Oleh : Setyo Utomo Elearning 1, kampus 1, 5/5/04/16

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ISEMINASI BUATAN PADA KUDA FKH - UNAIR.
Advertisements

FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
Schoutz =>Negeri Arab
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IB pada KERBAU.
ISEMINASI BUATAN PADA KELINCI FKH - UNAIR.
KOLEKSI, PEMERIKSAAN SEMEN, TEKNIK IB DAN SEMEN BEKU
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tingkah Laku Anak-Induk
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
Peredaran darah manusia
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
5. ORGAN KOPULATORIS : PENIS
Kemajiran + Makanan 1. KEKURANGAN MAKANAN 2. KELEBIHAN MAKANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
ANALISIS SPERMA Oleh ARNI AMIR.
MALE GENITAL SYSTEM DRH. HANDAYU.
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
TATAP MUKA KE-6 ELEARNING, 2/11/2016 Setyo Utomo
PENILAIAN SEMEN, TEKNIS, MAKSUD DAN TUJUAN
PENGENCERAN SPERMA.
Pengolahan dan pengawetan susu
Serapan Hara Daun.
SIFAT SIFAT DAGING.
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
Sistem Reproduksi Unggas
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
AIR.
SILASE (LANJUTAN) MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL SEBAGAI BERIKUT : UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG SUDAH.
Disampaikan Pada …………………………….2014
E-learning biotek reproduksi ternak
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
FISIOLOGI REPRODUKSI TERNAK JANTAN
MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013.
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Alat Pernapasan Penyerapan Gas Mekanisme Bernapas Gangguan Pernapasan
Tata Laksakna Pengawinan
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
Nama kelompok ANIS WIDI ASTUTI
PENGENCERAN DAN PEMBEKUAN SEMEN
Teknik Laboratorium Ternak Perah
Reproduksi Ternak Jantan
METABOLISME SEL II (KATABOLISME – RESPIRASI)
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK
Om Swastyastu.
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
RESPIRASI PADA TANAMAN
Alat pH Meter Khoirul Anam.
SPERMATOGENESIS dan SEMEN TERNAK
Organ Reproduksi Ternak Jantan
NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Transcript presentasi:

Oleh : Setyo Utomo Elearning 1, kampus 1, 5/5/04/16 Bagian 1. INSEMINASI BUATAN KULIAH KE 3 Oleh : Setyo Utomo Elearning 1, kampus 1, 5/5/04/16

TAHAPAN IB IB termasuk dalam program Artificial Breeding (AB), yang meliputi pentahapan sbb.: Seleksi dan pemeliharaan pejantan Penampungan semen Penilaian semen Pengenceran Penyimpanan / pengawetan Pengangkutan Inseminasi Pencatatan / penentuan hasil IB ternak betina Bimbingan dan penyuluhan terhadap peternak

Manfaat IB : KERUGIAN IB : MEMPERTINGGI PENGGUNAAN PEJANTAN UNGGUL HEMAT BIAYA MENGHINDARI BAHAYA PENULARAN PENYAKIT MEMPERTINGGI POTENSI SELEKSI DAN RECORDING PERBAIKAN MANAJEMEN REPRODUKSI TERNAK BERBEDA UKURAN TUBUH, KAWIN DAPAT DILAKUKAN TANPA CEDERA MESKIPUN PEJANTAN TIDAK DAPAT KOPULASI DENGAN BAIK, TETAP DAPAT DIPERPANJANG PENGGUNAANNYA PENINGKATAN EFISIENSI REPRODUKSI PEJANTAN SUPERIOR KERUGIAN IB : PENYEBAR ABNORMALITAS GENETIK YANG AKAN MENIMBULKAN OVARI SISTIK, KONFIRMASI TUBUH JELEK, KELAINAN LIBIDO, DLL. SOLUSINYA ADALAH PEMILIHAN PEJANTAN YG TEPAT. BILA IB TIDAK DIKERJAKAN MENURUT ATURAN YG BENAR MAKA AKAN BANYAK TIMBUL KERUGIAN.

PENAMPUNGAN SEMEN/EJAKULAT/SPERMA/MANI SEPERTI AKTIFITAS KAWIN ALAM TDK DIIKUTI AKTIFITAS SEPERTI KAWIN ALAM MENYERAP SEMEN DARI VAGINA SETELAH KAWIN ALAM VAGINA BUATAN MASSAGE PADA AMPULLA VAS DEFFERAN DAN KELENJAR PELENGKAP VIA REKTUM ELEKTROEJAKULATOR PUNCTIO EPIDIDIMIES ALAT : SENDOK, PENYEDOT, SPON/TAMPON. MUDAH, SEMEN BERCAMPUR SEKRESI SEL KELENJAR BETINA, KUMAN PENYAKIT. TEKNIK INI BERKEMBANG DG PENEMPATAN KANTONG KARET KHUSUS PADA VAGINA

2. MASSAGE TANGAN DIMASUKAN SEDALAM 18 – 25 CM DALAM REKTUM LAKUKAN PENGURUTAN PADA KELENJAR VESIKULARIS DAN AMPULLAE DARI DEPAN KE BELAKANG SEKITAR 2 MENIT CARA INI UMUM DILAKUKAN PADA UNGGAS YAITU ANTARA TULANG PEVIC BAWAH CLOACA SEMEN KURANG BERSIH

3. ELEKTROEJAKULATOR MENGGUNAKAN RANGSANGAN LISTRIK UMUMNYA DILAKUKAN PADA SAPI, KAMBING, DOMBA ALAT : TRANSFORMATOR YG DIHUBUNGKAN DENGAN LISTRIK AC (110 V) DENGAN KUAT ARUS 0,5 – 1 A. ELEKTRODA BIPOLAR (CINCIN 3 – 6 BUAH) YANG DIBUNGKUS KARET . MASUKAN ELEKTRODA TERSEBUT MELALUI REKTUM DAN LAKUKAN RANGSANGAN PADA PUSAT EJAKULASI (YAITU ANTARA TULANG VERTEBRAE LUMBALIS KE 4 DENGAN VERTEBRAE SACRALIS (TULANG SACRAL) KE 2 (VL 4 – VS 2). CARA KERJA : ELEKTRODA DIBERI PELICIN DAN KEMUDIAN MASUKAN KEDALAM REKTUM, KEMUDIAN ELEKTRO EJAKULATOR DIHUBUNGKAN DENGAN SUMBER ARUS. CARA MERANGSANG DOMBA DAN KAMBING : 0 V – 2V – 0V – 5V – 0V – 8V dst (SELANG WAKTU ANTARA 5 – 10 DETIK S/D 25 – 30 V MAKA AKAN TERJADI EJAKULASI. UNTUK RANGSANGAN PADA SAPI : 0V – 5V – 10V – 0V – 15V dst. SEMEN KUALITAS LEBIH RENDAH DARI VB DENGAN KONSENTRASI RENDAH NAMUN VOLUME TINGGI TERJADI TREMOR, SAPI BISA ROBOH KETURUNAN DARI SEMEN INI, BIASANYA LIBIDO RENDAH (?????)

4. VAGINA BUATAN (VB) BAGIAN-BAGIAN VB AKAN MEMBERI HASIL YANG TERBAIK DARI BERBAGAI CARA YANG LAIN TERDAPAT DUA MODEL VB YAITU VB DENMARK DAN VB CORNEL (AS) 4. VAGINA BUATAN (VB) BAGIAN-BAGIAN VB SEBUAH TABUNG KERAS DAN KAKU, PANJANG 35 CM, TERBUAT DARI KARET DAN TIDAK MUDAH PECAH SELONGSONG KARET TIPIS AGAK HALUS PERMUKAANNYA, PELAPIS DALAM, DIAMETER SEKITAR 6 CM, DENGAN PANJANG 40 CM SELANJUTNYA DISEBUT INNER LINER. CORONG DARI KARET TIPIS DIAMETER 7 CM DAN DIAMETER UJUNG 1 CM, PANJANG 20 CM. BADAN CORONG TERDAPAT TOREHAN KECIL UNTUK VENTILASI GELANG-GELANG KARET UNTUK MENGIKAT SELONGSONG KARET, CORONG KARET, DSB. TABUNG GELAS SEPERTI TABUNG REAKSI KIMIA,LEBIH PENDEK DAN BERSKALA DIAMETER 1 CM PANJANG 5 CM. BAHAN PELICIN DAN TANGKAI PELICIN . BERUPA VASELIN/KANJI KENTAL, DAPAT BERUPA LARUTAN TRAGACANT. TANGKAI PELICIN DAPAT BERUPA BAMBU YG DIRAUT HALUS, BATANG KACA DAN BATANG EBONIT. THERMOS ES DAN HANDUK

MENYIAPKAN VB SELONGSONG KARET TIPIS DIMASUKAN KE DALAM TABUNG KAKU KEDUA UJUNG SELONGSONG KARET DIKUAKAN, DIBUKA DAN DIPASANG PADA BIBIR TABUNG IKAT KEDUA UJUNG TERSEBUT DENGAN KARET PENGIKAT CORONG DARI KARET TIPIS, DIPASANG DI SALAH SATU UJUNG DARI TABUNG YG BERLAPIS KARET DI DALAMNYA TABUNG PENAMPUNG DIPASANG DI UJUNG CORONG KARET, IKAT DENGAN KARET GELANG AIR HANGAT (45 ⁰C) DIMASUKAN MELALUI LUBANG YG DAPAT DIBUKA DAN DITUTUP. BANYAKNYA AIR SEKITAR ¼ - ½ ISI TABUNG. SEBELUM DIOLES BAHAN PELICIN, UKUR DULU PANJANG TABUNG, PENGOLESAN SEKITAR ¼ - ½ MULUT TABUNG. LIHAT TEMPERATUR JIKA 39 ⁰C LAKUKAN PENGULANGAN PENGISIAN AIR HANGAT, JIKA 40 - 43 ⁰C MAKA LAKUKAN PENAMPUNGAN.

PELAKSANAAN : HAL PENTING UNTUK DIINGAT SELAMA PENAMPUNGA : PENAMPUNGAN DENGAN VB MERUPAKAN CARA TERBAIK DENGAN MENGHASILKAN SEMEN BERKUALITAS KARENA EJAKULASI BERJALAN NORMAL SEBAGAIMANA KAWIN ALAM, SEGERA DIOLAH!!!! PERLU DISIAPKAN PEJANTAN, SERVICES CREATE, RAMBUT PRAEPUTIUM JANGAN DIBIARKAN TERLALU PANJANG, SEKALI-KALI DIPOTONG DAN DISISAKAN 2 – 3 CM. KEBERSIHAN HARUS DIJAGA KANDANG HARUS BERLANTAI KASAR PEJANTAN JANGAN DIBUAT STRESS/MARAH LAKUKAN RANGSANGAN SEX UNTUK MENINGKATKAN LIBIDO DENGAN CARA TEASER BETINA YG SEDANG BIRAHI, TEASER DIBAWA KELILING BEBERAPA KALI, MELIHAT PEJANTAN LAIN YG KAWIN. KONDISI BADAN PEJANTAN SEHAT DAPAT DILAKUKAN PENAMPUNGAN 2 – 3 KALI/MINGGU, TUKAR POSISI.

PENAMPUNGAN : UNTUK MEMPEROLEH KUALITAS SEMEN YANG BAIK DILAKUKAN TEASING (DEKAT) DAN RESTRAINING (KEKANG). UMUMNYA SEGERA TERJADI EREKSI PENIS JIKA PEJANTAN LIBIDONYA BAGUS PADA LONCATAN PERTAMA LAKUKAN RESTRAINING NAMUN JANGAN KASAR., PADA LONCATAN KE DUA LAKUKAN PENAMPUNGA SEBAGAI EJAKULAT PERTAMA KALAU MEMANG DIRASA MASIH KURANG MAKA BISA DITAMPUNG LAGI DAN DALAM PROSESING DIJADIKAN SATU VB SAAT PENAMPUNGAN MENGARAH PADA SUDUT 35 – 40 DERAJAT SAMBIL MEMEGANG PRAEPUTIUM DIARAHKAN MASUK KE VB. DITANDAI ADANYA GERAKAN MENDORONG KEDEPAN (NACHSTOSS) MAKA AKAN TERJADI EJAKULASI, JIKA TDK ADA NACHSTOSS MUNGKIN TEMPERATUR VB TERLALU RENDAH ATAU TERLALU TINGGI. TEASER : BETINA ESTRUS BETINA ANESTRUS TAPI TIDAK BUNTING PEJANTAN LAIN YG SEDANG TDK DITAMPUNG TERNAK TIRUAN (PHANTOM/DUMMY)

SELESAI PENAMPUNGAN LEPAS TABUNG BERSKALA DAN TUTUP DENGAN TANGAN LALU SEGERA MUNGKIN LAKUKAN PEMERIKSAAN KUALITAS SPERMA. ATAU VB BALUT DENGAN HANDUK KEMUDIAN TABUNG DIMASUKAN KEDALAM THERMOS ES KEMUDIAN PERIKSA KUALITASNYA DI LAB PADA TEMPERATUR 37 ⁰C.

PENILAIAN SEMEN / SPERMA LAKUKAN DENGAN SINGKAT SETELAH PENAMPUNGAN HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENILAI SPERMA ADALAH VB HARUS BERSIH, SAAT PENAMPUNGAN JANGAN SAMPAI TERCAMPUR DENGAN KOTORAN / SEL-SEL TANGGAL, SMEGMA PRAEPUTII, AIR, URIN DSB. ADANYA DARAH DAN SERUM AKAN MERUSAK SPERMA PEMANASAN DAN PENDINGINAN YG TERLALU CEPAT AKAN MEMATIKAN SPERMATOZOA PENGGOYANGAN / PENGOCOKAN YG TERLALU KERAS DAPAT ERUSAK SPERMATOZOA PENYINARAN MATAHARI SECARA LANGSUNG HARUS DIHINDARI MAKSUD PENILAIAN SEMEN : UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI BERAPA KALI SEMEN HARUS DIENCERAN INFORMASI KESUBURAN PEJANTAN ALAT : MIKROSKOP PERBESARAN 10X10 DAN 45X10, PIPET BERBAGAI UKURAN, OBJECT GLASS DAN COVER GLASS, TABUNG REAKSI, HEATING TABLE, KERTAS LAKMUS, SPECTROFOTOMETER, DSB.

1. MAKROSKOPIS VOLUME WARNA KONSISTENSI PH 2. MIKROSKOPIS GERAK MASSA GERAK INDIVIDU MORFOLOGI ABNORMALITAS SPERMA KONSENTRASI PENILAIAN : KONSISTENSI : CARANYA ADALAH DENGAN MENGGETAR-GETARKAN TABUNG YG BERISI SEMEN SEMEN YG BAIK LEBIH KENTAL DARI AIR SUSU DENGAN KANDUNGAN LEMAK TINGGI SEMEN JELEK SEPERTI AIR KELAPA (BUKAN SANTAN) BENING MAKA KONSISTENSI SANGAT RENDAH

WARNA : ASPREMIA = VOLUME SEDIKIT SEKALI DARI BIASANYA HYPOSPERMIA = VOLUME KURANG DARI BIASANYA HIPERSPERMIA = VOLUME LEBIH DARI BIASANYA VOLUME JENIS TERNAK PENAMPUNGAN/MINGGU KONS/ml.10⁶ JML SPZ/ej.10⁶ VOLUME (ml) SAPI 3 – 5 x 1.200 6.000 4 - 6 DOMBA 7 – 25 x 3.000 1 BABI 270 58.000 215 KUDA 7 – 10 x 120 15.000 125 NORMAL = CREM KEPUTIH-PUTIHAN = AIR SUSU PAKAN SEGAR = KREM LEBIH TUA MASSAGE = KEMERAH-MERAHAN/KECOKLATAN KADANG CAMPUR DARAH SAKIT/INFEKSI = KEHIJAU-HIJAUAN (CAMPUR NANAH) WARNA :

KEADAAN EJAKULAT/SEMEN/SPERMA/MANI BEBERAPA JENIS TERNAK JENIS TERNAK WARNA KONSISTENSI VOL (ml) KONS(10⁶/m³ pH SAPI KUNING GADING/KUNING KEPUTIHAN KONS TINGGI SPT ROOM, RENDAH SPT SUSU LEMAK RENDAH/AIR KELAPA MUDA RENDAH RATA-RATA 3 – 6 (1,5-12) MIN; 0,4, RATA-RATA ; 0,8-1,2; MAX: 6 6,6 – 7,4 DOMBA/KAMBING idem Min; 0,5, rata-rata; 1 – 1,25; max;3,5 Db min;0,8,rt2;2-5, max;8. kb min;<1, rt2;3-5, max; 7 6,5 – 7,2 KUDA KELABU/KEPUTIH-PUTIHAN ENCER SPT AIR SUSU+BAHAN2 SPT LENDIR MIN; 40, RT2:80-120, MAX: 480 MIN:0,04, RT2:0,08-0,2; MAX:0,8 7 -7,6 BABI KEPUTIH-PUTIHAN SEPERTI AIR SUSU Min:100,rt2:200-400, max:1000 Min:0,05; rt2:0,1-0,4; max:1 7,2 - 8 SEMEN DOMBA SEDIKIT TETAPI BERWARNA KERUH BERAWAN SEMEN KEHIJAU-HIJAUAN KARENA ADANYA PERADANGAN KRONIS PADA SALURAN REPRODUKSI TERDAPAT PSEUDOMONAS AUROGINOSA

TABEL HUBUNGAN WARNA SPERMA, KONSISTENSI DAN KONSENTRASI SOEBADI PARTODIHARDJO KREM KEPUTIH-PUTIHAN KENTAL 1.10⁹ SPZ LEBIH JERNIH DARI AIR SUSU ENCER 500.10⁶ SPZ SAMA DENGAN AIR KELAPA SANGAT ENCER < 100.10⁶ SPZ MOZES R TOELIHERE KREM KEPUTIH-PUTIHAN KENTAL 1.10⁹ - 2. 10⁹SPZ LEBIH JERNIH DARI AIR SUSU ENCER 500.10⁶ - 600. 10⁶ SPZ SAMA DENGAN AIR KELAPA SANGAT ENCER 100.10⁶ SPZ pH. TINGKAT KEASAMAN SEMEN YANG DISEBABKAN KARENA AKTIFITAS METABOLISME AN AEROB MENJADI ASAM LAKTAT. pH SEMEN SEGAR (SAPI) 5 – 6 – 7 pH KUDA = BABI = 7

MENGAPA SPERMATOZOA BISA BERGERAK ?????? PENILAIAN MIKROSKOPIS : PENILAIAN KUALITAS SPERMA DI BAWAH MICROSCOPE GERAKAN JUMLAH SEL/SATUAN VOLUME ABNORMALITAS MENGAPA SPERMATOZOA BISA BERGERAK ??????

PERGERAKAN (MOTILITAS) AKIBAT ADANYA REAKSI SEPERTI PADA OTOT; YAITU RELAKSASI DAN KONTRAKSI MENGGUNAKAN SUMBER ENERGI ATP ATP ADP + PHOSPAT + ENERGI (7000 Cal/mol) AMP + PHOSPAT + E anaerob : PHOSPAT fosfatase 2 asam laktat + 2 ATP (2 X 7000 cal/mol=14.000 cal/mol Aerob : PHOSPAT CO2 + H2O + 38 ATP. (38 x 7000 CAL/mol).

1. SPERMATOZOA KANDUNGAN EJAKULAT B. MUCOPOLYSACARIDA, TERDIRI ATAS PROTEIN DAN POLYSACARIDA YANG TERDAPAT DALAM ACROSOMA. POLYSACARIDA TERDIRI ATAS : FRUKTOSA GALAKTOSA MANOSA HEXOSAMINE 1. SPERMATOZOA A. NUCLEOPROTEIN PADA INTI SEL TERDIRI ATAS UNSUR DNA DAN ASAM AMINO (PROTEIN), MACAM ASAM AMINO NYA ADALAH : ASAM AMINO ADENIN ASAM AMINO GUANIN ASAM AMINO THYMINE ASAM AMINO CYTOSIN D. PROTEIN SEMACAM KERATIN (BANYAK KANDUNGAN SULFURNYA). DIGUNAKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN ELASTISITAS GERAKAN MASA SPERMATOZOA BERUPA GERAKAN GELOMBANG. C. PLASMALOGEN BERUPA POSPOLIPID ADALAH LIPIDA INTRASELULER YANG TERDAPAT DALAM BADAN DAN EKOR SPERMATOZOA KEMUDIAN BAHAN INI AKAN TERHIDROLISIS MENJADI ALDEHID LEMAK. E. ENYM-ENZYM DAN CO-ENZYM, UMUMNYA BERSIFAT HIDROLITIK DAN OKSIDATIF. CONTOH : ENZYM DEHIDROGENASE, HYALURONIDASE, CYTOCRHOME OXIDASE, GOT, GPT, ACETIL CO-ENZYM-A,DSB.

MATERI YANG TERDAPAT DALAM PLASMA SEMINAL : ADALAH BAHAN-BAHAN YANG DIBEBASKAN DARI SALURAN SALURAN SPERMATOZOA DAN KELENJAR ASESORIS YANG BERUPA METRIAL ORGANIK DAN ANORGANIK. BAHAN-BAHAN YG TERDAPAT PADA PLASMA SEMINAL ADALAH : GLISERIL PHOSPORIL CHOLIN (GPC), BERSIFAT STABIL TIDAK TERPENGARUH OLEH ENZIM YG TERDAPAT PADA PLASMA. MERUPAKAN BAHAN YG DAPAT DIMETABOLISMEKAN SETELH BERADA DALAM SALURAN REPRODUKSI BETINA. GPC BANYAK TERDAPAT DALAM SEL-SEL KELENJAR EPIDIDIMIES. ASAM SITRAT, BERPERAN SEBAGAI ZAT UNTUK MENGIKAT ION Ca, BANYAK TERDAPAT PADA SPERMA RUMINANSIA DIBANDING BABI DAN KUDA. SEBAGAI PENGHASIL ASAM SITRAT ADALAH : KELENJAR VESIKULARIS DAN AMPULA VAS DEFFERENS. FRUKTOSA, DIETABOLISMEKAN OLEH SPERMATOZOA, DIHASILKAN OLEH KLJ. VESIKULARIS DAN AMPULA VAS DEFFERENS, DAPAT LANGSUNG BERDIFUSI KE SPERMATOZOA MEMBENTUK ENERGI, BANYAK TERDAPAT PADA RUMINANSIA DIBANDING KUDA DA BABI, DAPAT DIUKUR DENGAN UJI DEHIDROGENASE. SORBITOL, MERUPAKAN KARBOHIDRAT YANG BERIKATAN DENGAN ALKOHOL, BERSAL DARI KELENJAR VESIKULARIS, PADA PLASMA RUMINANSIA LEBIH BANYAK DIBANDING BABI DAN KUDA, BILA TERPECAH MAKA AKAN MENJADI FRUKTOSA + ALKOHOL DIMANA FRUKOSA INI MERUPAKAN SUMBER ENERGI. INOSITOL, DIHASILKAN OLEH KELENJAR VESIKULARIS, BANYAK PADA BABI ERGOTHIONIN, DIHASILKAN OLEH KELENJAR VESIKULARIS, TDK DIMETABOLISMEKAN, TINGGI PADA BABI DAN RUMINANSIA TDK ADA.

KADAR GPT DAN GOT TINGGI MERUPAKAN INDIKASI TERJADINYA KERUSAKAN SEL SELAMA PROSES PEMBEKUAN YG MENUNJUKAN BANYAKNYA SEL SPERMA YG RUSAK SETELAH PROSES PEMBEKUAN. Cl⁻ merupakan anion yang erugikan spermatozoa, sehingga pengenceran NaCl fisiologis sperma harus segera digunakan karena Cl⁻ bersifat merusak spermatozoa KATION-KATION BAIK DALAM PLASMA SEMINAL : Na⁺, K ⁺, Ca ⁺, Mg ⁺ ⁺, KATION-KATION JELEK : ION-ION LOGAM BERAT SEPERTI Fe, Pb, Hg, Cu, Zn, dsb. ANION –ANION BIOTROP YANG BERPENGARUH BAIK UNTUK PENGENCER SEMEN ADALAH : CITRAT FOSFAT ACETAT TARTRAT SULFAT ANION BIOTROP YANG BERPENGARUH JELEK : CLORIDA CHLORAT NITRIT BROMIDA YODIDA

METABOLISME SPERMATOZOA 2. AEROB 1. AN AEROB BEBERAPA BAHAN SPERMA YANG DIMETABOLISMEKAN : 1. SORBITOL, OLEH ENZIM SORBITOL DEHIDROGENASE (SH) SH SORBITOL FRUKTOSA Fruktosa phospat An aerob TRIOSA PHOSPAT + 2H Lactat dehidrogenase ASAM LAKTAT ASAM PYRUFAT Aerob ditimbun CO2+H2O+2ATP Acetil Co- A CO2 + H2O + 38 ATP 1 mol ATP = 7000 cal

saluran reproduksi betina 2. METABOLISME GPC, TERJADI JIKA TERDAPAT ENZYM GPC diesterase (GPCD) dalam saluran reproduksi betina GPCD Gliserol Phospat Triosa Phospat GPC anaerob + 2H Lactat dehidrogenase Asam Pyruvat Asam Laktat ditimbun CO2 + H2O + 2 ATP Aerob Acetil Co-A CO2 + H2O + 38 ATP + O2 3. PLASMALOGEN Acetil Co-A Dalam spermatozoa CO2 + H2O + 38 ATP

AKTIFITAS SPERMATOZOA : PROSES FRUKTOLISIS RESPIRASI ENDOGEN KECEPATAN METABOLISME DITANDAI DENGAN ADANYA KECEPATAN FRUTOLISIS (INDEX FRUKTOLISIS) ATAU IF. IF SAPI = 1,5 – 2,0 mg/1.10⁹/jam dalam t = 37⁰C ARTINYA : BANYAKNYA FRUKTOSA ADALAH ANTARA 1,5 – 2,0 mg YANG DIMETABOLISMEKAN OLEH SPERMATOZOA AKTIF SEBANYAK 1 MILYARD DALAM TEMPERATUR 37⁰C IF BABI = 0,2 -1,0 mg/1.10⁹/jam dalam t = 37⁰C z fruktosa z ADALAH VOLUME OKSIGEN YANG DIPERLUKAN OLEH 100 JUTA SPERMAOZOA AKTIF UNTUK METABOLISME SELAMA 1 JAM PADA TEMPERATUR 37⁰C. O2 Z O2 SAPI = 5-10 μℓ/100.10⁶/JAM/T = 37⁰C

BANYAKNYA ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN OLEH 100 BANYAKNYA ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN OLEH 100.10⁶ SPERMATOZOAAKTIF DALAM 1 JAM DALAM TEMPERATUR 37⁰C SECARA AN AEROB Z N₂ Asam laktat = 200 μg / 100.10⁶/ jam, t= 37 ⁰C KESIMPULAN : SUMBER ENERGI BAGI SPERMATOZOA ADALAH HASIL DARI METABOLISME DALAM SPERMATOZOA PERUBAHAN ASAM PYRUVAT MENJADI ASAM LAKTAT MERUPAKAN HASIL METABOLISME YG BERLANGSUNG SECARA ANAEROB, DAPAT DILAKUKAN TEST YAITU UJI DEHIDROGENASE (YG DILEPAS ADALAH IKATAN 2H DENGAN MB SEHINGGA LARUTAN MENJADI TIDAK BERWARNA (LEUCO MB).

TUGAS : Buat Ringkasan dengan ditulis tangan sendiri : Metoda penampungan semen dengan aktifitas seperti kawin alam dan penampungan semen tanpa diikuti atifitas seperti kawin alam Jelaskan segala sesuatu tentang Vagina Buatan model Denmark termasuk cara penggunaannya. Jelaskan penilaian sperma secara makro dan mikro secara lengkap dan jelas Jelaskan metabolisme spermatozoa baik secara aerob maupun aerob. Jelaskan kandungan ejakulat sperma Jelaskan apa maksud dari Z O2 dan Z n2 asam laktat Mohon dikumpulkan pada pertemuan ke-6