PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009.
Advertisements

Tri Baskoro 022 Bagus Setiawan 027 Wahab Abdullah 025
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan.
Rapat Kerja FPIK, Februari 2012 Carita PS ILMU KELAUTAN.
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
KONSERVASI BIOLOGI Bambang Irawan.
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010.
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
DAMPAK PADA FLORA DAN FAUNA
SUAKA MARGASATWA Suaka margasatwa (Suaka: perlindungan; Marga: turunan; satwa: hewan) adl Hutan suaka alam yg ditetapkan sbg suatu tempat hidup margasatwa.
Definisi Protected Areas An area of land and/or sea especially dedicated to the protection and maintenance of biological diversity, and of natural and.
TAMAN NASIONAL Taman Nasional adl perlindungan alam yg meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal & biasanya berfungsi sbg tempat rekreasi Menurut.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pokok Bahasan 3 KATEGORI KAWASAN KONSERVASI
KONSERVASI SUMBERDAYA HAYATI PERAIRAN
LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL
BIOLOGI KONSERVASI.
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Disusun oleh : YULIA WIJAYANTI 23 XAP.  Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk,penampilan,jumlah dan sifat yang dapat ditemukan.
Oleh : Erik Purwanda Yurina Mandasari Dosen : Dr. Ir. M. Ahsin Rifai, M.Si.
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Aspek lingkungan PERTANIAN INDUSTRIAL
KEHUTA NAN KETENTUAN UMUM UNDANG- UNDANG REPUBLIK INDONESIA
KONSEP MODERN KAWASAN DILINDUNGI BAGI OBYEK EKOWISATA
Persyaratan dalam perencanaan perumahan
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
OLEH KELOMPOK KAYU PUTIH
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN PENDEKATAN KEHUTANAN LANSKAP
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
FUNGSI HUTAN.
KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
PENDAHULUAN Wilayah Perairan Indonesia mempunyai potensi Sumber Daya Ikan yang besar Pemanfaatan Potensi Perairan selama ini telah menimbulkan kerusakan.
Kelompok 2 (M02) Rizka Okti Maulani Rohmatul Uma Luthfia Hikmah
LITERATUR YANG WAJIB DI BACA (DIPUNYAI?)
PRINSIP KONSERVASI (EKOLOGI HEWAN)
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL
PENDAHULUAN PENGERTIAN Kawasan Konservasi
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Perlindungan dan Pengelolaan LH UU RI No. 32 Tahun 2009
PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
KAWASAN KONSERVASI KABUPATEN BUTON JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
KONSERVASI SUMBERDAYA HAYATI PERAIRAN
Pelestarian Keanekaragaman Hayati
PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
DOSEN PEMBIMBING : SITI UMI KALSUMI ST. M,Eng
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
OLEH: AULIA MUTHIAH, S.HI.,S.H.,M.H MASRUDI MUCHTAR, S.H.,M.H.
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan.
PENGHAPUSAN DAN PENCATATAN KEMBALI CAGAR BUDAYA
Plasma Nutfah & Konservasi
BAB 1 DAN BAB 2 KETENTUAN UMUM, ASAS DAN TUJUAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN PETERNAKAN 1.
Transcript presentasi:

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010

Lima prinsip dasar Pengelolaan Konservasi Proses ekologis seharusnya dapat dikontrol Tujuan dan sasaran hendaknya dibuat dari sistem pemahaman ekologi. Ancaman luar hendaknya dapat diminimalkan dan manfaat dari luar dapat dimaksimalkan Proses evolusi hendaknya dapat dipertahankan Pengelolaan hedaknya bersifat adaptif dan meminimalkan kerusakan SDA dan lingkungan

Konservasi sumber daya perairan dan perikanan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip: pendekatan kehati-hatian; pertimbangan bukti ilmiah; pertimbangan kearifan lokal; pengelolaan berbasis masyarakat; keterpaduan pengembangan wilayah pesisir; pencegahan tangkap lebih; pengembangan alat dan cara penangkapan ikan serta pembudidayaan ikan yang ramah lingkungan; pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat; pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan; perlindungan struktur dan fungsi alami ekosistem perairan yang dinamis; perlindungan jenis dan kualitas genetika ikan; dan pengelolaan adaptif.

KATEGORI STATUS SPECIES by IUCN (The World Conservation Union) Extinct (Punah): Spesies yang tidak ditemukan lagi di alam Endangered (Genting): Spesies yang mempunyai kemungkinan tinggi untuk punah dalam waktu dekat Vulnerable (Rentan): Spesies yang genting dalam waktu dekat, karena populasinya menurun dan sebarannya menyusut Rare (Langka): Spesies yang mempunyai jumlah individu sedikit, seringkali disebabkan oleh sebaran geografis yang terbatas atau kepadatan populasi yang rendah Insufficiently known (Belum cukup dikenal): Spesies yang mungkin untuk dimasukkan salah satu kategori konservasi, tapi tidak cukp banyak diketahui untuk dimasukkan ke salah satu kategori konservasi.

Apa yang harus dikonservasi? SPECIES HABITAT/kawasan MANAGEMENT

PENGELOLAAN KONSERVASI BIOLOGI Ekologi Genetika Biogeografi Sejarah alam PENGELOLAAN KONSERVASI MANUSIA Filosofi Sociologi Anthropologi Historis Ilmu Politik Komunikasi EKONOMI Ekonomi ekologi Budgeting Ekonomi sumberdaya

Applied ecology is difficult, but not impossible Applied ecology is difficult, but not impossible. Action has to be taken, but the problems cannot be solved by off-the shelf answers. Solutions will require intellectual and empirical depth well beyond what is now available, as well as commitment, money, organization and work. Most significantly, applied ecology requires rethinking the basis of how ecological problems and their solutions are approached. It is almost too late to start, but tomorrow is even later. L.B. Slobodkin and D.E. Dykhuizen, 1991

Tiga kegiatan pokok konservasi SDA hayati dan ekosistemnya Perlindungan sistem penyangga kehidupan Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya UU No 5 Th 1990 Tentang Konservasi SDA dan Ekosistem

Perlindungan Sistem Penyangga kehidupan Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia Wilayah sistem penyangga kehidupan yang mengalami kerusakan secara alami dan/atau oleh karena pemanfaatannya serta oleh sebab lainnya diikuti dengan upaya rehablitasi yang terencana dan berkesinambungan

Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.  KAWASAN SUAKA ALAM (Cagar Alam dan Suaka Margasatwa) Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa: (1) Yang dilindungi diatur oleh PP (2) Tidak dilindungi

Kondisi SM Muara Angke

Pemanfaatan Secara Lestari SDA Hayati dan ekosistemnya Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional dan Taman Wisata Alam/Ekowisata) Pemanfaatan Jenis tumbuhan dan satwa liar (diatur oleh PP): a. Pengkajian, penelitian b. Penangkaran c. Perburuan/penangkapan d. Perdagangan e. Peragaan f. Pertukaran g. Budidaya komoditi obat-obatan h. Pemeliharaan untuk kesenangan

ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010

KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN: Konservasi ekosistem Konservasi Jenis Ikan Konservasi genetik ikan PP 60/2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan

BEBERAPA ISTILAH DALAM KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis, dan genetika untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan. 2. Konservasi ekosistem adalah upaya melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan fungsi ekosistem sebagai habitat penyangga kehidupan biota perairan pada waktu sekarang dan yang akan datang. 3. Konservasi jenis ikan adalah semua upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan fungsi jenis dari sumber daya ikan, untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan fungsi jenis ikan tersebut bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. 4. Konservasi genetika ikan adalah semua upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan fungsi genetika dari sumber daya ikan, untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan fungsi genetika sumber daya ikan tersebut bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.

KONSERVASI EKOSISTEM DILAKUKAN MELALUI KEGIATAN: Perlindungan habitat dan populasi ikan Rehabilitasi habitat dan populasi ikan Penelitian dan pengembangan Pemanfaatan sumberdaya ikan dan jasa lingkungan Pengembangan sosial ekonomi masyarakat Pengawasan dan pengendalian Monitoring dan evaluasi

BEBERAPA ISTILAH DALAM KONSERVASI KAWASAN Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasan perairan yang dilindungi untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Taman Nasional Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan yang menunjang perikanan yang berkelanjutan, wisata perairan, dan rekreasi. Suaka Alam Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan dengan ciri khas tertentu untuk tujuan perlindungan keanekaragaman jenis ikan dan ekosistemnya. Taman Wisata Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan dengan tujuan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan wisata perairan dan rekreasi. Suaka Perikanan adalah kawasan perairan tertentu, baik air tawar, payau, maupun laut dengan kondisi dan ciri tertentu sebagai tempat berlindung/berkembang biak jenis sumber daya ikan tertentu, yang berfungsi sebagai daerah perlindungan.

ASAS DAN RUANG LINGKUP KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN & PERIKANAN PP 60 Pasal 2 Konservasi sumber daya ikan dilakukan berdasarkan asas manfaat keadilan, kemitraan, pemerataan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, kelestarian yang berkelanjutan.

TAHAPAN PENGELOLAAN Kawasan Konservasi Perairan Action Plan Undang-Undang Rencana Tata Ruang Daerah Master Plan/ Management Plan Strategi Nasional Renstra dan Zonasi Peraturan Pemerintah SK Menteri Keputusan Daerah

Kawasan Konservasi Perairan ditetapkan berdasarkan kriteria: a. memiliki keterwakilan ekosistem; b. memiliki kemampuan daya pulih; c. mempertimbangkan faktor resiko pengulangan; d. habitat jenis ikan langka, endemik dan/atau terancam punah; e. memiliki keanekaragaman hayati perairan yang tinggi; f. merupakan wilayah pemijahan, pembesarn & ruaya bagi biota perairan; dan/atau g. mempunyai kondisi biota dan fisik lingkungan perairan yang masih alami. Penetapan Kawasan Konservasi Perairan harus juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, regional, dan pragmatik.

Sekian

Variabel sifat alam dalam konservasi Lingkungan : tipe habitat, ukuran, lokasi, waktu Penyebaran: habitat, migrasi Hubungan biotik: rantai makanan, kompetisi Morfologi: bentuk, ukuran, warna Fisiologi : adaptasi, reproduksi Demografi: populasi Tingkah laku: reproduksi, adaptasi Genetik : variasi morfologi dan fisiologi