Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan anak prasekolah Oleh: Wahyu nurfatma 140083
Amnanesa pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi (data) yag akurat dan lengkap dari semua sumne yang berkaitan dengn kondisi klien seperti identitas bayi baru lahir, umur byi, jam kelahiran byai, jenis kelamin.
Pemeriksaan fisik pada neonatus Berat badan Jenis kelamin Panjang badan Serta penanganan yang diperlukan
Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir - Pada pemeriksaan kepala bisa dilihat; besar, bentuk - Pada pemeriksaan telinga dapat mengetahui kelainan daun/bentuk telinga. - Pada pemeriksaan mata yang bisa dinilai perdarahan sukonjugtiva, mata yang menonjol - Mulut: dapat menilai apakah bayi; labioskisis, . - Dada: pernafasan retraksi interkostal, merintih, pernafasan cuping hidung, bunyi paru. - Jantung: frekuensi bunyi jantung, kelainan bunyi jantung.
diagnosa dan masalah pontensial pada BBL,bayi,balita,dan anak pra sekolah
Bayi baru lahir Diagnosa tonus otot lemah Warna kebiruan bayi megap megap Masalah pontensial Asfeksia ringan
Bayi Diagnosa kult bayi tampak kebiruan pernafasan bayi lemah TTV: suhu: 35 ‘c Masalah pontensial Hipotermi
Balita Diagnosa Perut kembung Berak encer Wajah pucat Conjungtva anemis Masalah pontensial Dehidrasi ringan
Anak pra sekolah Diagnosa Demam tinggi Tubuh menggigil Badan lemah Sakit kepala Nyeri otot Sakit perut Masalh pontensial Typhoid ( tipus )
Merencanakan asuhan pada BBL, bayi, balita dan anak pra sekolah
Bayi baru lahir Mengeringkan tubuh bayi dan membungkus tubuh bayi dengan kain bersih Menghisap lendir menggunakan slim Melakukan ransangan taktil Mengobservasi keadaan umum bayi Melaksanakan perawatan tali pusat Lakukan rooming in
Bayi beri pakaian dan bedong bayi dengan kain Ganti pakaian bayi setiap kali basah Obeservasi tanda tanda vital Timbang berat bayi bayi setiap pagi Beri susu setiap 2 jam Observasi tanda tanda radang Anjurkan pada ibu pemberian ASI eklusif
Balita lakukan pemeriksan pada anak Observasi keadaan umum kesadaran tanda tanda vital Observasi tanda tanda dehidrasi Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga Lakukan rehadrasi dengan obat Berikan asuhan kepada ibu tentang nutrisi dan personal hygene Berikan terapi kepada pasien
Anak pra sekolah Cuci tangan setelah dari toilet Hindari minum susu mentah Rebus ar sampai mendidih Hindari makanan pedas
Mengimplementasikan rencana asuhan bayi baru lahir,bayi,balita,anak prasekolah
Bayi baru lahir Memberi penjelasan kepada keluarga tentang kondisi bayi yang masih lemah Memberitahu keluarga tentang tindakan yang telah dilakukan seperti memasang infus, memasang sonde untuk membantu memberikan minum,memasang oksigen dan dirawat diincubator agar tidak kedinginan Membebaskan jalan nafas dengan memberi posisi ekstensi Menimbang bayi Menjaga kebersihan dan kesterilan alat
Bayi Melakukan penghangatan pada tubuh bayi dengan cara meletakan bayi pada incubator dengan suhu 37,5 ’c agar bayi hangat dan tidak terjadi hiportemia Melakukan observasi TTV pada bayi dengan cara mengukur suhu tubuh bayi, menghitung frek nfas bayi Lakukan pemasangan infus, pemasangan O2 nasal.
Balita Melakukan pemeriksaan kepada anak untuk mengetahui kondisi yang dialami oleh anak saat ini Melakukan observasi kesadaran,keadaan umum dan tanda-tanda vital Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga pasien untuk mengetahui kondasi pasien saat ini Melakukan rehidrasi dengan cara pemberian obat Memberi HE kepada ibu tentang Nutrisi Personal hygine
Anak prasekolah melakukan pengkajian data dasar Menimbang berat badan anak untuk menentukan apakah berat bedan anak sesuai dengan usia dan untk menentukan dosis obat/terapi yang diberikan yaitu 22kg Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik terutama pada daerah yang dikeluhkan Melakukan kalaborasi dengan doktek sp.A untuk memberikan terapi berupa infus RL 20 tpm.
Terima kasih