Social Marketing A n I n t r o d u c t i o n Bahan ke 1
Apakah definisi “Pemasaran Sosial?” Social Marketing Apakah definisi “Pemasaran Sosial?” Apakah bedanya dengan Behavior Change Communication, Programme Communication, Communication for Development (C4D)?
Social Marketing Ilmu Pemasaran Sosial muncul karena adanya berbagai permasalahan sosial yang pemecahannya memerlukan suatu kampanye sosial. Contoh permasalahan sosial: Ketergantungan obat, kecanduan alkohol, masalah diare, pencemaran lingkungan, dll. Secara sederhana, konsep Social Marketing diartikan sebagai “strategi untuk mengubah sikap dan perilaku” Oleh karena sikap dan perilaku yang diubah maka biasanya proyek pemasaran sosial berlangsung lama (long-term)
Social Marketing Strategi Social Marketing dilakukan dengan cara mengkombinasikan pendekatan tradisional dalam suatu kerangka perencanaan/tindakan yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan keahlian pemasaran Maka, konsep Social Marketing dirumuskan sebagai: Penggunaan prinsip-prinsip dan tehnik-tehnik komunikasi dan pemasaran untuk menyampaikan ide atau perilaku tertentu
Social Marketing Kotler & Zaltman: “The design, implementation & control of program calculated to influence the acceptability of social ideas involving considerations of product planning, pricing, communication, distribution and marketing research”
Social Marketing Kombinasi antar nilai-nilai tradisional yang dipadukan dengan tehnik-tehnik komunikasi dan pemahaman bidang marketing
Social Marketing Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa: Tujuan utama dari pemasaran sosial adalah membuat suatu ide sosial dapat diterima oleh masyarakat Bersifat “not for profit” Menggunakan prinsip-prinsip pemasaran komersial: product, planning, pricing, communications, and market research
Social Marketing Unsur Pokok Komunikasi: S M C R + Noise, Feedback, Effect Unsur Pokok Pemasaran 4 P (Product, Price, Place, Promotions) + 4 P (personnel, presentation, process, policy) = 8 P
Masalah kesehatan = masalah perilaku Social Marketing Masalah kesehatan = masalah perilaku Education Social Marketing Kebutuhan akan social marketing berakar pada masalah-masalah kesehatan. Pada awalnya, pendekatan yang digunakan bersifat edukatif dengan asumsi bahwa bila masyarakat memiliki informasi yang benar, maka mereka akan membuat keputusan yang benar. Ternyata hal itu tidak sesuai dengan realita (contoh: merokok). Muncullah pendekatan social marketing, yang bertujuan untuk mengubah perilaku. Behavior Change
Mengapa berawal dari kesehatan? Social Marketing Mengapa berawal dari kesehatan? Karena banyak masalah kesehatan yang pemecahannya merupakan suatu produk nyata (tangible product) seperti: ORS (oral rehydration solution – ORALIT), kondom dan alat KB lainnya, imunisasi (suntik, tetes, dsb) Awalnya, pendekatan social marketing memang digunakan untuk masalah-masalah kesehatan yang pemecahannya melibatkan penggunaan suatu produk. Lambat-laun disadari bahwa pendekatan social marketing bisa juga digunakan untuk mengubah perilaku masyarakat tentang konsep atau ide yang lebih abstrak / intangible.
“Why can't you sell brotherhood like you sell soap?” Social Marketing “Why can't you sell brotherhood like you sell soap?” Wiebe, G.D., Merchandising commodities and citizenship on television, Public Opinion Quarterly: 1952, p. 679-691
Contoh awal penanganan masalah kesehatan dengan social marketing: India (pertengahan 1960-an) - Promosi Formula untuk anak yang sudah berhenti menyusui ASI India (1967) - Promosi penggunaan kondom sebagai metode Keluarga Berencana
Social Marketing Persamaan social marketing dan marketing: Kedua-duanya dalam melakukan kegiatannya menggunakan prinsip-prinsip/dalil-dalil marketing Kedua-duanya menjual produk
Social Marketing Apakah perbedaan antara Social Marketing dan Commercial Marketing? Social Marketing a. Complex strategy needed b. Social products are attached to complex / abstract values c. Social products: social ideas, social practices, tangible product d. Social products are less immediately satisfying e. Aims at achieving large market shares (30-90%) f. Not motivated by profit g. Sometimes involves avoidance behavior (counter marketing) h. Frequently aimed at the poorest or least educated communities i. Objectives: attitude dan behavior change Commercial Marketing a. Standard formula b. Clear and strong product identities c. Comercial product: goods and services d. Products are often immediately satisfying e. Successful if market share increases by 2-3% f. Motivated by profit g. Normally sells positive purchasing action h. Aimed at people with purchasing power i. Objectives: sales transaction
Elemen-elemen Pokok Kampanye Perubahan Sosial Cause yaitu sasaran sosial yang dipercaya agen perubahan akan dapat memberikan jawaban terhadap suatu permasalahan sosial Change Agent atau agen perubahan, yaitu individu atau kelompok yang mencoba mengadakan perubahan sosial dengan cara melancarkan suatu kampanye Target Adopters, yakni individu-individu, kelompok-kelompok atau keseluruhan populasi yang menjadi target sosial pemasaran Channel, yaitu saluran distribusi dan komunikasi yang digunakan untuk pertukaran pengaruh dan respon antara agen perubahan dan kelompok sasaran Change Strategy, yaitu petunjuk dan program yang dipakai oleh agen perubahan untuk mengubah sikap dan perilaku kelompok sasaran.