Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANCANGAN PERMENDAGRI TENTANG PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMERINTAH DAERAH DR. Drs. A. Fatoni, M.Si. Disampaikan.
Advertisements

Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Oom Jo Layak Mendapat Gelar Pahlawan Ketua DPD KNPI Maluku, Zaharuddin Latuconsina, berpendapat penetapan Johannes Leimena sebagai nomine gelar Pahlawan.
Bu Diro yang “Lebih Populer”
Arti Revolusi Pada tanggal 27 November 1956 diadakan upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Bung Hatta oleh Universitas Gadjah Mada, bertempat.
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
Ideologi Indonesia PANCASILA Ahmad Mukhlish F. Kelas :8B.
SEJARAH PERS INDONESIA Masa Penjajahan Belanda – Orde Lama ( )
BAB I IDEOLOGI PANCASILA.
PANCASILA DAN NKRI Oleh: Ali Usman.
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Bapak Bangsa Sejati Mohammad Hatta
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
Tawaran dari Bapak Koperasi
Menjadi Guru Kenkoku Gakuin
Sekitar Berdirinya PNI
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
BAB 3 CARA MEMBUKA PIDATO
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
BAB 3 CARA MEMBUKA PIDATO
OLEH : Ajeng Titylaras SMA Negeri 7 Malang
Bung Hatta sebagai Model Kepemimpinan
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Pendapat Tentang Sarjana
NILAI-NILAI KEJUANGAN,PEMBANGUNAN KARAKTER, DAN KETAHANAN NASIONAL
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip.
Pancasila dan Implementasinya
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Menjadi Promotor Disertasi
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
Pancasila dan Implementasinya
Menjadi Tamu Undangan Murase
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Kalau Nilai di Sekolah Buruk
Penyelundupan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu selalu memberikan wejangan bagi warga negara Indonesia, dengan tujuan.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pancasila dan Implementasinya
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
UUD 1945 Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebelum diamandemen yang terdiri dari : Pembukaan UUD.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
KELOMPOK 4 Anggi fitriyani annisa syahnun maria serevina nidia christine stelia mardiana simanjuntak XII MIPA 6.
CIRI PRIBADI DAN SIKAP SEORANG PEMIMPIN
BEBERAPA PERSOALAN DISEPUTAR PANCASILA
Prolog Sang Sekretaris
Bahasan Pengertian Sarasehan Manfaat Sarasehan Tujuan Sarasehan
Presented By: Lailatul Hikmah
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Kejujuran dalam Ilmu Uda Hatta mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Dari dulu buku adalah nomor satu. Beliau adalah seorang pemimpin.
Nawaksara atau Kudeta Konstitusi?
Pancasila dan Implementasinya
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
ASAL MULA PEMBENTUKAN NKRI.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Pesan Bung Hatta Pada tahun 1932, atas nama Pimpinan Umum Pendidikan Nasional Indonesia, Bung Hatta mengeluarkan sebuah brosur berjudul Ke Arah Indonesia.
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -ETHNIS.
MEMAHAMI INFORMASI DAN PERMASALAHAN YANG DIDENGAR ATAU YANG DIBACA.
Transcript presentasi:

Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu Hatta. Menurut hemat saya, hidangan Koenig Quarter tersebut tidak jelek, jika sekadar dimaksud untuk hiburan keliling di Asia, tetapi bukan merupakan hidangan top klasik seperti apa yang pernah saya saksikan semisal festival musik di ibu kota Austria, Wina. Namun Bung Hatta ketika itu, walau sudah lanjut usia tetap duduk tenang selama 2 ½ jam lamanya untuk mendengarkan antara lain lagu-lagu ciptaan Ludwig von Beethoven dan Johannes Brahms. Oleh karena Bung Hatta duduk di deretan kursi di depan saya, maka dengan leluasa saya dapat memperhatikan beliau. Bung Hatta datang tidak mengenakan pakaian kebesaran ataupun bintang-bintang tanda jasa yang gemerlapan. Tetapi bagi seorang yang sanggup melihat kebesaran manusia tidak semata-mata dari seragam resmi dan pakaian mentereng, maka meskipun pepatah Belanda yang mengatakan bahwa “de kleren maken de man” (pakaian itu membentuk orangnya), tapi dengan sekejap mata orang akan dapat mengetahui dan menghormati Bung Hatta sebagai Manusia Besar, ‘Juist doorzijn eenvoud en natuurlijkheid’ (justru karena kesederhanaan dan sikapnya yang tidak dibikin-bikin). Namun Bung Hatta yang sederhana itu adalah seorang pemimpin yang bersikap tegas. Ketika Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden, beliau pernah memberikan komentar atas keterangan kebijaksanaan rencana pembangunan ekonomi terpimpin, yang diberikan oleh seorang menteri utama dari Kabinet Karya Bung Karno dulu. Bung Hatta mengomentari Keterangan Pemerintah tersebut dengan satu perkataan singkat: “Nonsens!!” Sehubungan dengan komentar Bung Hatta itu, maka menteri utama yang bersangkutan terpaksa harus memberikan bantahannya dengan keterangan penjelasan lebih lanjut dengan antara lain menyatakan: “Pemerintah tidak sebodoh itu!” Wartawan yang meminta pendapat Bung Hatta atas keterangan penjelasan dari Menteri Utama itu, Bung Hatta menjawab : “Tweede Nonsens!!” (Omong kosong yang kedua). Akhir-akhir ini banyak diperbincangkan tentang apa yang disebut nilai-nilai dan jiwa 1945, yang hendak diwariskan kepada generasi muda kita. Tetapi tidak ada orang yang dapat memberikan penjelasan dengan gamblang, apa yang dimaksud dengan nilai-nilai dan jiwa 1945 itu. Sudah barang tentu, jika hanya sekadar mengucapkan pidato yang itu-itu saja, setiap orang akan dapat menjawabnya. Sebabnya karena memang tidak mudah untuk menggali dan mencari bahan-bahan ideal dari tahun 1945, dan merumuskannya sedemikian rupa, tanpa membentur kondisi masyarakat dan perkembangan dunia di abad ruang. Sebagai manusia biasa, maka Bung Hatta tentunya juga tidak luput dari kekurangan, kesalahan, dan kekhilafan. Bandingkanlah misalnya dengan Bung Karno. Disamping jasa-jasa Bung Karno yang tidak akan dapat dihapuskan dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, maka pemimpin yang memiliki kharisma yang luar biasa ini oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo dikatakan sebagai seorang charmeur, sehingga tidak saja kawan, bahkan lawan pun tertarik padanya.

Bung Karno yang oleh bekas Duta Besar Amerika untuk Indonesia Howard Palfrey Jones, di dalam bukunya, Indonesia: the Possible Dream menyebut Bung Karno sebagai the leader with the golden voices yang pada hakikatnya di saat menjelang kesurutan kepemimpinannya membuat banyak kesalahan besar di dalam cara memerintah negara kita. Ya, bahkan peranan dan kebijaksanaannya dalam tahun 1965 dapat menjerumuskan Negara Pancasila yang Bung Karno cetuskan sendiri itu ke jurang malapetaka. Carilah kesalahan-kesalahan pada diri Bung Hatta. Sebagai saya tulis di atas, sebagai manusia, Bung Hatta tentunya juga tidak bisa luput dari kesalahan dan kekhilafan. Menurut pendapat saya, pada pribadi Bung Hatta lebih banyak melekat hal-hal yang positif daripada hal-hal yang negatif. Saya kira akan lebih gamblang bagi generasi muda kita apabila dapat menonjolkan manusia semacam Mohammad Hatta sebagai teladan untuk ditiru, karena Manusia Hatta memiliki nilai-nilai dan jiwa tahun 1945 yang murni. Demikianlah, maka berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, penulis ingin memberikan penghargaan kepada Bung Hatta sesuai dengan bakat-bakat dan sifat-sifat yang dimiliki yang telah diamalkannya kepada bangsa Indonesia sepanjang hidupnya, yakni: 1. Bung Hatta memiliki nilai-nilai dan jiwa 1945 yang murni dan yang dapat ditonjol sebagai teladan untuk ditiru oleh generasi kita; 2. Bung Hatta pada hakikatnya adalah perintis dan pelopor dari cita-cita Orde Baru yang sebenarnya; 3. Bung Hatta adalah pemimpin yang sederhana, tabah, tegas, berani, jujur, bersih, berdisiplin dan last but not least, berkarakter. Rinto Alwi, Pribadi Manusia Hatta, Yayasan Hatta, Juli 2002