PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Advertisements

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
Keseimbangan ekonomi dua sektor
Angka pengganda perekonomian tiga sektor
KONSUMSI & INVESTASI Samuelson Ch. 22
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
TEORI KONSUMSI KEYNES Kelompok 4 Bilva Marliana Dhea S. Agsti
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
Consumption - Saving - Investment
CONSUMPTION & INVESTMENT
3. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL Perekonomian 2 Sektor: adalah model perekonomian yang terdiri dari rumah tangga konsumen (masyarakat) dan rumah tangga.
Keseimbangan ekonomi dua sektor
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
PERTEMUAN 12 PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Aplikasi fungsi linier
Bab 1. Teori Konsumsi.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
EKONOMIKA 2 Berbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
Analisis Pendapatan Nasional dalam Perekonomian 3 sektor
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
PR.
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
Penerapan Fungsi Linear
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
KESEIMBANGAN EMPAT SEKTOR
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JL. RAYA PUNCAK CISARUA - BOGOR
BAB 9 KONSUMSI DAN INVESTASI
Konsumsi, tabungan, dan investasi
KONSUMSI DAN INVESTASI
PERTEMUAN KE-10 FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN
CONSUMPTION & INVESTMENT
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
DISKUSI Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional, break event point, MPC dan MPS ??? Jelaskan dampak masuknya pemerintah dalam perekonomian.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN, KONSUMSI, TABUNGAN, INVESTASI
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS
Soal 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T = 0,15.
CONSUMPTION & INVESTMENT
Bab 1. Teori Konsumsi.
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
04 Pengantar Ekonomi Makro PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
Fungsi konsumsi dan tabungan
Latihan 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T =
Modul 7-8 Lanjutan Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan Matematika Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL
MAKROEKONOMI 1 Disajikan oleh: Budianto, S.E., M.Si. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL

Pengeluaran Agregat (AE) Fungsi Pengeluaran Agregat: Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pendapatan nasional riil dg jumlah agregat riil yang ingin dibelanjakan pada pembelian output dalam negeri. Rumus Umum:  AE = C + I + G + ( X – M) Pengeluaran yang diinginkan tidak harus sama dengan pengeluaran aktual. Bab ini dimulai dengan memperlakukan semua komponen AE kecuali pengeluaran konsumsi adalah tetap

Pengeluaran Konsumsi Yang Diinginkan Faktor utama yang menentukan besar kecilnya pengeluaran RT adalah besarnya disposable income (Yd) dimana Yd = C + S Fungsi Konsumsi adalah Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan semua faktor yang menentukan besarnya konsumsi dimana: C = C0 + bYd C0 = Konsumsi autonomous b = Marginal Propensity to Consume (MPC) Yd = Disposible Income

Average dan Marginal Propensities to Consume APC = C / Yd MPC= ∆C / ∆Yd Lihat Tabel 11.1

Tabel 11.1 Contoh Perhitungan APC dan MPC Yd C APC  Yd  C MPC S 100 -100 180 1.80 80 0.80 -80 400 420 1.05 300 240 -20 500 1.00 1000 900 0.90 +100 2000 1700 0.85 800 +300 3000 2500 0.83 +500 4000 3300 +700 Fungsi: C = 100 + 0.8Yd BUKTIKAN!

Gambar 11.1 Fungsi Konsumsi dan Tabungan C Yd Yd 450 500 C S S C=Yd

Ciri penting dari fungsi konsumsi 1. Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan. Yd = C, sehingga APC = 1 2. Dibawah tingkat impas. C > Yd, APC > 1, dissaving 3. Di atas tingkat impas C < Yd, APC < 1, Saving 4. 0<MPC<1 pada setiap tingkat pendapatan

Fungsi Tabungan Yd = C + S, Jika diketahui C = C0 + bYd, maka : Yd = C0 + bYd + S Yd - b Yd = C0 + S (1-b) Yd = C0 + S; maka: S = - C0 + (1-b) Yd

Average&Marginal propensity to save APS = S / Yd MPS = ∆ S / ∆ Yd. Hubungan MPS dan MPC MPS + MPC = 1 APC + APS = 1

Konsumsi Sebagai Fungsi dari Pendapatan Nasional Konsumsi sebagai fungsi dr Y dapat dinyatakan melalui 2 cara : 1. Hubungan umum antara Yd dg Y dapat didekati dengan anggapan bahwa proporsi Yd terhadap Y adalah tetap atau Yd = mY, dimana m adalah proporsi Y yang menjadi Yd. C = C0 + bYd , karena Yd = mY, maka C = C0 + b mY

2. Jika Yd = Y + Tr – Tx, maka; C = C0 + b(Y + Tr – Tx) atau C = C0 + bY + bTr – bTx

Fungsi Pengeluaran Agregat (AE) Yang Diinginkan AE = C + I + G + (X – M) karena C = C0 + bYd, maka; AE = C0 + bYd + I + G + (X – M) AE = C0 + I + G + (X–M) + bYd, jika diasumsikan Yd = Y, maka; AE = C0 + I + G + (X – M) + bY Jika; C0 + I + G + (X – M) = AE0, maka persamaan AE dapat ditulis sbb; AE = AE0 + bY b = Marginal Propensity to Spend ( MPS), dimana MPS (b) = ∆AE/∆ Y

Sisa dari bagian yang dibelanjakan atau bagian yang tidak dibelanjakan, biasanya disebut dengan “marginal propensity not to spend” (marginal propensity to withdraw), dan diukur dengan : 1 – ( AE /  Y)

Peubah outonomous & Peubah induced Peubah outonomous; Peubah yang berpengaruh terhadap peubah lain, tetapi tidak dipengaruhi oleh peubah di luar teori. Peubah induced; Peubah yg dipengaruhi oleh peubah lain dalam teori Investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor dianggap sebagai peubah induced

Menentukan Keseimbangan Pendapatan Nasional Keseimbangan pendapatan nasional tercapai pada saat : AE = Y Jika AE > Y : Perusahaan akan mengeluarkan cadangannya, sehingga inventory turun, selanjutnya perusahaan akan meningkatkan produksi, sehingga Y naik. Jika AE < Y : Sebagian produk yg dihasilkan perusahaan tidak terjual, sehingga inventory naik, selanjutnya perusahaan akan menurunkan produksi, sehingga Y turun.

Tabel 11. 1. Keseimbangan Pendapatan Nasional (Milyar Rupiah) C=100+0.6Y I G (X– M) =240-0.1Y AE=C+I+G+(X–M) 100 160 250 410 230 1050 400 340 200 1200 500 190 1250 1000 700 140 1500 2000 1300 40 3000 1900 60 2500 4000 5000 3100 260 3500

Gambar 11.2. Keseimbangan Pendapatan Nasional Yriil AE=Y AE 450 Ye Y=AE Perlu dicatat bahwa keseimbangan pendapatan tidak sama artinya dengan pendapatan full employment

Hubungan Antara Permintaan Agregat dan Pengeluaran Agregat Kurva AD–AS dan AE menentukan keseimbangan pendapatan riil. Kurva AD–AS menunjukan hubungan antara Y dengan tingkat harga, sedangkan kurva AE menunjukan hubungan antara Y dengan pengeluaran yang diinginkan. Selama kedua diagram mempunyai pendapatan nasional riil pada garis horizontal, maka salah satu diagram dapat diletakkan di atas diagram lain, seperti pada Gambar 11.3 .

Gambar 11.3. Hubungan AD, AS, AE Yriil AE P Y=AE 450 Ye AEe AS AD P0

TERIMA KASIH