PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Loading ……...
Advertisements

DARAH Sebagai alat transportasi dalam tubuh manusia.
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 PLASMA DARAH BENDA DARAH SEDOT DARAH MASUKKAN KE DALAM TABUNG.
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
The Composition of Blood
Peredaran darah manusia
Radang Burhannudin Ichsan.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
SISTEM PEREDARAN DARAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
Sistem Pertahanan Tubuh
PROTEIN BY Lina Elfita.
SISTEM SIRKULASI.
SISTEM IMUN SPESIFIK Lisa Andina, S.Farm, Apt..
Respon Imun Nonspesifik
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
SISTEM CARDIOVASCULARE
LEUKOSIT Disusun oleh : Tita Izatul Mubarokah (20/XI MIA 1)
DARAH drg.Fidya, MSi.
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
Leukosit Oleh : sukarniwati.
Major Histocompatibility Complex (MHC)
DARAH Imran Tumenggung.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Struktur Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
SEL DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Fisiologi Cairan Tubuh
SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
Perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester I,II dan III (Darah dan pembekuan darah) Reflidia yuni putri
Ns.M.Shodikin,Sp.Kep,MB.CWCS.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
SISTEM TRANSPORTASI.
DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
DARAH.
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
DARAH DAN PEMBULUH DARAH
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Sistem Perdaran Darah.
Materi Ajar Sistem Kekebalan
Sistem sirkulasi.
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
Rangkuman Praktikum Hematologi
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
SEL DARAH.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
HEMATOLOGI SUKARNI. CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu Memahami: Sel darah putih (leukosit), eosinofil, basofil, leukopenia dan leukemia Sifat pertahanan netrofil.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
KELOMPOK 3 DOSEN PEMBIMBING SISTEM IMUN NON SPESIFIK DAN PERADANGAN TUGAS IMUNOBIOLOGI SUWARNY, S.Si, M.Si.
IMUNOGLOBULIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si.
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3 Fisiologi Darah PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3

Pengertian : suatu medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel-sel itu sendiri Komponen darah : plasma, yang merupakan tempat unsur-unsur sel eritosit, leukosit dan trombosit Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 pada pria

Figure 16-1: Composition of blood

Hematokrit

Plasma 6 – 8% dari berat total plasma adalah protein plasma, berada dalam bentuk dispersi koloid Tiga kelompok protein plasma : albumin, globulin dan fibrinogen Fungsi : membentuk gradien osmotik antara darah dan cairan interstisium, menyangga perubahan pH darah, menentukan kekentalan darah, dapat menghasilkan energi untuk sel

Fungsi khusus Albumin : mengikat banyak zat untuk transportasi melalui plasma dan berperan menentukan tekanan osmotik koloid Globulin : alfa, beta dan gama 1. alfa dan beta mengikat dan mengangkut sejumlah zat dalam plasma, berperan dalam pembekuan darah 2. gama adalah imunoglobulin ( antibodi), penting bagi mekanisme pertahanan tubuh

3. sebagai molekul-molekul protein prekusor inaktif , yang diaktifkan sesuai keperluan Fibrinogen : faktor dalam proses pembekuan darah Protein plasma disintesis oleh hati, kecuali globulin gama dihasilkan oleh limfosit

Eritrosit Setiap milimeter darah mengandung 5 miliar eritrosit Merupakan sel gepeng berbentuk piringan yang di bagian tengah di kedua sisinya mencekung Hal yang memungkinkan eritrosit mengangkut O2 adalah hemoglobin

Karakteristik Anatomi Eritrosit

Hemoglobin Terdiri dari dua bagian : 1. Globin : suatu protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat 2. Hem : gugus nitrogenosa nonprotein mengandung besi, yang masing-masing terikat ke satu polipeptida

Selain mengangkut O2 hemoglobin juga dapat berikatan dengan zat-zat berikut : 1. karbon dioksida 2. bagian ion hidrogen asam ( H ) dari asam karbonat yang terionisasi 3. karbon monoksida ( CO ) Jadi hemoglobin berperan penting dalam pengangkutan O2 sekaligus ikut serta dalam pengangkutan CO2 dan menentukan kapasitas penyangga dari darah

Kontrol Eritropoiesis Penurunan penyaluran O2 ke ginjal merangsang ginjal untuk mengeluarkan hormon eritropoietin ke dalam darah yang kemudian merangsang eritropoesis di sumsum tulang

Unsur-unsur sel darah normal

Pembentukan sel darah (hemapoiesis)

Hematopoiesis: Blood Cell Formation Figure 16-3: Hematopoiesis

Focus on RBCs: Figure 16-5c: Bone marrow

Leukosit Leukosit adalah unit-unit yang dapat bergerak dalam sistem pertahanan tubuh Terdapat lima jenis leukosit yang terbagi dalam dua kategori : 1. Granulosit polimorfonukleus : Neutrofil, eosinofil, dan basofil 2. Agranulosit mononukleus : Monosit dan Limfosit

Jumlah total leukosit dalam keadaan normal berkisar dari 5 sampai 10 juta sel per mililiter darah, dgn rata-rata 7 juta sel/ml Neutrofil, merupakan sel pertahanan pada invasi bakteri sehingga sangat penting dalam respon peradangan. Neutrofil akan meningkat apabila terjadi infeksi bakteri akut, shg peningkatan hitung neutrofil memberikan isyarat adanya infeksi bakteri

Eosinofil, peningkatan jumlah eosinofil terjadi pada keadaan alergi dan dengan infeksi parasit internal ( cacing ), eosinofil ini melekat ke cacing dan mengeluarkan bahan-bahan yg dapat mematikan cacing tersebut. Basofil, sel ini secara struktural dan fungsional mirip sel mast, tetapi para peneliti membuktikan bahwa basofil berasal dari sumsum tulang dan sel mast berasal dari sel prekusor yg terletak di jaringan ikat

Basofil maupun sel mast membentuk dan menyimpan histamin dan heparin Monosit, sebagai fagosit berasal dari sumsum tulang ketika masih imatur dan beredar dalam darah satu atau dua hari sebelum menetap di berbagai jaringan Monosit akan terus berkembang dan membesar, menjadi fagosit jaringan besar yang dikenal sebagai makrofag

Limfosit, mennghasilkan pertahanan imun terhadap sasarannya,terbagi menjadi dua jenis yaitu limfosit B dan limfosit T Limfosit B menghasilkan antibodi, limfosit T menghancurkan sel-sel sasaran yang spesifik yaitu sel-sel tubuh yang di masuki oleh virus atau sel kanker Limfosit dalam darah meningkat berkaitan dengan infeksi kronik

Trombosit Trombosit adalah suatu vesikel yang mengandung sebagian dari sitoplama megakariosit terbungkus oleh membran plasma Karena mrp fragmen sel maka trombosit tidak memiliki nukleus, namun diperlengkapi oleh organel, dan sistem enzim sitosol untuk menghasilkan energi Trombosit dapat berkontraksi karena mengandung aktin dan miosin.