SAMPLING CLUSTER TIGA TAHAP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Advertisements

PENGERTIAN DAN PROSEDUR SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Materi 2 Sampling klaster (Cluster sampling)
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
SUPLEMEN SIMPLE RANDOM SAMPLING
Praze061 STRATIFIED RANDOM SAMPLING  Pengertian, alasan, persyaratan dan keuntungan  Pendugaan rata-rata, proporsi, total serta dan ragamnya  Penentuan.
PENGERTIAN DAN PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING
Rancangan Penarikan Sampel Tertimbang Otomatis (Self-weighting Design)
Simple Random Sampling (SRS)
TEHNIK PENARIKAN CONTOH (SAMPLING)
PENGERTIAN DAN PROSEDUR PENDUGA BEDA DAN PENDUGA REGRESI
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Simple Random Sampling (SRS)
MULTI STAGE Pertemuan 2.
Penarikan sampel dua fase ( Two phase / Double sampling )
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Sampling klaster stratifikasi (Stratified cluster sampling)
Materi 3 Penarikan sampling bertahap (Multi-Stage Sampling)
Stratified Random Sampling
Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) (Sesi 1)
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
PENGERTIAN DAN PROSEDUR STRATIFIED RANDOM SAMPLING
1 UKURAN SAMPEL 2 (dalam probability sampling) Dengan mempertimbangkan: Akurasi, Praktis, dan Efisiensi Penentuan besaran sample (n):
Pertemuan 3-4 Metode sampling
1 SAMPLING ACAK STRATIFIKASI. 2 Populasi berukuran N dikelompokkan menjadi L strata : Sampel berukuran n dan setiap strata akan terpilih subsample berukuran.
SAMPLING ACAK STRATIFIKASI
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Materi Pokok 04 PENDUGAAN TITIK Konsep Dasar pendugaan titik
SAMPLING SISTEMATIK PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Random Sampling (lanjutan)
SAMPLING SISTEMATIK PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
Pertanyaan minggu ini Apa beda populasi dengan sampel?
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
TAKSIRAN NILAI PARAMETER
Materi 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
TEKNIK SAMPLING.
SAMPLING GANDA PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
Diagram Kontrol Cacat c
MODUL I SAMPLING ( METODE PENGAMBILAN SAMPEL) 1. PENDAHULUAN
Teknik Sampling.
Pertemuan 10 Distribusi Sampling
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
PROBABILITAS dan DISTRIBUSI
Taksiran varians sampel
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
ESTIMASI.
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
PERBANDINGAN BERBAGAI METODE SAMPLING (ditinjau dari design effect)
A = banyak unit yang masuk karakte-ristik tertentu C dari populasi
SAMPLING ACAK SEDERHANA
Ukuran Variasi atau Dispersi
Distribusi Sampling.
Ukuran Variasi atau Dispersi
UKURAN PENYEBARAN Ukuran Penyebaran
Ukuran Variasi atau Dispersi
Perbedaan Taksiran Nisbah dengan Rataan Per Unit
Taksiran Ukuran Sampel (Untuk Proporsi)
Pengertian Tentang Survei
Kelompok 5 Nama Kelompok : Ari Eka Saputri Rani Haryani Syafira Ulfah
c) Selang kepercayaan 80% bagi total Y
= varians sampling cluster stratifikasi
Thresya Febrianti, M. Epid
Penarikan Sampel Berkluster
Penaksiran Parameter Bambang S. Soedibjo.
Distribusi Sampling.
Sebaran Penarikan Contoh
Transcript presentasi:

SAMPLING CLUSTER TIGA TAHAP PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF

Sub Sampling Dengan Ukuran Unit Sama Pada subsampling terdiri dari dua tahap Memilih n unit populasi dari N unit Dari tiap unit yang terpilih dipilih sejumlah tertentu subunit Unit populasi = N 1 2 3 … i …. N  n ; n unt sampel masing-masing M subunit m ; m subunit sampel dipilih dari M subunit

yij = nilai peubah pada subunit ke-j dari unit (primer) ke-i Notasi yang digunakan yij = nilai peubah pada subunit ke-j dari unit (primer) ke-i = rataan sampel per subunit pada unit ke-i = rataan sampel per subunit = varians antara rataan unit primer = varians antar subunit di dalam unit primer

Taksiran dimana = merupakan taksiran tak bias untuk varians

1, bila subunit jatuh di kelas pertama Taksiran Proporsi yij = 1, bila subunit jatuh di kelas pertama 0, bila subunit jatuh di kelas kedua = proporsi unit pertama pada unit ke-i Ambil

Sampling Optimal Biaya pengambilan sampel C = c1n + c2mn dimana c1 = biaya sampling per unit primer c2 = biaya sampling per subunit Varians Minimumkan Dengan menggunakan pertidaksama-an Cauchy-Scwartz diperoleh

Dengan menuliskan , maka Jika m bilangan asli sehingga m<mopt<m+1, maka mopt dibulatkan ke atas bila mopt2 > m(m+1) mopt dibulatkan ke bawah bila mopt2  m(m+1) ambil M= m Jika mopt>M atau jika Taksiran mopt dari pilot survei =

Sampling Tiga–Tahap Populasi N unit tahap pertama M unit tahap kedua K unit tahap ketiga Sampel n unit tahap pertama m unit tahap kedua k unit tahap ketiga Rataan Populasi

Varians Populasi jika tiap tahap digunakan sampling acak maka varians taksiran dengan

Taksiran tak bias untuk dengan

Subsampling Dengan Ukuran Unit Tidak Sama Prosedur subsampling dimana ukuran unit tidak sama Mengambil n unit dari N unit, unit ke-I berukuran Mi Dari tiap unit yang terpilh diambil mi subunit Ukuran Populasi (banyaknya subunit): Ukuran sampel

yij = pengamatan pada subunit ke-j dari unit ke-i Pada unit ke-i : Notasi yang digunakan yij = pengamatan pada subunit ke-j dari unit ke-i Pada unit ke-i : Populasi Sampel Banyaknya subunit Mi mi Rataan per subunit Total Untuk Seluruh Populasi Populasi Sampel Banyaknya subunit Total Rataan per subunit Rataan per unit primer

Kasus n = 1: Satu unit dipilih dari populasi berukuran N unit yang terpilih adalah unit ke-i berukuran Mi. Dari dipilih mi subunit secara acak. Taksiran rataan Penaksir merupakan penaksir bias dengan bias sebesar dimana

Buat dengan = varians subunit pada unit ke-i terdiri dari 3 komponen: Variasi antar unit Variasi antara rataan unit Bias Ukuran subsampel mi ditentukan melalui salah satu dari dua cara mi = Mi mi sebanding dengan Mi, mi = kMi, k<1

Taksiran lain dari rataan bila peluang sama Taksiran lain dari rataan bila peluang sama penaksir tak bias bagi dan penaksir tak bias untuk total Y penaksir tak bias untuk Y Bila unit (primer) dipilih dengan anggapan peluang unit terpilih sebagai sampel sebanding dengan ukuran unit maka taksiran rataan

Subsampling dengan n > 1 Wis’ = Taksiran total Subsampling dengan n > 1 Wis’ = 1, bila I terpilih sebagai sampel 0, bila unit I tidak terpilih Varians total Dan taksirannya Bila ini dipilih secara acak dari Mi, maka