GLOBALISASI
DEFINISI Suatu kehidupan di mana bagian terbesar dari kehidupan sosial ditentukan oleh proses global (Paul Hirst & Graham Thompson, 1996) Format internasionalism di mana sivilisasi direformasi dalam perpektif ekonomi (John Ralston Saul, 2005) –> economic becoming religion Transformasi dalam bidang ekonomi, sosial dan politik (Anthony Giddens)
TINGKATAN GLOBALISASI (Friedman) 1.0 COLUMBUS -AMERIKA 2.0 1971 WORLD CRISES JAMES WATT-MESIN UAP INTERNET-GLOB INDIVIDU 3.0
TINGKATAN GLOBALISASI (Friedman) Globalisasi 1.0 – Columbus menemukan benua Amerika menyebabkan terjadinya globalisasi negara Globalisasi 2.0 – James Watt menemukan mesin uap Globalisasi 3.0 – Karena kemunculan internet telah memungkinkan globalisasi individu. 1971 – setelah world crises
THOMAS L. FRIEDMAN Tiga Fase Globalisasi (The World is Flat): Dunia datar secara fisik, secara kultural, dan secara ekonomis Terdapat 10 kekuatan yang menjadi penggerak era Globa;
.....We’re moving into a period of global distrust.... BOOK : THE COLLAPSE OF GLOBALISM AND THE REINVENTION OF THE WORLD BY : JOHN RALSTON SAUL (2005)
Globalisasi Menghasilkan Kesetaraan? Globalisasi tidak menghapuskan Imperialisme, tetapi hanya membawa Imperialisme ke tingkatan yang lebih tinggi. Tetap terjadi penghisapan dari negara maju/ berkuasa terhadap negara lemah/ tergantung
GLOBALISASI MENGHASILKAN KONFLIK? Menurut Aga Khan (Spiritual leaders dan development Activist) Globalisasi menimbulkan konflik, karena adanya kegagalan demokrasi - minimalisasi peran pemerintah - kebijakan non ekonomik disubjektifikasi dengan kebijakan ekonomi - kompetisi berbasis pada kemampuan besaran jumlah - memperkuat sektor private
GLOBALISASI MELEMAHKAN NEGARA? Isu timbulnya Powerless State Globalisasi membuat negara semakin melemah -> di bawah globalisasi konsep negara-pasar-masyarakat sipil bisa dipertanyakan. Bahkan timbul gejala negara-pasar sebagai satu kekuatan. Ada kecenderungan melakukan banyak deregularisasi untuk menguntungkan pasar. Konsekuensinya adalah pemotongan pada pos anggaran lain sehingga mengganggu kesejahteraan rakyat.
WHERE ARE WE GOING NOW? Globalisasi sering diidentikkan dengan ide Neo-Liberalism sehingga menimbulkan gagasan untuk Humanize Globalization End of the globalism pentingnya nation-state, nation-rules untuk melawan economic-rule. (beberapa kepala negara sudah menyatakan kesepakatan untuk komitmen ini mis, Mahathir, Lula, Powell). Sebagai contoh al pembangunan di Malaysoa, German yang dianggap berhasil dengan aturan ekonomi berdasar nation-interest yang tegas)