Nama Kelompok : Mufidatul Jariyah (14310007) Lela Andriyani (14310085) Putri Puspa Pratiwi (14310198) Diah Ayu Rahmadhani (14310304) Umi Khamidah M. (14310300) Sustriya Ningsih (14310135) Reni Widiastuti (14310089) Lailatul Badriyah (14310067) Fani Rohasanah (14310036) Udkhulil Jannah (14310110) 11. Ika Meyliyasari (14310012)
Program SPSS Menu utama pada Program SPSS, Seperti yang tampak pada lingkaran di bawah ini :
Tampilan Layar SPSS ada 2, yaitu Data View dan Variabel View Tampilan Layar SPSS ada 2, yaitu Data View dan Variabel View. Yang ditunjukkan dibawah ini :
Data View Tampilannya seperti excel, Data View ini sebagai lembar kerja. Untuk melihat data view, meng klik tulisan “Data View”. Seperti yang ada di samping.
Variabel View Berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya nanti akan terlihat di data view. Untuk melihat variabel view, meng klik tulisan “variabel view seperti disamping.
Membuat Variabel dan Data dalam Aplikasi SPSS Definisi variabel dan Data Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian data merupakan suatu nilai, variabel, ataupun kalimat yang diperoleh berdasarkan fakta yang ada dan belum diproses atau diolah.
Aktifkan variabel view dengan melakukan klik terhadap tulisan variabel view di pojok kiri bawah data editor SPSS.
1. Isikan nama variabel sesuai dengan tabel yang telah disusun pada kolom name Kolom type diatur sesuai dengan kebutuhan dengan melakukan klik pada tombol yang ada di sebelah kanan tipe variabel sehingga muncul kotak dialog untuk memilih type data yang sesuai. Kolom width diatur sesuai lebar yang dibutuhkan suatu data yang diperlukan untuk menentukan berapa digit atau karakter data yang dapat dimasukan. Kolom decimal digunakan untuk mengisi jumlah angka desimal yang diinginkan (jumlah angka dibelakang koma). Tetapi kolom ini hanya dapat diisi apabila data pada kolom tersebut bertipe numeric saja. Kolom label digunakan untuk memberikan keterangan penjelasan tentang karakteristik dari variabel atau yang lainnya. 6. Kolom values digunakan untuk memberi penjelasan nilai-nilai individual dengan label sesuai yang diinginkan. 7. Kolom missing values digunakan apabila dalam data yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada, misalkan pada kolom missing diisi tanda 0.00 maka apabila variabel tersebut data yang dimasukan adalah 0.00 berarti data tersebut tidak ada. Jadi missing value terjadi dalam suatu file data yang terdapat data yang tidak tercatat dikarenakan suatu hal. 8. Kolom columns digunakan untuk menentukan lebar kolom data 9. Kolom align digunakan untuk mengatur dan menunjukan perataan tampilan data. Seperti rata kiri (left), rata kanan (right), center (center) 10. Kolom measure menunjukan jenis pengukuran data apakah tipe data skala, nominal atau ordinal. Untuk data string hanya bisa menggunakan measure nominal dan ordinal, sedangkan untuk data numeric bisa memilih ketiga nya.
pengisian data sesuai dengan tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya pengisian data sesuai dengan tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya. Aktifkan terlebih dahulu data view dan lakukan pengisian tabel sebagai berikut :
Sorting dan Transpose Data Sorting adalah pengurutan data Untuk melakukan sorting, lakukan langkah sebagai berikut : 1. Buka data yang diurutkan, contohnya file data nilai.sav yang telah dibuat 2. Klik data, kemudian pilih sort case, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Sebagai contoh jika akan mengurutkan berdasarkan nama, maka double klik variabel nama pada kotak sort cases, sehingga variabel tersebut muncul pada kotak Sort By Kemudian tekan OK, dan perhatikan bahwa tabel sudah menjadi urut nama secara ascending.
Sorting dan Transpose Data traspose data berarti proses memindahkan baris data menjadi kolom dan sebaliknya kolom menjadi baris. Langkah nya sebagai berikut : 1. Buka data yang akan di tranpose, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Mengolah Data Menggunakan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 12.0 : 1. Memasukkan data pada Halaman DATA VIEW di SPSS, Kemudian ketik nilai Variabel- variabel (Y , X1 dan X2)
Aturlah variabel seperti dibawah dan klik OK 3. Maka tampilan data akan menjadi sebagai berikut :
4. Pada Halaman VARIABEL VIEW, dalam Kolom Name Ketik Simbol (Y, X1 an X2) dan pada kolom label ketikan nama variabel (Daerah, Sales, Promo dan Outlet)
5. Pada Kolom Type, Veriable Y dipilih type String karena data yang ditampilkan pada DATA VIEW berupa huruf (nama daerah) sedangkan pada Variable X1 X2 X3 dipilih type numeric karena data yang ditampilkan berupa angka.
Menggunakan Analisi Regresi
Klik Analyze, Regression, Linear Akan tampak Tampilan sepetri dibawah ini :
Kemudian Pindahkan Promo(x1), Outlet(x2) ke dalam kotak independent(s) dan sales(y) pada kotak dependent dibawah ini : Kemudian Klik “statistic” seperti yang ditunjukkan dibawah ini :
Selanjutnya, akan tampak seperti tampilan di bawah ini, kemudian beri centang pada Estimates, Model Fit, R Squared change, Descriptive, part and partial correlations, collinerity diagnostics
Klik Continue… Selanjutnya akan tampil menu semula kemudian klik plot
Kemudian tampilan plot sebagai berikut, dan masukkan Kemudian tampilan plot sebagai berikut, dan masukkan *SDRESID pada Y dan *ZRESID pada X seperti dibawah ini, kemudian klik “Continue sehingga tampilannya menjadi seperti berikut.
Kemudian Akan Tampak tampilan semula, lalu klik OK
Sehingga secara otomatis lembar output dari pengolahan data menggunakan analisis regresi dengan SPSS 12.0 ini ditampilkan seperti dibawah ini :