Pubertas Dr Eka Agustia Rini Sp A Sub Bagian Endokrinologi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Sistem Reproduksi.
Sistem Reproduksi Wanita
Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder
Peran hormon dalam fertilisasi
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
Wellcome to Biologi.
ORGAN REPRODUKSI DAN GAMETOGENESIS
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi Manusia
GANGGUAN PERTUMBUHAN PADA ANAK
SIKLUS MENSTRUASI DAN PENGATURANNYA
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
M. Bambang Edi Susyanto Blok FKIK UMY
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. PETA KONSEP Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
 ADE ERMAWATI  BERLIANI REGINA NILOPA  CICI  DESI RAHMAWATI  LITA OCKTARIA  NURJANAH  SELLY  WARDHATILLAH KELOMPOK 1.
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
Sistem Reproduksi Wanita
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
GIZI PADA REMAJA & POLA MAKAN CEPAT SAJI PADA REMAJA
Peran hormon dalam fertilisasi
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
DASAR PERKEMBANGAN MASA REMAJA, PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
GIZI PADA REMAJA.
MK. ILMU REPRODUKSI TERNAK
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Pertemuan 5 Pertumbuhan.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Alat Reproduksi Manusia
SISTEM GENETALIA/REPRODUKSI (REPRODUCTIVE SYSTEM)
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kesehatan reproduksi.
PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI.
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
dr. Kartin Akune, Sp. A Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Peran hormon dalam fertilisasi
Proses pembentukan sel kelamin jantan yang terjadi pada testis
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
By : S. Dwi Sulistyawati, S.Kep.,Ns
“HORMON REPRODUKSI”.
PUBERTAS.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK 5 SISTEM REPRODUKSI PRIA
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
Seksualitas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional PROVINSI JAWA BARAT 2007.
ANAK – REMAJA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
ANAK – REMAJA
Sistem Reproduksi Wanita
PUBERTAS By Eka Faizaturrahmi, S.ST. Setelah selesai mengikuti perkuliahan selama 50 menit diharapkan mahasiswa DIII Kebidanan dapat menjelaskan tentang:
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

Pubertas Dr Eka Agustia Rini Sp A Sub Bagian Endokrinologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUA-RSU M Djamil Padang

Puberty The period of transition between juvenile state and adulthood during which secondary sex characteristics appear and fertility is acquired. The catalyst for puberty is unknown Puberty occurs when there is maturation of the hypothalamo-hypophysial-gonadal axis

Puberty The components of maturation are pulsatilility of GnRH FSH and LH secretion from pituitary gonads stimulate production of testosterone or estrogen

Hormonal changes Adrenarche Stimulated by ACTH Dehydroepiandrosterone & dehydroepiandrosteron sulphate prepubertal (6-8 yrs old)  midchildhood growth spurt; pubarche (2 tahun after adrenarche)

Hormonal changes Gonadarche Reactivation of Hypothalamus – hypopituitary – gonad axis GnRH episodic secretion   LH/FSH amplitude   LH secretion  (nightly at first concomitantly whole day)  gonadal sex steroid 

Puberty - Terminology Adrenarche - onset of adrenal androgen production and signals the onset of puberty; precedes puberty by 2-3 years; age 7-8 Thelarche - Onset of breast bud development - an estrogen induced effect. Average - 10.8 yrs in the US Pubarche - onset of pubic hair growth under influence of estrogen or testosterone. Age-11.0 in ; 11.6 in  Menarche - onset of menstrual flow. Average age is 12.8 years in the US

Somatic Changes Secondary sex characteristics and genital growth-all due to estrogen production - fat deposition, breast development, genital growth -all due to testosterone - muscular growth, deepening of the voice, enlargement and increased pigmentation of scrotum, enlargement of vas deferens

Puberty Somatic Changes Adolescent growth spurt - sex steroid mediated in presence of growth hormone. Stimulates long bone growth and fusion of epiphyseal plates

Perubahan fisik : Pertumbuhan cepat Seks sekunder Komposisi tubuh Perubahan psikologis

Umur berapakah pubertas dimulai ? Laki2 : 9-14 th Perempuan : 8-13 th Tanda awal Laki2 : Volume testis > 3 ml (G2) Perempuan : payudara (M2)

Perubahan hormonal pada pubertas Gonadotropin Sex Steroid Growth Hormone Fisik Sistem reproduksi seks sekunder growth spurt Tinggi Akhir Maturasi sistem reproduksi Fertilitas

Effect of sex steroid Estrogen  Testosterone General Accelerated bone maturation and early epiphyseal fusion (tall child but short adult) Uterus, mammary gland Testosterone genital Hirsutism, acne, male habitus General sexual behavior, aggressiveness

Efek testosteron pada pubertas Pematangan genitalia interna/ekstrerna perkembangan otot pertumbuhan linear perubahan suara (lebih berat) pertumbuhan dan distribusi rambut eritropoesis perangsangan kelenjar sebacea tingkah laku maskulin

Perkembangan alat reproduksi (P) FSH merangsang perkembangan ovarium dan sel granulosa  estrogen (1 tahun < breast budding) Efek estrogen vagina uterus labia majora clitoris mammae

Perkembangan alat reproduksi (P) Perubahan pada vagina penebalan mucosa perubahan rasio sel epitel (superficial / intermediate / parabasal) penimbunan glikogen  pada sel mukosa perubahan pH menjadi lebih asam rentan terhadap infeksi jamur

Perkembangan alat reproduksi (L) Perubahan pada uterus rasio corpus/cerviks  : prepubertal < 1  pubertal = 1 proliferasi endometrium Perubahan pada labia majora pigmentasi, vaskularisasi, erotisasi  clitoris sedikit membesar

Perkembangan alat reproduksi (L) Pembesaran testes ( volume > 4ml) tanda awal pubertas (usia 12 tahun) akibat pe ukuran tubulus seminiferous & pe jumlah sel Leydig dan Sertoli pembesaran epididimis, vesika seminalis, dan prostat perkembangan penis

Nutrisi Aktivitas Genetik Penyakit Trend sekuler Awitan pubertas Dini Normal Terlambat

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin (P) Payudara M 1: Prapubertas M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat dipisahkan bentuknya masing-masing M 4: Areola dan papila membentuk bukit kedua M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari bentuk payudara

Tahapan pubertas (Tanner)

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut Pubis P 1: Prapubertas P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia () /pangkal penis () P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial paha P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga () , menyebar ke medial paha

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin genital (L) G 1: Prapubertas G 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum menipis dan berwarna merah muda G 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesar G 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelap G 5: bentuk dewasa

Perubahan fisik Tinggi Badan Berat Badan pertambahan tinggi selama pubertas : 18-23 cm; : 25-30 cm TB awal pubertas = 84% TB akhir Berat Badan rata-rata BB  2x

Pertumbuhan Linear Minimum height velocity kecepatan pertumbuhan linear terrendah menjelang pubertas : 10 tahun; : 12 tahun pada CDGP: masa ini lebih lama awal percepatan tumbuh pubertas

Pertumbuhan Linear Peak height velocity puncak kecepatan tumbuh pasca natal : 12 tahun (B2-3); 1 tahun > breast budding & 1.2 tahun sebelum menarche : 14 tahun (G4) mean PHV (p3-p97) : 8.3 (1.2SD) cm/th (6.3-10.4 cm) : 9.5 (1.3SD) cm/th (7.2-11.7 cm)

Pertumbuhan Linear Growth spurt percepatan tumbuh selama pubertas onset : 10 tahun (menarche > PHV) : testes 12-14 ml sinergisme growth hormone & sex steroid

(Marshall & Tanner, 1969)

Kesimpulan Ciri pertumbuhan linier pada pubertas Adanya percepatan tumbuh akibat kerja GH dan steroid seks Akhir pertumbuhan linier Adanya perbedaan tinggi dewasa antara pria dan wanita

Kesimpulan Akibat kerja hormonal pada pubertas Timbulnya tanda-tanda seks sekunder Pematangan sistem reproduksi Adanya percepatan tumbuh Penutupan epifisis tulang