Fungsi Pengarahan Motivasi Komunikasi dalam Organisasi Kepemimpinan
Motivasi Robbin dan Coulter (2003: 424), mendefinisikan motivasi sebagai kemauan yang ditunjukkan individu untuk mengeluarkan upaya terbaiknya dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan, dimana kemauan tersebut turut dikondisikan oleh dapat atau tidak dapat dipenuhinya kebutuhan individu tersebut melalui usaha yang dia lakukan.
Tiga unsur utama pembentuk Motivasi Unsur upaya (effort) Unsur tujuan organisasi/perusahaan (organizational goal) Unsur kebutuhan (needs)
Hirarki Kebutuhan Maslow Sosial Needs Self Actualization Needs Esteem Needs Safety Needs Physiological Needs
Komunikasi dalam Organisasi Komunikasi adalah suatu proses pertukaran lambang-lambang baik verbal maupun bukan verbal yang dilakukan antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan).
FUNGSI – FUNGSI PERUSAHAAN Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Pembelanjaan Manajemen Produksi Manajemen Pemasaran
DefinisiManajemen Sumber Daya Manusia Adalah suatu proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Peran MSDM bagi Perusahaan semua manajer berurusan dengan SDM, kegiatan merekrut, melatih, dan mengembangkan para karyawan dan menetapkan program-program evaluasi, kompensasi, dan tunjangan sangat mempengaruhi operasional perusahaan.
Ruang lingkup utama: Pengadaan Tenaga Kerja Pengembangan tenaga kerja Pemeliharaan tenaga kerja
Pengadaan Tenaga Kerja Perencanaan tenaga Kerja Penarikan Tenaga Kerja (Rekrutmen) Seleksi Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja
Perencanaan Tenaga Kerja Ada tiga bagian perencanaan tenaga kerja: Penentuan jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas tersebut, dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan Pemahaman pasar tenaga kerja di mana karyawan potensial ada. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
Job Analylis Job Description Job Spesification/ Job Requirement Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri: Reorganisasi Penggantian pegawai Penerimaan pegawai baru
Penarikan Tenaga Kerja Sumber Internal Dari Karyawan Lama Nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan Sumber Eksternal Lembaga tenaga kerja Lembaga pendidikan Advertising
Internal Resources Kebaikan Lowongan cepat terisi Tenaga Kerja cepat menyesuaikan diri Semangat kerja meningkat Kelemahan Menghambat masuknya gagasan baru Jika salah penempatan, ad konflik Karakter terbawa terus Promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas
Tujuan menarik dari intern Meningkatkan semangat Menjaga kesetiaan Memberi motivasi Memberi penghargaan atas prestasi
Sumber eksternal Kebaikan Kesalahan pengisian jabatan diminimalisasi Kualitas Ide baru Kelemahan Proses lama Biaya tinggi Rasa tidak senang dari pegawai lama
Tujuan menarik SDM eksternal Untuk memperoleh gagasan/ide baru Mencegah persaingan yang negatif
Seleksi Tenaga Kerja Seleksi Administrasi Tes Kemampuan dan Tes Psikologi Wawancara Tes Kesehatan Referensi (pengecekan)
Seleksi yang dilaksanakan secara bertahap, atau sistem gugur Pendekatan Seleksi Succesive Selection process Seleksi yang dilaksanakan secara bertahap, atau sistem gugur Compensatory Selection process Semua calon diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan
Penempatan Tenaga Kerja Proses menentukan pada jabatan mana seseorang akan ditempatkan. Disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job spesification
Indikator kesalahan Placement Tenaga kerja tidak produktif Timbul Konflik Biaya tinggi Tingkat kecelakaan tinggi
Pengembangan Tenaga Kerja Ability Skill Knowledge morale Trainning And Development Mutasi Effectivity Of Firm
Vestibule Training On the job Training Metode Training Simulation Demonstration
Mutasi Vertikal Promosi Temporary Permanent Small scale Dry promotion 2. Demosi penagguhan kenaikan pangkat Skorsing PHK Horizontal Perubahan posisi pada level yang sama dimana status, wewenang dan tanggung jawab tidak berubah.
Landasan Mutasi Merit system Seniority system Spoil System (Nepotism)
Pemeliharaan SDM Gaji dan Upah Program-program insentif insentif-inesentif individual - sistem penggajian berdasar prestasi - pembayaran atas kerja - pembayaran variabel insentif- insentif keseluruhan perusahaan - rencana upah bagi laba, bonus dan upah atas pengetahuan
Pemeliharaan SDM Program-program tunjangan Asuransi kompensasi pekerja Rencana pensiun Cafetaria benefit plan (pilihan alternatif)
Pemeliharaan Tenaga Kerja Integrasi Motivasi Leadership Hubungan Perburuhan