Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ESTETIKA DESAIN GRAFIS
Advertisements

KOMUNIKASI Kepelatihan
( Myers Briggs Type Indicator )
MODEL-MODEL KURIKULUM
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Keindahan identik dengan kebenaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori estetika (Konsep Dasar Estetika)
modern&postmo - joice cs
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
HOW TO SAY IN ADVERTISING
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN KARIR
FILSAFAT NILAI Filasafat nilai mempelajari estetika dan etika yang berhubungan dengan eksistensi manusia secara fisik dan nonfiksik Etika standar ukurannya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Chapter 2 Motivasi Konsumen
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
Estetika Bangunan Pertemuan 33
Menguasai Dasar Animasi Stop Motion
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
APRESIASI SENI Seni & Keindahan.
Konsep Pengambilan Keputusan untuk Sistem Informasi
Pemilihan Media.
Desain Komunikasi Visual UDINUS
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
MANUSIA DAN KEINDAHAN Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti., S.I.Kom.
Minggu ke 1 ESTETIKA Mukhsin Patriansyah. S.Sn., M.Sn.
Mitologi,visual, dan narasi
BAB III MANUSIA DAN CINTA KASIH
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Bahasan dan Pengertian Estetika
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SENI RUPA APRESIASI SENI RUPA.
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
ESTETIKA DESAIN GRAFIS
ESTETIKA, SENI, dan DESAIN
NILAI ESTETIK.
Aspek Sosiologis dalam Desain Komunikasi Visual
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
FALSAFAH KEINDAHAN MASA PERTENGAHAN Pertemuan 03
MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
SENI BUDAYA SENI RUPA.
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
METODE PEMECAHAN MASALAH DESAIN
KONSEP DASAR PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONTRAK KULIAH KOMTING : BAGAS UTS : 30% UAS : 30% TUGAS : 35%
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar) Menjelaskan syarat animasi

ESTETIKA PENGERTIAN ESTETIKA Estetika berasal dari kata Yunani Aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan.

ESTETIKA Alasan Orang Ingin mengenal Estetika : 1. Karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu sendiri. 2. Dia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman mengenai karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk ke-lompoknya maupun masing-masing anggotanya sehingga karya seni dan desain khususnya animasi itu mesti dipelajari.

3. Bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya seni dan desain itu.

Estetika Ada dua teori tentang keindahan, yaitu : Subjektif Obyektif Keindahan subjektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang, seperti keindahan lukisan abstrak Keindahan objektif menempatkan keindahan pada benda yang dilihat sepertihalnya pegunungan dan pantai

ESTETIKA Karakter animator yang sukses adalah : Mempunyai kecakapan teknis. Mengerti akan sifat bahan Mengerti akan kebutuhan orang banyak Selalu ingin tahu Ketajaman melihat

Inisiatif Senang Kepercayaan Kejujuran Memperhatikan resiko dan mem- pertanggung-jawabkan karyanya Mengumpulkan data Tekun dan mengerti maksud tu-juannya.

ESTETIKA Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan animasi, antara lain: 1. Syarat-syarat yang ditentukan dalam penyatuan (animator, produksi, dan pemasaran) 2. Kecocokan adanya prinsip ilmu pengetahuan dengan teknik komputer dan peralatan/mesin produksi

3. Sesuai dengan lingkungan (masyarakat setempat) atau pada segmen tertentu. 4. Kecocokan sifat animasi dari satu bagian dengan bagian lain 5. Kemungkinan hasil animasi dan cara pemecahannya.

ESTETIKA Estetika Verbal Estetika verbal adalah kualitas estetik yang lahir karena adanya penggabungan antara berbagai batasan atau alternatif dan kriteria perencanaan secara verbal. Estetik verbal berbeda dengan estetik visual.

ESTETIKA Estetika Visual Estetik visual dalam animasi meru-pakan strategi atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pencip-taan animasi agar menghasilkan karya yang mempunyai rasa estetik tinggi. Estetik visual merupakan ilmu yang menyampaikan secara visual (kasat mata) dalam animasi mengenai war-na, bidang, bentuk, ruang, gerak dengan berbagai pendekatan kreatif eksperimentatif meliputi komposisi, irama, harmoni dan sebagainya.

Bila estetik visual, keindahan didapat dari sisi luar yang mengarah ke komposisi, sedangkan estetik verbal merupakan keindahan dari dalam yang mengarah arti di balik tampilan karya atau symbol atau lambang yang melekat pada sisi visual

ESTETIKA Karya animasi harus memeliki estetika, untuk mencapai hal tersebut perlu adanya : Kesatuan Keteraturan Keragaman Komunikatif

ESTETIKA Estetika Teknologi Estetika Teknologi adalah kualitas estetik yang diciptakan melalui proses teknologi yang menekankan pada pelaksanaan jalannya teknologi (mesin).

ESTETIKA Setelah animasi menjadi karya jadi (film), maka nilai estetika berubah dan menyatu pada karya, yang dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok nilai estetika, yaitu: Nilai obyektif, merupakan nilai suatu karya animasi terletak kondisi dan kualitas fisik karya yang dapat menjelaskan secara rasional. Nilai relative, adalah nilai yang berhubungan dengan preferensi yang disebabkan oleh sikap, pera-saan, selera setiap individu.

3. Nilai subyektif, merupakan nilai penafsiran atas Kenyataan oleh setiap pribadi dalam mengamati suatu karya animasi. 4. Nilai Utilitarian, adalah nilai yang memiliki kegunaan sebagai usaha pemenuhan suatu tujuan.

ESTETIKA Estetika Industri Estetika dalam industri animasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis. Animator di lingkungan industri selalu diburu waktu dalam membuat karya animasi, karena tuntutan pemasaran/ pesanan.

ESTETIKA Estetika Komunikasi Segi komunikatif pada animasi harus sangat diperhatikan. Bila karya kurang komunikatif, berarti karya tersebut tidak berhasil, atau sesuatu yang diinformasikan kepada kalayak/ masyarakat (audience) tidak akan sampai. Agar karya animasi bisa sampai ke kalayak, maka harus mem-perhatikan tentang karakter, gerakan, cerita, dan sebagainya serta segmen yang dibidik sebagai sasaran. Sebagai contoh cerita dalam