Pubertas Dr Eka Agustia Rini Sp A Sub Bagian Endokrinologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUA-RSU M Djamil Padang
Puberty The period of transition between juvenile state and adulthood during which secondary sex characteristics appear and fertility is acquired. The catalyst for puberty is unknown Puberty occurs when there is maturation of the hypothalamo-hypophysial-gonadal axis
Puberty The components of maturation are pulsatilility of GnRH FSH and LH secretion from pituitary gonads stimulate production of testosterone or estrogen
Hormonal changes Adrenarche Stimulated by ACTH Dehydroepiandrosterone & dehydroepiandrosteron sulphate prepubertal (6-8 yrs old) midchildhood growth spurt; pubarche (2 tahun after adrenarche)
Hormonal changes Gonadarche Reactivation of Hypothalamus – hypopituitary – gonad axis GnRH episodic secretion LH/FSH amplitude LH secretion (nightly at first concomitantly whole day) gonadal sex steroid
Puberty - Terminology Adrenarche - onset of adrenal androgen production and signals the onset of puberty; precedes puberty by 2-3 years; age 7-8 Thelarche - Onset of breast bud development - an estrogen induced effect. Average - 10.8 yrs in the US Pubarche - onset of pubic hair growth under influence of estrogen or testosterone. Age-11.0 in ; 11.6 in Menarche - onset of menstrual flow. Average age is 12.8 years in the US
Somatic Changes Secondary sex characteristics and genital growth-all due to estrogen production - fat deposition, breast development, genital growth -all due to testosterone - muscular growth, deepening of the voice, enlargement and increased pigmentation of scrotum, enlargement of vas deferens
Puberty Somatic Changes Adolescent growth spurt - sex steroid mediated in presence of growth hormone. Stimulates long bone growth and fusion of epiphyseal plates
Perubahan fisik : Pertumbuhan cepat Seks sekunder Komposisi tubuh Perubahan psikologis
Umur berapakah pubertas dimulai ? Laki2 : 9-14 th Perempuan : 8-13 th Tanda awal Laki2 : Volume testis > 3 ml (G2) Perempuan : payudara (M2)
Perubahan hormonal pada pubertas Gonadotropin Sex Steroid Growth Hormone Fisik Sistem reproduksi seks sekunder growth spurt Tinggi Akhir Maturasi sistem reproduksi Fertilitas
Effect of sex steroid Estrogen Testosterone General Accelerated bone maturation and early epiphyseal fusion (tall child but short adult) Uterus, mammary gland Testosterone genital Hirsutism, acne, male habitus General sexual behavior, aggressiveness
Efek testosteron pada pubertas Pematangan genitalia interna/ekstrerna perkembangan otot pertumbuhan linear perubahan suara (lebih berat) pertumbuhan dan distribusi rambut eritropoesis perangsangan kelenjar sebacea tingkah laku maskulin
Perkembangan alat reproduksi (P) FSH merangsang perkembangan ovarium dan sel granulosa estrogen (1 tahun < breast budding) Efek estrogen vagina uterus labia majora clitoris mammae
Perkembangan alat reproduksi (P) Perubahan pada vagina penebalan mucosa perubahan rasio sel epitel (superficial / intermediate / parabasal) penimbunan glikogen pada sel mukosa perubahan pH menjadi lebih asam rentan terhadap infeksi jamur
Perkembangan alat reproduksi (L) Perubahan pada uterus rasio corpus/cerviks : prepubertal < 1 pubertal = 1 proliferasi endometrium Perubahan pada labia majora pigmentasi, vaskularisasi, erotisasi clitoris sedikit membesar
Perkembangan alat reproduksi (L) Pembesaran testes ( volume > 4ml) tanda awal pubertas (usia 12 tahun) akibat pe ukuran tubulus seminiferous & pe jumlah sel Leydig dan Sertoli pembesaran epididimis, vesika seminalis, dan prostat perkembangan penis
Nutrisi Aktivitas Genetik Penyakit Trend sekuler Awitan pubertas Dini Normal Terlambat
Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin (P) Payudara M 1: Prapubertas M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat dipisahkan bentuknya masing-masing M 4: Areola dan papila membentuk bukit kedua M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari bentuk payudara
Tahapan pubertas (Tanner)
Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut Pubis P 1: Prapubertas P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia () /pangkal penis () P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial paha P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga () , menyebar ke medial paha
Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin genital (L) G 1: Prapubertas G 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum menipis dan berwarna merah muda G 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesar G 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelap G 5: bentuk dewasa
Perubahan fisik Tinggi Badan Berat Badan pertambahan tinggi selama pubertas : 18-23 cm; : 25-30 cm TB awal pubertas = 84% TB akhir Berat Badan rata-rata BB 2x
Pertumbuhan Linear Minimum height velocity kecepatan pertumbuhan linear terrendah menjelang pubertas : 10 tahun; : 12 tahun pada CDGP: masa ini lebih lama awal percepatan tumbuh pubertas
Pertumbuhan Linear Peak height velocity puncak kecepatan tumbuh pasca natal : 12 tahun (B2-3); 1 tahun > breast budding & 1.2 tahun sebelum menarche : 14 tahun (G4) mean PHV (p3-p97) : 8.3 (1.2SD) cm/th (6.3-10.4 cm) : 9.5 (1.3SD) cm/th (7.2-11.7 cm)
Pertumbuhan Linear Growth spurt percepatan tumbuh selama pubertas onset : 10 tahun (menarche > PHV) : testes 12-14 ml sinergisme growth hormone & sex steroid
(Marshall & Tanner, 1969)
Kesimpulan Ciri pertumbuhan linier pada pubertas Adanya percepatan tumbuh akibat kerja GH dan steroid seks Akhir pertumbuhan linier Adanya perbedaan tinggi dewasa antara pria dan wanita
Kesimpulan Akibat kerja hormonal pada pubertas Timbulnya tanda-tanda seks sekunder Pematangan sistem reproduksi Adanya percepatan tumbuh Penutupan epifisis tulang