PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3 Fisiologi Darah PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
Pengertian : suatu medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel-sel itu sendiri Komponen darah : plasma, yang merupakan tempat unsur-unsur sel eritosit, leukosit dan trombosit Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 pada pria
Figure 16-1: Composition of blood
Hematokrit
Plasma 6 – 8% dari berat total plasma adalah protein plasma, berada dalam bentuk dispersi koloid Tiga kelompok protein plasma : albumin, globulin dan fibrinogen Fungsi : membentuk gradien osmotik antara darah dan cairan interstisium, menyangga perubahan pH darah, menentukan kekentalan darah, dapat menghasilkan energi untuk sel
Fungsi khusus Albumin : mengikat banyak zat untuk transportasi melalui plasma dan berperan menentukan tekanan osmotik koloid Globulin : alfa, beta dan gama 1. alfa dan beta mengikat dan mengangkut sejumlah zat dalam plasma, berperan dalam pembekuan darah 2. gama adalah imunoglobulin ( antibodi), penting bagi mekanisme pertahanan tubuh
3. sebagai molekul-molekul protein prekusor inaktif , yang diaktifkan sesuai keperluan Fibrinogen : faktor dalam proses pembekuan darah Protein plasma disintesis oleh hati, kecuali globulin gama dihasilkan oleh limfosit
Eritrosit Setiap milimeter darah mengandung 5 miliar eritrosit Merupakan sel gepeng berbentuk piringan yang di bagian tengah di kedua sisinya mencekung Hal yang memungkinkan eritrosit mengangkut O2 adalah hemoglobin
Karakteristik Anatomi Eritrosit
Hemoglobin Terdiri dari dua bagian : 1. Globin : suatu protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat 2. Hem : gugus nitrogenosa nonprotein mengandung besi, yang masing-masing terikat ke satu polipeptida
Selain mengangkut O2 hemoglobin juga dapat berikatan dengan zat-zat berikut : 1. karbon dioksida 2. bagian ion hidrogen asam ( H ) dari asam karbonat yang terionisasi 3. karbon monoksida ( CO ) Jadi hemoglobin berperan penting dalam pengangkutan O2 sekaligus ikut serta dalam pengangkutan CO2 dan menentukan kapasitas penyangga dari darah
Kontrol Eritropoiesis Penurunan penyaluran O2 ke ginjal merangsang ginjal untuk mengeluarkan hormon eritropoietin ke dalam darah yang kemudian merangsang eritropoesis di sumsum tulang
Unsur-unsur sel darah normal
Pembentukan sel darah (hemapoiesis)
Hematopoiesis: Blood Cell Formation Figure 16-3: Hematopoiesis
Focus on RBCs: Figure 16-5c: Bone marrow
Leukosit Leukosit adalah unit-unit yang dapat bergerak dalam sistem pertahanan tubuh Terdapat lima jenis leukosit yang terbagi dalam dua kategori : 1. Granulosit polimorfonukleus : Neutrofil, eosinofil, dan basofil 2. Agranulosit mononukleus : Monosit dan Limfosit
Jumlah total leukosit dalam keadaan normal berkisar dari 5 sampai 10 juta sel per mililiter darah, dgn rata-rata 7 juta sel/ml Neutrofil, merupakan sel pertahanan pada invasi bakteri sehingga sangat penting dalam respon peradangan. Neutrofil akan meningkat apabila terjadi infeksi bakteri akut, shg peningkatan hitung neutrofil memberikan isyarat adanya infeksi bakteri
Eosinofil, peningkatan jumlah eosinofil terjadi pada keadaan alergi dan dengan infeksi parasit internal ( cacing ), eosinofil ini melekat ke cacing dan mengeluarkan bahan-bahan yg dapat mematikan cacing tersebut. Basofil, sel ini secara struktural dan fungsional mirip sel mast, tetapi para peneliti membuktikan bahwa basofil berasal dari sumsum tulang dan sel mast berasal dari sel prekusor yg terletak di jaringan ikat
Basofil maupun sel mast membentuk dan menyimpan histamin dan heparin Monosit, sebagai fagosit berasal dari sumsum tulang ketika masih imatur dan beredar dalam darah satu atau dua hari sebelum menetap di berbagai jaringan Monosit akan terus berkembang dan membesar, menjadi fagosit jaringan besar yang dikenal sebagai makrofag
Limfosit, mennghasilkan pertahanan imun terhadap sasarannya,terbagi menjadi dua jenis yaitu limfosit B dan limfosit T Limfosit B menghasilkan antibodi, limfosit T menghancurkan sel-sel sasaran yang spesifik yaitu sel-sel tubuh yang di masuki oleh virus atau sel kanker Limfosit dalam darah meningkat berkaitan dengan infeksi kronik
Trombosit Trombosit adalah suatu vesikel yang mengandung sebagian dari sitoplama megakariosit terbungkus oleh membran plasma Karena mrp fragmen sel maka trombosit tidak memiliki nukleus, namun diperlengkapi oleh organel, dan sistem enzim sitosol untuk menghasilkan energi Trombosit dapat berkontraksi karena mengandung aktin dan miosin.