwatch dan pedometer.