Sensor Oleh : Sri supatmi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
Advertisements

Sensor dan Tranduser “Sensor Cahaya”
RELAY Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng.
Tranduser dan Sensor “Sensor Thermal”
PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
Komponen Elektronika dan Fungsi-Fungsinya
RANGKAIAN PENGENDALI MOTOR
SISTEM KONTROL STMIK "MDP" Palembang.
INDUKTANSI.
SENSOR PENDETEKSI KEBAKARAN
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
Arus, tegangan dan hambatan
Kompetensi : Identiikasi Komponen Elektronika
Teknologi Bahan Elektrik
Rangkaian Seri dan Paralel
PENGANTAR SISTEM KONTROL
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
ROHMAD ANDUM BASUKI, SISTEM PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SINAR LASER.
Kontak-Kontak Mekanik
RELAY Dwi Sudarno Putra.
PRODUKTIF X TEI 1 KELOMPOK 3 : 1.Eki ahmad h 2.Evi Y 3.Eka sari 4.Feby sd.
ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR
SENSOR DAN TRANDUSER.
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
Sensor infrared Oleh: Sri Supatmi.
BENGKEL ELEKTRONIKA II RESISTOR
Pendahuluan & Dasar-dasar
PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA
Jenis-jenis Komponen Elektronika
PLPG. KE – 28 KELOMPOK TEKNIK 2010.
KOMPONEN ELEKTRONIKA A. RESISTOR
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
Rangkaian DC.
KLOMPOK 4 : 1. KUKUH DWIYATMIKO / AZMI /
BENGKEL ELEKTRONIKA II SAKLAR (SWITCH)
TES PENGANTAR ELEKTRONIKA DASAR 1 dan 2
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
ELEKTRONIKA 1 Bab 4 ELEKTRONIKA DALAM PRAKTEK Oleh : M. Andang N
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Elektronika Dalam Praktek
Komponen Elektronika.
KOTAK SEKERING Lay-out dan identifikasi spesifikasi sekering (fuse), fusibeling dan relay Sekering/ Fuse Fusebeling Relay Lokasi Kotak Sekering Tutup.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PENGUKURAN TAHANAN.
Gelombang elektromagnetik
Elektronika Itu Menyenangkan
Sensor Suhu.
Hukum Ohm.
KONTAKTOR Kelompok 3 Absen
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
INDUKTANSI.
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
MENJELASKAN KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
SAKLAR (SWITCH) Oleh : Rio Surya Pamungkas
Ignasia Geralda Vania Muhammad Raihan Azzahra Rifqi Nur Farhan
MENGENAL KOMPONEN PASIF DAN KOMPONEN AKTIF PADA TEKNIK ELEKTRONIKA
SENSOR CAHAYA Photo-sensitive Light Intensity Sensor Module Disusun Oleh: SYAHLA SHABRINA A. EK 2A-23.
Bab 2. Pengenalan Komponen
1 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA. 2 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN AKTIF KOMPONEN PASIF Berdasarkan.
Sensor Infra Merah Robotika Dasar.
KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN ELEKTRONIKA PASIF By. Sahrul, S.Pd.  Memahami Komponen Pasif  Menggunakan Komponen Pasif.
AUTOMATIC STREET LAMP. KELOMPOK INDRI SUKMAWATI RAHAYU ( ) AMMARZAN BAIHAQI ( )
Transcript presentasi:

Sensor Oleh : Sri supatmi

Pengertian sensor Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Sensor berfungsi untuk mengubah besaran fisik atau kimia ke dalam bentuk besaran listrik.

Beberapa jenis sensor LDR (Light Dependent Resistor) : resistansinya akan mengecil jika terkena cahaya, berfungsi sebagai sensor cahaya. PTC (Positive Temperature Coefficient) Thermistor : pada suhu dingin nilai resistansinya mengecil dan pada suhu panas nilai resistansinya membesar. Berfungsi sebagai pengaman relay. NTC (Negative Temperature Coefficient) Thermistor : pada suhu dingin nilai resistansinya membesar dan pada suhu panas nilai resistansinya mengecil.

Ldr sebagai sensor cahaya LDR atau light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. LDR dibuat dari Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya. Cahaya memiliki dua sifat yang berbeda yaitu sebagai gelombang elektromagnetik dan foton/partikel energi (dualisme cahaya). Saat cahaya menerangi LDR, foton akan menabrak ikatan Cadmium Sulfida dan melepaskan elektron. Semakin besar intensitas cahaya yang datang, semakin banyak elektron yang terlepas dari ikatan. Sehingga hambatan LDR akan turun saat cahaya meneranginya.

LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tidak ada cahaya yang mengenainya (gelap). Dalam kondisi ini, hambatan LDR mampu mencapai 1 Mohm. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat kecil hingga puluhan ohm pada saat terkena cahaya (terang) Untuk mengukur nilai Rmax dan Rmin dari LDR, dilakukan pada saat gelap (agak gelap) untuk Rmax dan pada saat terang untuk Rmin.

Konfigurasi pertama,LDR terhubung ke VCC. Pada aplikasinya,LDR harus digabung dengan beberapa resistor biasa, rangkaiannya seperti berikut. Konfigurasi pertama,LDR terhubung ke VCC. Vout merupakan tegangan hasil pembagian antara LDR dengan R. Nilai ini dapat kita hitung sebagai berikut Vout = (R*Vin) / (R+Rldr) Berdasarkan konfigurasi di atas, maka Vout akan bertambah ketika LDR terkena cahaya. Vout (terang) > Vout (gelap) Rldr

CONTOH: Rldr = 500 Ω = 0,5 KΩ  terang Rldr = 200 KΩ  gelap Hitung Vout pada saat gelap dan pada saat terang ?

Rangkaiannya adalah sebagai berikut Konfigurasi kedua adalah LDR terhubung ke ground, sedangkan R terhubung ke VCC. Rangkaiannya adalah sebagai berikut - Vout merupakan tegangan hasil pembagian antara LDR dengan R.Nilai ini dapat kita hitung sebagai berikut. Vout = (Rldr*Vin) / (Rldr+R) - Berdasarkan konfigurasi di atas, maka Vout akan berkurang ketika LDR terkena cahaya

CONTOH: Rldr = 500 Ω = 0,5 KΩ  terang Rldr = 200 KΩ  gelap Hitung Vout pada saat gelap dan pada saat terang ?

- Lebih lanjut, rangkaian sensor ini akan digabung dengan rangkaian transistor sebagai saklar untuk mengaktifkan sesuatu, misal lampu,relay atau motor DC.

relay Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Kontaktor akan tertutup (On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar dimana pergerakan kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik. Ada beberapa jenis relay berdasarkan cara kerjanya yaitu: Normaly On : Kondisi awal kontaktor terturup (On) dan akan terbuka (Off) jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Close (NC). Normaly Off : Kondisi awal kontaktor terbuka (Off) dan akan tertutup jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Open (NO). Change-Over (CO) atau Double-Throw (DT) : Relay jenis ini memiliki dua pasang terminal dengan dua kondisi yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC).

Simbol relay SPST (Single Pole Single Throw) : Relay ini memiliki empat terminal. Dua terminal kumparan (coil) dan dua terminal saklar (A dan B) yang dapat terhubung dan terputus. SPDT (Single Pole Double Pole) : Relay ini memiliki lima terminal. Dua terminal kumparan (coil) dan tiga terminal saklar (A,B, dan C) yang dapat terhubung dan terputus dengan satu terminal pusat. Jika suatu saat terminal A terputus dengan terminal pusat (C) maka terminal lain (B) terhubung dengan terminal C, demikian juga sebaliknya. DPST (Double Pole Single Throw) : Relay ini mempunyai enam terminal. Dua terminal kumparan (coil), dan empat terminal merupakan dua pasang saklar yang dapat terhubung dan terputus (A1 dan B1 - A2 dan B2). DPDT (Double pole Double Throw) : Relay ini mempunyai delapan terminal. Dua terminal kumparan (coil), enam terminal merupakan dua set saklar yang dapat terputus dan terhubung (A1,B1,C1 dan A2, B2, C2)

Bentuk fisik relay

SELESAI

referensi http://www.linksukses.com/2011/11/cara- kerja-relay.html